Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
SUNARYO, SE., MM
NIS : 39
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun :
/ NIS
Coach Mentor
Mengetahui :
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN TEMANGGUNG
ii
PRAKATA
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan ridhoNya sehingga pembuatan laporan hasil Taking Ownership/ Breaktrough I
dengan ide gagasan “ Integrasi NIK dalam Verifikasi Obyek PBB-P2 untuk
meningkatkan PAD di Kabupaten Temanggung ” dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulisan rencana proyek perubahan ini dibuat sebagai syarat peserta
Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten
Temanggung tahun 2017, yang di harapkan dengan adanya proyek perubahan ini
mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Temanggung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ir. Kristri Widodo, MSi selaku Mentor dan Kepala Badan Pendapatan ,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang telah memberikan masukan
dengan ide gagasan dan mengijinkan kami mengikuti Diklatpim III.
2. Ir. Yatno Isworo, MP selaku pembimbing (coach) yang telah memberikan
banyak masukan dan arahan sehingga terselesainya laporan ini
3. Bapak/ Ibu widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan dan
bimbingan selama menjadi peserta diklat dan memberikan saran / masukan
dalam pembuatan rencana proyek perubahan ini.
Semoga laporan pelaksanaan Breakhtrrough I ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan, dan saran juga kritik masih kami harapkan untuk
perbaikan laporan.
Penulis
SUNARYO,SE.,MM
NIS : 39
iii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................................... ii
PRAKATA .................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Identitas Proyek /Judul ................................................................................... 1
2. Latar Belakang ( Burning Platform ) ............................................................... 1
3. Tujuan ......................................................................................................... 10
4. Manfaat ....................................................................................................... 10
5. Ruang Lingkup ............................................................................................ 11
6. Pentahapan / Milestone ............................................................................... 12
7. Identifikasi Stakeholders .............................................................................. 15
PERSETUJUAN ATASAN DAN MENTOR................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 25
LAMPIRAN
1. Form 1. Formulir persetujuan mentor pada tahap Taking Ownership
2. Form 2. Karu kendali Coaching bagi peserta, mentor dan coach
3. Dokumen surat menyurat :
a. Undangan rapat pembahasan rencana proyek perubahan dengan
tim internal, eksternal dan steakholders;
b. Daftar hadir steakholders;
c. Foto-foto dokumentasi kegiatan;
d. Dukungan awal mentor dan calon steakholders;
iv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1, Realisasi pendapatan daerah, pendapatan asli daerah dan hasil pajak
daerah.
2. Tabel 2, Diagnostig Reading
3. Tabel 3, Identifikasi dan analisa masalah
4. Tabel 4, Tahapan Rencana Proyek Perubahan
5. Tabel 5, Stakeholders internal dan eksternal
6. Tabel 6, Upaya Mobilisasi Stakeholders
v
DAFTAR GAMBAR
vi
LAPORAN KEGIATAN BT1
b. DESKRIPSI
1
Sementara itu pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak Negara
yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan. Pajak bumi dan bangunan
merupakan salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan daerah yang cukup dominan. Sehingga bisa dikatakan bahwa
potensi penerimaan dari sektor ini sangat besar. Menurut Undang-Undang
nomor 28 tahun 2009, bahwa PBB yang diserahkan pengelolaannya kepada
daerah hanyalah PBB_P2 (PBB Sektor Perdesaan dan Perkotaan).
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah
Kabupaten Temanggung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Temanggung nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung yang kemudian
ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Temanggung nomor 60 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan, dan Tata kerja Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Temangggung.
Bagan Organisasi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Temanggung sebagaimana gambar 1 berikut :
2
Gambar 1.
3
Sedangkan landasan operasionalnya menggunakan Peraturan Bupati
Temanggung nomor 70 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi,
dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kabupatenn Temanggung (Perbub tentang penjabaran Tupoksi yang baru
masih dalam bentuk draf).
