Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ASPEK PASAR DAN PEMASARAN”

Disusun oleh

Kelompok 2 :

Jacienda Atilla P (07)

Elvira Rosa Masyito (14)

Asa Ilma Nabila (21)

D-IV MANAJEMEN PERHOTELAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN

PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena masih

memberi kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah “ASPEK

PASAR DAN PEMASARAN”.

Dengan terselesainya makalah ini tidak lupa kami mengucapkan

terimakasih kepada kedua orang tua kami, dosen selaku pengampu mata

kuliah Studi Kelayakan Bisnis Perhotelan ibu Susilowati, S.Sos, M.AB,

serta teman – teman. Tanpa peran dari kalian semua pengerjaan tugas

ini tidak akan maksimal. Dalam pembuatan makalah ini saya menyadari

bahwa isi dari bacaan yang terdapat di dalamnya masih jauh dari kata

sempurna, namun kami telah berusaha membuatnya sebaik mungkin.

Kami mengharapkan agar makalah ini bisa menambah wawasan bagi

pembacanya.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Malang, 30 Agustus 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….. iii

BAB I ..................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
BAB II................................................................................................................... 3
2.1 Rumusan Masalah....................................................................................... 3
2.2 Tujuan Masalah ......................................................................................... 3
BAB III................................................................................................................. 4
3.1 Konsep Pokok Pemasaran ........................................................................ 4
3.2 Tiga langkah utama pemasaran .............................................................. 7
3.3 Bauran Pemasaran ..................................................................................... 9
3.4. Analisis Persaingan ………………………………………………………………….…………13
3.5 Pendekatan Peramalan ........................................................................... 15
3.5.1 Prosedur Peramalan ......................................................................... 16
3.5.2 Kendala Pemilihan Teknik Peramalan ........................................... 17
3.6 Pengukuran Permintaan Produk ........................................................... 18
3.6.1 Peramalan Permintaan Produk yang Sudah Mapan .................... 19
3.6.2 Peramalan Permintaan Produk Baru ............................................. 19
3.6.3 Metode Time Series .......................................................................20
3.6.4 Metode Trend Linear .....................................................................20
3.6.5 Metode Trend Simple Exponential…………………………………………………..21
3.6.6 Metode Regresi Korelasi……………………………………………….……………22
3.6.7 Memperkirakan permintaan pasar di masa depan. ...................24
BAB IV………………………………………………………………………………………………………………26
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………….26
4.2 Saran ……………………………………………………………………………………………………..27
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..…..28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada masa sekarang ini tingkat persaingan dalam bisnis dagang

maupun jasa semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk

terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya demi mendapatkan

keuntungan yang maksimal. Akan tetapi banyak perusahaan yang

justru mengalami kegagalan yang dikarenakan ketidak sesuaian

antara jumlah barang yang diproduksi terlalu banyak daripada

permintaan.

Dengan kejadian tersebut saat ini banyak produsen sebelum

barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan

berbagai cara. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi

permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan

diproduksi.

Dalam uraian aspek pasar dan pemasaran, sekurang kurangnya

harus melingkupi peluang pasar, perkembangan pasar, penetapan

pangsa pasar, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan disamping

kebijaksanaan yang perlukan . untuk pembahasan dalam peluang

pasar perlu disajikan angka-angka permintaan dan penawaran di

daerah pemasaran dari produk yang dihasilkan pada amasa lalu (

trend perkembangan permintaan) dan membuat perkiraan

perkembangan perintaan terhadap produk yang direncanakan di

masa yang akan datang.

1
2

Dengan membaca makalah ini diharapkan kita paham mengenai aspek

pasar dan pemasaran serta mengetahui bagaimana pangsa pasar

yang ada di pemasaran tersebut.


BAB II

PERUMUSAN MASALAH

2.1 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini rumusan masalah yang akan dibahas antara lain :

1. Apa konsep pokok dalam pemasaran?

2. Apa pengertian dan manfaat dari segmenting,targeting,dan

positioning dalam pemasaran?

3. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran?

