Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) telah menciptakan tradisi dan budaya baru dalam peradaban umat manusia.
TIK yang ditunjang teknologi elektronika mempunyai pengaruh yang sangat luas ke berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia selalu
mengalami perubahan mempunyai tujuan untuk mewujudkan sistem pendidikan menjadi lebih
berkualitas.
Berdasarkan tujuan tersebut, perlu dirancang dan dikembangkan suatu sistem kurikulum
yang tepat. Kurikulum yang tepat itu antara lain disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama dewasa ini sedang berkembang teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).
Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan
tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk
memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas
yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis ICT?
2. Bagaimana aplikasinya di dunia pendidikan?
D.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK
(teknologi informasi dan komunikasi) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi,
rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi
serta penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan social,
ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development:
Report on Information Technology; H.M. Stationery Office. 1980]
Pengertian lainnya diungkapkan oleh beberapa orang ahli (Abdul Kadir,2003:13) antara lain
dalam kamus Oxford dituliskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis dan
mendistribusikan informasi apa saja,termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.[1]
Dengan begitu, TIK/ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan utama.
Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka
kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era
informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok
pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang
tepat.
B. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT adalah sebagai berikut :
1. Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi
ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan
keterjangkauan, baik waktu maupun biaya.
2. Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai
“lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan
cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan.
3. Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran dikelas akan lebih menarik dan
memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing
keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4. Merangsang daya kratifitas berpikir pelajar. Dengan menggunakan ICT tentu saja
diharapkan pelajar mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat
didalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya berbeda dengan
pelajar yang mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya
akan mampumenyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan
yang muncul. Begitu pula sebaliknya dengan pelajar yang berkreativitas rendah.
Dengan demikian, tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika
digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam
pembelajaran namun akan memberi manfaat yang lebih dalam pembelajaran.
Pada saat ini, pembelajaran ICT di lingkungan sekolah/universitas merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi dan komunikasi
dalam berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK). ICT yang secara sederhana disimbolkan oleh perangkat computer dan jaringan internet
serta perangkat komunikasi telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja
para pelajar mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Satu bentuk produk TIK yang sedang menjadi “trend” adalah internet yang berkembang pesat
di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadiran internet telah memberikan dampak
yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet
merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi
transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas
kewilayahan atau kebangsaan.Melalui internet setiap orang dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia
pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan
menggunakan media TIK khususnya internet. Dengan e-learning memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar jarak jauh. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta didik tidak perlu duduk dengan manis di
ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga
dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan tentu saja menghemat biaya yang
harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran.
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan
pengajar maupun sesame peserta didik. Peserta didik dapat saling tukar informasi dan dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi yang demikian
itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaanya terhadap materi pembelajaran.
Selain e-learning, potensi TIK dalam pembelajaran di sekolah dapat juga memanfaatkane-
laboratory dan e-library. Adanya laboratorium virtual (virtual lab) memungkinkan guru dan
siswa dapat belajar menggunakan alat-alat laboratorium atau praktikum tidak di laboratorium
secara fisik, tetapi dengan menggunakan media computer. Perpustakaan elektronik (e-
library)sekarang ini sudah menjangkau berbagai sumber buku yang tak terbatas untuk bisa
diakses tanpa harus membeli buku/sumber belajar tersebut.
Beberapa aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan pembelajaran
yang dapat dikembangkan antara lain :
1. Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis computer yaitu penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. Penggunaan computer secara langsung denga peserta didik untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta
didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran interaktif.
Pembelajaran berbasis computer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan software computer (CD pembelajaran) berupa
program computer yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran.
2. E – Learning
Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan
internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar materi, interaksi
atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online learning. Pada pembelajaran model ini
pembelajaran dapat disajikan dalam format, 1. E-mail (pengajar dan peserta didik berinteraksi
dalam pembelajaran dengan menggunakan fasilitas e-mail), 2. Mailing List/grup diskusi, bisa
menggunakan fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring social seperti facebook atau twitter, 3.
Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui internet
untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari, 4. Pembelajaran
interaktif melalui web/blog, 5. Interactive Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak
jauh.
