Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

SOKARA (BAKSO ANEKA RASA)

Diusulkan oleh:

Fajar Nurul Pebri 1611116126


Bima Permata Sari 1611123691
Calvin Maulana 1611123493
Cindikia Putri 1611123499
Dea Afriyani 1611123485
Debby Oktaviarini 1611116001
Fitri Esi Okta Wulan Sari 1611123640
Friska Oktonamara 1611116000
Fuji Mazelda 1611116052

A 2016 2

Dosen Pembimbing
Ns. Nurul Huda, S.Kep

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, berkat limpahan
karunia nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “SOKARA (Bakso
Aneka Rasa)” dengan lancar. Penyusunan porpopsal ini dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Kewirausahaan.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan proposal ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan didalam
penulisan proposal ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritikan dan saran positif dari pembaca.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga proposal ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat, dan untuk penulis sendiri khususnya.

Pekanbaru, 23 April 2018

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Urgensi atau Keutamaan
1.5 Manfaat
BAB 2. Gambaran Umum Rencana Usaha
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
2.2 Potensi Sumber Daya
2.3 Potensi Peluang Pasar
BAB 3. Metode Pelaksanaan
3.1 Teknik, Cara atau Tahapan Pekerjaan
3.2 Pencapaian Tujuan Program
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisa Faktor SWOT

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. SOKARA (Bakso Aneka Rasa)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bakso salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging, dan
tepung tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran
bola ping-pong sebelum dimasak dalam air mendidih (Purnomo dan Rahardiyan, 2008).
Menurut Nafly dkk, (2011) daging sering diolah untuk meningkatkan nilai ekonomis,
masa simpan dan selera konsumsi masyarakat melalui penganekaragaman produk seperti
dendeng, abon, sosis dan bakso, bakso adalah produk daging yang banyak dikonsumsi
dan merupakan bahan pangan yang sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga
konsumsi protein hewani melalui produk ini dapat meningkatan gizi masyarakat.

Dikarenakan keunikan bakso ini maka sangat cocok jika dikombinasikan dengan
umbi-umbian seperti wortel dan kentang serta olahan dari kacang kedelai seperti tahu
sebab bakso yang telah dipadukan dengan bahan-bahan diatas memiliki segudang manfaat
bagi tubuh dalam penelitian Dalam penelitiannya, wortel dipilih karena dibandingkan
tanaman lainnya seperti kentang dan tomat, wortel mengandung betakaroten paling tinggi.
Betakaroten tersebut mengandung antioksidan yang dapat menghambat fermentasi,
pengasamanan, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikro-
organisme. Pemanfaatan ekstrak dilakukan dengan cara memblender wortel. Setelah
mendapatkan perasan airnya lalu dicampurkan dengan bahan baku bakso. Berdasarkan uji
laboratorim, bakso yang dicampur dengan pengawet alami ini akan tahan hingga tiga hari.

Pada umumnya olahan dari wortel hanya sebatas makanan pedamping ketika
makan ataupun kudapan untuk mengganjal perut, sedangkan pengolahan untuk bakso ini
sendiri masih sangat minim inovasi dikarenakan masalah biaya bahan produksi bakso itu
sendiri. Salah satu cara agar dapat menarik atensi masyarakat adalah membuat olahan
kombinasi dari wortel dan bakso yang alami tanpa pengawet buatan karena kandungan
betakaroten di wortel dapat mengawetkan bakso secara alami.

