Anda di halaman 1dari 29

INTEGRASI NIK DALAM VERIFIKASI OBYEK PBB-P2

UNTUK MENINGKATKAN PAD DI KABUPATEN SRAGEN

(LAPORAN HASIL TAKING OWNWESHIP / BREAKTROUGH I)

Oleh :
SUNARYO, SE., MM
NIS : 39

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXXIII


BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2017

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN HASIL TAKING OWNWESHIP / BREAKTROUGH I

DIKLATPIM TK.III ANGK. XXXIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH
KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017

Judul : INTEGRASI NIK DALAM VERIFIKASI OBYEK PBB-P2 UNTUK


MENINGKATKAN PAD DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Disusun :

Oleh Nama : SUNARYO,SE.,MM

Peserta NIP : 19630803 198503 1 013

/ NIS

Semarang, Agustus 2017


Menyetujui

Coach Mentor

Ir. Yatno Isworo, MP Ir. Kristri Widodo, M.Si


Widyaiswara Ahli Madya Pembina Utama Muda
NIP. 19641010 199903 1 002 NIP. 19661211 199403 1 005

Mengetahui :
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN TEMANGGUNG

Drs. Dja’far, M.M.


NIP.19600508 199011 1 001

ii
PRAKATA

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan ridhoNya sehingga pembuatan laporan hasil Taking Ownership/ Breaktrough I
dengan ide gagasan “ Integrasi NIK dalam Verifikasi Obyek PBB-P2 untuk
meningkatkan PAD di Kabupaten Temanggung ” dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulisan rencana proyek perubahan ini dibuat sebagai syarat peserta
Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten
Temanggung tahun 2017, yang di harapkan dengan adanya proyek perubahan ini
mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Temanggung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ir. Kristri Widodo, MSi selaku Mentor dan Kepala Badan Pendapatan ,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang telah memberikan masukan
dengan ide gagasan dan mengijinkan kami mengikuti Diklatpim III.
2. Ir. Yatno Isworo, MP selaku pembimbing (coach) yang telah memberikan
banyak masukan dan arahan sehingga terselesainya laporan ini
3. Bapak/ Ibu widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan dan
bimbingan selama menjadi peserta diklat dan memberikan saran / masukan
dalam pembuatan rencana proyek perubahan ini.
Semoga laporan pelaksanaan Breakhtrrough I ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan, dan saran juga kritik masih kami harapkan untuk
perbaikan laporan.

Penulis

SUNARYO,SE.,MM
NIS : 39

iii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................................... ii
PRAKATA .................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN
1. Identitas Proyek /Judul ................................................................................... 1
2. Latar Belakang ( Burning Platform ) ............................................................... 1
3. Tujuan ......................................................................................................... 10
4. Manfaat ....................................................................................................... 10
5. Ruang Lingkup ............................................................................................ 11
6. Pentahapan / Milestone ............................................................................... 12
7. Identifikasi Stakeholders .............................................................................. 15
PERSETUJUAN ATASAN DAN MENTOR................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 25
LAMPIRAN
1. Form 1. Formulir persetujuan mentor pada tahap Taking Ownership
2. Form 2. Karu kendali Coaching bagi peserta, mentor dan coach
3. Dokumen surat menyurat :
a. Undangan rapat pembahasan rencana proyek perubahan dengan
tim internal, eksternal dan steakholders;
b. Daftar hadir steakholders;
c. Foto-foto dokumentasi kegiatan;
d. Dukungan awal mentor dan calon steakholders;

iv
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1, Realisasi pendapatan daerah, pendapatan asli daerah dan hasil pajak
daerah.
2. Tabel 2, Diagnostig Reading
3. Tabel 3, Identifikasi dan analisa masalah
4. Tabel 4, Tahapan Rencana Proyek Perubahan
5. Tabel 5, Stakeholders internal dan eksternal
6. Tabel 6, Upaya Mobilisasi Stakeholders

v
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1, Bagan Organisasi BPPKAD


