Anda di halaman 1dari 6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rencana Anggaran Biaya


Estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek konstruksi untuk
menjawab pertanyaan “Berapa besar dana yang harus disediakan untuk
sebuah bangunan ?”. pada umumnya, biaya yang dibutuhkan dalam sebuah
proyek konstruksi berjumlah besar.
Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat kurang baik
pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Yang dimaksud dengan Rencana
Anggaran Biaya (Begrooting) suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan
banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain
yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti,
cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada
bangunan yang sama akan berbeda-beda dimasing-masing daerah disebabkan
karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. (Rencana dan estimate
real of cost, H.Bachtiar Ibrahim). Sebagai dasar untuk membuat system
pembiayaan dalam sebuah perusahaan, kegiatan estimasi juga digunakan untuk
merencanakan jadwal pelaksanaan
konstruksi. Estimasi dapat diartikan peramalan kejadian pada masa akan
datang. Kegiatan estimasi pada umumnya dilakukan dengan terlebih dahulu
mempelajari gambar rencana dan spesifikasi. Berdasarkan gambar rencana,
dapat diketahui kebutuhan material yang nantinya akan digunakan, sedangkan
berdasarkan spesifikasi dapat diketahui kualitas bangunannya. Menghitung
Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan perlu dibuat secara terperinci.
Analisa perhitungan yang terperinci tentang banyaknya material bahan yang
digunakan akan mempermudah untuk menyiapakan anggaran yang akan
digunakan untuk membangun suatu konstruksi. Dalam melakukan kegiatan
estimasi, seorang estimator harus memahami proses konstruksi secara
menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat, karena faktor tersebut dapat
memengaruhi biaya konstruksi. Selain faktor-faktor tersebut, terdapat faktor
lain yang sedikit banyak ikut memberi kontribusi dalam pembuatan perkiraan
biaya, yaitu: produktivitas tenaga kerja, ketersediaan material, ketersediaan
peralatan, cuaca, jenis kontak, sistem pengendalian dan kemampuan manajemen.
(Sarwindayanti & Faisal Junaidi ; 2013 ; jurnal intensip tinjauan rencana
anggaran biaya (RAB) pengaman abrasi pantai munte kabupaten luwu utara)

2.2 Tahapan Tahapan RAB


1. Mempersiapkan penelaahan atas kuantitas, estimator perlu mempelajari
ukuran dan fisik material, dampaknya mempelajari ukuran dan
karakteristik fisik material, dampaknya terhadap tenaga kerja, dan jenis
peralatan yang diperlukan untuk
pemakaian material terpilih.

2. Penelaahan kuantitas material yang urut dan konsisten, estimator umumnya


mengurutkan berdasarkan porsi terbesar dari pekerjaan sehingga memberikan
gambaran umum tentangsuatu proyek, serta perlu konsisten dalam
penelaahan :
a. Nomor harus ditulis dalam urutan yang sama
b. Beri tanda cek untuk bagian dalam gambar yang telah ditelaah
c. Konsisten terhadap dimensi

3. Satuan pengukuran, satuan pengukuran yang dipakai untuk menghitung


kuantitas harus dapat menunjukkan penilaian yang tepat.

4. Mengukur perhitungan, kalkulasi dari estimasi harus akurat dan efisien,


estimator harus mempunyai pengetahuan luas mengenai matematika dasar.
Hal ini mencakup aljabar, geometri, trigonometri, konversi angka-angka dan
hokum-hukum matematika. Beberapa hal mengenai kalkulasi yang perlu
diperhatikan :
a. Perhitungan awal perlu dibuat atas ukuran bangunan keseluruhan.
Perhitungan berdasarkan batas-batas bangunan, tinggi bangunan total,
dan luas bangunan total perlu dilakukan untuk membantu penentuan
keputusan apakah penawaran perlu dilakukan.
b. Perhitungan deduktif dapat mengurangi waktu dan energy. Luas dinding
dapat dihitung dengan menjumlahkan luas bagian-bagian elemen solid
atau dengan menghitung dinding secara keseluruhan, kemudian
dikurangi luas void (pintu dan jendela)
c. Konversi angka-angka perludilakukan jika untuk satu jenis material
terdapat lebih dari satu dimensi satuan dan perbedaan penulisan angka.
Estimator perlu membuat konversi dan memakai pecahan decimal untuk
memudahkan.
d. Pembulatan angka umumnya sebesar dua desimal dibelakang koma.
e. Menentukan jumlah material yang akan terbuang perlu dilakukan diakhir
estimasi. Estimator perlu melakukan perhitungan ini karena :

1) Ukuran material yang tersedia tidak sesuai dengan yang diperlukan.


Jika diperlukan 10 balok kayu dengan panjang 4 m sementara ukuran
standar 5 m, maka akan tersisa 10 balok kayu dengan panjang 1 m.

2) Tempat pemasangan yang berbeda-beda. Beton yang digunakan untuk


pondasi akan lebih banyak terbuang dibanding beton untuk didnding
disebabkan oleh ketidakstabilan tanah untuk pondasi.

3) Peralatan atau prosedur penempatan material yang menyebabkan


material iterbuang.

