Anda di halaman 1dari 5

DISRUPTION ERA

Disruption adalah singkatan Disruptive Innovation. Kenapa di istilahkan


disruptive (menganggu) karena adanya pergesaran model bisnis dari era
analog ke era digital dengan inovasi-inovasi digital yang membuat segalanya
menjadi mudah.

Pada tahun 1970an saat era pabrik es batu sedang dalam era keemasannya,
banyak sekali perusahaan-perusahaan es batu bermunculan. Ketika Innovasi
lemari es ditemukan, bisnis pabrik es batu pun terganggu. Lambat laun
perusahaan es batu bertumbangan karena di disruptive oleh perusahaan
lemari es yang memudahkan konsumen membuat es batu sekaligus
mendinginkan dan mengawetkan makanan.

“Kami tidak melakukan kesalahan apapun, tiba-tiba kami punah” kata CEO
Nokia. Saat Era keemasaan Nokia tiba-tiba di disruptive oleh Innovasi
Blackberry. Nokia pun tumbang. Dan benar saja Nokia tidak mengalami
kesalahan apapun, hanya saja brand mereka terdisruptive oleh brand yang
telah berinovasi, sedangkan Nokia hanya bertahan pada zona nyamannya
tidak melakukan Disruption untuk melawan Innovasi perusahaan pesaingnya.

Sedan Biru yang sebelumnya menguasai pangsa pasar transportasi yang


kerap kita tau berbama Blubird, telah didisruptive oleh Si Hijau yaitu Go-Jek
bahkan nyaris tanpa warna khas (Go-Car).
Ketika dulu jika kita hendak mencari barang belanjaan kita harus ke pasar
tradisonal atau perkulakan, sekarang kita hanya menggunakan jari saja. Dan
pasar-pasarpun mulai terganggu dan bertumbangan.

Inilah yang dinamakan Era Disruption

Perusahaan-perusahaan Digital mengubah dunia menjadi serba mudah. Ada


istilah dari kalangan perusahaan startup Go Online or Good Bye realnya
memang terjadi dihadapan kita.
Perusahaan Startup sekarang memegang pangsa pasar hampir di semua lini.
Dengan pendanaan gila-gilaan. Dan dengan valuasi nilai perusahaan yang
gila juga.

Garuda Indonesia yang memiliki lebih dari 1500an armada pesawat beserta
manajemennya di seluruh dunia bervaluasi sebersar 17 Triliun rupiah. Go-Jek
yang tidak memiliki 1 armadapun yang milik sendiri bervaluasi sebesar 51
Triliun, bayangkan! Go-Jek yang hanya punya Aplikasi saja mampu memiliki
valuasi sebesar itu. Inilah era digital atau yang lebih dikenal dengan Era
Disruption.
Apa yang terjadi dengan dunia bisnis 20 tahun mendatang? Mari kita
persiapkan diri kita, anak atau cucu kita untuk mengahadapi era digital
kedepan ini dengan bekal ilmu pengetahuan dan tidak ketingglan teknologi.

Dunia akan berubah begitu cepatnya saat teknologi menjadi bertambah


canggih. Jika kita tidak mampu mengejar maka kita akan tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai