LEMBAR PENGESAHAN
Ir. Ruzardi
Ketua Tim
Jabatan
NO. Nama Tanda Tangan
Dalam Tim
Muhamad Hendrie S, ST
2 Sekretaris ....................
NIP. 19820519 200912 1 001
Menyetujui,
PPK Perencanaan dan Program
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI Pemali – Juana
i
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
KATA PENGANTAR
Semarang, 2016
CV. Tektura Pancamitra
Ir. Ruzardi, MS
Ketua Tim
DAFTAR ISI
ii
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
DAFTAR TABEL
iii
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
iv
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
DAFTAR GAMBAR
v
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
BAB 1 PENDAHULUAN
Memenuhi hasil dari kesepakatan bersama maka Balai Besar Wilayah Sungai
Pemali Juana pada Tahun Anggaran 2016 mengadakan Kegiatan DED Bendung
Karet Kali Blorong Kabupaten Kendal.
1
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Pengendalian Daya Rusak Air, didukung dengan Sistem Informasi Sumber Daya
Air dan Pemberdayaan Masyarakat.
Maksud Pekerjaan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan desain yang memadai untuk
acuan pelaksanaan pembangunan bendung karet yang berkualitas dan ekonomis
sehingga mencapai fungsi dan manfaat yang optimal.
Lokasi kegiatan adalah Sungai Blorong di Kabupaten Kendal tepatnya pada ruas
sungai di Desa Turun Rejo, Kecamatan Brangsong dan Desa Banyutowo,
Kecamatang Kendal, Kabupaten Kendal. Lokasi tersebut sangat mudah untuk
dijangkau karena terletak di hilir jembatan Jalan Nasional di jalur Pantura
(Semarang-Kendal/Jakarta).
Secara rinci, lokasi tersebut lapat dilihat pada Gambar 1.1. Peta Lokasi
Pekerjaan dan Gambar 1. 2. Foto Lokasi Pekerjaan.
2
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
LOKASI
PEKERJAAN
SUNGAI
BLORONG
JALAN
NASIONAL
3
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
4
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
1. Data Topografi
Kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data peta topografi yang
sudah ada, dimana keadaan topografi suatu daerah akan mempengaruhi
bentuk dan ukuran suatu DAS. Peta topografi yang dikumpulkan harus
menampilkan kondisi tata guna lahan pada daerah studi, dimana kondisi
tata guna lahan akan berpengaruh terhadap laju erosi, kecepatan aliran
permukaan dan daya infiltrasi sesuai dengan SNI 03-17241989.
2. Data Hidrologi
Kegiatan pengumpulan data hidrologi berupa pengumpulan peta stasiun
curah hujan, besarnya curah hujan, data meteorologi, debit historis baik
debit minimum, rata-rata dan debit maksimum pada suatu daerah aliran
sungai (DAS) yang pelaksanaan kegiatannya sesuai SNI 03-1724-1989.
5
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
6
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
curah hujan yang ada di wilayah Daerah Pengaliran Sungai (DPS). Analisis
hidrologi yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan detail desain
bendung mengacu pada KP-02, SK DJ Pengairan No. 185/KPTSA/A/1986,
tentang Kriteria Perencanaan Bangunan Utama berupa debit banjir
rancangan dengan periode ulang 100 tahun untuk tubuh bendung
sedangkan untuk tinggi tanggul penutup banjir serta kontrol keamanan
bangunan utama digunakan debit banjir kala ulang 1000 tahun.
Pendekatan metode perhitungan frekuensi debit banjir yang dipengaruhi
oleh debit, curah hujan, luas DAS serta karakteristik penutup lahan.
6. Analisis Laju Transport Sedimen
Analisis laju transport sedimen baik sedimen dasar (bed load) maupun
sedimen layang (suspended load) dengan parameter jenis material,
diameter butir dan volume atau berat per satuan waktu.
7
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
8
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Waktu pelaksanaan DED Bendung Karet Kali Blorong selama 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender dimulai tanggal 7 April 2016 dan berakhir pada tanggal
2 November 2016.
9
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
11
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
12
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
13
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
14
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
15
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
16
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
harus memperlihatkan tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan utama
dengan volume pekerjaannya. Laporan kerja ini harus diserahkan kepada
Direksi pada hari ketiga tiap bulan untuk perbaikan dan perubahan.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan laporan-laporan tersebut
menjadi tanggung jawab dari penyedia jasa.
l. Rapat bersama untuk membicarakan kemajuan pekerjaan.
Rapat tetap antara Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan
pekerjaan tersebut dan Penyedia Jasa diadakan sekurang-kurangnya sekali
dalam dua minggu pada tempat dan waktu yang telah disetujui oleh
Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.
Maksud daripada rapat ini membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang
dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk seminggu selanjutnya dan
membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera diselesaikan.
Sedangkan rapat bulanan diadakan sebulan sekali dipimpin oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dihadiri oleh Penyedia Jasa, Direksi dan atau Pihak yang
ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.
17
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
18
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
19
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
20
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
6) Jika 2 (dua) atau lebih Penyedia Jasa bergabung dalam suatu proyek
mereka harus bekerja sama membentuk kegiatan kegiatan keselamatan
dan kesehatan kerja.
c. Laporan kecelakaan
Salah satu tugas pelaksana K3 adalah melakukan pencatatan atas kejadian
yang terkait dengan K3, dimana:
1) Setiap kejadian kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus
dilaporkan kepada Instansi yang terkait.
2) Laporan tersebut harus meliputi statistik yang akan menunjukkan hal-hal
sebagai berikut:
a) Menunjukkan catatan kecelakaan dari setiap kegiatan kerja, pekerja
masing-masing dan
b) Menunjukkan gambaran kecelakaan-kecelakaan dan sebab-sebabnya .
d. Keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan
Organisasi untuk keadaan darurat dan pertolongan pertama pada kecelakaan
harus dibuat sebelumnya untuk setiap proyek yang meliputi seluruh
pegawai/petugas pertolongan pertama pada kecelakaan dan peralatan, alat-alat
komunikasi dan alat-alat lain serta jalur transportasi, dimana:
1) Tenaga kerja harus diperiksa kesehatannya:
a) Sebelum atau beberapa saat setelah memasuki masa kerja pertama
kali.
b) Secara berkala, sesuai dengan risiko-risiko yang ada pada pekerjaan
tersebut.
2) Data yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan
disimpan untuk referensi.
3) Pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau penyakit yang tiba-tiba,
harus dilakukan oleh Dokter, Juru Rawat atau seorang yang terdidik dalam
pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
4) Alat-alat PPPK atau kotak obat-obatan yang memadai, harus disediakan di
tempat kerja dan dijaga agar tidak dikotori oleh debu, kelembaban udara
dan lain-lain.
