Anda di halaman 1dari 4

RSIA.

LENGGOGENI
Jl. Purus II No. 1 Padang Telp. ( 0751 ) 33777 Padang
Email : rsialenggogeni@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK LENGGOGENI


No. 125/RSIA-LGG/AKR/XI/2018

TENTANG
PELAYANAN PASIEN UNTUK MENGATASI NYERI

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK LENGGOGENI


Menimbang : a. bahwa nyeri yang tidak dapat diatasi mengakibatkan efek yang
tidak diharapkan secara fisik dan psikologis
b. bahwa pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri perlu ditetapkan
dengan keputusan Direktur
Mengingat : 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Menkes RI No. 269/Menkes/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis
6. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia Revisi II Depkes RI, Dirjen Yanmed 2006
7. SK Direktur Utama PT. Lenggogeni Care Center No. 001/SK/PT-
LGG/VIII/2018 tentang SOTK Rumah Sakit Ibu dan Anak
Lenggogeni

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Keputusan Direktur RSIA Lenggogeni tentang pelayanan pasien
untuk mengatasi nyeri

Kedua : Nyeri adalah keadaaan yang subjektif dimana seseorang


memperlihatkan perasaaan tidak nyaman secara verbal maupun non
verbal maupun non verbal atau keduanya, dapat akut atau kronis.

Ketiga : Karakteristik nyeri : merasakan tidak nyaman, postur tubuh kaku,


mengatup gigi dengan keras, mengerutkan dahi, merintih, gelisah,
menangis, menjaga dengan hati – hati daerah nyeri, tekanan darah,
nadi dan pernafasan meningkat atau tekanan darah menurun dibawah
normal pada waktu nyeri hebat
Keempat : Proses untuk melakukan skrining, asesmen dan pelayanan untuk
mengatasi nyeri meliputi :
- Identifikasi pasien untuk rasa nyeri pada asesmen awal dan
asesmen dan ulang
- Memberi informasi kepada pasien bahwa nyeri dapat
disebabkan oleh tindakan atau pemeriksaan
- Melaksanakan pelayanan untuk mengatasi nyeri terlepas dari
mana nyeri itu berasal
- Melakukan komunikasi dan edukasi kepada pasien dan
keluarga perihal pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai
dengan latar belakang agama, budaya dan nilai – nilai pasien
dan keluarga
- Melatih PPA tentang asesmen dan pelayanan untuk mengatasi
nyeri
Kelima : Pelayanan pasien untuk mengatasi nyeri termasuk :
- Pasien nyeri menerima pelayanan untuk mengatasi nyeri
sesuai dengan kebutuhan
- Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang pelayanan
untuk mengatasi nyeri sesuai dengan latar belakang agama,
budaya, nilai – nilai pasien dan keluarga
- Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang kemungkinan
timbulnya nyeri akibat tindakan yang terencana, prosedur
pemeriksaan dan pilihan yang tersedia untuk mengatasi nyeri
Keenam : Identifikasi pasien untuk rasa nyeri pada asesmen awal dan asesmen
ulang meliputi :
1. Kaji adanya faktor – faktor yang menyebabkan nyeri :
 Lamanya penekanan pada bagian tubuh karena
imobilitas
 Penyakit kronis (kanker, arthritis, hernia invertebrata,
glaukoma)
 Gangguan akut ditandai oleh sumbatan pada aliran
darah (embolisme paru, infark miokard, penyakit
vaskular perifer)
2. Kaji nyeri berhubungan dengan :
Faktor – faktor yang merangsang nyeri
- Apa yang membuat nyeri bertambah buruk ?
- Apa yang mengurangi nyeri
 Kualitas
- Nyeri dirasakan seperti apa ?
- Apakah nyeri dirasakan tajam, tumpul, ditekan
dengan berat, berdenyut, seperti diiris, seperti
tercekik, terbakar ?
 Regio
- Dimana nyeri tersebut ?
- Apakah nyeri menyebar atau menetap pada satu
tempat ?
 Beratnya
- Seberapa berat nyeri yang dirasakan ?
- Apakah nyeri ringan, sedang atau berat ?
 Waktu
- Berapa lama nyeri dirasakan ?
- Apakah nyeri terus menerus atau kadang –
kadang ?
- Apakah nyeri terjadi secara mendadak atau
berangsur – angsur ?
3. Kaji manifestasi nyeri yang jelas
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di Padang
Pada tanggal 01 November 2018

Anda mungkin juga menyukai