PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah
atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk
kupu-kupu dan berwrna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan
membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.
Hampir masyarakat di Indonesia mengonsumsi tanaman kacang hijau baik itu kacang
hijau maupun toge, tanaman kacang hijau penting untuk di konsumsi oleh manusia karena pada
kacang hijau mengandung banyak unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia
seperti halnya nutrisi, vitamin, kaya akan serat dan lainnya .
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah nutrisi. Dalam hal ini penulis ingin memaparkan bagaimana
proses dan tahap-tahap melakukan percobaan menanam kacang hijau dan kaitannya dengan
nutrisi. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh
nutrisi, pada penelitian ini akan membahas perbedaan ketiga pot yang dipengaruhi oleh nutrisi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang
dapat di identifikasi :
Bagaimanakah pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau?
Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan ketiga pot tanaman kacang
hijau tersebut?
1
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang
dapat di identifikasi :
Untuk mengetahui pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau ;
Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhaan dan perkembangan ketiga pot
tanaman kacang hijau tersebut.
D. Manfaat Penelitian
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
B. Macam-Macam Pertumbuhan
Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan
primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan
hal itu terjadi pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk
membentuk tanaman herbaseus (tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio,
ujung akar dan daun batang. Zigot sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin
jantan akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang membentuk
embrio ialah yang disebut jaringan embrional/ jaringan meristem, setiap embrio memiliki
3 bagian penting, yang dapat dilihat jelas ketika biji mulai berkecambah, ketiga bagian
embrio tersebut adalah :
1. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi
bunga dan buah.
2. Akar embrionik yang calon akar.
3. Kotiledon / keping cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga berbentuk daun.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder
yaitukambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan. Pada
tumbuhan, selain pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifat meristematis. Jaringan
kambium selalu aktif membelah dan dapat berdeferensiasi membentuk jaringan lain,
misalnya xylem dan floem. Aktivitas kambium menghasilkan jaringan baru yang
menyebabkan akar dan batang tumbuh membesar. Oleh karena itu, kambium memegang
peranan dalam proses pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada
tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua terbuka
(dikotil).
4
C. Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiata dan termasuk ke dalam famili
Fabaceae. Kacang hijau masih bersaudara dengan kacang panjang, kacang polong dan
kacang kedelai. Di Indonesia, kacang hijau biasa dikonsumsi dan diolah menjadi bubur.
Makanya dikenal dengan nama bubur kacang ijo, yang isinya merupakan campuran
antara kacang hijau, santan dan gula serta beras ketan hitam.
Kacang hijau memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Bahkan dikenal sebagai
makanannya para tentara agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, fisiknya kuat dan otaknya
cerdas. Oke berikut ini merupakan penjelasan mengenai kandungan nutrisi dan manfaat
kacang hijau untuk kesehatan.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif kuantitatif.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun laporan adalah
penelitian langsung yaitu dengan melakukan sendiri percobaan sesuai dengan tugas.
Cara Kerja
Rendam kacang hijau selama 4 jam.
Tanamlah kacang hijau ke dalam tiga pot, pot pertama berisi 5 biji kacang hijau, pot
kedua berisi berisi 15 biji kacang hijau, dan pot ketiga berisi 30 biji kacang hijau
Siram setiap pagi dengan air agar segartetapi jangan terlalu banyak agar biji tidak
membusuk.
Ukur tinggi tanaman pada ketiga pot tersebut selama satu minggu
6
BAB IV
PEMBAHASAN
7
No Kacang Jumlah Daun Kacang Hijau
Hijau
Hari Hari Hari Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
1 2 3
1 Pot 1 - - - 2 Helai 2 Helai 2 Helai 2 Helai
8
Tabel perkembangan pot ketiga (30 biji kacang hijau)
Hari Perkembangan
Ke-
1 Belum tumbuh
2 Belum tumbuh
3 Ada yang belum tumbuh ada yang sudah tumbuh
4 Daun muncul bewarna hijau terbuka dan batang berwarna hijau
5 Tingginya tidak sama rata
6 Ada yang sudah mempunyai daun ada yang belum
7 Kacang hijau tumbuh dengan tidak baik karena nutrisi yang dibutuhkan kacang
hijau tidak tercukupi
B. Pembahasan
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada percobaan yang sudah dilakukan telah terbukti bahwa dari ketiga pot, pot 1
yang lebih baik pertumbuhan dan perkembangannya karena terpenuhinya nutrisi yang
diperlukan tanaman kacang hijau sedangkan pada pot 2 pertumbuhan dan
perkembangannya kurang normal karena kurangnya nutrisi yang dibutuhkan tanaman
kacang hijau seperti, tinggi batang berbeda, ada yang tumbuh ke samping dan pada pot 3
pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal karena tidak tercukupinya nutrisi yang
dibutuhkan tanaman kacang hijau oleh karena itu kacang hijau tidak tumbuh dengan
sempurna.
B. Saran
Dengan adanya hasil eksperimen yang sudah penulis lakukan telah terbukti bahwa
faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman salah satunya adalah
nutrisi.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang hijau
http://hidupsehatonline.com/?page id=20
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080825075517AATx43D
11
LAMPIRAN
12
Gambar 3 : Kacang Hijau pada Pot 3
13
Gambar 5 : Proses Pengukuran Kacang Hijau pada Pot Kedua
14
Gambar 7 : Kacang Hijau dari Pot 1, 2 dan Pot 3.
15