21
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
5) Alat-alat PPPK atau kotak obat-obatan harus berisi paling sedikit dengan
obat untuk kompres, perban, antiseptik, plester, gunting dan perlengkapan
gigitan ular.
6) Alat-alat PPPK dan kotak obat-obatan harus tidak berisi benda-benda lain
selain alat-alat PPPK yang diperlukan dalam keadaan darurat.
7) Alat-alat PPPK dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan-
keterangan/instruksi yang mudah dan jelas sehingga mudah dimengerti.
8) Isi dari kotak obat-obatan dan alat PPPK harus diperiksa secara teratur dan
harus dijaga supaya tetap berisi (tidak boleh kosong).
9) Kereta untuk mengangkat orang sakit (tandu).
10) Persiapan-persiapan harus dilakukan untuk memungkinkan mengangkut
dengan cepat, jika diperlukan untuk petugas yang sakit atau mengalami
kecelakaan ke rumah sakit atau tempat berobat lainnya.
11) Petunjuk/informasi harus diumumkan/ditempel di tempat yang baik dan
strategis yang memberitahukan antara lain:
a) Tempat yang terdekat dengan kotak obat-obatan, alat-alat PPPK, ruang
PPPK, ambulans, tandu untuk orang sakit, dan tempat dimana dapat
dicari petugas K3.
b) Tempat telepon terdekat untuk menelepon/memanggil ambulans, nomor
telepon dan nama orang yang bertugas dan lain-lain.
c) Nama, alamat, nomor telepon Dokter, rumah sakit dan tempat penolong
yang dapat segera dihubungi dalam keadaan darurat.
e. Pembiayaan keselamatan dan kesehatan kerja
Biaya operasional kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah
diantisipasi sejak dini yaitu pada saat Pengguna Jasa mempersiapkan
pembuatan desain dan perkiraan biaya suatu pekerjaan konstruksi. Sehingga
pada saat pelelangan menjadi salah satu item pekerjaan yang perlu menjadi
bagian evaluasi dalam penetapan pemenang lelang. Selanjutnya Penyedia
Jasa harus melaksanakan prinsip-prinsip kegiatan kesehatan dan keselamatan
kerja termasuk penyediaan prasarana, sumberdaya manusia dan pembiayaan
untuk kegiatan tersebut dengan biaya yang wajar, oleh karena itu baik Penyedia
Jasa dan Pengguna Jasa perlu memahami prinsip-prinsip keselamatan dan
22
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
kesehatan kerja ini agar dapat melakukan langkah persiapan, pelaksanaan dan
pengawasannya.
23
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
24
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
25
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
26
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
27
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
28
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
29
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
30
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
31
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
32
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
sarana yang bersangkutan. Direksi akan mengkoordinir pekerjaan ini dan akan
memberi petunjuk setiap pengalihan secara terinci. Penyedia Jasa harus
mengambil tindakan seperlunya untuk menghindari kerusakan pada jaringan
sarana tertanam yang ada beserta sambungan-sambungan ke bangunan-
bangunan.
Kerusakan yang menurut pendapat Direksi seharusnya dapat dihindari secara
wajar, harus diperbaiki dengan tanggungan biaya penyedia jasa. Penyedia jasa
harus membuat penunjang darurat secukupnya pada jaringan sarana dan
sambungan yang ada atau hanya sebagian saja atau yang ada dan terpaksa
menjadi lemah akibat galian.
c. Kabel-kabel yang tergantung di atas
Penyedia jasa harus berusaha mengambil langkah-langkah yang perlu seperti
membuat tiang-tiang penyangga sebagai usaha pengamanan jika
pembangunan berlangsung di bawah kabel-kabel dan harus memenuhi semua
ketentuan-ketentuan pengamanan dari Perusahaan Listrik Negara, Perumtel
untuk mencegah adanya kecelakaan yang timbul akibat penggunaan peralatan.
d. Pembersihan Lokasi
Penebangan semak dan pepohonan dengan lingkaran batang pohon lebih kecil
dari 50 cm harus termasuk harga galian yang ditawarkan. Kayu pohon-pohon
yang ditebang tetap menjadi milik Pemilik Proyek. Pembersihan Tanah dari
rumput atau tanaman lain tidak dibayar terpisah dan harus termasuk harga
satuan galian tanah yang bersangkutan.
e. Pekerjaan Pengukuran Lapangan
Semua informasi yang diterima dari Direksi seperti peta-peta, sketsa-sketsa,
titik-titik ketinggian Patok-patok dan lain-lain harus dirahasiakan dan diperiksa
di lapangan. Semua biaya untuk mendapatkan informasi yang diperoleh harus
ditanggung penyedia jasa dan dimasukan dalam butir-butir ysng sesuai di
dalam Daftar Volume Pekerjaan.
33
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
34
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
35
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
2) Urugan tidak boleh dijatuhkan langsung pada pipa atau bangunan lainnya.
Kecuali ditentukan lain, bahan yang digunakan untuk pengurugan harus
berupa bahan yang terpilih atau mendatangkan dari luar bahan lain yang
lebih baik.
3) Urugan harus dikerjakan setelah semua pipa terpasang diperiksa dan
disetujui oleh direksi. Untuk tiap-tiap urugan tanah pilihan harus dipadatkan
dengan alat pemadat (stamper) dengan ketebalan ± 20 cm.
4) Urugan tanah bekas galian untuk pondasi lainnya harus dilakukan perlapis
dengan ketebalan 20 cm dan dipadatkan dengan alat stamper. Tanah yang
dipergunakan harus bersih dari kotoran organik dan kotoran lainnya yang
dapat merusak kestabilan konstruksi. Urugan yang dilaksanakan kurang
hati-hati yang berakibat terjadinya penurunan, harus segera diurug ulang
setelah perintah pertama dari Direksi dan harus diurug sampai dengan
tinggi yang dikehendaki. Urugan tanah dilaksanakan pula pada semua
bagian yang harus ditinggikan dengan cara penimbunan dan pemadatan
sesuai gambar bestek. Sisa-sisa tanah/material bekas galian setelah
pengurugan selesai harus diangkut dan dibuang jauh-jauh sehingga
bersih/rapi.
5) Bahan urugan bilamana tidak disebutkan lain dalam Spesifikasi dan
Gambar Rencana, bahan untuk urugan ditentukan sebagai berikut:
a) Bahan terpilih adalah bahan yang telah diambil dengan penggalian atau
diangkat, yang tidak mengandung batu atau benda padat yang
ukurannya tidak lebih besar dari 5 cm dalam bentuk apapun dan juga
tidak mengandung bahan organik seperti rumput, akar, semak atau
tumbuhan lainnya, dan tidak bersifat mengembang (non expansive
nature).
b) Urugan pasir
c) Semua pasir yang digunakan untuk urugan harus pasir alam berbutir
halus hingga sedang, tidak bergumpal, dan bebas dari kotoran, arang,
abu, sampah atau bahan lainnya yang menurut direksi ditolak. Bahan
tersebut tidak boleh mengandung lempung dan tanah liat lebih dari 10
% berat barang keseluruhan.
