Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CA. MAMAE DAN KEMOTERAPI

Oleh:

Nada Octavia Rusman

1710053188

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2018
Satuan Acara Penyuluhan ( SAP )

Topik : Manajemen Nyeri Non Farmakologi


Sasaran : Pasien & Keluarga pasien di Ruang Flamboyan B RSUD Kanudjoso
Balikpapan
Hari/tanggal : Jum,at, 07 Desember 2018
Waktu : 25 Menit
Tempat : RSKD BALIKPAPAN

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 25 menit sasaran dapat memahami
dan mendemonstrasikan kembali manajemen nyeri.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penkes selama 25 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menyebutkan pengertian nyeri dengan benar.
2. Menyebutkan macam-macam nyeri dengan benar.
3. Menyebutkan tanda & gejala nyeri dengan benar
4. Menyebutkan cara - cara sederhana mengatasi nyeri dengan benar..
5. Redemontrasi cara - cara mengatasi nyeri dengan benar.
C. Materi / Pokok Bahasan
1. Pokok Bahasan : Manajemen nyeri non pharmachologic
2. Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian nyeri
b. Macam-macam nyeri
c. Tanda & gejala nyeri
d. Cara-cara mengatasi nyeri (relaksasi nafas dalam)
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Redemonstrasi
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar bolak balik
F. Kegiatan Belajar Mengajar

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan
- Mengucapkan salam dan perkenalan Menjawab salam
- Menjelaskan tujuan Memperhatikan
- Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan
2 30 menit Pelaksanaan
- Menjelaskan pengertian nyeri Memperhatikan
- Menjelaskan macam-macam nyeri Memperhatikan
- Mempersilahkan sasaran untuk
bertanya Bertanya
- Menjelaskan tanda & gejala nyeri
- Menjelaskan cara cara sederhana Mengikuti gerakan yang
mengatasi nyeri diajarkan
- Mendemostrasikan cara cara Bertanya
sederhana mengatasi nyeri
- Mempersilahkan sasaran untuk
bertanya

3 15 menit Penutup
- Mengajukan pertanyaan ( evaluasi ) Menjawab pertanyaan
pada sasaran tentang materi yang
sedang di lakukan
- Memberi kesimpulan tentang Memperhatikan
manajemen nyeri
- Memberikan Leaflet Menerima dan membaca isi
- Menutup pertemuan dan memberi leaflet
salam penutup Memperhatikan dan
menjawab salam
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasikan sesuai perencanaan.
b. 90 % peserta menghadiri penyuluhan.
c. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
b. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
c. 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan senam lansia
d. 85 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Sasaran mampu :
a. Menjelaskan pengertian nyeri dengan bahasa sendiri.
b. Menyebutkan tujuan manajemen nyeri dengan bahasa sendiri
c. Mengikuti redemontrasi cara cara mengatasi nyeri

Referensi :

Ansera, N. 2014. Satuan Acara Penyuluhan Manajemen Nyeri.


https://www.academia.edu/7238854/ diakses pada 04 Desember 2018
Manajemen Nyeri

A. Pengertian
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita
mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas,
gemetar, kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.

B. Pembagian Nyeri
1. Nyeri akut (< 6 bulan)
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba. Nyeri akut merupakan nyeri yang
berlangsung dari beberapa detik hingga enam bulan.
2. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu.
Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.

C. Tanda dan Gejala


1. Suara
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas
2. Ekspresi Wajah
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir
3. Pergerakan Tubuh
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang

4. Interaksi Sosial
a. menghindari percakapan dan kontak 5ocial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu

D. Cara Mengurangi Nyeri


1. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain
sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
a. Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah
b. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
c. Menonton TV
d. Mendengarkan Musik

2. Relaksasi Nafas Dalam


a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1-3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan tubuh
rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal sebanyak 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi/mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
j. Ulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang. Ulangi sampai 15 kali, dengan
selingi istirahat singkat setiap 5 kali

Anda mungkin juga menyukai