2. Gambar 2, Leavitt”s model (1965)
3. Gambar 3, Peta jaringan / Net Map
4. Gambar 4, Analisis Stakeholders
5. Gambar 5, Strategi mempengaruhi stakeholder

vi
LAPORAN KEGIATAN BT1

1. IDENTITAS PROYEK / GAGASAN PROYEK PERUBAHAN


a. JUDUL
“ Integrasi NIK dalam Verifikasi Obyek PBB-P2 untuk meningkatkan PAD
di Kabupaten Temanggung ”

b. DESKRIPSI

Integrasi NIK dalam Verifikasi obyek pajak bumi dan bangunan


perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) merupakan rangkaian kegiatan untuk
pembaharuan data obyek pajak dalam database PBB-P2 yang terintegrasikan
dengan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ). Pembaharuan data ini
dimaksudkan tidak hanya untuk obyek yang sudah lama ada, akan tetapi juga
untuk obyek yang sama sekali baru dan belum dilaporkan atau belum masuk
dalam database PBB-P2.
Integrasi NIK dalam Verifikasi obyek PBB-P2 sudah mendesak
dilaksanakan karena pada kenyataannya kondisi dilapangan seperti data
kepemilikan, data bangunan, peta system informasi geografis (SIG) dan harga
pasar tanah sudah banyak berubah sehingga database PBB-P2 sudah tidak
sesuai lagi dengan kondisi yang sebenarnya. Disamping itu dalam kurun waktu
kurang lebih lima tahun sejak penyerahan PBB-P2 oleh pemerintah pusat
tahun 2013, pemerintah daerah Kabupaten Temanggung belum pernah
melaksanakan verifikasi ulang obyek PBB-P2.

2. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)

Berdasarkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak


Daerah dan Retribusi Daerah pasal 1 angka 10 menyebutkan bahwa pajak
daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib pada daerah
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

1
Sementara itu pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak Negara
yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan. Pajak bumi dan bangunan
merupakan salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan daerah yang cukup dominan. Sehingga bisa dikatakan bahwa
potensi penerimaan dari sektor ini sangat besar. Menurut Undang-Undang
nomor 28 tahun 2009, bahwa PBB yang diserahkan pengelolaannya kepada
daerah hanyalah PBB_P2 (PBB Sektor Perdesaan dan Perkotaan).
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah
Kabupaten Temanggung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Temanggung nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung yang kemudian
ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Temanggung nomor 60 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan, dan Tata kerja Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Temangggung.
Bagan Organisasi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Temanggung sebagaimana gambar 1 berikut :

2
Gambar 1.

3
Sedangkan landasan operasionalnya menggunakan Peraturan Bupati
Temanggung nomor 70 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi,
dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kabupatenn Temanggung (Perbub tentang penjabaran Tupoksi yang baru
masih dalam bentuk draf).
Menurut peraturan Bupati tersebut tugas pokok dan fungsi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut,
BPPKAD mempunyai kewenangan untuk mengelola sembilan jenis pajak
daerah, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yaitu :
1) Pajak Hotel
2) Pajak Restoran
3) PAjak Hiburan
4) Pajak Reklame
5) Pajak Penerangan Jalan
6) Pajak Parkir
7) Pajak Air Tanah
8) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
9) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Menurut Peraturan Bupati nomor 70 tahun 2011 pasal 12 Bidang
Perencanaan, Pendataan, dan Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas kepala dinas di bidang perencanaan, pendataan, dan
pelayanan pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
bidang Perencanaan Pendataan dan Pelayanan mempunyai fungsi (Pasal 13)
yaitu:
a. Menghimpun, mengelola, dan mencatat data potensi obyek pajak serta
memelihara data potensi pajak.
b. Membuat dan memelihara data wajib pajak atas obyek pajak serta
menerbitkan nomor pokok wajib pajak daerah.
c. Menyelenggarakan pelayanan satu pintu terhadap wajib pajak dalam
bentuk menerima dokumen-dokumen dari wajib pajak guna

4
didistribusikan ke bidang terkait serta menerima dari bidang terkait guna
diberikan kepada wajib pajak.
d. Memberikan konsultasi, asistensi, sosialisasi dan sejenisnya kepada
publik dan wajib pajak.
e. Melaksanakan koordinasi perencanaan (penyusunan potensi) dan
penganggaran (penyusunan target) pendapatan asli daerah.
f. Melaksanakan kegiatan pendataan guna mendapatkan basis data
pendapatan asli daerah.
g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan kepala Badan.
Sebagai ilustrasi kinerja pendapatan di Kabupaten Temanggung
berikut kami sampaikan realisasi pendapatan daerah, pendapatan asli daerah
dan hasil pajak daerah tahun 2015 dan tahun 2016 sebagaimana tabel 1
beirkut :