36
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
37
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
10) Pada pengurugan pipa HDPE, galian harus diurug dengan cara
konvensional atau cara mekanis yang telah disetujui.
d. Buangan Tanah
Semua pekerjaan buangan tanah dilakukan di sekitar lokasi yang
memungkinkan untuk membuang hasil galian atau sesuai petunjuk direksi.
38
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
39
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
d) Merk semen yang diusulkan sebagai pengganti dari merk semen yang
sudah digunakan disertai jaminan dari Pelaksana yang dilengkapi
dengan data teknis yang membuktikan bahwa mutu semen pengganti
setaraf dengan mutu semen yang digantikannya.
e) Batas-batas pengecoran yang memakai semen berlainan merk harus
disetujui oleh Pengawas Lapangan.
2) Agregat
Agregat yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat dalam PBI-
1971, terdiri dari:
a) Pasir beton (agregat halus).
Kadar lumpur tidak boleh melampaui 4 % berat pasir beton. Agregat
halus, keras, bebas lumpur, bersih dari / tidak boleh tercampur tumbuh-
tumbuhan, biji-bijian, akar-akaran yang nantinya akan merusak
bentuk/kualitas beton sehingga mempengaruhi penggunaan bahan
material pada lembar akhir bestek ini.
b) Koral atau crushed stone (agregat kasar):
(1) Harus mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat
kekerasannya dan padat (tidak porous). Dimensi maksimum 2,5
cm, dan tidak lebih seperempat dimensi beton yang terkecil dari
bagian konstruksi yang bersangkutan.
(2) Khusus untuk pekerjaan beton, di luar lapis pembesian yang berat
batas maksimum tersebut 3 cm dengan gradasi baik.
(3) Pada bagian dimana pembesian cukup berat (cukup rumit)
digunakan koral split pecah/giling mesin.
3) Air
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan bebas dari bahan-
bahan yang bersifat merusak beton dan baja tulangan atau campuran, yang
mempengaruhi daya lekat semen.
4) Besi Beton (Steel Reinforcement)
a) Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:
(1) Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971).
(2) Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak, minyak, karat dan tidak
cacat (retak-retak, mengelupas, luka).
40
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
41
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
42
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
43
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
44
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
45
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
46
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Menurut Rumus:
N b
bm = ------
1 N
Keterangan:
N = Jumlah seluruh nilai hasil pemeriksa atau jumlah seluruh benda uji
yang diperiksa yang harus diambil minimum 20 buah.
s = deviasi standar (kg/cm2)
s
b bm
1 1 2
N 1
k = bm – 1,64 s
Jika tidak ditentukan lain, yang diartikan dengan kekuatan tekan beton
senantiasa ialah kekuatan tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda uji
kubus yang bersisi 15 (+0,06) cm pada umur 28 hari.
Untuk mutu campuran beton K 225 digunakan ukuran kerikil maksimal 20
mm dengan nilai slump 8 – 12 cm dan dilakukan pengujian terhadap
tekanan beton.
3) Pelaksanaan Beton
a) Mulai pengecoran harus sepengetahuan dan seijin Direksi Kegiatan
dan Konsultan Pengawas.
b) Sebelum mengadakan pengecoran, semua cetakan dibersihkan dari
segala macam kotoran.
c) Cetakan harus datar dan tegak lurus, cetakan tidak ada yang bocor dan
harus kokoh sehingga kedudukan dan bentuknya tetap, tidak bergetar,
bergeser maupun melendut pada waktu dan setelah pengecoran, tetapi
mudah dibongkar.
d) Sebelum pengecoran, penulangan diteliti kembali dan disesuaikan
dengan gambar, kalau ada yang bengkok/berubah posisinya harus
dikembalikan.
e) Perubahan/penambahan penulangan dan ukuran beton atau perbedaan
pelaksanaan dengan gambar kerja harus sepengetahuan dan dengan
persetujuan Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
4) Curing dan perlindungan atas beton.
47
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
e. Perawatan Beton
1) Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, sehingga tidak terjadi
penguapan cepat.
2) Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus
diperhatikan.
3) Beton harus dibasahi terus menerus selama minimal 10 hari sesudah
pengecoran.
f. Tanggung Jawab Pelaksana
1) Pelaksana bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi sesuai
dengan ketentuan-ketentuan di atas dan sesuai dengan gambar-gambar
konstruksi yang diberikan.
2) Jika Pengawas Lapangan memberi ketentuan-ketentuan tambahan yang
menyimpang dari ketentuan yang telah digariskan di atas atau yang telah
tertera dalam gambar, maka ketentuan tambahan tersebut menjadi
tanggung jawab Pengawas Lapangan, ketentuan tambahan ini harus
dibuat secara tertulis.
48
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
50
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
51
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
5.7. Valve
a. Umum
Pelaksana Pekerjaan harus melengkapi valve sesuai dengan yang dibutuhkan
dan menurut Standard yang disetujui. Seluruh valve sesuai dengan ukuran
yang disebutkan dan bila mungkin dari jenis atau model yang sama dan
dikeluarkan oleh satu pabrik.
Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak asli dari pabrik dan dicor
dengan huruf timbul yang dapat menunjukkan:
1) Nama atau Merk Dagang Pembuatnya.
2) Tahun pembuatan (97 berarti 1997).
3) Tekanan kerja.
4) Diameter nominal.
5) Arah panah aliran bila valve tersebut untuk digunakan satu arah aliran.
Valve dengan diameter lebih kecil 50 mm terbuat dari brass/ kuningan, bila
tidak disebutkan lain, kecuali untuk handwheel terbuat dari besi tuang atau besi
tempa dan jenis sambungan dari sambungan ulir.
Ulir valve harus sesuai dengan ISO 7/1 "Pipa threads where pressure tight
joints are made on the threads".
Valve dengan diameter 50 mm ke atas menggunakan sambungan sistim
dengan flange dan terbuat dari cast iron/besi tuang.
52
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
53
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
54
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Badan dari Gate valve, hand wheel/cap terbuat dari besi tuang kelabu atau
bahan dengan kualitas lebih tinggi.
Badan Gate valve harus terbuat dari besi (iron body) dengan dudukan dari
logam perunggu, tangkai valve jenis non-rising dan dengan katup yang solid
(solid wedge Gate).
Valve harus cocok untuk pemasangan dengan posisi tegak (vertical mounting).
Valve harus dirancang untuk saluran air yang bebas hambatan yang
mempunyai diameter tidak kurang dari diameter nominal valve apabila dalam
posisi terbuka.
Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan mur (wrench
nuts), mur baut yang digunakan pada bonnet, packing plate, gland dan lainnya
harus dari bahan stainless steel (kecuali ditentukan lain dan memenuhi ISO
1461 atai ISO/R 898 class min.8.8.
Gasker/Rubber terbuat dari nitrile butadine Rubber (NBR) dan memenuhi
Standard ISO 4633.
Pengoperasian Gate valve resilent seated Gate valve tipe NRS memerlukan
kunci mur dan roda pemutar dari tiper tersebut tanpa perbandingan roda gigi.
Kunci mur dan roda pemutar dari tipe tersebut harus terbuat dari cast iron atau
ductile cast iron. Kunci mur luasnya 32 mm2 pada bagian atas pada bagian
dasar dan tinggi 70 mm. Tipe roda pemutar adalah ruji/jari-jari. Tipe piringan
atau roda pemutar tidak digunakan. Diameter roda pemutar tidak boleh kurang
dari yang tercantum dalam tabel berikut, kecuali ditentukan lain, semua Gate
valve termasuk resilent-seated Gate valve, tipe NRS dengan diameter 150 mm
atau lebih harus dilengkapi dengan petunjuk valve yang dapat dibaca dalam
persen dengan minimum ukuran 25 %.
55
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
56
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
58
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Pada saat packing ring digunakan, packing gland harus dapat dipasang tanpa
harus melepaskan bagian valve.
f. Check Valve
Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan Check valve jenis Swing Check
Valve/Klep Tabok dengan sambungan flange.
Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-flange) yang dapat dibuka
sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pada bagian luar badan Check valve harus terdapat cap (tercetak) yang dapat
menunjukkan merk, atau dari pabrik mana yang membuatnya, besarnya
diameter, tekanan kerja dan arah aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan Check valve terbuat dari besi tuang.
Kedudukan untuk cakram terbuat dari Neophrene Synthetic Rubber yang
berkualitas baik.Tekanan kerja dari Check valve mampu menahan 12,5 kg/cm2.
Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga piringan, dudukan,
dudukan cincin dan bagian-bagian dalam lainnya yang mungkin perlu untuk
perbaikan harus mudah diambil, mudah dipindahkan, dan mudah diganti tanpa
menggunakan peralatan khusus atau harus memindahkan valve dari jalurnya.
Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisi horizontal atau vertikal
dengan aliran ke atas dan ketika terbuka penuh valve harus mempunyai daerah
aliran bersih (a net-flow area) tidak kurang dari luas diameter nominal pipa dan
ujung flange.
g. Suku Cadang
Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan dengan jumlah yang cukup
pisau/cutter/mata bor untuk pekerjaan tapping dalam daftar satuan dan harga
(priced BQ) dengan menambahkan 10% (allowance) untuk setiap diameter.
Jenis pisau/cutter/mata bor harus sesuai dengan material pipa yang ditawarkan
Pelaksana Pekerjaan.
h. Perkakas Dan Peralatan
Semua perkakas dan peralatan yang disuplai oleh Pelaksana Pekerjaan untuk
pekerjaan pemasangan pipa dan pengetesan pipa yang terpasang harus sesuai
dengan persyaratan yang dispesifikasikan di sini. Pelaksana Pekerjaan harus
menyampaikan gambar-gambar kerja dan data perencanaan untuk semua
perkakas dan peralatan tersebut yang memberikan detail-detail, jenis bahan,
59
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
60
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Pemotong pipa manual tipe A harus terbuat dari kepala besi, tangkai
baja, roda pemotong baja,dan dua gulungan penunjuk. Kapasitas
pemotongan harus 3.2 mm sampai 32 mm diameter pipa baja. Setiap
pemotong harus dilengkapi dengan lima set pisau pemotong.
c) Pemotong Pipa Manual Tipe B
Pemotong pipa manual tipe B harus berkepala besi, tangkai baja, tiga
atau lebih roda pemotong. Kapasitas pemotongan harus 25 mm sampai
80 mm diameter pipa baja. Setiap pemotong harus dilengkapi dengan
lima set pisau cadengan.
d) Pemotong Pipa Putaran
Pemotong pipa ini harus dari tipe ring dengan kapasitas pemotongan
75 mm sampai 250 mm diameter pipa baja. Setiap pemotong harus
dilengkapi dengan lima set lengkap pisau cadengan.
e) Pemotong Putaran Bertenaga Pneumatic
Pemotong harus didesain untuk memotong pipa dengan berputar di
sekitar pipa, dengan menggunakan tabung pneumatic, dan terdiri dari 4
pisau pemotong yang berputar, palang, saddle assembly dan
pneumatic assembly dengan pneumatic silinder, pipa flexible khusus
tekanan tinggi dan unit kontrol. Kapasitas pemotong harus maksimum
O.D 764 mm dari pipa ductile iron. Setiap pemotong harus disediakan
dengan 20 set lengkap pisau cadengan, satu set lengkap pipa flexible
tekanan tinggi, satu set lengkap O-ring dan gasket untuk silinder tenaga
pneumatic, perlengkapan dan alat pemeliharaan lain yang diperlukan.
2) Kunci Pemutar Baut
Kunci-kunci digunakan pada waktu pemasangan pipa untuk
mengencangkan mur dan baut. Kunci torsi digunakan pada pekerjaan
penyambungan tersebut setelah sambungan dikencangkan sampai dengan
tegangan torsi tertentu, dan penyelesaian penyambungan. Kunci yang
ujungnya terbuka digunakan pada penyambungan pipa untuk pekerjaan
pipa driving. Setiap set kunci harus dilengkapi dengan socket atau pemutar
yang cocok untuk semua pipa dan fitting yang disediakan.
Setiap set spanner harus dilengkapi dengan spanner yang sesuai untuk
semua pipa pada pekerjaan pipa driving. Semua kunci dan spanner harus
61
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
dibuat dari baja yang sesuai atau melampaui persyaratan JIS G4403.Setiap
set kunci dan spanner harus disediakan kotak baja yang sesuai untuk
penyimpanannya.
3) Pompa Tangan
Pompa tangan harus dari jenis yang sesuai untuk pengetesan tekanan
pada jalur pipa dan dioperasikan dengan tangan secara volumetrik timbal
balik. Pompa harus didesain untuk mampu memberikan tekanan maksimum
sebesar 1,96 M Pa (20 kg/cm²) dan harus dilengkapi tangki air baja, kran,
alat ukur tekanan dengan range 0 sampai 20 kg/cm² dan selang tekanan
tinggi sepanjang 3 m dengan kopling untuk male threads ISO 7/1. Pompa
dan tangki air harus dipasang di atas kereta yang beroda karet.