4. Bagaimanakah analisis persaingan dalam industri?

5. Bagaimana memperkirakan besarnya pangsa pasar?

6. Bagaimana meramalkan permintaan?

2.2 Tujuan Masalah

Tujuan dan manfaat yang diharapkan tercapai setelah membaca

makalah ini yaitu :

1. Mampu memahami pengertian pasar dan pemasaran

2. Mampu memahamai manfaat dan pentingnya segmenting,

targeting, dan positioning dalam pemasaran

3. mampu memahami tentang bauran pemasaran

4. mampu menganalisis kondisi persaingan dalam industri

5. mampu memperkirakan besarnya pangsa pasar

6. mampu meramalkan jumlah barang yang permintaan

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Konsep Pokok Pemasaran

Pasar adalah tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi

Struktur pasar dikelompokkan ke dalam :

a. Pasar persaingan sempurna

Jumlah produsen banyak dan kecil-kecil,tingkat persaingan

tinggi,produsen dan konsumen dapat menjual dan membeli berapa

saja tanpa ada batasan.

b. Pasar monopoli

Jumlah produsen atau penjual tunggal,tidak ada barang

substitusi,harga dikendalikan oleh produsen atau penjual.

c. Pasar oligopoly

Perluasan dari pasar monopoli,penjual dan pembeli sedikit,harga

dan jumlah barang yang diproduksi atau dijual ditentukan oleh

penjual yang sedikit secara bersaing.

d. Pasar persaingan monopolistic

Bentukcampuran antara persaingan sempurna dengan

monopoli,ada kebebasan penjual keluar masuk pasar,barang yang

dijual tidak homogen,tapi dimiliki oleh beberapa penjual saja.

Pasar juga dapat diartikan pula sebagai mekanisme yang terjadi

antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan

permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang

diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu

4
5

tertentu. Factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau

jasa adalah :

a. Harga barang atau jasa itu sendiri

b. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau

barang pelengkap)

c. Pendapatan

d. Selera

e. Jumlah penduduk

f. Faktor khusus (akses)

Sedangkan penawaran adalah jumlah barang dana atau jasa yang

ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu

tertentu.

Pemasaran adalah upaya untuk menciptakan dan menjual produk

kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran

berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang

maupun jasa kepada konsumen di pasar. Kelompok pasar terdiri dari:

a. Pasar konsumen

Pasar barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan

untuk keperluan pribadi

b. Pasar industrial

Pasar barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan

atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang dan jasa

lain,baik untuk dijual maupun untuk disewakan.


6

c. Pasar reseller

Pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi

(pedagang menengah: dealer,distributor,grossier,agent,dan

retailer)

d. Pasar pemerintah

Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli dan

menyewa barang atau jasa untuk keperluan pemerintah.

Tujuan pemasaran :

a. Untuk meningkatkan penjualan dan laba dengan meningkatnya

omzet penjualan

Diharapkan bahwa keuntungan atau laba dapat meningkat sesuai

target yang telah ditetapkan.

Misalnya pejualan kamar hotel yang ditargetkan dalam

satu bulan harus bisa menjual minimal 50 % dari total jumlah

kamar

b. Untuk menguasai pasar

Dilakukan dengan memperbesar market share-nya untuk wilayah

tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan

berbagai cara, baik dengan cara mencari peluang baru maupun

merebut market share peasaing yang ada.

Misalnya hotel melakukan market share berupa franchise

pada wilayah- wilayah tertentu. Lalu menciptakan produk dan

fasilitas jasa sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih

rendah dari produk utama merupakan cara untuk mengurangi

saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang

akan masuk kedalam industry tersebut.


7

3.2 Tiga langkah utama pemasaran


A. Segmentasi pasar (segmenting)

Segmentasi adalah proses membagi pasar yang lebih besar menjadi

potonga-potongan yang lebih kecil berdasarkan satu atau lebih

karakteristik yang bermakna. Dengan melaksanakan segmentasi

pasar,kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber

daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan

efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

Variabel segmentasi:

a) Demografis : segmentasi ini dilakukan dengan mebagi pasar

kedalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis

seperti usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan,

ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.

b) Geografis: segmentasi dilakukan dengan membagi kedalam

kelompok-kelompok berdasarkan tempat tinggal dengan

kebiasaan yang berbeda-beda seperti desa,kota,iklim,dan

kepadatan.

c) Psikografis: segmentasi yang dilakukan dengan membagi pasar

ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas

social,gaya hidup,kepribadian,dll

d) Perilaku: segmentasi dilakukan dengan membagi konsumen

kedalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah

laku,perasaan,dan cara konsumen menggunakan barang/situasi

pemakaian,dan loyalitas merek.

Segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah

perusahaan khusnya pada jasa perhotelan. Segmentasi


8

tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan:

pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih

fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi

pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran

bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan

dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan

mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta

kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua,

segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-

komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan

pemilihan target market akan memberikan acuan dalam

penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor

kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar

dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang

dilakukan pesaing.

Misalnya lokasi pada perencanaan pembangunan hotel

sebaiknya diteliti dari aspek hukum,social,ekonomi dan

budaya masyarakatnya terlebih dahulu serta kondisi

kedekatan dengan letak pasar yang dituju harus sesuai

sehingga kemudian hari rencana masa depan perusahaan

dalam kaitan dengan perluasan sudah terarah dengan jelas

dan tidak ada kendala yang menyebabkna gagalnya maupun

kesalahan penetapan pembangunan proyek hotel.

B. Pasar sasaran (Targeting)

Targeting adalah proses memilih target market yang tepat

bagi produk atau jasa perusahaan dan merupakan strategi

mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Tiga


9

kriteria yang harus dipenuhi perusahaan dalam mengevaluasi

dan menentukan segmen yang akan ditarget yaitu :

Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting)

adalah:

- Menganalisa permintaan pasar

- Penentuan sasaran pasar

- Mengembangkan strategi pemasaran

Misalnya hotel pada masa sekarang adalah jenis hotel

kapsul yaitu jenis hotel yang berukuran kecil-kecil. Hotel ini

telah disediakan diberbagai tempat (khusnya tempat yg jauh

dari pusat kota) yang targetnya untuk semua kalangan

terutama terutama untuk para backpacker yang berada jauh

dari fasilitas umum. Hotel kapsul ini bisa menjadi pilihan

sebagai tempat menginap atau bermalam.

C. Posisi pasar (Positioning)

Positioning adalah upaya menjelaskan posisi produk maupun

jasa kepada konsumen. Upaya ini dilakukan untuk menjelaskan

kepada konsumen keunggulan, keunikan, kelebihan dan

keuntungan yang didapat dengan membeli maupun mengunakan

produk atau jasa tersebut dan menetapkan posisi produk atau

jasa dalam benak atau persepsi pelanggan potensial yang akan

dibidik.

Misalnya salah satu contoh pada akomodasi perhotelan

hotel syariah Sri Indrayani Pekanbaru. Hotel ini memiliki

motto “Akomodasi Penjamin Reputasi” yang diyakini

positioning image tersebut sesuai untuk kalangan keluarga.


10

Hotel ini mengimplementasikan positioning dengan cara setiap

sebelum tamu check-in petugas receptionis selalu mengecek

KTP ataupun bukti surat nikah yang menandakan bahwa

pasangan tersebut adalah pasangan yang resmi menikah. Hal

tersebut adalah salah satu cara yang dilakukan hotel untuk

mengikat atau memposisikan persepsi perbedaan hotel

sayriah dengan hotel konvensional lainnya kepada tamunya.

3.3 Bauran Pemasaran


A. Strategi Produk

Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih,

dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan

keinginan konsumen yang di layaninya, agar investasi yang di

tanam dapat berhasil dengan baik. Strategi produk yang

dilakukan oleh perusahaan dalam megembangkan suatu roduk

antara lain :

a. Penentuan logo dan motto : logo merupakan ciri khas suatu

produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata-

kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam

melayani masyarakat. Logo dan motto harus memiliki arti,

menarik perhatian, dan mudah diingat.

b. Menciptakan merk : hal penting bagi kosumen untuk

mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.

c. Menciptakan kemasan : pembungkus suatu produk.

d. Keputusan lebel : sesuatu yang di lengketkan pada produk

yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.

B. Strategi harga
11

Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran

untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan harga

sangat penting karena untuk menentukan laku tidaknaya suatu

produk yang ditawarkan. Langkah-langkah yang perlu ditempuh

dalam menetapkan harga yang tepat terhadap suatu peroduk

adalah :

a. Mentukan tujuan penetapan harga

b. Memperkirakan permintaan,biaya,dan laba

c. Memilih strategi harga untuk membatu menentukan harga

dasar

d. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga.

Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:

a. Untuk bertahan hidup, harga murah tetapi masih dalam

kondisi yang menguntungkan.

b. Untuk memaksimalkan laba, mengharapkan penjualan

meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan.

c. Untuk memperbesar market share, harga yang murah

shingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan

diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang

ditawarkan.
12

Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga, yaitu :

a. Skimming pricing, menetapkan harga awal produk setinggi–

tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki

kualitas tinggi.

b. Penetration pricing, menetapkan harga yang serendah

rendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.

c. Status quo pricing, menetapkan harga sesuai dengan harga

pesaing.