Tabel 1
Realisasi pendapatan daerah, pendapatan asli daerah dan hasil pajak daerah
tahun 2015 dan tahun 2016.
NO URAIAN 2015 2016
1 Pendapatan daerah 1.455.276.893.539 1.674.389.946.740
2 Pendapatan Asli Daerah 208.981.643.682 277.030.016.540
3 Hasil Pajak Daerah 31.523.943.062 32.483.182.451
Pajak Hotel 94.010.000 96.680.000
Pajak Restoran 135.815.000 139.747.500
Pajak Hiburan 24.636.050 20.977.610
Pajak Reklame 563.869.925 546.347.198
Pajak Penerangan jalan 12.797.960.046 13.158.660.471
Pajak BPHTB 4.323.777.538 5.821.913.734
Pajak Air Tanah 333.871.816 335.364.779
Pajak Parkir 51.438.900 52.707.800
PBB-P2 13.198.563.787 12.310.783.359

5
Dari table 1 diatas terlihat bahwa kontribusi PAD terhadap pendapatan
daerah tahun 2015 sebesar 14,3 % tahun 2016 sebesar 16,5%, sedangkan
kontribusi hasil pajak daerah terhadap PAD tahun 2015 sebesar 15% tahun
2016 sebesar 11,7%. Hal tersebut menunjukan bahwa kontribusi PAD terhadap
total pendapatan daerah masih sangat kecil, sehingga Pemerintah Daerah
Kabupaten Temanggung masih sangat tergantung dari pemerintah pusat
melalui dana perimbangan, demikian halnya dengan pajak daerah kontribusi
terhadap PAD juga masih sangat minim, karena PAD masih didominasi oleh
pendapatan lain-lain PAD yang sah.
Berkenaan kondisi tersebut perlunya terus diupayakan untuk
mengembangkan dan menggali potensi pendapatan daerah sehingga ada
peningkatan kemandirian pembiayaan. Salah satu sumber pendapatan bagi
daerah yang sangat potensial adalah melalui penerimaan pajak. Maka dari itu
pemerintah daerah Kabupaten Temanggung perlu berusaha lebih keras lagi
untuk memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak daerah.
Pengelolaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan
(PBB-P2) mendasarkan pada Peraturan Daerah nomor 16 tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengelolaan PBB-P2 dan Peraturan Daerah nomor 19 tahun
2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
Hasil pemeriksaan Koordinasi Superfisi dan Pencegahan
(KORSUPGAH) Korupsi Bidang Pendapatan Pada Pemerintah Kabupaten
Temanggung Tahun 2014 dan 2015 oleh KPK bekerja sama dengan BPKP
dalam pengelolaan PBB-P2 di temukan bahwa:
1) Pemberian nilai jual obyek pajak tidak kena pajak tidak sesuai
dengan Peraturan Daerah nomor 19 tahun 2011 tentang PBB-P2.
2) Penetapan nilai jual obyek pajak tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya sehingga berakibat bahwa pendapatan PBB-P2 masih
jauh dibawah potensi yang sebenarnya.
3) Kebijakan mengundurkan tanggal jatuh tempo pembayaran PBB-P2 dan
pembebasan denda pembayaran PBB-P2 tidak sesuai dengan
Peraturan Daerah nomor 19 tahun 2011 tentang PBB-P2.

