Job 23 Pengujian Kuat Tekan1
Job 23 Pengujian Kuat Tekan1
JOB XI
ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR
ABSTRAK
Analisa saringan adalah analisa tingkat gradasi agregat, sedangkan agregat kasar
adalah agregat yang semua butirnya menembus saringan lebih dari 4.8 mm atau 4.75 mm
(ASTM C 33 1982 dan 5.0 mm (BS 812 1976). Dalam pemeriksan ini bermaksud sebagai
pegangan dalam pengujian analisa saringan ( 19 mm, 12.5 mm, 9.5 mm, 6.70, 4.75 mm, dan
pan ) maksud dilakukannya pemeriksaan analisa saringan agregat kasar sebagai pegangan
dalam pengujian analisa saringan agregat kasar, sedangkan tujuannya dilakukan pemeriksaan
ini adalah untuk mengetahui pembagian besar butiran agregat kasar (max size). Dari hasil
pemeriksaan analisa saringan agregat kasar diperoleh hasil rata-rata modulus 3.70 %.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Analisa saringan adalah analisa tingkat gradasi agregat sedangkan
agregat kasar adalah agregat yang semua butirannya menembus saringan
lebih dari 4.8 mm atau 4.75 mm. Dimana suatu gradasi sangat berpengaruh
pada pembuatan suatu beton (teknologi beton). Dalam pemeriksaan analisa
saringan menggunakan saringan 22.4 mm, saringan 19 mm, saringan 16 mm,
saringan 12.5 mm, saringan 9.5 mm, saringan 4.75 mm dan pan.
3 PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Tahap persiapan
a. Menimbang berat wadah kosong
b. Memasukkan benda uji kedalam wadah lalu ditimbang.
c. Memasukkan benda uji kedalam oven selama ± 24 jam.
3.2 Tahap pemeriksaan
a. Mengeluarkan benda uji dari dalam oven dan dibiarkan hingga dingin
b. Menimbang benda uji ( W1).
c. Menimbang saringan dalam kondisi kosong (W2 )
d. Memasukkan benda uji ke dalam susunan saringan dengan susunan
saringan dimulai dari yang terkecil diatasnya sampai pan di bawahnya
(22.4 mm, 19 mm, 16 mm, 12.5 mm, 9.5 mm, 4.75 mm dan pan ).
e. Menyaring dengan menggunakan tangan selama ± 15 menit.
f. Menimbang masing – masing saringan beserta benda uji yang ada tersisa
di dalamnya dan dicatat beratnya (W3 ).
g. Menghitung benda uji yang tertinggal dan lolos pada masing – masing
saringan ( W4 – W2 )
4 HASIL PERHITUNGAN
Data terlampir.
5 PEMBAHASAN
5.1 Rumus :
∑❑ komulatif tertahan
c. Modulus kehalusan (%) = ———————————
100
Dimana :
A = Berat benda uji (gr)
B = Berat timbangan ( gr)
C = Berat tertahan (gr)
D = C- B = Berat lolos (gr)
5.2 Analisa Perhitungan
Penyelesaian :
180
1500
Tertahan (%) # 16 mm = 100 % = 12
%
848
1500
Tertahan (%) # 12.5 mm = 100 %
= 56.53 %
314
1500
Tertahan (%) # 9.5 mm = 100 %
= 20.93%
152
1500
Tertahan (%) # 4.75 mm = 100 %
= 10.13 %
d. Modulus kehalusan
=
0 + 0 + 12 + 68.53 + 89.46 + 99.60 + 100
= 3.70 % 100
7 SARAN
Dari pemeriksaan ini, diharapkan :
1. Ketelitian dalam praktikum.
2. Kekompakan dalam satu kelompok.
3. Bertanggung jawab terhadap pemakaian alat.
8 REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pemeriksaan ini, yaitu:
1. Job Sheet Bahan Bangunan dan Pengujian I, SI.
2. ASTM C-33 specification concrete aggeregates.
3. ASTM C-184-96 standart test method for fineness of hydraulic cement by
150 mm ( no.100 ) and 75 mm ( no. 200 )
4. Kardiyono T., Ir.M.E. 1992. Buku Ajar I Teknologi Beton, Penerbit Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
5. L.J. Murdock, Brook K.M., Stefanus Hendarto : Bahan dan Praktek Beton,
edisi 4.
6. SNI
9 LAMPIRAN
9.1 Pembacaan data
9.2 Hasil pemeriksaan
9.3 Grafik hasil perhitungan
9.4 Foto alat
9.5 Foto pelaksanaan
TABEL DATA
PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR
TABEL HASIL
PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR
spesifikasi 1
spesifikasi 2