Anda di halaman 1dari 4

KE I P P N U AN

A. PENDAHULUAN
Keberadaan dan nama besar organisasi akan nampak nyata jika penggerak organisasi
mampu membawa dan menempatkan organisasi pada posisi strategis dengan system administrasi
dan manajemen yang proposional dan professional. Jika kita sadari pesan dari Buya Hamka “
janganlah kita memasukkan emas dan permata kedalam gubuk kita, tetapi bangun dulu gubuk
kita menjadi gedung yang megah baru kita masukkan emas dan permata tersebut “
IPPNU sebagai wadah pembinaan bagi generasi muda NU dalam membangun idiologi,
moral, wawasan, ketrampilan dan bakat mempunyai konsekuensi dalam kepentingan dan cita-
cita berdasarkan nilai-nilai agama islam. Dalam usaha merealisasikan gagasan organisasi, maka
perlu perencanaan yang matang, penyelerasan arah tujuan serta kebijaksanaan organisasi secara
berkelanjutan dalam mekanisme system organisasi.
B. SEJARAH BERDIRI DAN PERKEMBANGAN I P P N U
IPPNU sengaja dilairkan untuk menggalang adanya persatuan dan kesatuan generasi
muda NU dengan faham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang tidak hanya bersifat local atau
kedaerahan tetapi bersifat Nasional.
Gagasan tersebut dapat direalisasikan pada konggres IPNU yang pertama di Solo tanggal
8 Rojab 1374 H yang bertepatan dengan tanggal 2 Maret 1955 M, maka dibentuklah organisasi
IPPNU dengan kepanjangan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama dengan ketuanya rekanita
UMROH MAHKUDHOH.
Namun pada perkembangan selanjutnya disebabkan karena tuntutan perkembangan
zaman serta peraturan yang ada tentang ormas maka pada konggres IPPNU ke XI di Jombang
pada tanggal 29-30 Januari 1988 maka kepanjangan IPPNU diubah menjadi Ikatan Putri Putri
Nahdlatul Ulama.
Namun pada era reformasi keadaan bangsa semakin tidak menentu, maka IPPNU dituntut
untuk lebih tanggap dalam menghadapi hal seperti itu. Pada era ini muncul kesadaran institusi
untuk mengembalikan IPPNU kepada Khittohnya yaitu sebagai organisasi yang berbasis pelajar
dan santri. Keinginan tersebut bisa terwujud ketika Konggres IPPNU ke XV di Asrama Haji
Sukolilo Surabaya. Dengan demikian IPPNU yang semula kepanjangannya Ikatan Putri-Putri
Nahdlatul Ulama kembali lagi menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama dengan
konsekuensi-konsekuensi yang ada, antara lain :
1. IPPNU harus memperjelas visi kepelajarannya
2. IPPNU harus menumbuh kembangkan pada basis perjuangan disekolah dan pondok pesantren
SEJARAH KELAHIRAN IPPNU
- Berawal dari pesantren
- Pendiri (Umroh machfudhoh, Atika Murtadloh, Latifah Hasyim, Romlah dan Basyiroh Saimuri)
- Dasar pemikiran : Muktamar NU ke-20 tahun 1954
“IPNU adalah satu-satunya pelajar putra NU dan untuk perempuan harus ada organisasi yang
terpisah”
- Konferensi Panca daerah (28 Februari – 5 Maret 1955) Lima cabang IPNU Putri (Surakarta,
Malang, Lumajang, Kediri, Yogyakarta)
- 2 Maret 1955/ 8 Rojab 1374 H adalah hari deklarasi IPNU Putri (kelak IPPNU)
C. DASAR, TUJUAN DAN SIFAT IPPNU
a. Dasar, Azas dan Aqidah
IPPNU berazaskan pada pancasila dengan aqidah islam menerut faham Ahlus Sunnah Wal
Jama’ah yang mengikuti salah satu madzab empat yaitu Hanafi, Maliki, Hambali dan Syafi’i
b. Tujuan
Membentuk pelajar putrid yang bertaqwa pada Allah, berilmu dan berakhlak mulia dan
bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya ajaran islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam
kehidupan masyarakat Indionesia dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
c. Sifat dan Fungsi
Sifatnya kekeluargaan dan kemasyarakatan.
Sedangkan fungsinya:
1. Wadah menghimpun putra-putri NU untuk melanjutkan semangat dn nilai Nahdliyah.
2. Wadah putra-putri NU untuk menggalang ukhuwah Islamiyah.
3. Wadah kaderisasi putra-putri NU untuk mempersipkan kader-kader bangsa.
D. LAMBANG ORGANISASI IPPNU
1. Lambang organisasi bernbentuk segi tiga adalah iman, islam dan ihsan dua garis tepi berarti
dua kalimah syahadat;
2. Warna dasar hijau adalah kebenaran, putih adalah kesucian, kuning adalah hikmah yang
tinggi;
3. Bintang sembilan adalah:
– Satu bintang besar adalah Nabi Muhammad SAW;
– Empat bintang atas kanan kiri adalah khulafaur rosyidin;
– Empat bintang bawah kanan kiri adalah empat madzhab.
4. Dua kitab adalah Al-Qur’an dan Al-Hadis;
5. Bulu ayam bersilang adalah aktif menuntut ilmu baik umum maupun agama serta rajin
membaca atau menulis;
6. Dua kumtum melati warna putih adalah kepaduan antara agama dan umum;
7. Lima titik antara I . P . P . N . U . adalah rukun islam.

