Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

No Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
TENTARA TK IV
16.07.01 TERNATE

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur Rumah Sakit Tentara Tk IV 16.07.01
Ternate
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Agung Setiadi. Sp.P.M Kes
Mayor Ckm NRP 11030002361075

Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh
PENGERTIAN dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan
dokter atau perawat yang melakukan insersi

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tindakan


penyuntikan yakni melakukan tindakan penyuntikan obat kepada pasien
secara aman, nyaman dan benar
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
TUJUAN
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dan tenaga kesehatan lainnya
dalam melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Rumah Sakit dengan
meningkatkan kewaspadaan standar

Keputusan Direktur No. 800/PPI/001/RSUD-PS/II/2015 tentang kebijakan


KEBIJAKAN
pelayanan PPIRS
Prosedur tindakan penyuntikan :
1. Instruksi penyuntikan oleh dokter yang tertulis lengkap dan jelas dalam
PROSEDUR rekam medik, bila kurang jelas/kurang mengerti segera tanyakan kepada
dokter yang memberi instruksi
2. Persiapkan meja suntik dengan tersedia di atasnya:
a. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
b. Obat-obatan antihistamin atau setingkatnya seperti adrenalin,
Dexamethason, Dypenhydramin
c. Persiapkan resusitasi cairan seperti IV catheter, Blood set, larutan
infus RL/Asering
3. Persiapkan pasien
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik dan
tenangkan pasien
c. Cek ulang riwayat alergi
4. Persiapkan alat
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dengan
instruksi penyuntikan
b. Cek ulang tanggal kadaluarsa
c. Cek ulang jumlah obat
5. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
6. Lakukan penyuntikan
7. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik
b. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum
mengarah ke atas dan garis ukur syringe terlihat
g. Isap/tarik sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena, bila
berhasil masuk, darah dari vena akan masuk ke dalam syringe
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area penyuntikan
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut jarum,
pertahankan kapas alkohol dengan plester
j. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan tusukan
8. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infus
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik
b. Pastikan tidak ada gelombung udara pada syringe
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus
d. Tarik/isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke dalam
selang infus
e. Tutup aliran cairan infus
f. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut jarum
g. Buka aliran cairan infus
h. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan tusukan
9. Cara penyuntikan secara drip intravena
a. Lakukan tindakan anteseptik
b. Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk selanjutnya
larutan infus dikocok sekali dua kali untuk memastikan meratanya
obat larut
c. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang infus
harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum ditusukkan pada
mulut botol infus sema dengan lokasi tusukan selang infus
d. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter
10. Cara penyuntikan secara intra muskuler
a. Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis
pada bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada lokasi
suntikan dengan cubitan ringan. Untuk pasien gemuk dengan lapisan
lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira-kira ¾
panjang jarum, arah tegak lurus
e. Tarik/isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit.
Tarik/isap ualng untuk memastikan tidak ada darah terisap,
menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
f. Suntikkan obat secara perlahan
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum, massage
lokasi suntikan dengan kapas tadi
h. Syringe dibuang pada tempat/wadah tahan tusukan dan ai

1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
3. Kamar Operasi
UNIT TERKAIT 4. ICU/ICCU
5. IGD
6. Instalasi Farmasi
7. Unit terkait lainnya

Anda mungkin juga menyukai