Audit Pembelian
Audit Pembelian
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Fungsi pembelian memiliki nilai dan arti penting bagi perusahaan karena
sangat menunjang operasional perusahaan.Audit manajemen fungsi pembelian
harus dilakukan dengan optimal untuk memastikan agar kegiatan operasional
perusahaan tidak sampai terhenti yang akan berakibat negatif bagi perusahaan
secara keseluruhan. Sasaran strategik fungsi pembelian merupakan ukuran atau
patokan yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi pembelian pada
perusahaan. Tujuh sasaran strategik fungsi pembelian yang harus dipahami
meliputi hal-hal berikut.
Terdapat 4 sasaran audit manajemen pada fungsi pembelian, yaitu berikut ini.
2) Perencanaan operasional/induk
1. Penentuan kebutuhan.
Aspek – aspek pengendalian ini pada dasranya diperlukan untuk menjawab
pertanyaan apakah penentuan kebutuhan dibuat atas dasar yang layak dan
dikomuniksikan secara tepat kepad abegian pembelian. Penentuan itu dapat
didasarkan pada :
a) Jadwal Produksi
b) Sistem Persediaan minimum/maksimum
c) Sistem Just In Time
d) Proyek – proek perusahaan
e) Rencana Kebutuhan Operasional lainnya
f) Tanggung Jawab Penentuan Kebutuhan
g) Prosedur penentuan Kebutuhan
2. Otorisasi Pembelian
Yang terpenting adalah ada persetujuan yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang dan bagian pembelian telah menginformasikan semua persoalan yang
terkait dalam peleksanaan pembelian kepada pejabat tersebut.
3. Pelaksanaan Pembelian
4. Tindak Lanjut
5. Penyelesaian Pengiriman
6. Penyelesaian Keuangan
Penentuan Kebutuhan
Otorisasi Pembelian
1) Tujuan Pemeriksaan
Pelaksanaan Pembelian
1) Tujuan Pemeriksaan
a) Meneliti kebenaran formal dan material dari surat Perintah Kerja atau
Surat perjanjian kontrak.
b) Meneliti apakah telah dilakukan penggunaan Daftar rekanan mampu.
c) Teliti apakah ada kerjasama yang baik dalam kelompok pembelian.
d) Pastikan bahwa formulir standart untuk permintaan pembelian telah diisi
dengan persyaratan dan kondisi yang layak sesuai dengan kebijakan yang
beraku.
Penerimaan Barang
1) Tujuan Pemeriksaan
Penyelesaian Keuangan
1) Tujuan Pemeriksaan
C. Pemeriksaan Substansi
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Tujuan utama dalam audit manajemen fungsi pembelian adalah untuk
menentukan efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam membelanjakan
sumber daya keuangan mereka.
2. Fungsi pembelian memiliki nilai dan arti penting bagi perusahaan karena
sangat menunjang operasional perusahaan.
3. Terdapat 4 sasaran audit manajemen pada fungsi pembelian, yaitu berikut
ini.
a. Sasaran strategik fungsi pembelian.
b. Perencanaan operasional/induk
c. Tipe dan struktur organisasi pembelian.
d. Mekanisme pengendalian pembelian
4. Fungsi pembelian sering diangap fungsi yang paling penting dan
berpengaruh pada unit-unit operasi yang ada di perusahaan. Pada banyak
perusahaan, fungsi pembelian merupakan awal dari sebuah proses bisnis.
5. Tahap-tahap audit fungsi pembelian :
a. Tahapan Pembelian dan Pengendaliannya
b. Program Pemeriksaan Keiatan Pembelian
c. Pemeriksaan Substansi
DAFTAR PUSTAKA
http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/07/audit-fungsi-pembelian_12.html
https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=131427
http://yuliakurnia.blogspot.com/2011/12/audit-pembelian.html
http://hery-susilo.blogspot.com/2013/06/makalah-audit-pembelian.html
‘’AUDIT FUNGSI PEMBELIAN”
‘’AUDIT MANAJAMEN”
AKUNTANSI
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2015