Anda di halaman 1dari 12

   

DO’A DAN BACAAN-BACAAN DALAM IBADAH ‘UMRAH DAN ZIARAH

MUQADDIMAH

‫ت‬ َ ‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن‬


ِ ‫سيِهئ َا‬ ُ ‫إِ َّن ال َح ْمدَ ِ هلِلِ نَحْ َمدُهُ َو نَ ْست َ ِع ْينُهُ َو نَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َو نَعُ ْوذُ بِاهللِ ِم ْن‬
ُ‫ َو أ َ ْش َهدُ أ َ ْن ََل إِلهَ إِ ََّل هللاُ َو أ َ ْش َهد‬.ُ‫ِي لَه‬
َ ‫ض ِل ْل فَ ََل هَاد‬ْ ُ‫ضلَّلَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن يَ ُه ِد ِه هللاُ فَ ََل ُم‬
.ُ‫س ْولُه‬ َ ‫أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬
ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan
kepada-Nya, kami berlindung kepa Allah dari kejahatan diri kami dan kejelekkan amalan-
amalan kami, barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat
memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan
benar kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

   


      
 

102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. (QS.
Ali ‘Imran: 102).

   


    
   
    
   
     
  
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu.

(QS. An-Nisa: 1).

   .1


    
    
      
     
70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar,
71. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-
dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al-Ahzab: 70-71)
   
  
     
 

  
    


Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah


petunjuk Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallama, seburuk-buruk perkataan adalah
yang diada-adakan, setiap yang diada-adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat, dan
setiap kesesatan itu tempatnya di neraka.

Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniai segala kenikmatan kepada hamba-Nya,
terutama nikmat hidayah dan taufik untuk mengikuti Sunnah Rasulullah Shalallahu‘alaihi
wasallam dan para Sahabat beliau Radhiyallahu ‘anhum yang telah menerapkan kandungan
Risalah Allah yang disampaikan Rasulullah Shalallahu‘alaihi wasallam kepada mereka.
Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam adalah suri tauladan yang pertama dan utama bagi para
Sahabat, yang mereka teladani secara mutlak dan diterapkan dalam segala aspek kehidupan
mereka. Karena pada diri Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam terdapat uswah hasanah
(contoh teladan yang baik) bagi orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan
pahala yang besar di akhirat kelak. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

     


   
  
   


21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab:21)

Buku yang ada dihadapan pembaca ini adalah buku panduan bacaan-bacaan dan do’a-
do’a dalam ibadah umrah. Di dalam buku ini kami tidak menjelaskan tentang kaifiyyah
(tatacara) ibadah umrah, tetapi hanya menyajikan bacaan-bacaan dan do’a-do’a praktis dan
sederhana dalam ibadah umrah, yang dirangkum dari hadis-hadis Rasulullah Shalallahu’alaihi
wasallam yang shahih dan hasan, serta dari atsar para Shahabat dan pendapat para ulama
yang paling kuat. Sedangkan kaifiyyah ibadah umrah diserahkan kepada pembimbing pada
saat manasik umrah. Tujuan penulis adalah untuk memberi kemudahan bagi jama’ah umrah
pada saat melaksanakan ibadah umrah yang belum menghafal atau lupa dengan bacaan-
bacaan do’a-do’a yang disunnahkan untuk membacanya. Dengan buku panduan ini berada di
tangannya pada saat melaksanakan ibadah umrah, ketika lupa atau tidak hafal maka langsung
bisa membuka buku ini pada bagian yang tertera bacaan atau do’a yang berkaitan dengan hal
tersebut.
DO’A DAN BACAAN-BACAAN DALAM ‘IBADAH ‘UMRAH DAN ZIARAH

1. Do’a pamitan pada keluarga yang ditinggalkan:

ْ ‫ع ُك ُم هللاَ الَّذ‬
ُ‫ِي ََل تَ ِض ْي ُع َو دَائِعُه‬ ْ َ‫أ‬
ُ ‫ستَ ْو ِد‬

“Aku titipkan kalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.”