C. Strategi lokasi dan distribusi

Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana

pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar

konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta

mendistribusikan barang atau jasa. Hal -hal yang perlu di

perhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan

pertimbangan sebagai berikut :

a. Dekat dengan kawasan industri

b. Dekat dengan lokasi perkantoran

c. Dekat dengan lokasi pasar

d. Dekat dengan pusat pemerintahan

e. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.

f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi

g. Sarana dan prasarana

Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang

akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi

distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai


13

target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-

fungsi distribusi yang berbeda-beda.

D. Strategi promosi

Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk

mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik

langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan

diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang

ditawarkan. Promosi merupakan sarana paling ampuh untuk

menarik dan mempertahankan konsumennya. Tujuan promosi

perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang

ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.

Empat macam sarana promosi yang dapat digunakan untuk

mempromosikan produknya maupun jasanya :

a. Periklanan(advertising), untuk menginformasikan, menarik, dan

memengaruhi calon konsumenya.

b. Promosi penjualan (Sales promotion), untuk meningkatkan jumlah

pelanggan, agar pelanggan tertarik untuk membeli, maka perlu

dibuatkan promosi penjualan yang menarik mungkin.

c. Publisitas (publicity), untuk memancing konsumen melalui

kegiatan seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainnya.

Kegiatan ini dapat meningkatkan pamor perusahaan dimata para

konsumennya.

d. Penjualan pribadi (personal selling), dalam dunia bisnis penjualan

pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan sales girls,

dilakukan oleh petugas customer service atau service assistance


14

3.4 Analisis Persaingan

A. Identifikasi Pesaing

Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan

dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat

peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta persaingan

yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan

langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu

dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan tidak salah

arah. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan perusahaan

adalah dengan Identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah

ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi

pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk

menetapkan langkah selanjutnya.

A. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut.:

1. Jenis produk yang ditawarkan

2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share)

3. Identifikasi peluang dan ancaman

4. Identifikasi keunggulan clan kelemahan

B. Bentuk-Bentuk Persaingan

Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:

1. Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang

bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama.

2. Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri,

tidak hanya satu produk saja.


15

3. Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk

yang sama.

C. Teknik Analisis Pesaing

Untuk menganilis industri dan persaingan, ada empat cara

yang harus dilakukan yaitu:

1. Definisikan pasar sasaran (target market).

Mendefinisikan pasar sasaran akan memudahkan

perusahaan untuk mengetahui produk atau jasa mana saja

yang membidik sasaran yang sama.

2. Identifikasi pesaing langsung. Pesaing langsung adalah

perusahaan yang memberikan produk ataupun jasa yang

relatif serupa dengan target market yang kurang lebih

sama. Identifikasi pesaing langsung akan membantu untuk

melihat peta persaingan, posisi perusahaan dibanding

pesaing, dan apa yang harus dilakukan untuk memenangkan

persaingan.

3. Ketahui kondisi persaingan. Peta persaingan bisa dilihat

dengan menggunakan framework Porter Five Forces. Dari

situ bisa dilihat daya tarik persaingannya apakah sudah

ketat ataupun belum.

4. Penilaian keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif

adalah kemampuan utama yang dimiliki oleh perusahaan

yang diyakini sebagai modal untuk memenangkan

persaingan.
16

3.5 Pendekatan Peramalan

Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan

dengan metode kuantitatif. Pertama adalah metode time series, yaitu

tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain

hasil peramalan hanyamemperhatikan kecenderungan dari data masa

lalu yang tersedia. Pada pendekatan inidiperlukan data masa lalu yang

cukup banyak dan karena banyaknya variabel yang secara eksplisit

tidak diperhatikan, maka tentu saja tingkat akurasi yang diharapkan

tidak dapat berlebihan terkecuali pada masa lalu tidak terjadi

perubahan yang melonjak serta di masa yang akan datang diharapkan

tidak terjadi perubahan yang mendasar dibanding keadaan masa lalu.

