Oleh:
Fatchur Rozi (130810101173)
Kelas : D
Dimana:
xi = Nilai tambah sektor i di suatu daerah yang dianalisis
PDRB = Produk Domestik Regional Bruto daerah yang dianalisis
Xi = Nilai tambah sektor i secara nasional
PNB = Produk Nasional Bruto / GNP
Karena dalam analisis ini saya menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai objek
penelitian maka data yang digunakan adalah PDRB Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan
PNB diganti dengan PDRB Provinsi Jawa Timur.
2. Analisis Shift Share
Analisis Shift Share merupakan teknik yang sangat berguna dalam
menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah dibandingkan dengan perekonomian
nasional. Analisis ini bertujuan untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja
perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan daerah yang lebih besar
(Robinson Tarigan,2005). Untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi suatu
daerah dengan menggunakan analisis Shift Share digunakan variabel penting seperti
tenaga kerja, penduduk dan pendapatan. Dalam analisis ini digunakan variabel
pendapatan yaitu PDRB untuk menguraikan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Sidoarjo, dapat diuraikan menjadi komponen Shift dan Komponen Share yaitu
(Robinson Tarigan,2005):
a. Komponen National Share (Ns)
adalah banyaknya pertambahan PDRB kab/kota seandainya pertumbuhannya
sama dengan laju pertumbuhan PDRB Propinsi selama periode yang tercakup
dalam studi.
b. Komponen Proportional shift (P)
mengukur besarnya shift regional netto yangdiakibatkan oleh komposisi sektor-
sektor industri didaerah yang bersangkutan.Komponen ini positif didaerah-daerah
yang berspesialisasi dalam sektor-sektor yangsecara nasional tumbuh cepat (P>0)
dan negatif (P<0) didaerah yang berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara
nasional tumbuh dengan lambat atau bahkan sedangmerosot.
c. Komponen Differential shift (D)
mengukur besarnya shift regional netto yangdiakibatkan oleh sektor-sektor
industri tertentu yang tumbuhlebih cepat atau lebihlambat di daerah yang
bersangkutandibandingkan dengan tingkat provinsi yangdisebabkanoleh faktor-
faktor lokasional intern. Daerah yang mempunyaikeuntunganlokasional, seperti
sumber daya yang baik akanmempunyai differential shift componentyangpositif
(D>0),sebaliknya daerah yang tidak memiliki keuntungan lokasional
akanmempunyai differential shift component yang negatif(D<0)
Perhitungan
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010─2014
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sidoarjo Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010─2014
Dengan menggabungkan table PDRB Provinsi Jawa Timur dan PDRB Kabupaten
Sidoarjo, dan menerapkan rumus LQ diatas maka akan diperoleh:
Contoh perhitungan untuk mengetahui nilai LQ dari sektor pertanian di Kabupaten Sidoarjo
tahun 2010 dapat dihitung melalui:
𝑥𝑖 1961.7
𝑃𝐷𝑅𝐵 81472.7 0.0241
LQPertanian 2010= 𝑋𝑖 = 133504.6 = =0.179
0.1348
𝑃𝑁𝐵 990648.8
PDRB Jawa Timur (miliar rupiah) PDRB Kabupaten Sidoarjo (miliar rupiah) LQ Kabupaten Sidoarjo
N
Lapangan Usaha/Sektor
O
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
1 Pertanian 133504.6 138870.1 146002.6 150463.7 155924.1 1961.7 1988.4 2171.3 2267.9 2375.3 0.179 0.173 0.179 0.180 0.181
Pertambangan dan
2 54020.5 58140.3 58287.9 59050.0 61204.9 180.7 149.7 153.3 131.9 151.8 0.041 0.031 0.032 0.027 0.030
Penggalian
52501.
3 Industri Pengolahan 292708.4 306072.4 326681.8 345794.6 372267.1 41337.5 43545.1 46274.8 49174.8
4
1.717 1.720 1.703 1.697 1.678
9 Jasa Lainnya 72521.1 76882.1 80698.9 84940.9 88706.8 3232.3 3460.0 3617.9 3788.7 3926.6 0.542 0.544 0.539 0.532 0.527
Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada kolom hasil LQ yang diberi tanda merah.
2. Shift Share
Pada dasarnya analisis shift share digunakan untuk melihat perubahan lapangan kerja
total atau PDRB total dari suatu wilayah analisis berdasarkan komponen shift dan komponen
share-nya berdasarkan periode tertentu sesuai dengan waktu yang digunakan. Karena pada
analisis ini saya menggunakan data PDRB tahun 2010-2014 berdasarkan harga konstan tahun
2010, maka analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan PDRB total
dari daerah analisis (Kabupaten Sidoarjo) jika dilihat dari komponen shift dan share nya.
Komponen share disini adalah nilai National Share (NS) yaitu komponen yang menujukkan
banyaknya perubahan PDRB Kabupaten seandainya proporsi perubahannya sama dengan laju
pertambahan nasional selama periode studi (dari tahun 2010 sampai tahun 2014). Sedangkan
komponen shift adalah penyimpangan (deviation) dari national share dalam pertumbuhan
nilai PDRB di wilayah analisis yang dapat dilihat dari nilai komponen Proportional Share
dan Differntial Shift-nya. Sehingga pertambahan nilai PDRB suatu sektor dapat diperinci dari
nilai National Share, Proportional Shift dan Differential Shift atau jika dirumuskan ΔE r,i, t =
(Ns, i + Pr, i + Dr, i ).
Analisis Shift Share Kabupaten Sidoarjo Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2010─2014
PDRB Jawa Timur (miliar rupiah) PDRB Kabupaten Sidoarjo (miliar rupiah)
NO Lapangan Usaha/Sektor 2010 2014 2010 2014
ΔE N,i, t ΔE r,i, t
E N,i, t-n E N, i, t E r, i, t-n E r, i, t
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 5567.90 5723.70 155.80 1031.30 1264.40 233.10
6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 221851.90 292111.60 70259.70 14729.30 20561.00 5831.70
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 29844.50 42376.90 12532.40 979.40 1428.60 449.20
a. E N,i, t-n merupakan banyaknya nilai PDRB suatu sektor pada wilayah yang lebih
tinggi jenjangnya pada tahun dasar (t-n) atau tahun awal, dalam hal ini adalah nilai
PDRB Provinsi Jawa Timur tahun 2010.
b. E N, i, tmerupakan banyaknya nilai PDRB suatu sektor pada wilayah yang lebih tinggi
jenjangnya pada tahun dasar atau tahun tahun akhit (t), dalam hal ini adalah nilai
PDRB Provinsi Jawa Timur tahun 2014
c. E r, i, t-nmerupakan nilai PDRB suatu sektor pada wilayah analisis pada tahun dasar (t-
n) atau tahun awal, dalam hal ini adalah nilai PDRB Kabupaten Sidoarjo tahun 2010.
d. E r, i, tmerupakan nilai PDRB suatu sektor pada wilayah analisis pada tahun akhir (t),
dalam hal ini adalah nilai PDRB Kabupaten Sidoarjo tahun 2010.
e. ΔE N,i, tmerupakan besarnya perubahan nilai PDRB suatu sektor dari tahun akhir (t)
yaitu tahun 2014 dengan tahun dasar atau awal (t-n) yaitu tahun 2010 pada wilayah
yang jenjangnya lebih tinggi. Dalam hal ini merupakan selisish nilai PDRB per sektor
Provinsi Jawa Timur antara tahun 2014 dengan tahun 2010. Dirumuskan, ΔE N,i,t=E
N, i, t - E N,i, t-n
f. ΔE r,i, tmerupakan besarnya perubahan nilai PDRB suatu sektor dari tahun akhir (t)
yaitu tahun 2014 dengan tahun dasar atau awal (t-n) yaitu tahun 2010 pada wilayah
analisis, Dalam hal ini merupakan selisish nilai PDRB suatu sektor Kabupaten
Sidoarjo antara tahun 2014 dengan tahun 2010. Dirumuskan, ΔE r,i,t=E r, i, t - E r,i, t-n
g. E N, t-nmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah yang lebih tinggi jenjangnya
dalam hal ini nilai total PDRB yang dihasilkan Provinsi Jawa Timur pada tahun dasar
(t-n) atau tahun 2010.
h. E N, tmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah yang lebih tinggi jenjangnya
dalam hal ini nilai total PDRB yang dihasilkan Provinsi Jawa Timur pada tahun akhir
(t) atau tahun 2014.
i. E r, t-nmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah analisis dalam hal ini nilai
total PDRB yang dihasilkan Kabupaten Sidoarjo pada tahun dasar (t-n) atau tahun
2010.
j. E r, tmerupakan total nilai semua PDRB pada wilayah analisis dalam hal ini nilai total
PDRB yang dihasilkan Kabupaten Sidoarjo pada tahun akhir (t) atau tahun 2014.
Nilai national share menujukkan besarnya pertambahan nilai PDRB dari wilayah
analisis dengan proporsi pertambahan PDRB wilayah provinsi. Setelah dihitung nilai
National Share-nya langkah selanjutanya adalah menentukan nilai proportional shift-nya.
Proprtional shift-nya menujukkan besarnya penyimpangan atau deviasi dari nilai national
share-nya.Proportional Shift menujukkan nilai komponen structural atau industrial mix
(bauran industry). Nilai proportional share yang positif menujukkan daerah-daerah tersebut
berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional tumbuh lebih cepat. Nilai negative
menujukkan sebaliknya.
Dari table diatas diketahui bahwa daerah dengan arsiran warna merah menujukkan
sektor pada Kabupaten Sidoarjo tumbuh lebih lambat daripada proporsi pertumbuhan wilayah
nasionalnya. Dimana menurut analisis proportional shift diketahui bahwa terdapat 5 sektor di
Kabupaten Sidoarjo yang tumbuh lebih lambat daripada wilayah provinsi, yaitu sektor
Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas, dan Air Bersih,
Jasa Lainnya. Sedangkan sektor yang diberi arsiran warna menujukkan sektor yang
pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan wilayah nasionalnya yaitu sektor Konstruksi,
Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan,
dan Jasa Perusahaan.
Setelah diketahui nilai Proportional Shiftmaka akan dihitung nilai differential Shift-
nya. Komponen ini mengukur besarnya Shift Regional netto yang diakibatkan oleh sektor-
sektor industri tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di daerah yang
bersangkutan daripada tingkat nasional yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern.
Checking:
Dari tabel diatas juga diketahui bahwa Total Pertambahan PDRB Kabupaten Sidoarjo
dirumuskan:
(∑PDRB 2014- ∑PDRB 2010) = 106156,70 - 81472,70 = 24684,00
dimana hasil tersebut akan memberikan nilaiyang sama dengan
∑ (Ns + P + D) = 22373,99 + 1645,83 + 664,19 = 24684,00