2. Do’a keluar rumah:


ِ‫ ََل ح َْو َل َو ََل قُ َّوةَ إِ ََّل بِالل‬,ِ‫ع َلى هللا‬
َ ُ‫س ِم هللاِ ت َ َو َّك ْلت‬
ْ ِ‫ب‬
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, dan tiada daya dan upaya
kecuali dengan pertolongan Allah.”
3. Do’a naik kendaraan:

‫ هللاُ أَ ْكبَ ُر‬,)3( ِ‫ ا ْلح َْم ُد ِلِل‬. َ‫سخ َر لَنَا َهذَا َو َما ُكنا َ لَه ُم ْق ِرنِ ْينَ َو إِنَّآ إِلَى َربِ َنا لَ ُم ْن َق ِلبُ ْون‬ َ ‫ِي‬ ُ ,ِ‫ ا ْل َح ْم ُد ِ َّلِل‬,ِ‫س ِم هللا‬
ْ ‫س ْب َحانَ الَّذ‬ ْ ِ‫ب‬
َ‫ب إِ ََّل أ َ ْنت‬
َ ‫ِي َفا ْغ ِف ْر ِل ْي فَ ِإنَّه ََل يَ ْغ ِف ُر الذُّنُ ْو‬ْ ‫س ْبحَانَكَ إِنِ ْي َظلَ ْمتُ نَ ْفس‬ ُ ,)3(

“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang
menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak
mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb
kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha
Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah
aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

4. Do’a safar:

َ ‫سأَلُكَ فِ ْي‬
‫سفَ ِرنَا‬ ْ َ‫ الل ُه َّم إِنَّا ن‬, َ‫س َّخ َر لَنَا هذَا َو َما ُك َّنا لَه ُم ْق ِرنِ ْينَ َو إِنَّآ إِلَى َربِ َنا لَ ُم ْن َق ِلبُ ْون‬ َ ‫ِي‬ْ ‫سبْحَ انَ الَّذ‬ ُ ,)3( ‫هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬
‫ب فِ ْي‬ ُ ‫صا ِح‬َّ ‫ الل ُه َّم أ ْنتَ ال‬,ُ‫عنَّا بُ ْع َده‬ َ ‫س َف َرنَا هذَا َوا ْط ِو‬ َ ‫ الل ُه َّم َه ِو ْن‬,‫ َو ِمنَ العَ َم ِل َما ت َ ْرضَى‬,‫هذَا البِ َّر َو الت َّ ْق َوى‬
َ ‫علَ ْينَا‬
‫ب ِف ْي ال َما ِل َو‬ ُ ‫سفَ ِر َو كَآبَ ِة ال َم ْن َظ ِر َو‬
ِ َ‫س ْو ِء ال ُم ْنقَل‬ ِ َ ‫غ ْوذُ بِكَ ِم ْن َو ْعث‬
َّ ‫اء ال‬ ُ َ ‫ الل ُه َّمل إِنِ ْي أ‬.‫سفَ ِر َو ال َخ ِل ْيفَةُ فِ ْي األ َ ْه ِل‬
َّ ‫ال‬
ْ‫األَه ِل‬

“Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini
untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan
sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari kiamat). Ya Allah,
sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini. Kami
juga memohon perbuatan yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah
perjalanan kami dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah
pendamping kami dalam perjalanan dan yang mengurusi keluargaku. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam perjalanan,
pemandangan yang menyedihkan, serta kepulangan yang buruk dalam harta
dan keluarga.”

5. Do’a apabila singgah di suatu tempat:


َ‫ت ِم ْن ش َِر َما َخلَق‬ ِ ‫أَع ُْوذُ ِب َك ِل َما‬
ِ ‫ت هللاِ التَا َّما‬
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan
makhluk-Nya.”

6. Do’a masuk kota atau desa:


‫ب‬َّ ‫ض َل ْلنَ َو َر‬ ْ َ‫اط ْينَ َو َما أ‬
ِ َ‫شي‬
َّ ‫ب ال‬ َّ ‫سبْعِ َو َما أ َ ْقلَ ْلنَ َو َر‬
َّ ‫ب األ َ ْر ِض ْينَ ال‬َّ ‫سبْعِ َو َما أَ ْظلَ ْلنَ َو َر‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ‫او‬ َ ‫س َم‬ َّ ‫ب ال‬
َّ ‫الل ُه َّم َر‬
‫سأَلُكَ َخي َْر ه ِذ ِه ال َق ْريَ ِة َو َخي َْر أ َ ْه ِلهَا َو َخي َْر َما فِ ْيهَا َو نَعُ ْوذُ بِكَ ِم ْن ش َِر َها َو ش َِر أ َ ْه ِلهَا َو‬
ْ َ‫ فَ ِإنَّا ن‬, َ‫الريَاحِ َو َما ذَ َر ْين‬ ِ
‫ش َِر َما فِ ْيهَا‬
“Ya Allah, Rabb tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi
dan apa yang diatasnya, Rabb yang menguasai syaithan-syaithan dan apa yang
mereka sesatkan, Rabb yang menguasai angin dan apa yang dihembuskannya.
Kami mohon kebaikan kota/desa ini, kebaikan penduduknya, dan apa yang ada
didalamnya. Kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan kota/desa ini,
keburukan penduduknya, dan apa yang ada didalamnya.”

7. Membaca talbiyah ihram (umumnya orang mengatakan ini niat):


َ‫س ْمعَة‬
ُ ‫ع ْم َرةٌ ََل ِريَا َء فِ ْيهَا َو ََل‬ ُ ‫لَبَّ ْيكَ الل ُه َّم‬
ُ ‫ الل ُه َّم ه ِذ ِه‬,ً‫ع ْم َرة‬
“Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umrah. Ya Allah,
inilah ibadah umrah yang tiada riya’ padanya dan tiada pula sum’ah.”

8. Mengucapkan persyaratan umrah. Bagi orang yang sakit atau mempunyai penyakit
berat atau khawatir terhalang sesuatu, maka boleh mengucapkan syarat, yaitu dengan
membaca lafazh berikut:
‫ستَنِ ْي‬ ُ ‫الل ُه َّم َم ِح ِل ْي َحي‬
ْ َ‫ْث َحب‬
“Ya Allah, tempat tahallulku dimana Engkau menahanku.”
Jika Anda mengucapkannya di awal umrah, lalu anda berhalangan menyempurnakan
umrah karena alasan yang syar’i seperti sakit atau terjadi peristiwa yang menakutkan
atau tertahan di sebuah tempat, atau lainnya, maka Anda boleh bertahallul, dan tidak
wajib membayar dam (menyembelih seekor kambing/domba untuk fuqara’ kota
Makkah).

9. Membaca talbiyah:
َ‫ إِنَّ الح َْم َد َو النِ ْع َمةَ لَكَ َو ال ُم ْلكَ ََل ش َِر ْيكَ لَك‬, َ‫ لَبَّ ْيكَ ََل ش َِر ْيكَ َلكَ لَبَّ ْيك‬, َ‫لَبَّ ْيكَ الل ُه َّم لَبَّ ْيك‬
“Aku penuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi
panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya
segala puji, kenikmatan, dan kerajaan adalah hanya milik-Mu, tiada sekutu
bagi-Mu.”

10. Do’a masuk masjid:


َ ‫س ْو ِل هللاِ الل ُه َّم ا ْفت َ ْح ِل ْي أَب َْو‬
َ‫اب َرحْ َمتِك‬ ُ ‫علَى َر‬ َّ ‫س ِم هللاِ َو الص َََّلةُ َو ال‬
َ ‫س ََل ُم‬ ْ ‫ِب‬
“Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada
Rasulullah. Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

11. Do’a keluar masjid:


ْ َ‫سأَلُكَ ِم ْن ف‬
َ‫ض ِلك‬ ْ َ ‫ الل ُه َّم ِإ ِن ْي أ‬,ٍ‫علَى ُم َح َّمد‬
َ ‫س ِل ْم‬
َ ‫الل ُه َّم ص َِل َو‬
“ Ya Allah, curahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, Ya
Allah saya memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu.”