Menurut peraturan Bupati tersebut tugas pokok dan fungsi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut,
BPPKAD mempunyai kewenangan untuk mengelola sembilan jenis pajak
daerah, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yaitu :
1) Pajak Hotel
2) Pajak Restoran
3) PAjak Hiburan
4) Pajak Reklame
5) Pajak Penerangan Jalan
6) Pajak Parkir
7) Pajak Air Tanah
8) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
9) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Menurut Peraturan Bupati nomor 70 tahun 2011 pasal 12 Bidang
Perencanaan, Pendataan, dan Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas kepala dinas di bidang perencanaan, pendataan, dan
pelayanan pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
bidang Perencanaan Pendataan dan Pelayanan mempunyai fungsi (Pasal 13)
yaitu:
a. Menghimpun, mengelola, dan mencatat data potensi obyek pajak serta
memelihara data potensi pajak.
b. Membuat dan memelihara data wajib pajak atas obyek pajak serta
menerbitkan nomor pokok wajib pajak daerah.
c. Menyelenggarakan pelayanan satu pintu terhadap wajib pajak dalam
bentuk menerima dokumen-dokumen dari wajib pajak guna
4
didistribusikan ke bidang terkait serta menerima dari bidang terkait guna
diberikan kepada wajib pajak.
d. Memberikan konsultasi, asistensi, sosialisasi dan sejenisnya kepada
publik dan wajib pajak.
e. Melaksanakan koordinasi perencanaan (penyusunan potensi) dan
penganggaran (penyusunan target) pendapatan asli daerah.
f. Melaksanakan kegiatan pendataan guna mendapatkan basis data
pendapatan asli daerah.
g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan kepala Badan.
Sebagai ilustrasi kinerja pendapatan di Kabupaten Temanggung
berikut kami sampaikan realisasi pendapatan daerah, pendapatan asli daerah
dan hasil pajak daerah tahun 2015 dan tahun 2016 sebagaimana tabel 1
beirkut :
Tabel 1
Realisasi pendapatan daerah, pendapatan asli daerah dan hasil pajak daerah
tahun 2015 dan tahun 2016.
NO URAIAN 2015 2016
1 Pendapatan daerah 1.455.276.893.539 1.674.389.946.740
2 Pendapatan Asli Daerah 208.981.643.682 277.030.016.540
3 Hasil Pajak Daerah 31.523.943.062 32.483.182.451
Pajak Hotel 94.010.000 96.680.000
Pajak Restoran 135.815.000 139.747.500
Pajak Hiburan 24.636.050 20.977.610
Pajak Reklame 563.869.925 546.347.198
Pajak Penerangan jalan 12.797.960.046 13.158.660.471
Pajak BPHTB 4.323.777.538 5.821.913.734
Pajak Air Tanah 333.871.816 335.364.779
Pajak Parkir 51.438.900 52.707.800
PBB-P2 13.198.563.787 12.310.783.359
5
Dari table 1 diatas terlihat bahwa kontribusi PAD terhadap pendapatan
daerah tahun 2015 sebesar 14,3 % tahun 2016 sebesar 16,5%, sedangkan
kontribusi hasil pajak daerah terhadap PAD tahun 2015 sebesar 15% tahun
2016 sebesar 11,7%. Hal tersebut menunjukan bahwa kontribusi PAD terhadap
total pendapatan daerah masih sangat kecil, sehingga Pemerintah Daerah
Kabupaten Temanggung masih sangat tergantung dari pemerintah pusat
melalui dana perimbangan, demikian halnya dengan pajak daerah kontribusi
terhadap PAD juga masih sangat minim, karena PAD masih didominasi oleh
pendapatan lain-lain PAD yang sah.
Berkenaan kondisi tersebut perlunya terus diupayakan untuk
mengembangkan dan menggali potensi pendapatan daerah sehingga ada
peningkatan kemandirian pembiayaan. Salah satu sumber pendapatan bagi
daerah yang sangat potensial adalah melalui penerimaan pajak. Maka dari itu
pemerintah daerah Kabupaten Temanggung perlu berusaha lebih keras lagi
untuk memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak daerah.
Pengelolaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan
(PBB-P2) mendasarkan pada Peraturan Daerah nomor 16 tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengelolaan PBB-P2 dan Peraturan Daerah nomor 19 tahun
2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
Hasil pemeriksaan Koordinasi Superfisi dan Pencegahan
(KORSUPGAH) Korupsi Bidang Pendapatan Pada Pemerintah Kabupaten
Temanggung Tahun 2014 dan 2015 oleh KPK bekerja sama dengan BPKP
dalam pengelolaan PBB-P2 di temukan bahwa:
1) Pemberian nilai jual obyek pajak tidak kena pajak tidak sesuai
dengan Peraturan Daerah nomor 19 tahun 2011 tentang PBB-P2.
2) Penetapan nilai jual obyek pajak tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga berakibat bahwa pendapatan PBB-P2 masih
jauh dibawah potensi yang sebenarnya.
