page 1 of 6
dr Gunawan Rusuldi (AWA)
14. Janin multipel penurunan tekanan selama diastolik janin, sehingga rasio sistolik diastolik meningkat. Walaupun
15. Sindroma antibodi antifosfolipid outcome perinatal tidak dapat diperbaiki, namum angka operasi sesar dapat dikurangi pada janin-
Yang sering menyebabkan IUGR : antibodi dan anti-koagulan lupus. Seringkali menghasilkan janin distress yang dipantau dengan dopler velocimetry.
outcome yan jelek ( PE timbul lebih dini atau IUFD pada tr II / III)
Mekanisme thd janin : disebabkan oleh adanya agregasi platelet dan trombosis plasenta.
Antibodi tersebut sering dijumpai pada wanita dengan IUFD berulang pada tr II atau IUGR
PENANGANAN IUGR
sering yang terjadi pada awal kehamilan, khususnya bila disertai preeklamsia berat yang dini.
16. Kehamilan ekstrauterine
17. Kelainan / malformasi uterus Begitu dicurigai adanya KMK, harus segera dipastikan adanya IUGR, juga jenis dan
penyebabnya. Bila pada USG tampak ada anomali. Kordosintesis segera dilakukan untuk karyotiping.
Pengambilan sampel darah melalui umbilikus untuk pemeriksaan karyotipe pada IUGR sering dapat Adanya aneuploidi letal akan memerlukan operasi sesar atas indikasi janin.
menjelaskan patofisiologi terjadinya IUGR. Juga pengukuran pO2, pCO2, pH, konsentrasi laktat dan a. IUGR mendekati usia aterm.
glukosa. Derajat keparahan hipoksia janin berkorelasi erat dengan adanya hiperkapnea, asidosis, Persalinan yang tepat akan dapat menghasilkan outcome yang terbaik. Bila didapatkan
laktat asidemia, hiperglikemia dan eritroblastosis janin. oligihidramnion yang bermakna, persalinan dilakukan pada usia 34 mgg. Dengan pemantauan
Hipoglikemia pada IUGR sering disebabkan oleh menurunnya suply (bukan oleh karena peningkatan ketat denyut jantung janin, persalinan pervaginam dapat dilakukan. Karena janin IUGR lebih
konsumsi janin atau menurunnya produksi endogen). Pada janin tsb juga terjadi hipoinsulinemia (ok tidak tahan terhadap his, seringkali dilakukan operasi bila terjadi gawat janin.
disfungsi pankreas). Pada janin IUGR juga terjadi peningkatan konsentrasi adenosin dalam plasma b. IUGR pada usia preterm.
sebagai respon thd asfiksia kronis. Bila IUGR ditemukan saat 34 mgg dan cairan amnion serta pemantauan kesejahteraan janin
Adanya deselerasi denyut jantung yang berulang merupakan indikator terbaik adanya IUGR yang normal, maka dilakukan perawatan konservatif. USG dilakukan dengan interval 2 – 3 mgg.
mengalami hipoksia. Beberapa klinikus menyarankan untuk bed rest dengan tidur miring kiri, dimana curah jantun
dan perfusi plasenta maksimal.
Keputusan penanganan harus selalu mempertimbangkan keuntungan melakukan perawatn
konservatif prenatal (dengan risiko relatif terjadinya kerusakan janin atau IUFD) atau melakukan
SCREENING DAN IDENTIFIKASI IUGR
terminasi dengan risiko yang timbul karena persalinan preterm.
Morbiditas dan mortalitas lebih ditentukan usia kehamilan dan berat lahir. Bukan oleh adanya
1. Tentukan usia kehamilan (cek ulang HPHT bila perlu). tes janin yang abnormal (NST, profil biofisik atau velocimetri arteri umbilikalis).
2. perhatikan kenaikan BB ibu. Pemberian anti platelet awal dengan aspirin dosis rendah dapat mencegah trombosis
3. pengukuran tinggi fundus secara cermat. uteriplasental, infark palsenta dan IUGR idiopatik pada wanita dengan IUGR berat yang
4. identifikasi adanya faktor risiko, termasuk adanya IUGR pada kehamilan sebelumnya. berulang.
5. serial USG : saat kunjungan pertama, kemudian dilanjutkan pada 32 – 34 mgg.