5. Perpustakaan online
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi
yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya
buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan perpustakaan, membutuhkan manajemen
perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan berbasis computer adalah
perpustakaan online. Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang
ada di internet yang memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke segala
sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus
diwujudkan yaitu :
Siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas,
sekolah, dan lembaga pendidikan guru;
Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan
guru
Guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan
sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang
pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional di masa lalu (dan
masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang sebagai :
Sesuatu yang sulit dan berat
Upaya mengisi kekurangan siswa
Satu proses transfer dan penerimaan informasi
Proses individual atau soliter
Kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan
kecil dan terisolasi
Suatu proses linear.
Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan mengenai pembelajaran
yaitu pembelajaran sebagai :
Proses alami
Proses sosial
Proses aktif dan pasif
Proses linear dan atau tidak linear
Proses yang berlangsung integratif dan kontekstual
Aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa
Aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan
masalah nyata baik individual maupun kelompok
Hal itu telah mengubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah
berubahdari :
Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber
segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator
pengetahuan, dan mitra belajar;
Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak
memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses
pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu :
Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran;
Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai
pengetahuan;
Dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran
berkolaboratif dengan siswa lain
Adapun keuntungan dan kerugian peranan Teknologi Informasi dan komunikasi seperti yang
tertera di bawah ini :
Keuntungan :
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-
learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas
yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik
berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan
lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut
akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
4. Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
5. Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan
pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan
sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
6. Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan
dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
C. Dalam Bidang Ekonomi
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-
bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian
dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan
data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik
dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset
Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang
bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US
pada tahun 2011. Adapun keuntungan dan kerugian Teknik Informasi dan komunikasi seperti
yang tertera di bawah ini :
Keuntungan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin
memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau
transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
D. Dalam Bidang Pemerintahan
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti
menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan
penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C
(Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
· Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam
sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari
dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
· Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum,
adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi
lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
· Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan
adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.
Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade,
dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan
sekolah yang pas untuk anaknya.
· Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat
dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya
sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah
dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua
harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Adapun keuntungan dan kerugian peranan Teknik Informasi dan Komunikasi seperti di bawah
ini :
Keuntungan :
1. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan
atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses
kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan
dengan lancar.
2. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih
efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan
industri.
3. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat
oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian :
Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya
cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan
situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracke
http://valdyturangan.blogspot.com/2013/02/kelebihan-dan-kekurangan-teknologi.html
F. UNSUR PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ICT
Secara umum, perangkat yang diperlikan untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis ICT meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat
keras dapat berupa: computer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu
memori, kamera digital, kamera video dan sebagainya. Pada saat ini tersedia banyak pilihan
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis
ICT. Software pengembangan media pembelajaran sangat beragam, mulai dari software umum
sampai software khusus pengembangan media. Berikut ini adalah contoh software dan
kegunaannya:
1. MS Word: dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan)maupun gambar
2. MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide presentasi, mempunyai kemampuan
menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan fasilitas
hyperlink yang dimiliki
3. MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk membuat media yang berupa
grafik, maupun untuk membuat simulasi
4. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint, Correl Draw, dll
5. Software pengolah video seperti MS Movie Maker, VideoLiead, dll
6. Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder
7. Software untuk membuat animasi flash seperti Macromedia Flash
8. Bahasa pemrogaman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dll
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Information and Communication Technologies (ICT) atau yang lebih dikenal dengan TIK merupakan media
untuk melakukan kegiatan seperti pemrosesan, manipulasi, pengolahan dan pemindahan informasi. Dengan prinsip
penggunaan ICT yang efektif dan efisien, optimal, menarik dan merangsang daya kreativitas siswa, ICT menjadi
salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam prosem pembelajaran. Penggunaan ICT dalam pembelajaran antara lain sebagai
tutorial, alat aolikasi dan komunikasi, sedangkan penerapan ICT dalam dunia pendidikan adalah berupa buku
elektronik dan e-learning.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan mutlak dilakukan untuk menjawab
permasalahan dibidang pendidikan terutama akses dan pemerataan serta mutu pendidikan. Semuanya akan berjalan
lancar tergantung dengan kondisi teknologi dan jaringan yang tersedia. Standarisasi dan pemanfaatan ICT dalam
pendidikan sangat penting untuk menjamin mutu proses dan hasil pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket :
Munir, M.IT. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Smaldino, Sharon. 2011. Instructional Technology and Media for Learning, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk
Belajar. Jakarta: Kencana.
