MAKALAH
Dosen :
Disusun oleh :
Khoerunisa 2119160087
Devi Faiha Febriani 2119160012
Olifia Fajar Kurnia 2119160034
Lia Kania Sari 2119160073
Teni Setia Mulyani 2119160064
Tingkat II
UNIVERSITAS GALUH
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan Puja dan Puji Syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi sususan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh Karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ........................................................................ 2
kelas ........................................................................... 4
A. Kesimpulan ............................................................... 13
B. Saran ......................................................................... 13
i
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan kelas yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab
kegiatan pembelajaran dengan maksud agar tercapai kondisi optimal sehingga dapat
terlaksana kegiatan belajar sebagai mana yang diharapkan. Suatu kondisi yang
optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
pengendaliannya dalam suasanan yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pengajaran dan hubungan internasional yang baik anatar guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa.
Pengelolaan kelas merupakan salah satu keterampilan yang penting yang
harus dikuasai oleh seorang pendidik. Karena tanpa keterampilan mengelola kelas
akan sulit untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Dalam
pengelolaan tentunya pengelolaan kelas ini berbeda dengan pengelolaan
pembelajaran. Dimana dalam pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut dalam suatu
pembelajara. Sedangkan dalam pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan upaya-
upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal agar
terjadinya proses belajar.
Pengelolaan yang artinya mengatur dan menjaga, sedangkan kata kelas
secara sempit diartikan sebagai tempat siswa berkumpul untuk mengikuti proses
belajar. Dari dua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah
sebuah usaha yang sadar dari seorang guru untuk menciptakan, mengatur, dan
memelihara kegiatan proses belajar secara positif dan efektif yang mengarah pada
mempersiapkan peserta didik untuk dapat berkembang.
i
B. Tujuan Pengelolaan kelas
i
individual. Perbedaan secara individual ini dilihat dari segi aspek diantaranya
perbedaan biologis, intelektual dan psikologi. Sedangkan faktor eksternal siswa
terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa,
pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di
kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, maka
kemungkinan terjadi konflik semakin besar.
Menurut Djamarah (2006: 185) menyebutkan “dalam rangka memperkecil
masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan “ prinsip-prinsip
pengelolaan kelas ”. Prinsip-prinsip yang dimukakan meliputi:
1) Hangat dan antusias
Dalam melaksanakan pengelolaan kelas, setiap guru yang berkomunikasi
dengan siswa-siswanya haruslah menunjukan kehangatan. Walaupun kesan
kehangatan ini sifatya implisit (tidak diungkapkan langsung dengan kata-kata)
akan tetapi bagaimanan guru bertutur kata dan bersikap kepada siswanya akan
memberikan kesan tertentu bagi mereka. Selain harus menunjukan sikap
hangat dan bersahabat, guru juga harus sikap antusiasme. Antiasme dapat
terpancar dari cara bergerak, ekspresi wajah, dan kata-kata yang dilontarkan.
Seorang guru yang professional harus menunjukan antusias selama proses
pembelajaran berlangsung di kelas bahkan saat bertemu siswa diluar jam
pembelajaran.
2) Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, bahan-bahan, atau apapun yang
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas haruslah bersifat menantang.
Guru dapat membuat mereka merasa tertantang dengan cara-cara yang kreatif
dengan suasana baru yang sifatnya tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit.
Seorang guru sangat penting untuk dapat melaksanakan prinsip ini, tujuannya
agar guru mampu mengetahui kemampuann atau pengetahuan awal yang telah
dimiliki oleh siswa sehingga akan memudahkan guru untuk merancang tugas
belajar yang berada sedikit di atas kemampuan awalnya.
i
Tantangan belajar yang baik akan memicu munculnya rasa ingin tahu siswa
sehingga mereka akan lebih berusaha untuk terus aktif dan selalu terlibat dalam
proses belajar mengajar yang dilakukan di kelasnya.
3) Bervariasi
Variasi yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran di kelas
merupakan hal yang mutlak. Jika guru ingin sukses mengelola pembelajaran
siswa, maka variasi pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang
tidak dapat dianggap remeh melakukan variasi dalam hal-hal seperti strategi
pembelajaran, materi pembelajaran, bahan ajar, ataupun dalam pembelajaran
akan membuat siswa merasa selalu ada yang baru dalam pembelajaran guru.
Mereka akan terhindar dari kebosanan bahkan akan menanti-nanti kehadiran
pembelajaaran yang dilakukan guru yang bersangkutan. Siswa akan senang
karena ada saja hal-hal baru yang akan didapatkan dari guru, baik itu
pengalaman belajar yang bermakna maupun pengetahuan dan keterampilan.
4) Keluwesan
Dinamisnya sebuah kelas dengan beragam siswa yang berada di dalamnya
membuat guru harus luwes dalam melakukan pengelolaan kelas. Tidak bisa
dihindari pembelajaran dari waktu ke waktu membutuhkan guru yang responsif
dan cepat tanggap terhadap situasi-situasi yang terbentuk. Setiap guru harus
luwes dalam menentukan dan memilih alternative tindakan untuk mengelola
kelasnya supaya tetap berjalan kondusif disetiap proses pembelajaran.
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat
mencegah kemungkinan muunculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim
belajar mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah
munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak adanya perhatian, tidak
mengerjakan tugas, dan lainnya.
5) Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada
hal-hal yang positif, dan menghindari pemusatan perhatian peserta didik pada
hal-hal negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian
i
penguatan yang positif, dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang
dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
6) Penanaman disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas ialah anak didik dapat mengembangkan
disiplin diri sendiri. Karena itu, guru sebaiknya selalu mendorong anak didik
untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi
teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Seorang
guru tidak akan berhasil mengelola kelasnya untuk berdisiplin jika ia sendiri
terlihat tidak disiplin di mata siswa.
i
Hal ini terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu instruksi,
penjelasan, petunjuk, atau komentar, dan kemudian menghentikan penjelasan
atau sajian tanpa alasan yang jelas. Juga dapat terjadi dalam bentuk waktu diam
yang terlalu lama, kehilangan akal, atau melupakan langkah-langkah dalam
pelajaran. Akibatnya ia memberikan pikiran siswa mengawang-awang,
melantur, dan mengganggu keefektifan serta kelancaran pelajaran.
5) Bertele-tele (overdweiling)
Kesalahan ini terjadi bila pembicaraan guru bersifat mengulang-ulang hal-hal
tertentu, memperpanjang keterangan atau penjelasan, mengubah teguran
sederhana menjadi ocehan atau kupasan yang panjang.
i
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
i
DAFTAR PUSTAKA
http://evasulistyarini01.blogspot.com/2013/01/prinsip-prinsip-pengelolaan-
kelas.html?m=1
Buku Ilmu Pendidikin :
Oemar Hamalik, 1986, Sistem Pengelolaan Kelas, Bandung: Pustaka Martiana.
Mahbubah, ainiatul. 2014. Pengertian pengelolaan kelas menurut ahli. Dikutip dari
link https://ainiatul93.blogspot.com/2014/06/pengertian-pengelolaan-kelas-
latar_9.html?m=1 pada hari Jum’at, 24 Agustus 2018, Pukul 06.30 WIB