Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Analisa Fluida Reservoir adalah tahapan analisa setelah minyak mentah


atau crude oil diambil dari sumur. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
menentukan kualitas minyak yang nantinya akan berpengaruh terhadap harga dari
minyak yang dihasilkan pada suatu reservoir produksi tersebut.
Fluida formasi dari suatu lapisan produktif punya nilai ekonomis adalah
minyak bumi atau crude oil, yang sering disebut dengan fluida reservoir. Fluida
reservoir merupakan cairan yang terperangkap dalam suatu trap dimana cairan
tersebut berasal dari source rock yang bermigrasi ke lapisan yang lebih porous
(misal sandstone, carbonat). Cairan yang terperangkap tersebut terhalang oleh
suatu cap yang menghalangi minyak bermigrasi ke permukaan. Cairan formasi
dapat juga berasal dari kubah garam yang mempunyai kadar air formasi NaCl
yang lebih tinggi. Tekanan statik dan temperatur reservoir merupakan faktor
penentu besarnya fluida reservoir yang didapat jika lapisan diproduksikan.
Analisa terhadap fluida reservoir (antara lain minyak dan air) perlu
dilakukan di laboratorium karena hal ini berkaitan erat dengan metode produksi
yang kita terapkan. Analisa dan pembahasan yang dilakukan di laboratorium
meliputi :
1. Penentuan kandungan air dengan Dean & Stark Method.
2. Penentuan kandungan air dan endapan ( BS& W ) dengan centrifuge
tabung kecil dan centrifuge tabung besar.
3. Penentuan specific gravity.
4. Penentuan flash point dan fire point dengan Tag Closed Tester.
5. Penentuan titik kabut, titik beku, dan titik tuang.
6. Penentuan vapour pressure.
7. Penentuan viskositas kinematik secara coba-coba (Tentative Method).
8. Analisa kimiawi air formasi.

Anda mungkin juga menyukai