Website :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930136/Pengembangan%20Media%20Pembelajaran%20Berbasis%20ICT.pdf
http://susanti-vip.blogspot.com/2012/05/prinsip-penggunaan-ict-dalam.html
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media
pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah
alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke–21 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan
digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan,
saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif,
seperti adanya komputer dan internet.
Sedangkan media Pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam sistem ini interaksi antara
pengajar (guru) dan peserta (murid) ajar tidak harus saling bertatap muka (bertemu) secara fisik
seperti halnya dalam sistem pendidikan konvensional, mereka bertemu dalam ruang teknologi
informasi (internet) dengan memanfaatkan suatu media yang disebut komputer.
Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis ICT, adalah:
a. Internet
Internet adalah media sesungguhnya dalam pendidikan berbasis TI, karena perkembangan
internet kemudian muncul model-model e-learning, distance learning, web base learning, dan
istilah pendidikan berbasis TI lainnya. Internet merupakan jaringan komputer global yang
mempermudah, mempercepat akses dan distribusi informasi dan pengetahuan (materi
pembelajaran) sehingga materi dalam proses belajar mengajar selalu dapat diperbaharui. Sudah
seharusnya dalam penerapan pendidikan berbasis TI tersedia akses internet.
b. Intranet
Apabila penyediaan infrastruktur internet mengalami suatu hambatan, maka intranet dapat
dijadikan alternatif sebagai media pendidikan berbasis TI. Karakteristik intranet hampir sama
dengan internet, hanya saja untuk area lokal (dalam suatu kelas, sekolah, gedung, atau antar
gedung). Model-model pembelajaran sinkron dan tidak sinkron dapat dengan mudah dan lebih
murah dijalankan pada intranet. Pada kondisi-kondisi tertentu intranet justru dapat menjadi
pilihan tepat dalam menerapkan pendidikan berbasis TI.
c. Mobile Phone
Pembelajaran berbasis TI juga dapat dilakukan dengan menggunakan media telpon seluler, hal
ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon seluler yang pesat. Seseorang bisa
mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran melalui telpon seluler. Begitu
canggihnya perkembangan teknologi ini sampai memunculkan istilah baru dalam pembelajaran
berbasis TI yang disebut M-learning (mobile learning).
d. CD-ROM/Flash Disk
Media CD-ROM atau flash disk dapat menjadi pilihan apabila koneksi jaringan internet/intranet
tidak tersedia. Materi pembelajaran disimpan dalam media tersebut, kemudian dibuka pada suatu
komputer. Pemanfaatan media CD-ROM/flash disk merupakan bentuk pembelajaran berbasis TI
yang paling sederhana dan paling murah. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Berbsis ICT
Internet and Communication Technology (ICT) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
(1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam
mengolah kata,
(2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan(science),
(3)Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran(literacy).
Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu
untukmenguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini posisi teknologi
tidakubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator,transmitter, dan
evaluator. Sebagai bagian dari pembelajaran, teknologi/ICT memiliki tiga kedudukan, yaitu
sebagaisuplemen, komplemen, dan substitusi (Riyana, 2008).
Moldstad (dalam Harsya W Bachtiar, 1984) menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis
ICT dalam proses pembelajaran akan dapat menimbulkan kondisi-kondisi positif, seperti :
Belajar lebih banyak terjadi jika media diintegrasikan dengan program instruksional yang
tradisional. Jumlah belajar yang setara sering dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat
dengan menggunakan teknologi instruksional.
Program instruksional dengan menggunakan berbagai media yang didasarkan pada suatu
pendekatan sistem, seringkali memudahkan siswa dalam belajar secara lebih efektif.
Program-program multimedia dan atau tutorial audio untuk pembelajaran biasanya lebih disukai
siswa bila dibandingkan dengan pengajaran tradisional.
http://rakhmanriadi.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-pembelajaran-berbasis-tik.html