Dalam pendekatan ini akan dibahas tentang teknik peramalan dengan

metode trend baik secara linear, kuadratik, maupun logaritma,

Pendekatan kedua adalah pendekatan yang memperhatikan

hubungan sebab akibat(cause-effect method) atau pendekatan yang

menjelaskan terjadinya suatu keadaan(explanatory method) oleh

sebab-sebab tertentu. Tentu saja tidak semua variabel penyebab atau

penjelasan mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan hanya

beberapa diantaranya yang secara teoretik dinyatakan merupakan

variabel penjelas utama tercakup daam model persamaan. Dengan kata

lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan akibat hubungan

deterministik, melainkan hubungan stokastik. Pada model ini diharapkan

dapat memiliki tingkat akurasi yang memadai dan dapat meliputi jangka

waktu yang panjang, karena secara eksplisit memperhatikan variabel

penjelasan. Teknik yang akan dibahas dalam pendekatan ini adalah


17

teknik regresi linear berganda, korelasi biasa, berganda, maupun

parsial.

3.5.1 Prosedur Peramalan


Secara ringkas prosedur peramalan permintaan yang dilakukan

dalam studi kelayakan melalui tahapan sebagai berikut :

1. Analisis ekonomi, yaitu membuat proyeksi terhadap aspek-aspek

makro, terutama aspek kependudukan dan pendapatan. Tidak

boleh melupakan juga analisa pengaruh dari kebijakan

pemerintah yang akan berlaku dan berpengaruh pada usulan

bisnis.

2. Analisis industri, yaitu analisa terhadap permintaan pasar dari

seluruh perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, dari

produk yang diusulkan dalam studi kelayakan bisnis.anaisa ini

mencakup peramalan permintaan potensial.

3. Analisis penjualan masa lalu, analisis ini dilakukan untuk melihat

market positioningproduk dalam struktur persaingan dan dari hal

tersebut diketahui market share produk tersebut. Namun, jika

bisnis adalah bisnis baru maka tahapan ini tidak dapat dilakukan.

4. Analisis peramalan permintaan, pada thapan ini terlebih dahulu

dilakukan identifikasi terhadap kemungkinan variabel eksternal

untuk industri dan perubahan variabel internal perusahaan

khususnya yang berkaitan dengan program pemasaran di masa

yang akan datang.

5. Pengawasan hasil peramalan, yaitu usaha untuk meminimalisasi

kesalahan hasil peramalan dari berbagai teknik peramalan yang


18

digunakan dan dari hal tersebut dapat ditentukan hasil

peramalan yang memadai.

3.5.2 Kendala Pemilihan Teknik Peramalan

Berikut ini adalah kendala-kendala yang harus diperhatikan dalam

pemilihan teknik peramalan:

a. Waktu yang hendak diliput, maksudnya adalah rentang waktu

masa yang akan datang dari jangkauan peramalan. Pada umumnya

peramalan kualitatif memiliki rentang aktu yang lebih panjang

dibanding dengan peramalan kuantitatif.

b. Tingkah laku data, meliputi jumlah, ketepatan dan tingkah laku

data masa lalu yang tersedia. Apakah tingkah laku data

menunjukkan hubungan persamaan linear, kuadrat, ataukah

logaritma dan atau yang lain akan mempengaruhi teknik

peramalan yang digunakan.

c. Tipe model, yaitu apakah model yang digunakan merupakan model

time series, kausalitas ataukah model lain yang lebih kompleks

dan canggih akan mempengaruhi pemilihan teknik peramalan.

d. Biaya yang tersedia

e. Tingkat ketepatan yang diinginkan, hal ini berkaitan dengan

kebutuhan manajemen dalam tingkat kecermatan, ketelitian

peramalan yang diinginkan. Semakin tinggi tingkat ketelitian yang

diharapkan mungkin memerlukan penggunaan teknik peramalan

yang lebih kompleks, demikian pula biaya yang perlu disediakan.

f. Kemudahan penerapan, dalam hal ini berkaitan dengan

kemampuan manajemen, data, dan biaya yang tersedia.


