Anda di halaman 1dari 1

Gambaran Umum RSUD Tarakan

Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan didirikan oleh Butafshee Petrolium Matshapy
(BPM) yang berstatus swasta pada tahun 1952, kemudian pada tahun 1958 Rumah Sakit ini
pengelolaannya diserahkan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan, setelah berjalan
kurang lebih dua belas tahun dibawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten Bulungan akan
tetapi karena pemerintah Kabupaten Bulungan tidak sanggup mengelola rumah sakit ini
sebagaimana mestinya, maka pada tahun 1964 pengelolaan rumah sakit ini diserahkan kepada
Pemerintah Daerah Propinsi Tingkat I Kalimantan Timur hingga sekarang. Kemudian pada
tahun 2003 status Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan berubah Statusnya yang tadinya Tipe
C ditingkatkan menjadi Tipe B dan berbentuk Badan (Non Pendidikan). Perubahan setatus ini
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 196/ Men.Kes/ SK/ II/ 2003
tanggal 19 Februari 2003 dan Surat Keputusan Gubernur Kal-Tim No. 445/ K-85/ 2003
tanggal 01 April 2003. Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan berdiri di atas lahan seluas 119.
707 m2 , dengan luas wilayah kota Tarakan 657,33 Km2 . Wilayah rujukan RSUD Tarakan di
antaranya; kota Tarakan, Kab. Bulungan, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Berau dan Kab.
Tana tidung.

Meningkatkan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Kompetensi SDM di berbagai


lini. Menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap rumah sakit. 45 46 Memberikan
kesejahteraan bagi seluruh karyawan. Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan adalah salah satu
rumah sakit yang berada di daerah bagian utara dari Propinsi Kalimantan Timur, tepatnya di
kota Tarakan Jl. Pulau Irian Skip Kecamatan Tarakan Tengah.

RSUD Tarakan adalah rumah sakit terbesar di bagian utara Kaltim, yang pastinya
akan menjadi satu-satunya pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berdomisili di
daerah ini. RSUD Tarakan adalah rumah sakit tipe B yang memiliki jumlah karyawan
sebanyak 737 orang (kepegawaian RSUD Tarakan, 2010). Rumah sakit ini terletak di pulau
Tarakan yang merupakan tempat transit bagi orang-orang yang hendak keluar dan masuk dari
negara-negara bagian uatara Kaltim, di antaranya Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam. Hal
ini menambah beban kerja RSUD Tarakan, selain sebagai pusat kesehatan utama bagian utara
Kaltim, juga harus menghadapi berbagai penyakit yang kemungkinan terbawa oleh para
imigran dari negara luar. RSUD Tarakan memiliki visi sebagai rumah sakit yang berwawasan
internasional dan memiliki misi meningkatkan/ mengembangkan rumah sakit serta kualitas
produk layanan yang berstandar intenasional.

Anda mungkin juga menyukai