4) Pompa Pengujian Hidrostatik
Pompa pengujian hidrostatik harus dirancang untuk pengetesan jalur pipa
dan mudah dipindahkan, digerakkan dengan motor serta dari jenis
reciprocating volumetrik pump.
Sistim kontrolnya dirancang untuk membuang dan menyalurkan kelebihan
air secara otomatis, mengisolasi dan mempertahankan tekanan pengujian
serta melindungi pompa dari kerusakan. Mesin pompa tersebut dari model
Standard, ringan dan mesin bensin dengan pendingin udara. Setiap pompa
dilengkapi dengan sistim resirkulasi, katup pembuang otomatis, alat ukur
tekanan dan lain-lain dan dilengkapi juga dengan alat-alat lain termasuk 1
set lengkap valve pompa, 1 set selang penghisap sepanjang 5 m dengan
saringan dan alat penyambung, 1 set selang pembuang sepanjang 10 m
dengan alat penyambung, 1 set katup pembuang dan perkakas untuk
pemeliharaan.
5) Leak Repair Band / Band untuk Perbaikan Kebocoran
Leak repair band (ban untuk perbaikan kebocoran) harus disediakan untuk
merehabilitasi pipa dan perbaikan kebocoran dan terbuat dari besi tuang
ductile dengan gasket kedap air. Mur dan bautnya dari besi tuang atau baja
dengan pelapisan yang dispesifikasikan.
5.8. Pekerjaan Pemasangan Pipa
a. Umum
62
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Syarat Umum
1) Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus
sesuai dan memahami petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan
direksi.
2) Semua pipa, fitting, dan valve harus diturunkan ke dalam galian satu
persatu, dengan menggunakan derek, tambang, atau dengan perkakas
atau peralatan lainnya yang sesuai, sedemikian rupa untuk mencegah
kerusakan pada bahan tersebut maupun lapisan pelindung luar dan
dalamnya. Jika terjadi kerusakan pada pipa, fitting, valve atau perlengkapan
lainnya dalam penanganannya, harus diberitahukan kepada direksi. Direksi
harus menetapkan perbaikan atau penolakan bahan yang rusak tersebut.
3) Pipa, valve dan fitting harus diperiksa dengan seksama dari kerusakan
pada saat sebelum, selama dan sesudah pemasangan. Pipa, fitting dan
valve yang rusak harus diletakkan terpisah untuk pemeriksaan oleh direksi.
4) Semua lepuhan, gumpalan, dan bahan lain yang tidak berguna harus
disingkirkan dari ujung spigot setiap pipa dan bagian luar ujung spigot.
Sebelum dipasang, bagian dalam bell harus diseka sampai bersih, kering
dan bebas dari minyak dan lemak.
5) Pipa harus diletakkan agar diperoleh peletakkan yang seragam dan
menerus sesuai dengan jalur dan gradien yang diperlihatkan dalam gambar
dan sesuai dengan jadwal peletakan yang ditentukan bagi pemasangan.
Pada saat tidak dilakukan penyambungan, ujung terbuka pipa harus ditutup
dengan cara memadai yang disetujui direksi. Khusus di musim hujan,
pengguna jasa konstruksi harus melakukan tindakan untuk mencegah air
hujan dan benda lainnya yang tidak diperlukan masuk ke pipa yang telah
dipasang dan jangan sampai pipa tersebut terapung.
6) Pemotongan pipa diusahakan seminimum mungkin. Bila memang perlu
pemotongan harus dilakukan tegak lurus terhadap sumbu pipa dan rata.
Pemotongan harus dilakukan dengan peralatan yang sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik.
63
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Kontrak ini harus diselesaikan dalam batas waktu yang ditentukan dalam
syarat-syarat Kontrak maupun dalam Lampiran Surat Penawaran yang
merupakan sebagian dari Kontrak. 2 (dua) minggu sebelum dimulainya
pekerjaan di lapangan yang manapun juga, harus memberitahu Direksi dan
Lurah setempat sehingga penduduk di sekitarnya dapat diberitahukan
mengenai adanya pelaksanaan pembangunan dan pengaturan-pengaturan
jalan sementara yang perlu dibuat.
Dalam waktu 2 (dua) minggu sejak adanya Perintah Direksi untuk mulai
melaksanakan pekerjaan, Penyedia jasa juga harus menyerahkan detail-detail
berikut ini:
1) Program yang sesuai dengan Syarat-syarat Kontrak
2) Peralatan/mesin-mesin yang akan digunakan termasuk merk, jenis dan
kapasitasnya.
3) Tenaga kerja/buruh yang akan dipekerjakan.
4) Staf Senior, Pemasok, para ahli yang akan terlibat.
5) Rencana detail dari metode yang diusulkan untuk pekerjaan-pekerjaan
sementara dan pekerjaan-pekerjaan galian termasuk papan-papan
penahan dan rangka penguatnya untuk lubang-lubang galian, parit-parit,
dan lain-lain.
6) Rencana detail dari cofferdam yang diusulkan untuk penyeberangan
sungai.
7) Rencana detail dari pipe jacking yang diusulkan untuk crossing jalan.
8) Rencana pengeluaran dalam bentuk grafik-akumulasi pengeluaran
terhadap waktu.
Penyedia jasa tidak akan diperbolehkan mulai melakukan kegiatan penggalian
jika informasi-informasi tersebut di atas tidak dapat dipenuhi.
Selama pelaksanaan pemasangan pipa, Penyedia jasa harus menyelesaikan
terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan sepanjang jalan yang sedang dikerjakan
tersebut, sebelum melanjutkan ke bagian terusannya.
Pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan tersebut adalah:
1) Konstruksi jalur pipa
2) Penyelesaian pemasangan katup-katup dan tapping konstruksi bak kontrol.
3) Pembuatan chamber (bak)
64
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
4) Pengurugan kembali
5) Pekerjaan perbaikan-perbaikan
6) Pembersihan dan sterilisasi
7) Pengujian sementara
Hanya peletakan pipa dengan panjang maksimum 500 m diperkenankan tanpa
pengujian sementara. Jalur pipa yang belum/tidak diuji dan dibiarkan terbuka
sepanjang malam harus ditutup sementara dengan penutup (stopper) yang
harus disediakan oleh Penyedia jasa. Penyedia jasa tidak diperkenankan
memulai setiap galian untuk pipa sebelum permukaan tanah diperiksa dan
pengukuran (survei) bersama Penyedia jasa harus menyerahkan gambar hasil
pengukuran bersama kepada Direksi untuk penyesuaian terhadap elevasi
desain bilamana diperlukan. Gambar pengukuran bersama tersebut harus
diserahkan kepada Direksi selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum jadual
penggalian dimulai.
Satuan Ukuran dan Standar yang Umum
Sistem InterNational (SI) tentang satuan harus dipergunakan di seluruh proyek
dan harus dijadikan dasar-dasar perhitungan, perencanaan dan pelaksanaan
proyek. Semua ukuran harus dalam metrik.
Di dalam seluruh dokumen, seperti surat menyurat, tabel-tabel teknis dan
gambar-gambar, harus dipergunakan satuan ukuran menurut Sistem
InterNational. Dalam gambar-gambar atau brosur-brosur yang dicetak dan
satuan ukurannya berlainan, maka satuan yang setara dengan Sistem
InterNational harus dicantumkan sebagai tambahan.
Bila terdapat pemakaian singkatan-singkatan seperti ini, maka artinya adalah
sebagai berikut:
AASHTO - American Association of State Highway Officials
ASTM - American Society for Testing Materials
AWWA - American Water Works
BS - British Standards Assosiation
ISO - InterNational Organization for Standardization
JIS - Japanese Industrial Standard
PUBBI - Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia
PBI - Peraturan Beton Indonesia
65
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
b. Persiapan Pekerjaan
Ijin Galian
Penyedia jasa harus mendapat ijin untuk membuat galian di jalan dari pejabat
yang berwenang sebelum mulai menggali di jalan-jalan umum dan harus
mematuhi syarat-syarat ijin tersebut.
Penutupan Jalanan
Sebelum memulai pekerjaan di jalan-jalan umum, Penyedia jasa terlebih dahulu
harus mendapat izin dan persetujuan dari dinas terkait. Kadang-kadang tidak
diperbolehkan menutup jalan. Oleh karena itu Penyedia jasa harus mengatur
cara kerjanya sedemikian rupa untuk mengatur arus lalu lintas yang ada. Untuk
dapat melakukan penutupan jalan yang berwenang, pejabat tersebut akan
melakukan penutupan jalan dan memberikan izin yang diperlukan bagi
Penyedia jasa.
Selama jalanan ditutup, Penyedia jasa harus menjaga keselamatan dan
keamanan jalan-jalan masuk ke rumah-rumah penduduk yang ada di sepanjang
jalan tersebut dari salah satu arah dan berhubungan langsung dengan mereka
supaya penduduk setempat tahu perkembangan yang ada dan keadaan jalan
masuknya.
Penyedia jasa harus memberitahukan pejabat jalan yang berwenang 6 (enam)
minggu di muka untuk melaksanakan setiap rencana penutupan jalan.
Peil dan Tanda-tanda Batas
Tanda-tanda/patok-patok batas dan peil telah ditentukan oleh juru ukur Direksi
dan tanda-tanda ini harus ditunjukkan kepada Penyedia jasa untuk
dipergunakan sebagai dasar ketinggian dan garis-garis lainnya. Gambar
peletakan patok-patok tersebut harus diberikan kepada Penyedia jasa. Letak-
letak patok juga harus dicantumkan di semua gambar-gambar.
66
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
67
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
68
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
69
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Foto-foto Lapangan
Penyedia jasa harus membuat foto-foto jalan dan trotoir bangunan yang
berdekatan dengan proyek sebelum pelaksanaan dimulai untuk mendapatkan
rekaman dari keadaan yang sudah ada. Biaya-biaya foto-foto ini harus sudah
diperhitungkan oleh Penyedia jasa.
Foto kemajuan lapangan bulanan juga harus diserahkan dengan kelengkapan
yang memuaskan sebagaimana yang disetujui oleh Direksi.
Pengadaan Listrik, Air Sementara dan Telepon
Penyedia jasa harus mengusahakan sendiri pengadaan sementara tenaga
listrik, air sementara dan telepon.
Gambar-gambar dan Spesifikasi di Lapangan
Penyedia jasa harus memiliki dan menyimpan di lapangan satu set salinan dari
semua gambar-gambar, spesifikasi, tambahan gambar kerja dari Penyedia jasa
yang telah disetujui, perintah perubahan dan penyesuaian-penyesuaian lain
dengan baik dan diberi tanda untuk merekam semua perubahan yang telah
terjadi selama pelaksanaan. Gambar dan dokumen-dokumen tersebut juga
harus disediakan untuk Direksi.
Rapat-rapat Lapangan
Penyedia jasa harus membuat program, melakukan koordinasi dan mengatur
tahapan pekerjaan agar TANGGAL SELESAINYA KONTRAK DAPAT
TERCAPAI SEPENUHNYA. Selama pekerjaan, rapat untuk membicarakan
kemajuan pelaksanaan harus diadakan dengan teratur sekurang-kurangnya
sebulan sekali dan dihadiri oleh Direksi untuk melakukan koordinasi dari
kegiatan Penyedia jasa dan Sub Penyedia jasanya agar pasal ini dapat
dilaksanakan sepenuhnya.
Risalah rapat lapangan ini harus disimpan dan salinannya dibagikan kepada
semua pihak yang terlibat dan semua hasil yang ada harus dipatuhi.
Buku Upah
Penyedia jasa harus mempunyai buku catatan upah yang baik dan kartu
absensi yang menunjukkan upah yang sudah dibayar dan lamanya waktu kerja
buruh-buruhnya, serta harus menyiapkan apabila diminta, buku upah dan kartu
absensinya untuk diperiksa oleh Direksi maupun pejabat yang berwenang
lainnya dari Departemen Tenaga Kerja.
70
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
71
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
72
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
73
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
74
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Jalur pipa harus disiapkan untuk pengujian dengan menutup semua valve,
memasang sumbat yang memadai pada bukaanya dan membuka air valve
sepanjang jalur pipa.
Jalur pipa harus diisi dengan air bersih secara perlahan agar kantong-kantong
udara dapat dilepaskan, sampai seluruhnya diisi dan berada dalam tekanan
ringan yang akan dipertahankan untuk jangka waktu 24 jam. Kerusakan yang
timbul pada jalur pipa pada tahap ini harus diperbaiki oleh Penyedia jasa.
Tekanan air harus dinaikkan ke pengujian tekanan sesungguhnya (8 kg/cm 2).
