Panduan Budidaya Belimbing PDF
Panduan Budidaya Belimbing PDF
( Averhoa carambola L. )
PENDAHULUAN
Blimbing manis dikenal dalam bahasa latin dengan nama Averhoa carambola L. berasal
dari keluarga Oralidaceae, marga Averhoa.
Blimbing manis mendapat perlakuan khusus/istimewa karena memiliki beberapa
kelebihan, antara lain :
-Dapat dibudidayakan di kebun / pekarangan dan mampu ditanam dalam pot.
-Mampu berbuah lebat.
-Cepat berbuah dan setelah berbuah pertama kali, cenderung berbuah lagi secara terus
menerus.
-Rasa manisnya bervariasi sesuai dengan jenis / varietasnya.
-Buahnya mengandung kalori, vitamin A dan vitamin C yang cukup tinggi, berturut-turut
36 kal,170 SI ( satuan internasional ) dan 35 mg tiap 100 gram bagian buah yang dapat
dimakan.
-Sebagai tanaman komersial yang dimanfaatkan adalah buah segar, bibit dan tanaman
dalam pot ( Tabulampot ).
A. Pengolahan Tanah
1.Buat lubang tanam dengan ukuran 0,5 – 07 m x 0,5 – 0,7 m.
2.Jarak antara lubang 5 – 7 m.
3.Tanah galian bagian atas ( separo dari dalam lubang ) dipisahkan dengan tanah
bagian bawah.
4.Biarkan lubang tanam selama 1 – 2 minggu.
5.Tanah galian bagian bawah masukkan terlebih dahulu.
6.Berikutnya tanah galian bagian atas yang telah dicampur pupuk kandang 10 kg dan
NPK (15-15-15) sebanyak 0,25 kg.
7.Timbunan lubang tanam membentuk permukaan tanah yang cembung ditengahnya
pasang ajir untuk menandaitempat penanaman.
B. Penanaman
C. Pemupukan
1.Saat tanaman berumur 4 bulan, dipupuk dengan NPK sebanyak
200 – 300 gram/pohon.
2.Umur 1 – 3 tahun setiap tahunnya dipupuk NPK sebanyak 0,5 –
1 Kg / pohon dengan cara tanah digemburkan / dibuat parit
melingkar tepat dibawah ½ tajuk luar, pupuk disebar pada parit
tersebut kemudian ditutup.
3.Pada umur 4 tahun ke atas, jenis pupuk dan cara
pemupukannya sama, dosis disesuaikan.
D. Pemangkasan
1.Pangkas bagian pucuk dari calon batang utama 1 cm diatas ruas ke-
6.
2.Tinggalkan 2 cabang dari ruas yang tumbuh, kemudian dipangkas
pada ruas ke-4.
H. Pasca Panen
1.Lepaskan buah belimbing dari pembungkusnya.
2.Lakukan sortasi dan grading.
3.Kemudian dilakukan pengepakan.
4.Sebab-sebab kerusakan buah blimbing :
a.Guncangan dan getaran.
b.Kelembaban.
c.Suhu Ekstrim.
d.Tekanan Ekstrim.
A. Pengertian
Tanaman buah dalam pot saat ini banyak dikembangkan oleh masyarakat karena
memiliki berbagai keuntungan. Istilah yang populer sering kita dengar Tabulampot ,
yakni : bertanam tanaman buah-buahan dalam pot yang diperkenalkan dalam suatu
acara yang diselenggarakan pada tahun 1988. Selain tanaman blimbing, berbagai
anaman buah-buahan yang dapat dibudidayakan dalam pot antara lain : sawo,
mangga, jambu air dsb.
B. Keuntungan
Budidaya tanaman blimbing dalam pot memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :
-Hemat tempat, kerana tidak memerlukan lahan yang luas dan cukup ditanam dalam
pot.
-Ringkas, mudah dirawat, mudah dipindahkan ketempat lain.
-Produktif dan efisien.
-Indah, artistik dan unik, tidak hanya untuk produksi, tetapi juga memberikan
keindahan bila dipandang.