12. Do’a ketika melihat ka’bah:


َّ ‫س ََل ُم َفحَيِنَا َربَّنَا ِبال‬
‫س ََل ِم‬ َّ ‫الل ُه َّم أ َ ْنتَ ال‬
َّ ‫س ََل ُم َو ِم ْنكَ ال‬
“Ya Allah, Engkau adalah Mahasejahtera, dari Engkau pula kesejahteraan,
maka hidupkanlah kami wahai Rabb kami dalam kesejahteraan.”

13. Menghadap Hajar Aswad, menciumnya atau mengusapnya atau melambaikan


tangan dengan membaca:
‫س ِم هللاِ هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬
ْ ِ‫ب‬
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

 Putaran pertama thawaf dimulai. Untuk mengingat jumlah putaran yang


telah dilalui, putaran pertama terus menerus membaca:
ُ ‫َي القَيُّ ْو ُم َو أَت ُْو‬
‫ب ِإلَ ْي ِه‬ ْ َ‫أ‬
ْ ‫ست َ ْغ ِف ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم الذ‬
ُّ ‫ِي ََل اِلهَ ِإ ََّل ه َُو الح‬
“Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan
(yang patut diibadahi dengan benar) kecuali Dia, Yang Maha Hidup (lagi) Maha
Berdiri sendiri (yang terus menerus mengurus makhluk-Nya). Dan aku
bertaubat kepada-Nya.”

 Putaran kedua membaca:


‫علَى ك ُِل ش َْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬
َ ‫ لَهُ ال ُم ْلكُ َو لَهُ ال َح ْم ُد َو ه َُو‬,‫ََل اِلهَ إِ ََّل هللاُ َوحْ دَه ََل ش َِر ْيكَ لَه‬
“Tidak ada Tuhan (yang patut diibadahi dengan benar) kecuali Allah semata,
Yang Maha Esa (sendiri-Nya), tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala
kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
 Putaran ketiga membaca:
‫سبْحَ انَ هللاِ العَ ِظي ِْم‬
ُ ‫س ْب َحانَ هللاِ َو ِب َح ْم ِد ِه‬
ُ
“Maha Suci Allah, dan aku memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung.”
 Putaran keempat membaca:
‫س ْب َحانَ هللاِ َوال َح ْم ُد لِلِ َو ََل اِل ِه إِ ََّل هللاُ َو هللاُ أَ ْكبَ ُر‬
ُ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan (yang patut diibadahi
dengan benar) kecuali Allah, dan Allah Maha Besar.”
 Putaran kelima membaca:
ِ‫ ََل ح َْو َل َو ََل قُ َّوةَ إِ ََّل بِالِل‬,‫الو ِك ْي ُل نِ ْع َم ال َم ْو َلى َو نِ ْع َم النَّ ِصي ُْر‬
َ ‫سبُنَا هللاُ َو نِ ْع َم‬
ْ ‫َح‬
“Cukuplah Allah bagi kami, (Tuhan) sebaik-baik Pemelihara Penyerahan,
sebaik-baik Pelindung, dan sebaik-baik Penolong. Tidak ada daya dan kekuatan,
kecuali kekuatan dari Allah.”
 Putaran keenam membaca:
ْ‫ الل ُه َّم بَ ِارك‬.ٌ‫علَى آ ِل اِب َْرا ِه ْي َم إِنَّكَ ح َِم ْي ٌد َّم ِج ْيد‬ َ ‫علَى اِب َْرا ِه ْي َم َو‬
َ َ‫صلَّيْت‬ َ ‫ع َلى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬َ ‫الل ُه َّم ص َِل‬
‫ع َلى آ ِل اِب َْرا ِه ْي َم إِ َّنكَ ح َِم ْي ٌد َّم ِج ْي ٌد‬َ ‫ع َلى اِب َْرا ِه ْي َم َو‬
َ َ‫اركْت‬ َ َ‫ع َلى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬
َ
“Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah,
berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana
Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim,
sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”
 Putaran ketujuh membaca do’a-do’a, misalnya:
َ ‫س ََل ِم أ َ ْن ََل ت َ ْن ِز‬
‫عهُ ِمنِ ْي‬ ِ ْ ‫سأَلُكَ َك َما َه َد ْيتَنِ ْي ِل‬
ْ ‫ْل‬ ْ َ ‫ َو إِنِ ْي أ‬,‫الم ْيعَا َد‬
ِ ‫ف‬ ْ َ ‫اَلله َّم إِنَّكَ قُ ْلتَ ا ُ ْدع ُْونِ ْي أ‬
ُ ‫ َو إِنَّكَ ََل ت ُْخ ِل‬,‫ست َ ِج ْب لَ ُك ْم‬
ْ ‫َحتَّى تَت َ َوفَّانِ ْي َو أ َ َنا ُم‬
‫س ِل ٌم‬
“Ya Allah sesungguhnya Engkau telah berfirman:”Berdo’alah kamu kepada-Ku
niscaya Aku akan memperkenankanmu, dan bahwasanya Engkau tidak akan
menyalahi janji, dan sesungguhnya aku memohon kepada-Mu; sebagaimana
Engkau telah menunjuki aku kepada Islam, maka janganlah Engkau
mencabutnya dariku sehingga Engkau mewafatkan aku dalam keadaan
muslim.”
‫ِي ت َ ْق َوا َها َو َز ِكهَا‬
ْ ‫ت نَ ْفس‬ ِ ‫ الل ُه َّم آ‬,‫ب القَب ِْر‬ ِ ‫عذَا‬ َ ‫س ِل َو ال ُجب ِْن َو البُ ْخ ِل َو اله ََر ِم َو‬ َ ‫الل ُه َّم إِن ْي أَع ُْوذُ ِبكَ ِمنَ العَج َِز َو ال َك‬
‫ش ُع َو ِم ْن َن ْف ٍس ََل‬ َ ‫ب ََل َي ْخ‬ٍ ‫ الل ُه َّم ِإنِ ْي أَع ُْوذُ ِبكَ ِم ْن ِع ْل ٍم ََل يَ ْن َف ُع َو ِم ْن َق ْل‬,‫ أ َ ْنتَ َو ِليُّهَا َو َم ْو ََل َها‬,‫أ َ ْنتَ َخي ُْر َم ْن َزكَّا َها‬
‫َاب لَهَا‬ ْ ُ‫ش َب ُع َو ِم ْن َدع َْو ٍة ََل ي‬
ُ ‫ستَج‬ ْ َ‫ت‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari
kelemahan, sifat malas, pengecut, kekikiran, pikun, dan azab kubur. Ya Allah,
berikanlah ketaqwaan pada diriku dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-
baik Rabb yang mensucikannya, Engkau Pelindung dan Pemeliharanya. Ya
Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfa’at, hati yang tidak khusyu’, nafsu yang tidak pernah puas, dan do’a
yang tidak dikabulkan.”
Atau membaca,
 Putaran pertama:
ُ ‫ست َ ْغ ِف ُر هللاَ َو أَت ُْو‬
‫ب ِإلَ ْي ِه‬ ْ َ‫أ‬
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya.”
 Putaran kedua:
ُ ‫ََل إِلهَ إِ ََّل هللا‬
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah.”
 Putaran ketiga:
ِ‫س ْبحَانَا هللا‬
ُ
“Maha Suci Allah.”
 Putaran keempat:
ِ‫ال َح ْم ُد ِلِل‬
“Segala puji bagi Allah.”
 Putaran kelima:
‫هللاُ أ َ ْك َب ُر‬
“Allah Maha Besar.”
 Putaran keenam:
Membaca surat al-Ikhlash

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


     
    
     
 
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

 Putaran ketujuh: Membaca do’a/shalawat

14. Do’a antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad:


َ ‫سنَةً َّو قِنَا‬
َ َ‫عذ‬
‫اب النَّ ِار‬ َ ‫سنَةً َّو فِ ْي األ َ ِخ َر ِة َح‬
َ ‫َربَّنَآ َءا تِنَا فِ ْي ال ُّد ْن َيا َح‬
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
dan lindungilah kami dari siksa neraka.”

15. Menuju Maqam Ibrahim ssambil membaca:


َ ‫َو ات َّ ِخذُ ْوا ِم ْن َّمقَ ِام إِب َْرا ِه ْي َم ُم‬
‫صلَّى‬
“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat...”

