Anda di halaman 1dari 5

KURIKULUM 2013

KOMPETENSI INTI ( KI )
DAN KOMPETENSI DASAR ( KD )
KELAS VII (SATU) SMP / MTs

Mata Pelajaran : PRAKARYA

Satuan Pendidikan : _________________________


Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1 dan 2
Nama Guru : _________________________
NIP/NIK : _________________________

15
KOMPETENSI INTI
DAN KOMPETENSI DASAR
KELAS: VII
KERAJINAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat/tekstil yang
pengolahan serat dan tekstil sesuai dengan potensi daerah
setempat (misal: rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain,
tali plastik dan lain-lain)
3.2 Memahami pengetahuan tentang 4.2 Merancang, membuat, dan
prinsip perancangan, pembuatan, menyajikan produk kerajinan dari
dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat/tekstil yang kreatif dan
bahan serat dan tekstil yang kreatif inovatif, sesuai dengan potensi
dan inovatif daerah setempat (misal:
rumput/ilalang, kapas, bulu domba,
kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-
lain)
3.3 Memahami pengetahuan tentang 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kertas/plastik lembaran
pengolahan kertas dan plastik yang sesuai dengan potensi daerah
lembaran setempat
3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang, membuat, dan
prinsip perancangan, pembuatan menyajikan produk kerajinan dari
dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas/plastik lembaran yang
bahan kertas dan plastik lembaran kreatif dan inovatif, sesuai dengan
yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat
REKAYASA

16
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami wawasan teknologi, 4.1 Membuat sketsa dan gambar teknik
perkembangan teknologi, dari suatu rancangan produk
keselamatan kerja, sketsa, dan
gambar teknik
3.2 Memahami jenis, karakteristik, 4.2 Membuat produk sederhana
kekuatan bahan, serta peralatan menggunakan peralatan kerja
kerja pengolahnya sesuai dengan jenis, karakteristik,
dan kekuatan bahan
3.3 Memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi teknologi konstruksi
3.4 Memahami sistem, jenis, serta 4.4 Membuat produk teknologi
karakteristik persambungan dan konstruksi dengan memanfaatkan
penguatan pada konstruksi potensi yang ada di lingkungan
sekitar

BUDIDAYA

17
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami komoditas tanaman 4.1 Menentukan komoditas tanaman
sayuran yang dapat dikembangkan sayuran yang akan dibudidayakan
sesuai kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah
3.2 Memahami tahapan budidaya 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya
tanaman sayuran tanaman sayuran
3.3 Memahami komoditas tanaman 4.3 Menentukan komoditas tanaman
obat yang dapat dikembangkan obat yang akan dibudidayakan
sesuai kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah
3.4 Memahami tahapan budidaya 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya
tanaman obat tanaman obat

PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.

18
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut


ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah bahan pangan buah
penyajian dan pengemasan bahan segar menjadi makanan dan
pangan buah menjadi makanan minuman sesuai pengetahuan
dan minuman segar yang ada di rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat wilayah setempat
3.2 Memahami rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas
penyajian dan pengemasan bahan bahan hasil samping dari
hasil samping dari pengolahan pengolahan makanan dan
makanan dan minuman buah segar minuman buah segar menjadi
menjadi produk pangan yang ada produk pangan yang ada wilayah
di wilayah setempat setempat
3.3 Memahami rancangan pengolahan 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas
, penyajian dan pengemasan bahan pangan sayuran menjadi
bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan
makanan dan atau minuman yang ada di wilayah setempat
kesehatan yang ada di wilayah
setempat
3.4 Memahami rancangan pengolahan, 4.4 Pengolahan, penyajian, dan
penyajian, dan pengemasan bahan pengemasan bahan hasil samping
hasil samping dari pengolahan dari pengolahan makanan dan
makanan dan minuman sayuran minuman sayuran menjadi produk
menjadi produk pangan yang ada pangan yang ada wilayah setempat
di wilayah setempatwilayah
setempat menjadi produk pangan

19

Anda mungkin juga menyukai