-Mudah, murah dan dapat dilaksanakan oleh setiap orang, kerana bahan-bahannya
tidak perlu membeli secara khusus.
-Sehat, kerana dapat dibudidayakan dengan pertanian organik, kerana bahan kimia baik
pupuk maupun pestisida dapat dikendalikan, atau tanpa penggunaan samasekali.
C. Penanaman
1.Persiapan media tanam
-Siapkan pot yang besarnya cukup sebagai tempat untuk budidaya tanaman.
-Media tanam berupa campuran antara tanah dengan pupuk kandang/kompos dengan
perbandingan 1 : 1.
-Tanah dapat diambil dari pekarangan rumah yang telah dibersihkan terlebih dahulu
dari rumput dan batu-batuan.
-Pupuk kandang dapat berupa kotoran ayam/kambing, sapi atau kerbau yang sudah
matang. Kompos dapat berupa daun yang sudah lapuk.
-Sebelum dicampur, baik tanah maupun pupuk kandang/kompos diayak lebih dahulu
dan dijemur 3 – 5 hari.
2.Menyiapkan pot dan media
-Pot / wadah yang digunakan biasanya berupa kaleng bekas, ember, kantong plastik
atau pot yang bagian bawahnya dilubangi untuk pembuangan air.
-Bagian paling bawah sebaiknya diisi dengan selapis batu kerikil yang telah dicuci.
-Penuhi pot dengan media tanam yang telah dipersiapkan diatas, hingga 1 cm dibawah
bibir pot.
-Siram media tanam secara berlahan-lahan.
-Bila terjadi serangan tungau, dianjurkan diatasi secara manual dengan tangan; bila
terpaksa baru menggunakan pestisida.
-Bila cukup, pot/media tanam siap untuk ditanami.
3.Penanaman bibit dalam pot
Bibit yang ditanam untuk tabulampot berasal dari sambung, cangkok atau okulasi yang
telah dipilih.
Cara penanamannya sebagai berikut :
-Lepaskan bibit dari pembungkus, keranjang atau polybag dengan hati-hati, jangan
sampai tanah pecah dan merusak struktur akar, yang mengakibatkan tanaman bisa
mati.
-Kantong plastik/serabut, polybag yang digunakan sebagai tempat bibit harus dibuang
karena bahan tersebut sukar membusuk, sedangkan bahan asal keranjang dapat
membusuk/rusak dan menimbulkan rayap.
-Tanamlah bibit ditengah lubang sedalam leher akar; bila tinaman terlalu dalam,
pertumbuhan tanaman kurang baik dan bagian batang dalam tanah menjadi sasaran
rayap.
-Sebelum ditanam, kurangi/potong lembar daun setengahnya guna mengurangi
penguapan air karena akar-akarnya belum dapat menyerap cukup air dalam tanah.
2.Penyiraman
-Dilakukan seperlunya sampai air mengalir keluar dari lubang di dasar pot.
-Bila kondisi panas, penyiraman dapat dilakukan pagi dan sore hari.
3.Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan pupuk NPK ( 15:15:15 ) sebanyak 2 sendok makan dan
campur dalam 10 liter air, kemudian siramkan larutan tersebut ke media tanam
secukupnya.
5.Perlakuan buah
Apabila pemeliharaan tanaman cukup baik, tanaman blimbing dalam pot sudah berbuah
setelah umur 1 tahun sejak tanam.
Agar diperoleh buah yang cukup besar dan berkualitas baik, maka perlu perlakuan buah
di pohon sebagai berikut :
a.Penjarangan buah
- Buah yang kurang produktif perlu dibuang dengan cara digunting.
- Hanya buah yang berada di pangkal batang/cabang yang ditinggalkan untuk
dipelihara.
- Jumlah buah yang ditinggal untuk dipelihara disesuaikan dengan keadaan fisik
tanaman.
b.Pembungkusan buah belimbing
Setelah dilakukan penjarangan, dilanjutkan dengan melakukan pembungkusan buah
dengan tujuan :
- Untuk menghindari serangan lalat buah dan dilakukan menggunakan kantong plastik.
- Buah dibungkus apabila besarnya sudah mencapai sebesar kelereng.