6
4) Kebijakan mengenakan ketetapan minimal Rp 10.000,- terhadap setiap
SPPT PBB yang diterbitkan tidak sesuai dengan Peraturan Daerah
nomor 19 tahun 2011 tentang PBB-P2.
Hal ini disebabkan antara lain yang utama adalah bahwa data obyek
pajak dalam database PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya, pemberian nilai jual obyek pajak tidak kena pajak (NJOPTKP)
lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib pajak, disamping masalah lain seperti
kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya perubahan data obyek
PBB-P2 masih rendah. Hal ini tercermin dari hasil brainstorming atau curah
pendapat yang kami lakukan bersama dengan stake holder internal yang terkait
seperti tabel 2 berikut :
Tabel 2.
Hasil Diagnostig Reading
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. Data obyek pajak dalam database 1. Data obyek pajak dalam database
PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan PBB-P2 sesuai dengan kondisi
kondisi yang sebenarnya. yang sebenarnya.
2. Pemberian NJOPTKP lebih dari 1 2. Pemberian NJOPTKP hanya 1
kali terhadap 1 wajib pajak. kali untuk setiap wajib pajak.
3. Bertambahnya jumlah perumahan 3. Jumlah perumahan dan daerah
dan permukiman baru tidak permukiman baru terekam dalam
dilaporkan atau disesuaikan SPPT database PBB-P2.
PBB-P2.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat 4. Meningkatnya kesadaran
untuk melaporkan terjadinya masyarakat untuk melaporkan
perubahan data obyek PBB-P2. terjadinya perubahan data obyek
PBB-P2.

Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa beberapa permasalahan yang ada


dalam penyelenggaraan PBB-P2 cukup mendasar dan perlu dicarikan
terobosan untuk mencapai kondisi seperti yang diharapkan, permasalahan
tersebut diantaranya adalah :

7
1. Data obyek pajak dalam database PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
2. Pemberian NJOPTKP lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib pajak.
3. Bertambahnya jumlah perumahan dan permukiman baru yang tidak
dilaporkan atau disesuaikan SPPT PBB-P2.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya
perubahan data obyek PBB-P2.
Sejalan dengan visi DPPKAD Kabupaten Temanggung tahun 2013-
2018 adalah “ Menjadi SKPD yang bersih, tertib, transparan, akuntabel, dan
berorientasi pada pelayanan publik ” , dimana visi tersebut akan menciptakan
kondisi pelaksanaan pemerintahan yang bersih dari perencanaan,
pelaksanaan, pentausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Upaya-upaya untuk mewujudkan visi tersebut
akan dilaksanakan dengan perumusan misi yaitu “ Mewujudkan Pemerinatahan
yang bersih, transparan, tidak KKN, dan berorientasi pada pelayanan publik ”.
Dengan melihat permasalahan tersebut terkait dengan
penyelenggaraan PBB-P2 terlihat dengan jelas bahwa masalah yang utama
adalah kesenjangan data obyek PBB-P2, dimana terdapat gap yang
cukup jauh antara data dalam database PBB P-2 dengan kondisi yang
sebenarnya dan pemberian NJOPTKP lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib
pajak. Untuk itu project leader selaku Kepala Bidang Perencanaan, Pendataan
dan Pelayanan perlu mengambil terobosan dengan program yang diperlukan.
Selanjutnya project leader mencoba menganalisa permasalahan dengan
menggunakan alat analisa leavitt’s model (1965), untuk dapat menggambarkan
kondisi dan permasalahan dilingkungan Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Temanggung, yaitu analisa Struktur,
Tehnologi, People dan Task, yang digambarkan sebagai berikut :

8
Gambar 2.
Leavitt’s Model (1965)

Structur

Task Technology

People
Actors 3
Tabel
Identifikasi dan Analisa Masalah
Intervensi
Komponen yang komponen
Kompo Kondisi Setiap Inovasi
perlu di terhadap
nen Komponen
intervensi komponen
yang lain
Task Terdapatnya Pegawai bidang Terbatasnya Mengusulkan
tugas tambahan perencanaan, jumlah penambahan
atas penagihan pendataan dan personil personil
pajak bagi pelayanan hanya bidang bidang
pegawai bidang melaksanakan penagihan penagihan
perencanaan, tugas sesuai dan dan
pendataan dan tupoksinya pengendalia pengendalian.
pelayanan. sehingga n.
hasilnya dapat
maksimal.

Data obyek Data obyek pajak Sejak Verifikasi dan


pajak dalam dalam database penyerahan pendataan
database PBB- PBB-P2 sesuai PBB-P2 ke ulang obyek
P2 sudah tidak dengan kondisi pemerintah PBB-P2
sesuai dengan yang sebenarnya. Daerah
kondisi yang belum
sebenarnya. dilakukan
verifikasi
data obyek
pajak.