19

3.6 Pengukuran Permintaan Produk

Terdapat beberapa metode pengukuran permintaan produk masa

lalu dan masa sekarang. Beberapa metode tersebut dapat digunakan

untuk pengukuran permintaant dalam arti permintaan industri baik

untuk produk baru maupun produk yang sudah mapan. Beberapa metode

tersebut antara lain:

a. Penggunaan data impor produk yang bersangkutan, jika selama ini

sebelum bisnis yang bersangkutan ada belum pernah dihasilkan di

dalam negeri, dan produk yang bersangkutan merupakan produk

substitusi impor. Hal yang perlu diingat adalah bahwa produk

yang diharapkan sebagai produk pengganti ini tidak secara

otomatis mampu memerankan dirinya sebagai produk substitusi

impor, namun perlu ada beberapa pertimbangan lain yang

hendaknya diperhatikan antara lain kualitas produk yang

direncanakansebagai produk pengganti, harga dan mungkin juga

preferensi konsumen terhadap produk tersebut.

b. Penggunaan data impor, ekspor, dan produksi dalam negeri jika

produk yang diusulkan dalam studi kelayakan sebelumnya telah

diproduksi dalam negeri dan juga telah diekspor, di samping

masih ada impor yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan

dalam negeri. Fprmula yang digunakan untuk keadaan ini adalah:

PE = P+ (I – E) + ∆C

PE = permintaan efektif yang dicari

P = produksi dalam negeri selama masa yang bersangkutan

I = impor yang dilakukan

E = ekspor yang dilakukan


20

∆C = jumlah perubahan cadangan produk, yaitu selisih

persediaan awaldan akhir masa

Penggunaan rumus di atas dapat digunakan pada tingkat nasional

maupun internasional.

c. Metode rasio rantai, yaitu metode yang menghitung permintaan

efektif dengan cara membagi dalam komponen-komponen yang

lebih kecil dari suatu mata rantai urutan dari variabel yang

berpengaruh terhadap permintaan produk yang bersangkutan.

3.6.1 Peramalan Permintaan Produk yang Sudah Mapan

Batasan yang digunakan dalam pembahasan ini untuk pengertian

produk-produk yang sudah mapan adalah produk yang telah diproduksi

oleh investor. Dengan demikian, bisnis yang diusulkan adalah perluasan

usaha. Beberapa metode yang dapat digunakan antara lain:

a. Metode pendapat

b. Metode eksperimen

c. Metode survey

d. Metode time series

e. Metode regresi korelasi

f. Metode input output

3.6.2 Peramalan Permintaan Produk Baru

Banyak pengertian tentang produk baru, diantaranya adalah

apakah produk tersebut benar-benar produk baru baik bagi calon

investor maupun bagi konsumen atau mungkin hanya baru bagi calon

investor namun tidak bagi konsumen. Pengertian baru yang dimaksud

dalam pembahasan ini adalah produk baru yang merupakan tahapan

evolusi dari satu jenis yang sudah ada dalam pasar atau satu produk
Contoh soal:

Perbandingan keefektifan pemodelan metode moving average dan


metode exponential double smoothing untuk peramalan pengujung hotel
bintang 1 sampai bintang 5 di provinsi ntb.

diketahui hasil ramalan jumlah pengunjung hotel pada periode ke


depannya.

Setiap metode peramalan yang digunakan memiliki karakteristik


gerakan/variasi data. Pemilihan metode harus sesuai variasi data yang
terbentuk agar menghasilkan ramalan yang akurat dan nilai error yang
kecil. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder
kunjungan wisatawan yang menginap di hotel berbintang tahun 2008-
2017 yang bersumber dari data yang dipublikasikan oleh BPS (Badan
Pusat Statistik). Data kunjungan wisatawan yang menginap di hotel
berbintang ini adalah wisatawan domestic dan mancanegara berupa
data bulanan. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:
Hasil Moving Average Hasil Metode Exponential
Smoothing

Model yang baik untuk meramalkan jumlah kunjungan wisatawan di


Hotel dari Bintang 1 sampai Bintang 5 di Provinsi NTB Tahun 2017
adalah α = 0,1 dengan MSE = 38.293.659 Model yang digunakan untuk
meramalkan adalah = 53.182,25 + 600,93 (m).
3.6.3 Metode Time Series

Metode ini semata-mata mendasarkan diri pada data dan

keadaan masa lalu. Jika keadaan yang akan datang cukup stabil dalam

arti tidak banyak berbeda dengan keadaan di masa lalu, metode ini

dapat memberikan hasil yang akurat. Teknik peramalan dalam metode

ini hanya dibahas khusus untuk metode trend, karena pada umumnya

metode trend dapat digunakan untuk jangka waktu menengah dan

panjang. Metode trend yang dibahas mencakup metode trend dengan

persamaan linear, kuadrat, dan logaritma linear dan hanya menggunakan

kuadrat kecil.

3.6.4 Metode Trend Linear

Metode ini digunakan jika scatter diagram dari data masa lalu

yang tersedia cenderung merupakan garis lurus. Fungsi dari metode ini

Y = a + bX

Koefisien a dan b dapat diperoleh dengan:

a = ∑Y : n

b = ∑XY : ∑X2

jika ∑X = 0
22

Y = variabel permintaan

N = jumlah data

X = variabel tahun

Metode trend kuadratik


Metode ini digunakan jika scatter diagram dari data masa lalu

yang tersedia cenderung parabola. Fungsi persamaannya adalah

Y = a + bX + cX2

Koefisien a, b, dan c diperoleh dengan

a = (∑Y - c∑X2) : n

b = ∑XY : ∑X2

c = {n ∑X2Y – (∑X2) (∑Y) } : {n ∑X4 – (∑X2)2}

jika ∑X = 0

3.6.5 Metode Trend Simple Exponential

Metode ini digunakan jika data yang tersedia cenderung naik

turun dengan perbedaan yang tidak terlalu banyak, tetapi secara

keseluruhan cenderung naik. Fungsi persamaan dari metode ini adalah:

Y1 = abx

Yang dapat diubah dalam fungsi logaritma

log Y1 = log a + (log b)X

jika ∑X = 0 maka koefisien a dan b dapat dicari dengan:

log a = (∑log Y) : n 23

log b = {∑X (log Y) } ; ∑X2

3.6.6 Metode Regresi Korelasi

Metode ini mendasarkan diri pada hubungan sebab akibat atas

terjadinya variasi dari suatu variabel dan hubungan sebab

akibattersebut nampak dalam fungsi persamaan regresi. Sedangkan


korelasi merupakan alat pembantu yang berguna untuk mengetahui

sejauh mana intensitas hubungan yang terjadi antara variabel-variabel

yang bersangkutan.

1. Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui

permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa

yang lalu dan di masa yang sekarang dalam kendala satu asset

kondisi tertentu. Sedangkan, Perkiraan permintaan merupakan

usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk

di masa yang akan datang dalam kendala satu asset kondisi

tertentu.

2. Dasar penentuan ukuran pasar:

1. Pasar potensial

Kumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat cukup besar

terhadap penawaran pasar.

2. Pasar yang tersedia

Kumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan serta akses

terhadap penawaran pasar.

3. Pasar sasaran

Bagian pasar yang diputuskan oleh perusahaan untuk dilayani

24
4. Pasar terpenetrasi

Kumpulan konsumen yang membeli produk perusahaan.

Untuk memperkirakan permintaan pasar saat ini, perusahaan perlu

mengetahui:

1. Total potensi pasar


Merupakan jumlah penjualan maksimum bagi semua perusahaan

dalam industri sepanjang periode tertentu dibawah usaha

pemasaran industri serta kondisi lingkungan tertentu. Cara

menetukan potensi pasar.

PP: Jumlah pembeli potensial X Harga

Contoh: diketahui terdapat 100 pembeli buku setiap tahun, rata-rata

pembelian sebanyak 5, harga buku rata-rata Rp.50.000,00

Tentukan berapa potensi pasar buku tersebut?

PP=100x5x50.000

=250.000.000

2. Potensi pasar suatu wilayah

Karena perusahaan harus mengalokasikan anggaran pemasaran

secara optimal terhadap wilayah-wilayah terbaiknya perusahaan

harus memperkirakan potensi pasar berbagai kota, negara atau

wilayah tertentu.

Terdapat 2 (dua) metode untuk menentukan potensi pasar suatu

wilayah: 25

1. Metode pembentukan pasar

Dilakukan dengan cara mengidentifikasi semua pembeli potensial di

setiap pasar serta memperkirakan pembelian potensial mereka. Metode

ini akurat bila perusahaan memiliki daftar semua pembeli potensial

serta perkiraan yang akurat tentang apa yang akan dibeli masing-

masing pembeli, namun Kelemahan metode ini adalah sulit untuk

mendapatkan data pelanggan potensial.


2. Metode indeks multi faktor

Metode ini digunakan dikarenakan kelemahan metode satu faktor

dalam meramalkan potensi pasar. Metode ini berusaha

mengakomodasikan beragam faktor yang ikut berkontribusi dalam

pembentukan pasar potensial, dimana masing-masing faktor di beri

bobot tertentu. Faktor tersebut mencakup kehadiran pesaing, biaya

promosi lokal, faktor musiman, dll.

3. Total penjualan industri

Penjualan industri diketahui dengan cara mengidentifikasi pesaing

serta memperkirakan penjualan pesaing.