16. Shalat sunnah ba’da thawaf dua raka’at dibelakang Maqam Ibrahim:
 Bagi laki-laki menutup kembali pundaknya
 Raka’at pertama membaca al-Fatihah dan surat al-Kaafirun
 Raka’at kedua membaca al-Fatihah dan surat al-Ikhlash

17. Minum Air Zam-zam dengan membaca do’a:


ٍ‫ش َفا ًء ِم ْن ك ُِل دَاء‬ ِ ‫سأَلُكَ ِع ْل ًما َنافِ ًعا َو ِر ْزقًا َوا‬
ِ ‫سعًا َو‬ ْ َ ‫الل ُه َّم إِنِ ْي أ‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfa’at,
rizki yang luas, dan penawar (obat) bagi semua penyakit.”

18. Kembali ke Hajar Aswad untuk menciumnya atau mengusapnya atau


melambaikan tangan dengan membaca:
‫س ِم هللاِ اَللُ أ َ ْك َب ُر‬
ْ ‫ِب‬
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

19. Menuju Shafa untuk melaksanakan Sa’i, ketika dekat bukit shafa
membaca:
‫ع‬ َ ‫علَ ْي ِه أَ ْن يَ َّط َّو‬
َ ‫ف بِ ِه َما َو َم ْن تَ َط َّو‬ َ ‫شعَآ ِئ ِر هللاِ فَ َم ْن َح َّج البَيْتَ أ َ ِو ا ْعت َ َم َر فَ ََل ُجنَا َح‬
َ ‫صفَا َو ال َم ْر َوةَ ِم ْن‬ َّ ‫إِنَّ ال‬
َ ‫َخي ًْرا فَ ِإنَّ هللاَ شَا ِك ٌر‬
‫ع ِل ْي ٌم‬
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian dari syi’ar
(agama) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau
berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan Sa’i antara
keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan satu kebajikan dengan
kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan
(lagi) Maha Mengetahui.”
Kemudian membaca:
‫أ َ ْب َدأ ُ ِب َما بَ َدأ َ هللاُ ِب ِه‬
“Aku memulai dengan apa yang dimulai Allah.”

20. Di bukit Shafa menghadap ke ka’bah, membaca dzikir:


َ ‫ َلهُ ال ُم ْلكُ َو لَهُ ال َح ْم ُد يُحْ ِيى َو يُ ِميْتُ َو ه َُو‬,ُ‫ ََل إِلهَ إِ ََّل هللاُ َوحْ َدهُ ََل ش َِر ْيكَ َله‬,)3( ‫هللاُ أ َ ْكبَ ُر‬
ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬
َ ‫ع ْب َدهُ َو َه َز َم األَحْ َز‬
‫اب َوحْ َد ُه‬ َ ‫ أ َ ْنج ََز َو ْع َدهُ َو نَص ََر‬,ُ‫ ََل ِإلهَ ِإ ََّل هللاُ َوحْ َدهُ ََل ش َِر ْيكَ لَه‬,‫قَ ِدي ٌْر‬
“Allah Maha Besar (3x). Tidak ada Tuhan (yang patut diibadahi dengan
benar) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya Dia yang
memiliki kekuasaan dan hanya Dia pula yang memiliki pujian, Dia yang
menghidupkan dan Dia yang mematikan dan Dia berkuasa atas segala
sesuatu. Tidak ada Tuhan (yang patut diibadahi dengan benar) kecuali
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia telah melaksanakan janji-
Nya, menolong hamba-Nya dan Dia satu-satunya yang telah mengalahkan
bala tentara persekutuan (kaum musyrikin).”
Membaca do’a, misalnya:
ِ ‫ش َمات َ ِة األ َ ْعد‬
‫َاء‬ َ ‫الل ُه َّم إِنِ ْي أَع ُْوذُ ِبكَ ِم ْن‬
َ ‫غلَبَ ِة ال َّدي ِْن َو‬
َ ‫غلَبَ ِة العَد ُِو َو‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tekanan
hutang, tekanan musuh, dan kegembiraan para musuh.”
َ ‫ضلَ ِع ال َّدي ِْن َو‬
ِ ‫غلَبَ ِة‬
‫الرجَا ِل‬ َ ‫الل ُه َّم إِنِ ْي أَع ُْوذُ بِكَ ِمنَ اله َِم َو الح ََز ِن َو العَجْ ِز َو ال َك‬
َ ‫س ِل َو ال ُجب ِْن َو البُ ْخ ِل َو‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan,
kesedihan, kelemahan, kemalasan, pengecut, kekikiran, lilitan hutang,
dan dikuasai orang lain.”
ِ ‫ع َّم ْن‬
َ‫س َواك‬ ْ َ‫امكَ َو أ َ ْغنِنِ ْي ِبف‬
َ َ‫ض ِلك‬ ِ ‫الل ُه َّم ا ْك ِفنِ ْي ِبح َََل ِلكَ ع َْن ح ََر‬
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (hingga aku
terhindar) dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan karunia-Mu
(hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”

Membaca dzikir yang diatas lagi.


Kemudian berdo’a lagi.
Membaca dzikir yang diatas lagi.
Tanpa berdo’a lagi berjalan menuju Marwah.

21. Antara kedua lampu hijau membaca (sambil berlari):


‫ار َح ْم ِإنَّكَ أ َ ْنتَ األَع َُّز َو األَك َْر ُم‬
ْ ‫ب ا ْغ ِف ْر َو‬
ِ ‫َر‬
“Ya Rabbku, ampunilah dan rahmatilah (aku), sesungguhnya Engkau
Maha Perkasa (lagi) Maha Pemurah.”

22. Di bukit Marwah menghadap ke Ka’bah, membaca dzikir dan do’a sama
persis seperti yang dilakukan di Shafa.

23. Untuk mengingat jumlah putaran Sa’i, maka setiap putaran Sa’i
membaca dzikir-dzikir dan do’a yang sama dengan seperti pada setiap
putaran thawaf.

24. Bertahallul (mencukur rambut).

25. Ziarah ke Masjid Nabawi Madinah, mendatangi kuburan Rasulullah


shallallaahu ‘alaihi wasallam dan kedua sahabatnya, lalu memberi salam
kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam:
ُ‫س ْو َل هللاِ َو َرحْ َمةُ هللاِ َو بَ َركَاتُه‬
ُ ‫علَ ْي ُك ْم يَا َر‬
َ ‫س ََل ُم‬
َّ ‫ال‬
“Semoga keselamatan selalu tercurahkan kepadamu, wahai Rasulullah,
demikian pula rahmat dan keberkahan Allah.”
Salam kepada Abu Bakar ash-Shiddiq:
‫علَ ْيكَ َيا أَ َبا َبك ٍْر‬
َ ‫س ََل ُم‬
َّ ‫ال‬
“Semoga keselamatan selalu tercurahkan atasmu, wahai Abu Bakar.”
Salam kepada ‘Umar bin al-Khaththab:
ُ ‫علَ ْيكَ َيا‬
‫ع َم ُر‬ َ ‫س ََل ُم‬
َّ ‫ال‬
“Semoga keselamatan selalu tercurahkan atasmu, wahai ‘Umar.”
Ziarah ke kuburan Baqi, membaca do’a:
‫سأ َ ُل هللاَ لَ َنا َو َل ُك ُم‬
ْ َ‫ ن‬, َ‫س ِل ِم ْينَ َو إِنَّا إِ ْن شَآ َء هللاُ بِ ُك ْم ََل ِحقُ ْون‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم أ َ ْه َل‬
ْ ‫الد َي ِار ِمنَ ال ُمؤْ ِمنِ ْينَ َو ال ُم‬ َ ‫س ََل ُم‬
َّ ‫ال‬
‫العَافِيَ َة‬
“Semoga kesejahteraan atas kalian, wahai penghuni kubur dari kaum
Mukminin dan kaum Muslimin. Sesungguhnya kami in syaa Allah akan
menyusul kalian. Kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu
sekalian, agar diberi keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan).”

Wallaahu a’lam bishshawaab.

Anda mungkin juga menyukai