Jangka pengujian tekanan harus dalam waktu 30 menit. Pipa, fitting,
sambungan atau katup yang rusak harus disingkirkan dan diganti. Pengujian
harus diulang sampai memuaskan direksi.
c. Pengujian Kebocoran
Bila pengujian pipa yang terpasang memperlihatkan kebocoran yang lebih
besar dari yang ditentukan, Penyedia jasa harus menentukan lokasi,
memperbaiki atau mengganti bahan atau sambungan yang rusak sampai
memuaskan direksi.
d. Penggelontoran Pipa
Penggelontoran dilakukan dengan membuka/menguras cabang pembuangan
mulai dari hulu dan secara bertahap ke arah hilir dengan tujuan membersihkan
semua pipa yang terpasang. Air untuk penggelontor akan disediakan oleh
pemilik atas beban biaya Penyedia jasa dengan jangka waktu pengurasan
sesuai yang diperintahkan direksi.
e. Desinfeksi
Sebelum berfungsi dalam sistem layanan dan sebelum dinyatakan selesai oleh
direksi, semua pipa induk baru, perluasan atau sambungan ke sistem yang ada
harus didesinfeksi dengan chlorine yang dilakukan dengan mengisi jalur pipa
dengan air bersih yang telah diolah yang mengandung paling sedikit 10 mg/liter
sisa chlorine dan setelah 24 jam, sisa chlorine harus diperiksa, jika lebih dari 5
mg/liter, hal tersebut dapat dianggap desinfeksi telah dicapai dengan
memuaskan. Jika sisa chlorine kurang dari 5 mg/liter, harus ditambah chlorine
diikuti dengan tambahan periode kontak selama 24 jam.
75
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
76
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
6.1. Umum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja
minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2) kecuali ditentukan lain.
Referensi
Standar lain yang digunakan adalah:
a. SNI 06-4829-2005 Pipa polietilena untuk air minum
b. SNI 19-6779-2002 Metoda pengujian perubahan panjang pipa Polietilena
c. SNI 06-4821-1998 Metode pengujian dimensi pipa polietilena untuk air minum
d. ISO 4427:1996 PolyEthylene pipes for Water supply spesifications
e. ISO 6964-1986 Polyolefin pipes and fittings – Determination of carbon black
content by calcinations pyrolysis – Test method and basic spesification
f. ISO / TR 10837 – 1991 Determination of the thermal stability of polyetilene for
us in gas pipes and fitting’s
g. ISO 11420: 1996 Method for the assesment of the degree of carbon black
dispersion in Polyolefin pipes, fittings and compound’s
h. ISO 6259 / 1985 Pipe for polyEthylene – Part 1: Determination of tensile
properties
i. ISO 3126: 1974 Plastic pipe – measurement of dimension
j. ISO 1167: 1996 Thermoplastic pipes for the conveyance of fluids – resistance
to internal pressure – Test Method
k. ISO 1133: 1991 Plastic – Determination of the melt mass – flow rate (MFR) and
melt volume flow rate (MVR) of thermoplastics
l. ISO 2505 -1-1994 Thermoplastics pipe – Longitudinal reversion – part 1:
determination methods
m.ISO 3607: 19977/E Tolerances on outside diameters and wall thickenesses
n. AS / NZS 4130: 97 PolyEthylene pipes for pressure aplication
o. ASTM D 3350 – 1999 Standard spesification polyEthylene plastics pipe and
fittings material
p. JIS 6762 – 1998 Double wall polyEthylene pipes for Water supply
77
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
78
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
2) Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi ≤ 250, toleransi sama dengan
0,02dn, dibulatkan menjadi 0,1 mm
3) Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm
Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan
pipa jangan sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan
peralatan untuk penggulungan ulang
k. Panjang Pipa
Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari
persetujuan antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m.
Diameter drum gulungan minimum harus 18 x dn.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara dalam keadaan baik
perkakas dan peralatan yang sesuai bagi penanganan dan pemasangan pipa,
”valve" dan ”fitting”
Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai
dan memahami petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan dari Direksi.
Tabel VI - :
Tabel Rincian pipa yang akan digunakan
No Jenis Tipe Diameter Ketebalan Panjang
Pipa (mm) (mm) per
batang
(m)
inch mm Min
1 HD PE SDR 17 (PN 14 355 21.1 Min 6
100 10)
2 HD PE SDR 17 (PN 10 250 14.8 Min 6
100 10)
Sumber: PT. Alkatec Mandiri Kencana, 2016
79
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
80
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
7.1. Umum
Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam bab ini meliputi pengadaan
material/bahan, pembuatan, pengangkutan dan pemasangan di lokasi pekerjaan,
yang antara lain berupa perlengkapan badan bendung karet termasuk semua
peralatan/perlengkapannya dan peralatan untuk pengoperasian dan perlengkapan
pekerjaan logam/metal lainnya.
Semua ini merupakan pekerjaan tetap/permanent yang harus dan menjadi
kewajiban dan tanggung jawab Penyedia jasa.
Semua bahan/material yang harus diadakan Penyedia jasa tersebut harus
dilakukan pengecekan dan test di pabrik pembuatan dan di lapangan oleh Direksi
dengan biaya beban Penyedia jasa.
Dalam pengadaan bendung karet termasuk semua peralatan kelengkapannya,
Penyedia jasa harus lebih mengutamakan pemakaian produksi dalam negeri.
Untuk itu Penyedia jasa wajib menyiapkan gambar-gambar pelaksanaan lapangan
dan gambar-gambar untuk pelaksanaan/pembuatan di pabrik secara lengkap dan
disahkan oleh Direksi.
81
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Gaya puntir
Gaya tarik putar : 1200 kg.f/cm²
Gaya tekan puntir : l/b < 9/k : 1200 kg.f/cm²
9/k<l/b<30 : 1200 – 111(k.l/b-9)lg.f/cm²
Keterangan:
l : panjang support(cm)
b : lebar sayap (cm)
Aw: Luas tampang gross dari badan(cm²)
Ac: Luas tampang gross dari sayap (cm²)
K : 3 + Aw/2Ac
Gaya Normal : 700 kg.f/cm² (tiap luas tampang gross)
Catatan: Untuk SS 400 atau SM 400 dengan ketebalan lebih dari 40 mm, maka
semua gaya yang diperkenankan dikalikan dengan 0.92 dari tabel di atas.
Untuk beban yang melebihi batas beban normal maka kekuatan yang
diperkenankan harus ditambah 50% nya. Minimum ketebalan dari material
utama harus 14 mm.
b. Peralatan Mesin-mesin
Semua peralatan mesin-mesin untuk pengoperasian pada kondisi beban
normal harus direncanakan:
1) Gaya Tarik
Sebagai angka keamanan harus didasarkan pada kondisi beban patah
lelah atau beban ultimate dari material dengan ketentuan seperti disajikan
pada Tabel VII – 1.