4) Prosedur manajemen material yang kurang baik seperti pekerjaan


ulang, kesalahan pembelian.(Manajemen Proyek Konstruksi,Wulfram
I. Ervianto hal.140) (Sarwindayanti & Faisal Junaidi ; 2013 ; jurnal
intensip tinjauan rencana anggaran biaya (RAB) pengaman abrasi
pantai munte kabupaten luwu utara)
2.3 Analisis Harga Satuan

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Harga satuan pekerjaan adalah jumlah


harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Harga bahan
didapat di pasaran, dikumpulkan dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga
satuan bahan. Upah tenaga kerja didapatkan dilokasi dikumpulkan dan dicatat
dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan bahan. Harga satuan
bahan dan upah tenaga kerja di setiap daerah berbeda-beda. Jadi dalam
menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu bangunan/proyek, harus
berpedoman pada harga satuan bahan dan upah tenaga kerja di pasaran dan lokasi
pekerjaan.(Ibrahim,H.Bachtiar, 2001).

Menurut Allan Ashworth (1988), analisa harga satuan pekerjaan


merupakan nilai biaya material dan upah tenaga kerja untuk menyelesaikan satu
satuan pekerjaan tertentu. Baik BOW maupun SNI masingmasing menetapkan
suatu koefisien/indeks pengali untuk material dan upah tenaga kerja per satu
satuan pekerjaan. Harga bahan yang diperoleh di pasaran, dikumpulkan dalam
satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Bahan. Setiap bahan atau material
mempunyai jenis dan kualitas tersendiri. Hal ini menjadi harga material tersebut
beragam. Analisa harga satuan bahanmerupakan proses perkalian antara indeks
bahan dan harga bahan, sehingga diperoleh nilai Harga Satuan Bahan. (Ilham
Arbanal, Ir.Indra Jaya Pandia,MT2 ; 2015 ; Jurnal analisa anggaran biaya
terhadap pelaksanaan pekerjaan perumahan dengan melakukan perbandingan
perhitungan harga satuan bahan berdasarkan survey lapangan )

2.4 Perhitungan Volume


1. Volume pekerjaan, yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan, ialah
menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan.
Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Jadi volume (kubikasi) suatu
pekerjaan, bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan
jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan.
2. Uraian Volume Pekerjaan, yang dimaksud dengan uraian volume
pekerjaan,ialah menguraikan secara rinci besar volume atau kubikasi suatu
pekerjaan. Menguraikan, berarti menghitung besar volume masing- masing
pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan gambar detail. Sebelum
menghitung volume masing-masing
pekerjaan, lebih dulu harus dikuasai membaca gambar bestek berikut
detail/penjelasan.

3. Harga satuan pekerjaan, yang dimaksud dengan Harga Satuan Pekerjaan


ialah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan
analisis. Harga bahan didapat dipasaran, dikumpulkan dalam satu daftar
yang dinamakan daftar harga satuan bahan. Upah tenaga kerja didapatkan
dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang
dinamakan Daftar Harga Satuan Upah. Harga satuan bahan dan upah
tenaga kerja di setiap daerah berbeda-beda. Jadi dalam menghitung dan
menyusun Anggaran Biaya suatu bangunan/proyek, harus berpedoman pada
harga satuan bahan dan upah
tenaga kerja di pasaran dan lokasi pekerjaan.
4. Analisa Bahan, yang dimaksud dengan analisa bahan suatu pekerjaan, ialah
menghitung banyaknya volume masing- masing bahan, serta besarnya biaya
yang dibutuhkan. (Rencana dan estimate real of cost, H.Bachtiar Ibrahim hal.
134). (Sarwindayanti & Faisal Junaidi ; 2013 ; jurnal intensip tinjauan
rencana anggaran biaya (RAB) pengaman abrasi pantai munte kabupaten
luwu utara).

2.6 kurva S

Kurva-s pada proyek digunakan untuk dapat menghitung progress proyek,


mengetahui biaya yang diperlukan setiap kegiatan dan didapat presentase setiap
kegiatan.Kurva-S adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif pada
sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horisontal.Kemajuan kegiatan
biasanya diukur terhadap jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh proyek.
Perbandingan kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan memungkinkan dapat
diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun lebih
dari yang direncanakan.

Pembuatan kurva-s menggunakan software microsoft excel. Dari kurva-sdidapat


anggaran biaya proyek yang dibutuhkan. Pada perhitungan jaringan network CPM
(Critical Path Methode) akan didapatkan jalur kritis. Jalur kritis tersebut di
Crashing dengan tiga alternatif penjadwalan proyek dengan menggunakan
kembali metode CPM (Critical Path Methode) dengan perhitungan biaya
crashingyangmenghasilkan rencana anggaran biaya yang berbeda.

Dari tiga alternatif crashing akan dipilih penjadwalan proyek yang terbaik yang
mempertimbangkan waktu dan biaya. Setelah didapat hasil dari pengolahan data
yairu melakukan analisa san pembahasan dengan tahap selanjutnya yaitu tahap
analisa (Analyze), perbaikan (Improve) dan pengendalian (Control) yang akan
dilaporkan kepada pihak perusahaan penelitian.

Tahap terakhir penarikan kesimpulan dan saran. Penarikan kesimpulan dan saran
diambil setelah diketahui hasil dari analisa penjadwalan dan rencana anggaran
biaya. Maka dapat disimpulkan pengendalian ulang penjadwalan proyek yang
baik dengan waktu yang optimal, kualitas yang maksimal dan biaya yang
minimal. (Dewi Muliyanah, Hadi Setiawan, Sirajudin ; 2013 ; Jurnal Analisa
Pengendalian Ulang Penjadwalan Proyek Pembangunan Gudang X dan Y
Menggunakan Siklus DMAIC)

Anda mungkin juga menyukai