Anda di halaman 1dari 7

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

PENYAKIT GASTRITIS PADA LANSIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : SITI IRNA KURNIAWATI ALWI

NIM : P07120316 077

POLTEKKES KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GASTRITIS

Topik : Penyakit Gastritis pada Lansia


Sasaran : Lansia

Jam : 09.00-09.30 WIT

Hari/Tanggal : kamis, 13 Desember 2018

Waktu : 30 menit
Tempat : Wisma Bugenvil

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penjelasan mengenai penyakit gastritis (maag) dan cara
penanganannya, diharapkan lansia mampu memahami tentang penyakit maag dan cara
penanganannya.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan para peserta
penyuluhan dapat memahami tentang :
a. Pengertian penyakit gastritis
b. Faktor penyebab penyakit gastritis
c. Tanda dan gejala timbulnya penyakit gastritis
d. Cara pencegahan penyakit gastritis
e. Makanan yang dianjurkan untuk penyakit gastritis
f. Makanan yang perlu dihindari untuk penyakit gastritis

III. MATERI
Terlampir

IV. MEDIA
1. SAP (Satua acara penyuluhan)
2. Liflet

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan


Penyuluhan Audiens
1. Pembukaan5 5 menit a. Mengucapk Menjawab salam,
an salam Mendengarkan,
b. Memperken
Memperhatikan.
alkan diri
c. Menjelaska
n tujuan umum dan
tujuan khusus
2. Pelaksanaa 10 menit Menjelaskan materi Menyimak dan
n penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur.
Materi :
a. Pengertian penyakit
gastritis
b. Faktor penyebab
penyakit gastritis
c. Tanda dan gejala
timbulnya penyakit
gastritis
d. Cara pencegahan
penyakit gastritis
e. Makanan yang
dianjurkan untuk
penyakit gastritis
f. Makanan yang perlu
dihindari untuk penyakit
gastritis
3. Evaluasi 5 menit a. Memberi kesempatan Merespon dan bertanya
kepada peserta untuk
bertanya. Merespon dengan menjawab
b. Memberi kesempatan
pertanyaan
kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan semua Memperhatikan
penyuluhan yang telah
dilaksanakan.
b. Salam penutup.
Menjawab Salam

VII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal :_

LAMPIRAN MATERI

PENYAKIT GASTRITIS

A. Pengetian
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro,
yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan.
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran, Edisi
Ketiga , 1999). Gastritis adalah segala radang mukosa lambung. Gastritis merupakan
suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronis, difus atau local (Sylvia A Price, 2006).

B. Macam-Macam Gastritis
1. Gastritis Akut
a) Gastritis stress akut, merupakan jenis Gastritis yang paling berat, yang
disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
b) Gastitis erosifa kronis, bisa merupakan akibat dari mengkonsumsi obat-obatan
atau karena terinfeksi oleh bakteri.
c) Gastritis eosinofilik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing
gelang.
2. Gastritis Kronis
Gastritis Kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung
yang berkepanjangan dan terjadi secara menahun.

C. Penyebab
Sampai saat ini penyebab pasti dari penyakit maag ini belum diketahui namun banyak
faktor pendorong timbulnya penyakit Maag yaitu:
1. Makan tidak teratur dan sering terlambat makan
2. Pikiran tidak tenang dan kurang tidur sehingga kadar asam lambung meningkat
3. Makan dan minum bahan-bahan yang dapat merangsang lambung seperti alkohol,
makanan yang terlalu pedas.
4. Makanan asam, dan makanan yang berbumbu tajam seperti ; lada, cuka dan merica.

D. Manifestasi klinis
Adapun tanda-tanda dan gejala gastritis adalah :
1. Nyeri, pedih pada bagian atas perut (ulu hati)
2. Mual
3. Muntah
4. Kembung
5. Kurang nafsu makan

E. Komplikasi
Bila penyakit maag tidak segera diobati dan dibiarkan berlarut-larut maka dapat
mengakibatkan terjadinya
a. Muntah darah
b. Pendarahan lambung
c. Anemia
d. Penyebaran ke bagian lain

F. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena
akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya
aspirin

G. Cara Pengobatan
Jika mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda lakukan
antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau
makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

H. Jenis-Jenis Makanan yang Dianjurkan dan tidak Dianjurkan


1. Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan
tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam,
wortel, brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat
2. Makanan yang tidak dianjurkan:
a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan,
jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur
putih dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang
akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak,
kue tart, coklat dan keju.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1.
Jakarta : EGC
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3.
Jakarta : EGC
Hadi,Sujono.2009.Gastroenterologi. Offset : Bandung
Sue, Marion, Meridean, Elizabeth. 2008. Nursing Outcomes Classification Fourth Edition,
USA : Mosby Elsevier

Anda mungkin juga menyukai