Khulafaur Rasyidin (Arab: ‫ )الخلفاء الراشدون‬atau Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat


orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai
penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Empat orang tersebut adalah para
sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran
yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan
berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam
 Abu Bakar Ash-Shiddiq
 Umar bin Khattab
 Utsman bin Affan
 Ali bin Abi Thalib
Mazhab Fikih Ahlus-Sunnah wal Jama'ah
Hanafi : Mazhab Hanafi
Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang paling dominan di dunia Islam
(sekitar 35%), penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri
Lanka, dan Maladewa),
Maliki : Mazhab Maliki
Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia. Mazhab ini
dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan dengan
menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukum karena
Nabi Muhammad hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang kedudukannya
dianggap lebih tinggi dari hadis.
Syafii : Mazhab Syafi'i
Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 50% muslim di dunia. Pengikutnya
tersebar terutama di Indonesia, Iran, Mesir, Somalia bagian
Timur, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, dan menjadi mazhab resmi
negara Malaysia dan Brunei.
Hambali : Mazhab Hambali
Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim
di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini
dianut di Arab Saudi.
MARS IPPNU
Lagu : Mochtar Embut
Lirik : Mahbub Djunaidi
Arr : Nur cholis & M. Thoifur Syairozi

Sirnalah gelap terbitlah terang


Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
S’gala rintangan mundur semua

Tiada laut sedalam iman


Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada Tuhan
Tegak kepala lawan derita

Dimalam yang sepi dihati yang terang


hati ku teguh bagi mu ikatan
Dimalam yang hening dihati membakar
hati ku penuh bagi mu pertiwi
Mekar seribu bunga di taman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu ku cari amal ku beri
Untuk agama bangsa negeri

CITRA DIRI IPPNU

A. Visi dan Misi IPPNU


- Visi IPPNU
Terbentuknya kesempurnaan pelajar putri Indonesia yang bertaqwa, berakhlaqul karimah,
berilmu dan berwawasan kebangsaan.
- Misi IPPNU
1. Membangun kader Nu yang berkualitas, berakhlaqul karimah, bersikap demokratis dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Mengembangkan wacana dan kualitas sumber daya kader menuju tercapainya kesetaraan gender
3. Membentuk kader yang dinamis, kreatif dan inovatif
B. Karakter Dasar IPPNU
- Mabadi Khoiro Ummah
1. Ash-sidqu (kejujuran)
2. Al-amanah wal-wafa bil ahdi (dapat dipercaya, setia dan tepat janji)
3. Al-adalah (bersikap dan bertindak adil dalam segala hal)
4. Al-istiqomah (keteguhan)
- Berperilaku ASWAJA
1. Landasan agama (ucapan, perbuatan sesuai dengan Al-Qur’an, hadist, Ijma’ dan Qiyas)
2. Nilai-nilai agama
 Tawasuth dan I’tidal
 Tawazun (seimbang)
 Tasamuh (toleran)
 Amar Ma’ruf nahi munkar
- Aqidah IPPNU
IPPNU beraqidah Islam menurut faham ahlus sunnah waljamaah dan mengikuti salah satu
madzab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali
- Azaz IPPNU
Berazazkan Pancasila
- Sifat IPPNU
Organisasi kepelajaran, kemasyarakatan dan keagamaan yang bersifat nirlaba
- Fungsi IPPNU
1. Wadah berhimpun pelajar PUTRI NAHDLATUL ULAMA umtuk melanjutkan nilai-nilai dan
cita-cita pejuangan NU
2. Wadah komunikasi, interaksi dan integrasi pelajar putri NU untuk menggalang ukuwah
islamiyah dan mengembangkan syiar islam ahlussunnah wal jama’ah
3. Wadah kaderisasi NU pada basis pelajar putri untuk mempersiapkan kader-kader bangsa
4. Wadah keilmuan

Anda mungkin juga menyukai