82
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
83
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
84
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
dan pengaman.
c. Spesifikasi Badan Bendung Karet
Bahan badan bendung karet berupa material Ethylene Propylene Monomer
(EPM) coumpound atau Chloprene Rubber. Permukaan luar karet harus
mempunyai ketahanan maximum terhadap perubahan cuaca abrasi, rembesan
air,durabilitas, benturan cahaya, dan kuat terhadap perubahan sehubungan
dengan pengoprasian. Pada saat bendung karet kosong/mengempis, posisi
badan bendung harus rata dengan dasar fondasi bendung. Pada Tabel VII – 2
disajikan Bahan Badan Bendung Karet.
d. Test pzpm [ada 10.000 pphm 40C.96 jam pemakaian < Tidak boleh retak
50%
e. Test pada suhu dingin <-30 C
86
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
d. Peralatan Operasional
1) Pompa Udara / Blower
Pompa udara / Blower dihubungkan dengan mesinnya dengan memakai
kopel melalui V-Belt dan harus seimbang agar terhindar dari getaran pada
semua kondisi saat beroperasi.
Harus diamankan / aman terhadap tekanan yang berlebihan.
2) Katup Cek/Clep Check
Katup cek dipasang pada ujung akhir dari pompa untuk menghentikan
keluarnya kembali udara yang sudah terpompa ke dalam badan bendung
dan berupa tipe klep dan dibuat dari bahan “Cast Iron” untuk badan klep
dan dilapisi dengan peredam korosi dengan permukaannya dilapisi karet.
3) Klep otomatis utnuk pengempisan
Penempatan klep ini pada sistem pipa udara agar pada saat elevasi muka
air +1.70 Klep ini dengan sendirinya/secara otomatis membuka dan
mengalirkan keluar udara dari dalam badan/tubuh bendung. Tipe klep ini
adalah type kupu-kupu dengan bahan badan klep dari “Cast Iron”
sedangkan ujung pipa diletakkan di luar rumah pompa.
4) Pipe penyalur dan pembuang udara
Pipa penyalur, pembuang udara termasuk cabang-cabang pipa,
sambungan lentur, pipa penyangga dan lain-lain yang dibuat dari besi
termasuk dalam pengadaan 2 (dua) set.
Spesifikasi dari pipa-pipa tersebut adalah:
a) Material : Pipa schedule 40 di Galvanized atau yang setara
b) Minimum diameter : 125 milimeter
Kekuatan pipa pada saat pengisian dan pengosongan udara harus
minimum 5 kgf/cm².
5) Pipa pengambilan air
87
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
Dibuat dari pipa baja digalvanisir untuk mengontrol pada kondisi normal dan
pengempisan dari badan bendung. Pipa harus dihubungkan dengan
pengapung untuk membuka klep udara secara otomatis.
6) Panel-panel operasional
Satu set panel-panel untuk pengoperasian dalam Satu Sistem harus
dipasang pada rumah kontrol termasuk panel/instrument/perlengkapan
untuk mengatasi keadaan / kondisi darurat pada saat bendung tidak bisa
mengempis secara otomatis disaat muka banjir mencapai elevasi + 1.70.
Semua panel-panel harus bisa dioperasikan secara sederhana.
e. Mesin Penggerak
Mesin penggerak digunakan untuk menggerakan pompa/Blower guna mengisi
udara ke dalam badan bendung.
Spesifikasi mesin tersebut adalah:
1) Jenis : Motor Bakar Diesel
2) Tipe : 4 (empat) langkah
3) Daya kontinyu total : Tidak kurang 1.2 kali dari daya Blower
pada 1500 rpm
4) Jumlah silinder : 1 (satu) silinder
5) Arah putaran (dipandang dari : Berlawanan arah jarum jam
fly wheel)
6) Metode pendinginan : Pendinginan air, radiator atau
pendingin udara.
f. Pemeriksaan/Inspeksi Pekerjaan dan Test Operasi
Setelah selesai semua pemasangan instrument di lokasi pekerjaan dan
sebelum pekerjaan itu diserahkan oleh Penyedia jasa dan diterima pertama kali
oleh Pemilik Pekerjaan; Penyedia jasa diwajibkan secara tertulis mengajukan
permintaan adanya inpseksi/pemeriksaan pekerjaan termasuk test operasinya,
kepada Direksi dan minimum 7 (tujuh) hari sebelum dilakukan test operasi.
Sejumlah inspeksi/pemeriksaan pekerjaan dan test operasi yang harus
dilaksanakan antara lain meliputi:
1) Inspeksi semua instalasi angker-angker/baut.
2) Test kebisingan dan getaran dari mesin penggerak.
3) Test waktu pengoperasian untuk bendung (waktu pengisian dan
pengempisan) dalam kondisi kering.
4) Test waktu pengoperasian untuk bendung (waktu pengisian dan
pengempisan) dalam kondisi ada air.
88
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
5) Check/inspeksi panel-panel.
6) Test rembesan air yang terjadi pada badan bendung.
g. Peralatan Pemeliharaan
Penyedia jasa wajib menyediakan dan menyerahkan 1(satu) set perangkat
peralatan untuk pemeliharaan dan perbaikan ringan seperti untuk menambal
kebocoran kecil dan lem. Semua ini harus merupakan satu paket yang tidak
terpisahkan dan biaya untuk keperluan ini sudah termasuk dalam harga satuan
dari bendung karet itu sendiri.
Sedangkan untuk garansi pemakaian harus dijamin sampai 5 (lima) tahun.
h. Perhitungan Volume dan Pembayaran
Harga Satuan Pekerjaan untuk 1(satu) set bendung karet sudah harus
mencakup antara lain perlengkapan utama material logam maupun badan
bendung karet, mesin penggerak, Blower dan pipa-pipa, termasuk upah tenaga,
material yang dipergunakan, peralatan bantu yang dipakai (Crane, alat las dan
lain-lain), perencanaan, biaya test dan inspeksi di tempat pembuatan apabila
dianggap perlu.
Perakitan di pabrik, perakitan di lapangan, biaya semua test yang harus
dilaksanakan, biaya pengapalan dan transportasi sampai ke lokasi proyek,
semua ijin-ijin import maupun semua pajak import juga sudah harus termasuk di
dalam Harga Satuan Pekerjaan
Penyedia jasa juga harus sudah memperhitungkan biaya tak terduga yang
mungkin timbul dan sudah harus tercakup dalam Harga Satuan Pekerjaan.
i. Pekerjaan Saluran Pengelak dan Kisdam
Sebelum melakukan pekerjaan utama (tubuh bendung), penyedia jasa wajib
membuat saluran pengelak dan kisdam agar aliran sungai bisa dipindah
sehingga tidak mengganggu dalam melaksanakan pekerjaan utama.
Dalam melakukan penawaran pada item saluran pengelak, penyedia jasa harus
sudah memperhitungkan galian dengan alat berat serta pengembalian atau
timbunan kembali dipadatkan setelah pekerjaan utama bendung selesai.
Untuk penawaran pekerjaan kisdam, penyedia jasa harus sudah
memperhitungkan pembongkarannya.
89
Laporan Metode Pelaksaan DED Bendung Karet Kali Blorong
90