PENDAHULUAN
1
dilakukan pada ibu-ibu yang tidak memiliki resiko tinggi untuk melahirkan secara
normal maupun komplikasi.
Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) menunjukkan kelahiran bedah sesar
sebesar 9,8 persen dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) dan terendah
di Sulawesi Tenggara (3,3%) dan secara umum pola persalinan melalui bedah
sesar menurut karakteristik menunjukkan proporsi tertinggi pada kuintil indeks
kepemilikan teratas (18,9%), tinggal di perkotaan (13,8%), pekerjaan sebagai
pegawai (20,9%) dan pendidikan tinggi/lulus PT (25,1%).4
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
Diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan
dan sebagai tambahan referensi dalam bidang Ilmu Obstetri dan
Ginekologi terutama mengenai Oligohidramnion.
1.3.2 Manfaat Praktis
Diharapkan agar dokter muda dapat mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dari laporan kasus ini dalam kegiatan kepaniteraan klinik
senior (KKS) dan diterapkan di kemudian hari dalam praktik klinik.