3) Kebijakan mengundurkan tanggal jatuh tempo pembayaran PBB-P2 dan
pembebasan denda pembayaran PBB-P2 tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah nomor 19 tahun 2011 tentang PBB-P2.
6
4) Kebijakan mengenakan ketetapan minimal Rp 10.000,- terhadap setiap
SPPT PBB yang diterbitkan tidak sesuai dengan Peraturan Daerah
nomor 19 tahun 2011 tentang PBB-P2.
Hal ini disebabkan antara lain yang utama adalah bahwa data obyek
pajak dalam database PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya, pemberian nilai jual obyek pajak tidak kena pajak (NJOPTKP)
lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib pajak, disamping masalah lain seperti
kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya perubahan data obyek
PBB-P2 masih rendah. Hal ini tercermin dari hasil brainstorming atau curah
pendapat yang kami lakukan bersama dengan stake holder internal yang terkait
seperti tabel 2 berikut :
Tabel 2.
Hasil Diagnostig Reading
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. Data obyek pajak dalam database 1. Data obyek pajak dalam database
PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan PBB-P2 sesuai dengan kondisi
kondisi yang sebenarnya. yang sebenarnya.
2. Pemberian NJOPTKP lebih dari 1 2. Pemberian NJOPTKP hanya 1
kali terhadap 1 wajib pajak. kali untuk setiap wajib pajak.
3. Bertambahnya jumlah perumahan 3. Jumlah perumahan dan daerah
dan permukiman baru tidak permukiman baru terekam dalam
dilaporkan atau disesuaikan SPPT database PBB-P2.
PBB-P2.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat 4. Meningkatnya kesadaran
untuk melaporkan terjadinya masyarakat untuk melaporkan
perubahan data obyek PBB-P2. terjadinya perubahan data obyek
PBB-P2.
7
1. Data obyek pajak dalam database PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
2. Pemberian NJOPTKP lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib pajak.
3. Bertambahnya jumlah perumahan dan permukiman baru yang tidak
dilaporkan atau disesuaikan SPPT PBB-P2.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya
perubahan data obyek PBB-P2.
Sejalan dengan visi DPPKAD Kabupaten Temanggung tahun 2013-
2018 adalah “ Menjadi SKPD yang bersih, tertib, transparan, akuntabel, dan
berorientasi pada pelayanan publik ” , dimana visi tersebut akan menciptakan
kondisi pelaksanaan pemerintahan yang bersih dari perencanaan,
pelaksanaan, pentausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Upaya-upaya untuk mewujudkan visi tersebut
akan dilaksanakan dengan perumusan misi yaitu “ Mewujudkan Pemerinatahan
yang bersih, transparan, tidak KKN, dan berorientasi pada pelayanan publik ”.
Dengan melihat permasalahan tersebut terkait dengan
penyelenggaraan PBB-P2 terlihat dengan jelas bahwa masalah yang utama
adalah kesenjangan data obyek PBB-P2, dimana terdapat gap yang
cukup jauh antara data dalam database PBB P-2 dengan kondisi yang
sebenarnya dan pemberian NJOPTKP lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib
pajak. Untuk itu project leader selaku Kepala Bidang Perencanaan, Pendataan
dan Pelayanan perlu mengambil terobosan dengan program yang diperlukan.
Selanjutnya project leader mencoba menganalisa permasalahan dengan
menggunakan alat analisa leavitt’s model (1965), untuk dapat menggambarkan
kondisi dan permasalahan dilingkungan Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Temanggung, yaitu analisa Struktur,
Tehnologi, People dan Task, yang digambarkan sebagai berikut :
8
Gambar 2.
Leavitt’s Model (1965)
Structur
Task Technology
People
Actors 3
Tabel
Identifikasi dan Analisa Masalah
Intervensi
Komponen yang komponen
Kompo Kondisi Setiap Inovasi
perlu di terhadap
nen Komponen
intervensi komponen
yang lain
Task Terdapatnya Pegawai bidang Terbatasnya Mengusulkan
tugas tambahan perencanaan, jumlah penambahan
atas penagihan pendataan dan personil personil
pajak bagi pelayanan hanya bidang bidang
pegawai bidang melaksanakan penagihan penagihan
perencanaan, tugas sesuai dan dan
pendataan dan tupoksinya pengendalia pengendalian.
pelayanan. sehingga n.
hasilnya dapat
maksimal.