6. Ingat : diagnosis definitif IUGR biasanya baru dapat ditegakan setelah janin lahir. PERSALINAN
Selama proses persalinan (baik yang spontan maupun induksi), harus dilakukan monitor ketat
Tinggi fundus uteri (hanya dapat mendeteksi adanya IUGR 40 %). adanya gawat janin yang ditandai denyut jantung yang abnormal. Adanya insufisiensi plasenta akan
Antara kehamilan 18 – 30 mgg, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan dalam minggu. diperberat oleh proses persalinan. Adanya oligohidramnion juga akan menyebabkan kompresi tali
(dengan selisih 2 – 3 cm) pusat. Bayi IUGR mempunyai resiko lahir dengan hipoksia dan aspirasi mekoneum. Bila IUGR berat,
mereka sangat rentan akan hipotermi yang akan berlanjut dengan gangguan – gangguan metabolik
Pengukuran secara ultrasonik serius, mis. Hipoglikemi, polisitemia, hiperviskositas.
Pemeriksaan awal pada usia kehamilan 16 – 20 mgg untuk menentukan usia kehamilan dan adanya
kelainan yang tampak, kemudian diikuti pada 32 – 34 minggu untuk mengevaluasi pertumbuhan PERAWATAN AWAL BAYI DENGAN IUGR
janin. Metode yang optimal adalah mengkombinasi ukuran kepala, abdomen dan femur untuk Bayi tampak keriput dengan berkurangnya jaringan subkutan, serta terdapat mekoneum pada kulit
memprediksi ukuran janin secara akurat. (lingkar abdomen paling dapat dipercaya ; juga dalam dan tali pusat.
deteksi IUGR). Metode screening ini penting untuk penegakaan diagnosis namun tidak memperbaiki 1. persiapan untuk melakukan resusitasi ok sering terjadi asfiksia pada neonatus.
outcome janin. Adanya oligihidramnion juga sering berkaitan dengan IUGR (disebabkan oleh 2. bila cairan ketuban mekoneal, mekoneum harus dibersihkan dari jalan napas segera sebelum
berkurangnya produksi urine karena hipoksia) thoraks lahir (menggunakan suction pada nasofaring). Setelah seluruh tubuh lahir, dilanjutkan
dengan suction pada nasofaring dan oro-faring. Bila ada mekoneum hisap dengan endotracheal
tube.
3. bila bayi lahir dengan segera bernapas dan menangis serta memiliki AS > 8 pada menit
Dopler velocimetri pertama, cukup dilakukan suction pada hidung dan rongga mulut.
Dengan alat ini dapat dilihat aliran darah umbilikus sehingga dapat diukur aliran darah pulsatil melalui 4. pertahankan suhu tubuh normal ok janin IUGR memiliki angka metabolisme yang tinggi.
melalui arteri umbilikalis. Pada keadaan dimana resistensi vaskuler plasenta meningkat, akan terjadi 5. pertahankan kadar glukosa serum.
page 2 of 6
dr Gunawan Rusuldi (AWA)
B. Setelah lahir :
- bayi kurus dan panjang, kulit kering, lap lemak tipis dan otot hipotrofi.
- BB kurang dari seharusnya menurut UK normal.
- Hipoglikemia.
I. Mengenal faktor risiko tinggi terjadinya IUGR a. Kelompok A (10 – 20 %) kegagalan pertumbuhan janin.
IUGR : 2/3 KRT - kelainan genetik.
page 3 of 6
dr Gunawan Rusuldi (AWA)
page 4 of 6
dr Gunawan Rusuldi (AWA)
1. Simetrik : lingk abd/kep menurun scr proporsional. Gangguan tjd pd ptbh janin fase I, Penyebab
: kel kromosom, inf kongenital ( bersifat intrinsik ). Problem IUGR :
2. Asimetrik : Lingk abd/ kep menurun scr disproporsional ( head sporring ), ggn tjd pd ptbh fase a. Perinatal : Prematur,asfiksia,IUFD.
III, Penyebab : Penyakit ibu ( ekstrinsik ). b. Neonatal : Hipoglikemia, aspirasi mekoneum,kejang, ICH )
3. Intermediate. c. Jangka panjang : RM, ptbh tak sempurna.
page 5 of 6
dr Gunawan Rusuldi (AWA)
DUGAAN IUGR
PEMERIKSAAN USG
GOOD IUGR
PROVEN IUGR
page 6 of 6