Anda di halaman 1dari 2

 ORGANOLEPTIK TEPUNG

 Bahan:
- Tepung terigu protein tinggi (cakra kembar/kereta kencana)
- Tepung terigu protein sedang (segi tiga biru/gunung bromo)
- Tepung terigu protein rendah (kunci biru)
- Maizena (tepung pati jagung)
- Hunkwe (tepung kacang hijau)
- Tepung beras
- Tepung ketan
- Tapioka (tepung pati singkong)
 Prosedur:
- Membedakan keadaan tepung secara organoleptik, meliputi warna (indera
penglihatan), aroma (indera penciuman), dan kehalusan (indera
peraba/dengan cara mengambil sejumlah tepung dengan jari dan dirasakan
kehalusannya)
- Mendiskripsikan masing-masing jenis tepung tersebut berdasarkan
karakteristik warna, aroma, dan kehalusan
Hasil percobaan:
warna aroma kehalusan

T. Cakra kembar Putih tulang Aroma khas tepung Halus sedikit kasar
T. Segi tiga biru Putih tulang Aroma khas tepung Halus sedikit kasar
T. Kunci biru Putih tulang Aroma khas tepung Halus sedikit kasar
Maizena Putih bersih Tidak berbau Halus sedikit kasar
Hunkwe Putih bersih Harum Halus sedikit kasar
Tepung beras Putih bersih Harum Halus sedikit kasar
Tepung ketan Putih bersih Harum Halus sedikit kasar
Tapioka Putih bersih Tidak berbau Halus sedikit kasar

 DAYA SERAP AIR TERIGU


 Bahan:
- Tepung terigu protein tinggi (cakra kembar/kereta kencana)
- Tepung terigu protein sedang (segi tiga biru/gunung bromo)
- Tepung terigu protein rendah (kunci biru)
 Prosedur:
- Mengambil terigu sebanyak 25 gram dan menempatkan di dalam
mangkok/piring
- Menambahkan air sebanyak 10-20 ml melalui buret
- Menguleni menjadi adonan dengan menggunakan tangan
Hasil percobaan:
Jumlah tepung (gr) Daya serap air terigu tercapai pada saat (ml)
T. Cakra kembar 25 16
T. Segi tiga biru 25 20
T. Kunci biru 25 12

Anda mungkin juga menyukai