Komposisi olahan yang akan disajikan adalah olahan daging ayam yang telah
dihaluskan dicampurkan dengan tepung, olahan wortel, kentang serta tahu. Cara
pengolahan dengan mencampurkan semua bahan kemudian direbus hingga matang
kemudian dilumuri tepung roti lalu digoreng, agar tetap sehat dan praktis maka dikemas
dalam cetakan ari plastik satu kali pakai. Wortel adalah jenis sayuran akar yang sering
disebut sebagai makanan sehat karena mengandung berbagai nutrisi atau gizi yang tinggi.
Sayuran akar yang dalam bahasa ilmiahnya dinamakan dengan Daucus carota ini
mengandung Beta Karoten, Serat, Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin K dan Kalium yang
tinggi sehingga memberikan banyak manfaat kesehatan bagi orang yang menkonsumsinya.
Berdasarkan data tersebut maka olahan “SOPY (Bakso Crispy)” dapat menjadi solusi
untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta membuka peluang menjadi produk
favorit baru masyarakat, karena minimnya produk yang berasal dari olahan bakso
dengan ekstrak wortel. Oleh karena itu, kami memilih bakso dengan ekstrak wortel
sebagai inovasi baru yang berperan dalam berwirausaha.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Mempertimbangkan dari latar belakang yang ada di masyarakat, yang menjadi persoalan
adalah bagaimana cara mengembangkan kreativitas dengan sumber daya yang ada
disekitar sehingga dapat menghasilkan suatu barang atau jasa agar dapat bernilai jual di
masyarakat luas. Maka dari itu kami sebagai generasi muda mencoba untuk berinovasi
dan berkreasi dalam memanfaatkan kombinasi dari roti dan sushi agar dapat menciptakan
suatu produk olahan makanan yang baru tetapi tetap mempertahankan citarasa.

1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan ini yaitu :


1. Memberikan nilai tambah bagi bakso sebagai olahan makanan dengan variasi baru.
2. Memperlihatkan bahan ekstrak wortel ke berbagai pihak terutama masyarakat, bahwa
wortel dapat dimodifikasi tanpa menghilangkan khasiat dengan tampilan yang
menarik, dijadikan bahan utama bukan pendamping serta pengawet alami bagi bakso.
3. Memberikan variasi makanan baru untuk semua rentang usia.

1.4 URGENSI ATAU KEUTAMAAN

Mudahnya produk wortel didapatkan di lingkungan sekitar namun minim akan


pemanfaatan, pengetahuan dan pengolahan masyarakat ini menjadi salah satu alasan kami
berwirausaha dengan memanfaatkan roti tersebut. Sedangakan untuk bakso
bertolakbelakang dengan wortel yaitu selalu dianggap sebagai makanan cepat saji yang
kurang sehat karena mengandung pengawet buatan didalamnya. Hal ini didapat dijadikan
sebagai peluang besar untuk dikombinasikan sebagai bahan pembuatan produk ini.

1.5 MANFAAT

1. Bagi Perguruan Tinggi


Adanya program keweirausahaan produk olahan dari wortel dan bakso ini, dapat
menumbuhkan semangat inovasi bagi mahasiswa dalam hal berwirausaha dan
berkreasi sesuai bidang keilmuan mereka.

2. Bagi Mahasiswa
Program dari kewirausahaan ini dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam
berwirausaha agar dapat menjadi bekal pengalaman di bidang kewirausahaan di masa
yang akan datang.

3. Bagi Masyarakat
Hasil dari program kewirausahaan ini akan mengenalkan suatu produk olahan baru
kepada masyarakat. Diharapkan olahan ini dapat dinikmati rasa dan khasiatnya bagi
kesehatan masyarakat serta olahan ini menciptakan olahan yang sehat, ekonomis, dan
juga praktis bagi masyarakat

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 KONDISI UMUM LINGKUNGAN


Sudah banyaknya dan berkembangnya bakso di indonesia dan banyaknya jumlah
konsumen dari wortel dari berbagai rentang usia menjadi salah satu alasan kami untuk
berwirausaha dibidang ini agar dapat bernilai jual. Bakso yang praktis, mengenyangkan
dan wortel yang sehat merupakan suatu kombinasi inovasi baru bagi masyarakat. Usulan
beriwirausaha ini juga didukung oleh kondisi bahan baku yang mudah didapat dan
diolah.

Lokasi produksi ini akan dilaksanakan disalah satu rumah anggota. Untuk lokasi
penjualan akan dilakukan disekitaran kampus, di event seperti CFD, dan disekitaran
lokasi produksi lainnya. Sasaran dalam pemasaran produk ini adalah masyarakat
Pekanbaru terutama :
1. Mahasiswa dan Dosen kampus Universitas Riau
2. Masyarakat umum di event CFD
3. Anak-Anak SD disekitar lingkungan kampus

2.3 POTENSI PELUANG PASAR


Kelayakan Usaha
Bahan Pokok :
 1 kg daging ayam = Rp. 28.000
 1/2 kg tepung kanji = Rp. 5000
 ½ kg tepung panir = Rp. 10.000
 1 bungkus tahu = Rp. 5.000
 1 ikat bayam = Rp. 3.000
 1 kg wortel = Rp. 4.000
 1 pack Saus = Rp. 9.500
 1 bungkus mayonnaise = Rp. 6.500
 Total untuk bahan pokok 22 pcs = Rp.71.000
 1 pcs biaya produksinya = Rp. 3.227
 Pendapatan per produksi = 22 pcs x 5.000
= Rp. 110.000
 Keuntungan per 18 cup = Rp. 110.000 – Rp. 71.000
= Rp. 39.000

Peluang Usaha
Beberapa pertimbangan faktor SWOT yang dapat ditemukan dalam menganalisa
kelangsungan usaha SOKARA (Bakso Aneka Rasa), yaitu ada empat faktor yang
menjadi pertimbangan meliputi kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang
(oppotunity) dan ancaman (threat) sebagai berikut :

Tabel 1. Analisa Faktor SWOT Usaha SOKARA (Bakso Aneka Rasa)


Menetapkan Kuadran SWOT dan Menetapkan Strategi

Produk: Bakso Aneka Rasa

Kondisi Eksternal
Peluang Ancaman
1. Belum ada perusahaan 1. Kurang diminati
yang memasarkan bakso bagi yang tidak
yang berbahan baku menyukai sayuran
sayuran (khususnya 2. Pelayanan pesaing
wortel dan bayam)
sudah bagus
2. Cemilan sehat bagi semua
kalangan
3. Bakso digemari banyak
orang

Kekuatan 1. Memasarkan bakso 1. Menggunakan bahan


1. Bakso dengan dengan inovasi rasa dasar yang sama
inovasi rasa baru baru yaitu wortel dan tetapi dengan
2. Sayur baik untuk bayam inovasi produk yang
kesehatan 2. Menarik konsumen berbeda
3. Bakso yang kaya dengan bakso berbahan 2. Bagi yang tidak
akan vitamin A sayuran yang baik menyukai sayur
4. Strategi untuk kesehatan dapat menikmatinya
pemasaran yang 3. Menggunakan strategi dalam bentuk bakso.
modern pemasaran untuk 3. Menggunakan
memenangkan strategi pemasaran
persaingan pasar dalam yang modern untuk
menarik konsumen meningkatkan mutu
pecinta bakso. pelayanan dari
pesaing
Kelemahan 1. Mencari pinjaman 1. Mencari pinjaman
1. Modal usaha modal untuk dapat untuk menghasilkan
kurang dibanding memenuhi kebutuhan produk yang
perusahaan yang produksi dan berkualitas agar
sudah maju pemasaran mampu bersaing
2. Kekurangan 2. Memberikan dipasaran
tenaga kerja yang pelatihan tenaga kerja 2. Melatih tenaga kerja
terampil untuk menghasilkan agar dapat
3. Alat yang bakso yang enak dan memberikan
digunakan masih sehat pelayanan yang
sederhana bagus untuk
konsumen.

Strategi pemasaran

 Produk dikenalkan dan dipasarkan melalui media sosial secara online


 Menjual produk di kampus dan di area CFD
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 TEKNIK, CARA ATAU TAHAPAN PEKERJAAN

Kegiatan produksi akan dimulai dengan pencarian bahan baku, persiapan bahan, ,
pengolahan bahan, pengemasan, promosi dan pemasaran. Untuk kegiatan promosi
akan dilakukan dengan bantuan media sosial seperti instagram, line, whatsapp,
facebook, blog dan sebagainya. Sedangkan untuk kegiatan pemasaran akan
dipasarkan langsung ke teman-teman dilingkungan kampus, ke masyarakat di CFD
(Car Free Day), anak-anak sekolah disekitar lokasi produksi dan tempat lainnya serta
untuk waktu pemasaran akan dilakukan di waktu istirahat yaitu pukul 12.00 dan
pukul 16.00 WIB, khusus untuk hari minggu di CFD dimulai pukul 06.00 sampai
10.00.