4. Total pangsa pasar

Data ini bisa diperoleh dari Asosiasi dagang industri ataupun dari

lembaga riset penyedia jasa tersebut.

3.6.7 Memperkirakan permintaan pasar di masa depan.

Perusahaan pada umumnya mempersiapkan ramalan ekonomi makro

terlebih dahulu, seperti inflasi, tingkat bunga, tingkat pengangguran,


26
suku bunga, pengeluaran konsumen, investasi bisnis, pengeluaran

pemerintah, ekspor bersih, dll, dimana hasilnya adalah PDB yang akan

digunakan dengan indikator lain oleh perusahaan untuk meramalkan

penjualan industri.

Peramalan dibuat dengan mendasarkan tiga basis informasi:

1. Apa yang dikatakan orang. digunakan survey, Survey dimaksudkan

untuk mengetahui apa yang ingin dilakukan pembeli dalam periode waktu
tertentu. Survey menyangkut persepsi konsumen terhadap produk,

keinginan pembelian, dll

2. Apa yang dilakukan orang, digunakan uji coba produk di pasar

3. Apa yang telah dilakukan orang, digunakan analisis perilaku atau

runtun waktu.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1) Konsep pokok dalam pemasaran berupa adanya

kekuatan permintaan dan penawaran pada barang

maupun jasa.

2) Tiga langkah utama pemasaran yaitu segmentasi pasar

(segmenting) yang berupa pengelompokan atau

pengklasifikasian target dengan mempertimabngkan

variabel demografis,geografis,psikografis,dan perilaku.

Pasar sasaran (targeting) berupa pemilihan target yang

tepat atau stategi mengalokasikan sumber daya secara

efektif. Posisi pasar (positioning) menetapkan posisi

produk maupun jasa dalam benak atau persepsi

pelanggan.

3) Bauran pemasaran terdiri dari strategi produk yaitu

tentang bagaimana perusahaan harus mendefinisikan

terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan kosumen.

Strategi harga berupa penentuan harga untuk produk

yang ditawarkan. Strategi lokasi dan distribusi berupa

penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan

prasarana. Strategi promosi adalah upaya untuk

mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimiliki.

27
28

4) Dalam menganalisis persaingan ada beberapa hal yang

harus diperhatikan antara lain identifikasi pesaing

seperti mengetahui jumlah pesaing serta kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki. Kemudian bentuk dari

persaingan yang berupa persaingan merek,persaingan

industry maupun persaing bentuk.

5) Meperkirakan besarnya pangsa pasar dilakukan dengan

pendekatan peramalan. Prosedur peramalan permintaan

dalam studi kelayakan melalui tahapan analisis

ekonomi,analisis industry,analisisi penjualan masa

lalu,analisisi peramalan permintaan,dan pengawasan

hasil peramalan.

6) Meramalkan permintaan terdapat beberapa metode

pengukuran, diantaranya yaitu : metode pendapat,

metode eksperimen, metode survey, metode time

series, metode regresi korelasi, dan metode input out

put.

4.2 Saran

Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu bagian

yang paling penting dalam manajerial bisnis usaha dagang maupun

jasa. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa manajemen perhotelan

diharapkan mampu menguasai dan memahami pentingnya aspek

pasar dan pemasaran khusnya pada usaha jasa perhotelan.


29

DAFTAR PUSTAKA

https://mazzhariez.blogspot.com/2015/04/aspek-pasar-dan-

pemasaran-dalam-studi.html/diakses pada tanggal 27 agustus 2018

http://asaliamanblog.blogspot.com/2013/06/makalah-aspek-pasar-

dan-pemasaran.html

/diakses pada tanggal 27 agustus 2018

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pemasaran-

segmenting-targeting-positioning-stp/13248/2/diakses pada tanggal

27 agustus 2018

http://minoool.blogspot.com/2013/09/mengapa-segementasi-

targeting-dan.html/diakses pada tanggal 27 agustus 2018

https://rusminah23.wordpress.com/2016/04/26/aspek-pasar-dan-

pemasaran/diakses pada tanggal 28 agustus 2018

https://bukharawrite.wordpress.com/2015/04/09/aspek-persaingan-

dalam-studi-kelayakan-bisnis/diakses pada tanggal 28 agustus 2018

http://kenalmanajemen.blogspot.com/2013/01/mengukur-dan-

meramalkan-permintaan.html/diakses pada tanggal 28 agustus 2018

Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai