Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Identifikasi bahan:

CMC Na/ Natrium Carboxy Metil Cellulose (Handbook of Excipients Ed.VI hal.78)

Pemerian : Serbuk berwarna putih, tidak berasa, bergranul.


Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal;
tidak larut dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut
organik lain.
Berat Jenis : 0,52 g/ml
pH : antara 6,5 dan 8,5
Kegunaan : Suspending agent
Konsentrasi : 0,1 – 1,0 %
Stabilitas : Stabil dan higroskopis, dibawah kondisiKelembapan tinggi
dapat mengabsorpsi (>50%) air.
OTT : Tidak bercampur dengan larutan asamberkonsentrasi tinggi
dan larut dengan garam besi juga beberapa logam seperti
aluminium, merkuri, dan zink.
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

PGA/ Pulvis Gummi Arabicum (FI Edisi IV 1995 hal 718)


Pemerian : serbuk putih atau kekuningan tidak berbau
Kelarutan : larut hampir sempurna dalam air tetapi sangat lambat,
meninggalkan sisa bagian tanaman yang sangat sedikit dan
memberikan cairan seperti mucilago, tidak berwarna atau
tidak kekuningan kental, lengket, tranparan, bersifat asam
lemah terhadap lakmus biru.
Kegunaan : Suspending agent
Konsentrasi : 5—10%
Stabilitas : mudah terurai oleh udara dan bakteri sehingga menimbulkan
reaksi enzimatik
Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

1. Pengaruh Jenis dan konsentrasi Suspending Agent


Pada praktikum ini pertama kali dilakukan percobaan untuk membandingkan
pengaruh jenis dan konsentrasi suspending agent. Diantara bahan yang digunakan
sebagai bahan tambahan dalam pembuatan suspensi PGA dengan konsentrasi 5 % dan
PGA konsentrasi 10% serta CMC-Na 1% dan CMC-Na 3%. Metode yang digunakan
untuk membandingkan ke empat formulasi tersebut adalah dengan menggunakan
evaluasi sediaan suspensi pada volume sedimentasi dan menghitung berat jenis.
Perbandingan volume sedimentasi ditunjukkan pada tabel 3 penilaian volume
sedimentasi di dapat dengan cara membandingkan volume sedimentasi akhir terhadap
volume sedimentasi mula-mula dari suspensi (F=Vu/Vo). Secara teori, suspense yang
baik memiliki nilai F = 1 atau mendekati 1 maka sediaan baik karena tidak adanya
supernatant jernih pada pendiaman,bila F > 1 terjadi “floc” sangat longgar dan halus
sehingga volume akhir lebih besar dari volume awal. Dari hasil yang didapat, tidak ada
formula yang menunjukkan nilai F medekati 1.
Dari data yang didapatkan, perbandingan antara keempat formulasi tersebut
menunjukkan hasil paling baik adalah suspensi menggunakan suspending agent CMC-Na
1%, dikarenakan hasil perhitungan menunjukkan angka yang paling mendekati 1 atau
sama dengan 1.

Tabel 3. Volume Sedimentasi


formula 2.1 (cm) formula 2.2 (cm) formula 2.3 (cm) formula 2.4 (cm)
Waktu PGA 5% PGA 10% CMC-Na 1% CMC-Na 3%
10' 1 1 0,10 0,58
20' 1 0,03 0,10 0,33
30' 1 0,04 0,05 0,83
60' 0,05 0,04 1,00 0,83
2 jam 0,05 0,04 1,00 0,83
1 hari 0,88 0,04 1,00 0,83
3 hari 0,88 0,69 1,00 0,83

Tabel 4. Berat Jenis Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Suspending Agent


formula 2.1 formula 2.2 formula 2.3 formula 2.4
(g/mol) (g/mol) (g/mol) (g/mol)
Piknometer 1,04 1,01 1,02 1,09

Pada pengukuran berat jenis menggunakan piknometer, berat jenis suatu zat dapat
dihitung yaitu mengukur secara langsung berat zat dalam piknometer (dengan menimbang
menggunakan timbangan analitik) dan volume zat (ditentukan dengan piknometer). Prinsip
metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan ruang yang ditempati
cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air. Ketelitian metode
piknometer akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan bertambahnya volume
piknometer. Optimun ini terletak sekitar isi ruang 30 ml.
BJ CMC-Na : 0,52 g/mol
BJ PGA : 1,53 g/mol
Pada praktikum ini, berat jenis dari formula 2.1 yang didapat adalah 1,04 g/mol dan
formula 2.2 didapat hasil 1,01 g/mol dimana berat jenis dari PGA adalah 1,53 g/mol, hal itu
berarti formula 2.1 dan 2.2 mendekati berat jenis dari PGA. Pada formula 2.3 didapatkan
hasil 1.02 g/mol dan formula 2.4 didapatkan hasil 1.09 g/mol dimana berat jenis CMC-Na
adalah 0,52 g/mol yang mana hasil menjauhi dengan berat jenis CMC-Na.
Piknometer merupakan salah satu alat pengukur berat jenis yang cukup teliti. Namun,
kemungkinan terjadi kesalahan dapat teletak pada proses kegiatan berlangsung baik pada
saaat penimbangan dilakukan oleh praktikan. Kemungkinan lainnnya yaitu piknometer tidak
benar benar kering saat penimbangan dilakukan. Tidak keringnya piknometer karena masih
terdapat air atau sisa zat lain didalamnya mengakibatkan terjadinya ketidaktelitian saat
penimbangan dilakukan.

KESIMPULAN
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan:
1. Hasil formulasi yang paling baik ada pada formulasi ketiga dengan suspending agent
CMC-Na 1%
2. Hasil yang didapatkan dari piknometer pada formulasi 2.1 dan 2.2 mendekati berat
jenis PGA, sedangkan untuk formula 2.3 dan 2.4 menjauhi berat jenis CMC-Na.

REFERENSI
1. Handbook of Excipients Ed.VI hal.78
2. Handbook of Excipients Ed.V hal.26
3. FI Edisi IV 1995 hal 718
4. http://yermei.blogspot.co.id/2012/10/suspensi-oral_6139.html

Anda mungkin juga menyukai