Pemberian Pemberian Data obyek Mengintegrasi


NJOPTKP lebih NJOPTKP hanya pajak dalam kan NIK
dari 1 kali 1 kali untuk database kedalam

9
Intervensi
Komponen yang komponen
Kompo Kondisi Setiap Inovasi
perlu di terhadap
nen Komponen
intervensi komponen
yang lain
terhadap 1 wajib setiap wajib PBB-P2 database
pajak. pajak. belum PBB-P2.
berbasis NIK
Structur Struktur Masing-masing
organisasi bagian organisasi
sudah sudah memiliki
menjelaskan tugas pokok dan
kesesuaian fungsinya.
antara kotak
organisasi
dengan tujuan
organisai.

Techno Sarana dan Sarana dan


logy prasarana prasarana
penunjang kerja penunjang kerja
bidang dapat digunakan
perencanaan, dengan baik dan
pendataan dan optimal.
pelayanan
sudah
Memadai.
People Terbatasnya Tercukupinya Tidak Mengusulkan
jumlah tenaga tenaga penilai pernah ada penambahan
penilai PBB-P2. PBB-P2. penerimaan pegawai
pegawai formasi
yang berko- tenaga penilai.
petensi se-
bagai
tenaga
penilai.

Rendahnya Meningkatnya Pada Sosialisasi


kesadaran kesadaran umumnya peningkatan
masyarakat masyarakat untuk masyarakat kesadaran
untuk melaporkan cenderung masyarakat
melaporkan terjadinya menghindar untuk
terjadinya perubahan data pajak. membayar
perubahan data obyek PBB-P2. pajak.
obyek PBB-P2.

10
Dari hasil analisa diatas yang masih menjadi masalah yaitu pada area
Task dan People, diantaranya adalah :
1) Data obyek pajak dalam database PBB-P2 sudah tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
2) Pemberian NJOPTKP lebih dari 1 kali terhadap 1 wajib pajak.
3) Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya
perubahan data obyek PBB-P2.
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa masalah diatas terlihat
bahwa masalah utama adalah data obyek pajak dalam database PBB-P2
sudah tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya disamping masih
rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan terjadinya perubahan data
obyek PBB-P2, maka diperlukan adanya inovasi dan terobosan dengan upaya
jemput bola melalui program “ Integrasi NIK dalam verifikasi obyek PBB-P2
untuk meningkatkan PAD di Kabupaten Temanggung “.

3.TUJUAN

Adapun yang menjadi tujuan dalam proyek perubahan ini adalah


tersedianya data obyek PBB-P2 yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,
pemberian NJOPTKP sesuai dengan ketentuan dan terpenuhinya rasa keadilan
dalam penetapan pajak melalui integrasi NIK dalam verifikasi obyek PBB-P2
yang meliputi data kepemilikan, data bangunan, peta system informasi
geografis ( SIG ) dan data harga pasar tanah untuk meningkatkan PAD di
Kabupaten Temanggung.
Untuk mencapai tujuan tersebut akan dilaksanakan dalam tiga tahapan sebagai
berikut :
a. Tahap jangka pendek meliputi penyusunan SOP, verifikasi dan pendataan
ulang pilot project obyek PBB-P2 dalam satu perumahan, pendataan
terhadap satu obyek PBB-P2 non standar/khusus.
b. Tahap jangka menengah meliputi verifikasi dan pendataan ulang terhadap
obyek PBB-P2 dalam wilayah satu kecamatan, tiga obyek PBB-P2 non
standar, pendataan massal obyek PBB-P2 dengan SISMIOP, penyusunan
draf Keputusan Bupati.

11
c. Tahap jangka panjang meliputi verifikasi dan pendataan ulang terhadap
semua obyek PBB-P2 wilayah Kabupaten Temanggung.

4. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari rencana proyek perubahan ini adalah :

1. Dalam mendukung reformasi birokrasi.


Meningkatkan tertib administrasi dan tata kerja berupa penyusunan SOP,
rancangan Keputusan Bupati.

2. Dalam perbaikan kinerja unit kerja.


• Meningkatkan kinerja pendataan.
• Terlaksananya tugas dan tanggung jawab bidang perencanaan,
pendataan dan pelayanan.
• Meningkatkan kemampuan SDM bidang perencanaan, pendataan dan
Pelayanan dalam hal melakukan pendataan obyek pajak.
• Tersedianya data harga pasar tanah.
• Pemberian NJOPTKP sesuai dengan ketentuan.

3. Dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.


• Tersedianya data obyek pajak dalam database PBB-P2 yang sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya.
• Meningkatnya pembangunan infrastruktur daerah melalui pajak daerah.
• Terpenuhinya rasa keadilan masyarakat dalam penetapan pajak.

4. Bagi stakeholder.
• Tersedianya database obyek PBB-P2 yang sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya .
• Meningkatnya PAD melalui pajak daerah.

12
5. RUANG LINGKUP

Uraikan dahulu fokus area perubahan (pilih dari 8 jalur area perubahan reformasi
birokrasi menpan), kaitkan dengan ranvcangan yang dibuat. Adapun ruang lingkup dari
kegiatan proyek perubahan ini adalah:
a. Penyusunan SOP.
b. Verifikasi dan pendataan ulang secara bertahap dan berkala obyek PBB-P2.
c. Inventarisasi dan pendataan pertumbuhan perumahan dan permukiman
baru.
d. Pendataan massal obyek PBB-P2 dengan SISMIOP.
e. Pendataan individual obyek pajak khusus/non standar.
f. Penyusunan draf Keputusan Bupati.

6. PENTAHAPAN (MILESTONES)

Adapun tahapan pelaksanaan rencana proyek perubahan adalah sebagai berikut :


Tabel 4
Tahapan Rencana Proyek Perubahan

NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA


WAKTU
A JANGKA PENDEK
1 Pembentukan tim pelaksana Terbentuknya tim kerja
Minggu II
proyek perubahan. dengan surat keputusan
Sept, 2017
kepala Badan.

2 Pembentukan SK Kepala Terbentuknya tim verifikasi


Minggu II
BPPKAD tentang tim obyek PBB dengan surat
Sept, 2017
verifikasi obyek PBB. keputusan.

3 Rapat koordinasi dan Terlaksananya koordinasi


Minggu II
sosialisasi dengan stake dan sosialisasi serta
Sept, 2017
holder terkait untuk adanya dukungan dari
mendapatkan dukungan stake holder terhadap
adanya proyek perubahan proyek perubahan.
dengan OPD Kecamatan
dan Kelurahan/Desa.

13
NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA
WAKTU

4 Pembuatan surat Tersedianya data


permohonan data kependudukan. Minggu II
kependudukan. Sept, 2017

5 Rapat penjelasan kepada Terlaksananya rapat


tim pelaksana proyek penjelasan kepada tim Minggu II
perubahan tentang tugas- pelaksana proyek Sept, 2017
tugas yang harus perubahan.
dilaksanakan .

6 Penyusunan SOP Tersedianya SOP verifikasi


obyek PBB-P2 . Minggu III
Sept, 2017
7 Penyediaan dan - Tersedianya data
pengumpulan data obyek awal pilot project
bumi dan bangunan yang obyek perumahan Minggu III
akan di verifikasi. yang akan dinilai. Sept, 2017
- Tersedianya data
awal obyek
khusus/non
standar(1 obyek)
7 Penentuan lokus obyek Terpilihnya lokus obyek Minggu IV
yang akan diverifikasi. pajak yang akan diverifikasi Sept,2017

8 Pembuatan Surat Perintah Adanya SPK. Minggu IV


Kerja (SPK). Sept, 2017

9 Pelaksanaan verifikasi pilot Tersedianya blanko SPOP Minggu I


project (perumahan). dan LSPOP hasil verifikasi. oktob, 2017

10 Pendataan obyek PBB-P2 Hasil pendataan obyek Minggu II


non standart/khusus. PBB-P2 non Oktob,2017
standart/khusus.

11 Inventarisasi perumahan Daftar perumahan dan Minggu II


dan daerah permukiman daerah permukiman baru. oktob, 2017
baru.