Cara Pembuatan

Bahan-bahan untuk membuat produk :


 1 kg daging ayam
 ½ kg tepung kanji
 ½ kg tepung panir
 1 bungkus tahu
 1 ikat bayam
 1 kg wortel
 1 pack Saus
 1 bungkus mayonnaise

Cara pembuatan :
1. Masukkan daging ayam yang telah digiling ke dalam wadah, campurkan tepung kanji,
telur, lada bubuk, garam dan bawang putih yang telah dihaluskan. Campur atau uleni
dengan tangan atau bisa menggunakan alat sampai semua tercampur sempurna.
2. Jika dirasa adonan masih lembek dan sulit dibentuk, maka bisa ditambahkan es batu
secara perlahan sampai dirasa adonan bisa dibentuk.
3. Rebus air dalam panci sampai mendidih
4. Ambil adonan daging ayam dengan tangan lalu bentuk bulat baik dengan kedua
tangan atau dengan satu tangan ditekan hingga adonan keluar melalui jari telunjuk dan
jempol.
5. Masukkan adonan yang telah terbentuk ke dalam air panas.
6. Lanjutkan hingga semua adonan habis.
7. Jika bakso telah mengapung maka bakso telah matang. Angkat

Gambar 1. SOKARA (Bakso


Aneka Rasa)

Tahapan Produksi
Pra Produksi
1. Tahap perencanaan
Pada tahap ini yang dilakukan yaitu menentukan bentuk dari produk yang akan
dibuat, prospek kelanjutan produk, mensurvei kondisi pasar dan merencanakan
cara penyajian produk yang dapat menarik perhatian konsumen.
2. Tahap persiapan
Tahap ini adalah tahap menyiapkan semua kebutuhan yang menyangkut produksi,
promosi dan pemasaran, meliputi tempat produksi, bahan baku yang dibutuhkan,
alat perlengkapan produksi, bentuk promosi yang menarik dan alokasi pemasaran.
3. Tahap pembuatan produk
Pembuatan sampel produk akan dilakukan pada tahap ini. Tahap ini berguna untuk
mengetahui kualitas produk sebelum dipasarkan yang meliputi cita rasa,
kebersihan, pengemasan produk, takaran tiap sajian produk. Semua hal tersebut
akan diketahui di tahap ini agar menjadi acuan produksi yang lebih besar.

Produksi
Pada tahap ini merupakan implementasi dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi,
diaman pada tahap ini semua anggota bekerja mengolah bahan produksi. Adapun
kegiatan pada tahap ini yaitu pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan,
promosi dan pemasaran.

Pasca Produksi
Pada pasca produksi ini adalah kegiatan pelaporan data kegiatan mulai dari tahap pre
produksi dan produksi disertai durasi waktu. Hal ini bertujuan untuk menilai
rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang diperoleh sehingga didapat data yang
akurat sebagai bahan evaluasi.
3.2 PENCAPAIAN TUJUAN PROGRAM

Manajemen dalam pencapaian usaha ini adalah dengan mengikutsertakan semua


anggota tim berperan aktif dalam kegiatan produksi dan bertanggung jawab dalam hal
promosi dan pemasaran yang dilakukan dengan pembagian kerja sesuai kesepakatan
bersama.

DAFTAR PUSTAKA
Hiromi, O. (2006). Seni yang Menarik: Peralatan dan Penyajian Makanan , p. 10.

Jenie, B.S.L dan W.P. Rahayu, (1993). Penanganan Limbah Industri Pangan.
Yogyakarta : Kanisius

Anda mungkin juga menyukai