9
Intervensi
Komponen yang komponen
Kompo Kondisi Setiap Inovasi
perlu di terhadap
nen Komponen
intervensi komponen
yang lain
terhadap 1 wajib setiap wajib PBB-P2 database
pajak. pajak. belum PBB-P2.
berbasis NIK
Structur Struktur Masing-masing
organisasi bagian organisasi
sudah sudah memiliki
menjelaskan tugas pokok dan
kesesuaian fungsinya.
antara kotak
organisasi
dengan tujuan
organisai.
10
Dari hasil analisa diatas yang masih menjadi masalah yaitu pada area
Task dan People, diantaranya adalah :
1) Data obyek pajak dalam database PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
2) Pemberian NJOPTKP lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib pajak.
3) Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya
perubahan data obyek PBB-P2.
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa masalah diatas terlihat
bahwa masalah utama adalah data obyek pajak dalam database PBB-P2
sudah tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya disamping masih
rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya perubahan data
obyek PBB-P2, maka diperlukan adanya inovasi dan terobosan dengan upaya
jemput bola melalui program “ Integrasi NIK dalam verifikasi obyek PBB-P2
untuk meningkatkan PAD di Kabupaten Temanggung “.
3.TUJUAN
11
c. Tahap jangka panjang meliputi verifikasi dan pendataan ulang terhadap
semua obyek PBB-P2 wilayah Kabupaten Temanggung.
4. MANFAAT
4. Bagi stakeholder.
• Tersedianya database obyek PBB-P2 yang sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya .
• Meningkatnya PAD melalui pajak daerah.
12
5. RUANG LINGKUP
Uraikan dahulu fokus area perubahan (pilih dari 8 jalur area perubahan reformasi
birokrasi menpan), kaitkan dengan ranvcangan yang dibuat. Adapun ruang lingkup dari
kegiatan proyek perubahan ini adalah:
a. Penyusunan SOP.
b. Verifikasi dan pendataan ulang secara bertahap dan berkala obyek PBB-P2.
c. Inventarisasi dan pendataan pertumbuhan perumahan dan permukiman
baru.
d. Pendataan massal obyek PBB-P2 dengan SISMIOP.
e. Pendataan individual obyek pajak khusus/non standar.
f. Penyusunan draf Keputusan Bupati.
6. PENTAHAPAN (MILESTONES)
13
NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA
WAKTU
14
NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA
WAKTU
14 Rapat koordinasi, monitoring Laporan monitoring dan Minggu IV
dan evaluasi evaluasi oktob. 2017
B JANGKA MENENGAH
15
NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA
WAKTU
C JANGKA PANJANG
16
7. IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS
17
Stakeholders eksternal pemerintah :
a. Bupati Temanggung
b. Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung
c. Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Temanggung
d. Kepala Bappeda
e. Kepala Disdukcapil
f. Kepala Bagian Hukum Setda
g. Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda
h. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama
i. Camat se Kabupaten Temanggung
j. Kepala Desa/Lurah Se Kabupaten Temanggung
18
FORM I: FORMULIR PERSETUJUAN MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 91 tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang
dipungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh wajib
pajak;
20
FORM II: KARTU KENDALI COACHING BAGI PESERTA
Nama Peserta : Sunaryo, SE., MM Nama Mentor: IR. Kristri Widodo, M.Si
NIP/NDH : 19630803 198503 1 013 Nama Coach : Ir. Yatno Isworo, MP
Jabatan/Instansi : Kepala Bidang Perencanaan, Pendataan dan Pelayanan
Judul Gagasan : Integrasi NIK dalam Verifikasi Obyek PBB-P2 Untuk
Meningkatkan PAD Di Kabupaten Temanggung
1. 7/8
Lap. Keg pada tanggal 01-08 WA
a. Menghadap mentor
b. Rapat internal (curah
saran)
2. 8/8
Laporan koordinasi ke samping WA
dengan para Kabid untuk
persetujuan judul
3. 10/8
Lap. Permintaan rekomendasi
dari mentor, dan memohon
dukungan kepada Kabid EMAIL
Pengelolaan data dan Kabid
Penganggaran dan
pebendaraan.
21
4. 11/8 a. Menghadap bp. Asisten
Administrasi Setda
Temanggung untuk EMAIL
mohon dukungan
terhadap rencana
proyek perubahan
b. Koordinasi dengan
Pemerintah Kec. EMAIL
Temanggung dan
Kelurahan Jurang untuk
mohon dukungan
pelaksanaan kegiatan
verifikasi obyek PBB-P2
22
23