12 Pengolahan data hasil Data hasil penilaian yang Minggu III


verifikasi dan pendataan. telah diolah. Oktob. 2017

13 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan hasil Minggu IV


verifikasi. Oktob.2017

14
NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA
WAKTU
14 Rapat koordinasi, monitoring Laporan monitoring dan Minggu IV
dan evaluasi evaluasi oktob. 2017

B JANGKA MENENGAH

1 Penyediaan dan - Tersedianya data awal


Maret 2018
pengumpulan data obyek obyek perumahan dan
bumi dan bangunan yang permukiman diwilayah
akan diverifikasi dan Kecamatan
pendataan. Temanggung
- Tersedianya data awal
obyek khusus/non
standar(dua obyek)

2 Koordinasi/Sosialisasi Terlaksananya koordinasi Maret 2018


dengan OPD kecamatan dan sosialisasi
dan OPD kelurahan/desa

3 Pembuatan Surat Perintah Adanya SPK bagi tenaga


Maret 2018
Kerja (SPK). verifikator.

4 Pelaksanaan verifikasi di Tersedianya blanko SPOP


April 2018
wilayah Kec. Temanggung. dan LSPOP hasil verifikasi
Juni 2018
5 Pendataan obyek PBB-P2 Hasil pendataan obyek
non standart/khusus. PBB-P2 non
standart/khusus.
Juli 2018
6 Pendataan massal obyek Data hasil penilaian obyek
PBB-P2 di Kecamatan PBB-P2 di wilayah
Gemawang Kecamatan Gemawang
Sept. 2018
7 Pengolahan data hasil Data hasil penilaian yang
verifikasi telah diolah
Sept. 2018
8 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan hasil
penilaian
Oktob. 2018
9 Penyusunan draf Keputusan Tersusunnya draf
Bupati Keputusan Bupati
Oktob. 2018
10 Rapat koordinasi, monitoring Laporan monitoring dan
dan evaluasi evaluasi

15
NO TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA
WAKTU
C JANGKA PANJANG

1 Penyediaan dan - Tersedianya data awal


pengumpulan obyek bumi obyek perumahan dan Maret 2019
dan bangunan yang akan permukiman diwilayah
diverifikasi dan pendataan. se Kabupaten
Temanggung

- Tersedianya data awal


obyek khusus/non
standar(dua obyek)

2 Koordinasi/Sosialisasi Terlaksananya koordinasi Maret 2019


dengan OPD kecamatan dan sosialisasi
dan OPD kelurahan/desa

3 Pembuatan Surat Perintah Adanya SPK Maret 2019


Kerja (SPK)

4 Verifikasi seluruh obyek Tersedianya blanko SPOP April 2019


PBB-P2 dalam wilayah Kec. dan LSPOP hasil verifikasi
Parakan.

5 Pendataan obyek PBB non Hasil pendataan obyek Juli 2019


standart/kusus. PBB-P2 non
standart/khusus.

6 Pengolahan data hasil Data hasil verifikasi yang Agustus


verifikasi telah diolah 2019

7 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan hasil September


verifikasi 2019

8 Penyusunan Keputusan Tersusunnya Keputusan Oktober


Bupati Bupati 2019

9 Rapat koordinasi, monitoring Laporan monitoring dan Oktober


dan evaluasi evaluasi 2019

16
7. IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau


masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
hubungan serta kepentingan terhadap organisasi pemerintah. Individu, kelompok,
maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika
memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan
terhadap tujuan pemerintah/organisasi.
Identifikasi stakeholders bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengkatagorikan stakeholder baik yang berkaitan dengan dampak, manfaat dan
kepentingan. Identifikasi dilakukan dengan memetakan masalah dan lokasi
sehingga ditemukan stakeholder, kemudian mengkaitkan masalah baik dari segi
kepentingan, pemihakan dan kewenangan yang dimiliki oleh aktor-aktor baik
pemerintah maupun non pemerintah.

Stakeholder yang terlibat dalam proyek perubahan ini dapat diidentifikasi


berdasarkan tingkat kepentingan (interest) dan tingkat pengaruh (influence) baik
secara langsung maupun tidak langsung.
1. Stakeholders internal
Stakeholders internal adalah stakeholders yang berada di dalam lingkungan
organisasi yaitu :
a. Kepala BPPKAD KAbupaten Temanggung
b. Sekretaris BPPKAD Kabupaten Temanggung
c. Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Penetapan Pendapatan
d. Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian
e. Kepala Bidang Penganggaran dan Perbendaharaan
f. Kasubbid Perncanaan dan Pendataan
g. Kasubbid Pelayanan
h. Kasubbid Pengelolaan Data
i. Kasubbid Penetapan Pendapatan
2. Stakeholders eksternal
Stakeholders eksternal adalah stakeholders yang berada di luar lingkungan
organisasi yaitu:

17
Stakeholders eksternal pemerintah :
a. Bupati Temanggung
b. Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung
c. Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Temanggung
d. Kepala Bappeda
e. Kepala Disdukcapil
f. Kepala Bagian Hukum Setda
g. Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda
h. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama
i. Camat se Kabupaten Temanggung
j. Kepala Desa/Lurah Se Kabupaten Temanggung

Stakeholders eksternal non Pemerintah :


a. Wajib Pajak
b. Notaris/PPAT
c. Bank Jateng

18
FORM I: FORMULIR PERSETUJUAN MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

FORMULIR PERSETUJUAN MENTOR


PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
DIKLAT PIM TK. III ANGK. XXXIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN 2017

Nama Peserta : Sunaryo, SE., MM


Nomor Daftar Hadir : 39
Jabatan : Kepala Bidang Perencanaan, Pendataan dan Pelayanan
Instansi : Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
No. HP Pesrta : 085600540299/081326924347
Nama Mentor : Ir. Kristri Widodo, M.Si
NIP : 19661211 199403 1 005
Jabatan : Kepala BPPKAD
Instansi : Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
No.HP Mentor : 081328237750
Gagasan Perubahan : Integrasi NIK dalam Verifikasi Obyek PBB-P2 Untuk
Meningkatkan PAD di Kabupaten Temanggung

Temanggung, Agustus 2017


Kepala Badan Pendapatan,
PengelolaanKeuangan, dan Aset
Daerah Kabupaten Temanggung
Mentor

Ir. Kristri Widodo, M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19661211 199403 1 005

19
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 91 tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang
dipungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh wajib
pajak;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 16 tahun 2011 tentang


Penyelenggaraan Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 19 tahun 2011 tentang Pajak


Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 10 tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung.

6. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 60 tanun 2016 tentang Kedudukan, Susunan,


dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung.

7. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 70 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas


Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Temanggung.

8. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 45 tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan


Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 16 tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
serta Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 19 tahun 2011 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

9. Rencana Strategi ( Renstra ) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset


Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2013 – 2018.

20
FORM II: KARTU KENDALI COACHING BAGI PESERTA

KARTU KENDALI PROSES COACHING


PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP DIKLAT PIM TK.III ANGK.XXXIII BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN 2017

Nama Peserta : Sunaryo, SE., MM Nama Mentor: IR. Kristri Widodo, M.Si
NIP/NDH : 19630803 198503 1 013 Nama Coach : Ir. Yatno Isworo, MP
Jabatan/Instansi : Kepala Bidang Perencanaan, Pendataan dan Pelayanan
Judul Gagasan : Integrasi NIK dalam Verifikasi Obyek PBB-P2 Untuk
Meningkatkan PAD Di Kabupaten Temanggung

NO Tangga UraianKegiatan/Masalah Media Hasil Paraf Parap


l Komunikasi Coachhing mentor coach

1. 7/8
Lap. Keg pada tanggal 01-08 WA
a. Menghadap mentor
b. Rapat internal (curah
saran)
2. 8/8
Laporan koordinasi ke samping WA
dengan para Kabid untuk
persetujuan judul
3. 10/8
Lap. Permintaan rekomendasi
dari mentor, dan memohon
dukungan kepada Kabid EMAIL
Pengelolaan data dan Kabid
Penganggaran dan
pebendaraan.

21
4. 11/8 a. Menghadap bp. Asisten
Administrasi Setda
Temanggung untuk EMAIL
mohon dukungan
terhadap rencana
proyek perubahan

b. Koordinasi dengan
Pemerintah Kec. EMAIL
Temanggung dan
Kelurahan Jurang untuk
mohon dukungan
pelaksanaan kegiatan
verifikasi obyek PBB-P2

Temanggung, Agustus 2017


Kepala Badan Kepegawaian
Daerah
Kabupaten Temanggung

Drs. Dja’far, M.M.


NIP.19600508 199011 1 001

*) Coaching yang sah adalah


Coaching yang sudah ditandatangan

22
23

Anda mungkin juga menyukai