Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FARMAKOLOGI

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA BIDANG KESEHATAN GIGI

( CLINDAMYCIN SEBAGAI OBAT INFEKSI PADA GIGI)

OLEH :

NURWAHIDAH AMIRUDDIN

PO713261171039

D.III KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatNya

sehingga makalah farmakologi dengan tema “Penggunaan antibiotik pada

bidang kesehatan gigi (Clindamycin sebagai obat infeksi pada gigi)” ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Sebagai hamba, kita hanya bisa berusaha dan setiap usaha

senantiasa ada ujian dan hambatan. Penulis telah berusaha untuk

menyajikan yang terbaik, namun tidak ada karya manusia yang sempurna,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis harapkan kritik dan

saran yang sifatnya konstruktif demi sebuah karya yang baik.

Semoga bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis

bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Wassalamualaikum wr. wb

Makassar, 19 Mei 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Sampul ................................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 3

A. Pengertian Clindamycin dan Peranannya ..................................... 3

B. Indikasi dan Kontraindikasi Clindamycin ....................................... 4

C. Dosis yang tepat untuk Clindamycin ............................................. 5

D. Efek samping Clindamycin ............................................................ 6

BAB IV PENUTUP .............................................................................. 9

A. Kesimpulan .................................................................................. 9

B. Saran ........................................................................................... 9

Daftar Pustaka .................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut US National Library of Medicine (2003), Antibiotik adalah

obat-obatan yang kuat yang dapat melawan pertumbuhan bakteri dan bisa

menunjang kehidupan bakteri lainnya. Antibiotik diketahui juga sebagai

antibakteri yaitu jenis obat yang berfungsi untuk melawan,

menghancurkan, serta memperlambat pertumbuhan bakteri. Kata

antibiotik sendiri berasal dari bahasa Yunani, dimana ‘anti’ diartikan

sebagai melawan dan ‘bios’ adalah kehidupan (dalam hal ini adalah

bakteri yang hidup). Jenis obat ini sering kali digunakan untuk penyakit

infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Dan tentu saja tiap infeksi

membutuhkan jenis antibiotik yang berbeda-beda.

Penggunaan antibiotik dalam bidang kesehatan gigi sangat luas

digunakan baik untuk pengobatan infeksi (terapeutik) ataupun dengan

tujuan profilaksis penyakit infeksi. Antibiotik yang banyak digunakan dalam

bidang kesehatan gigi adalah golongan makrolida seperti golongan

clindamycin. Hal ini sesuai dengan jenis bakteri yang sering menyebabkan

infeksi odontogenik, yaitu bakteri gram positif dan bakteri anaerob.

(Cakradonya,2014)

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja indikasi dan kontraindikasi Clindamycin?

2. Bagaimana dosis yang tepat untuk Clindamycin?

3. Apa saja efek samping dari Clindamycin?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi Clindamycin

2. Untuk mengetahui dosis yang tepat untuk Clindamycin

3. Untuk mengetahui efek samping dari Clindamycin.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Dapat mengetahui indikasi dan kontraindikasi Clindamycin.

2. Dapat mengetahui dosis yang tepat untuk Clindamycin

3. Dapat mengetahui efek samping dari Clindamycin.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Clindamycin dan Peranannya

Menurut Anggraini (2016), Clindamycin adalah golongan antibiotik

yang digunakan untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh

bakteri dengan cara mengentikan perkembangbiakannya. Clindamycin

merupakan antibiotik makrolide yang termasuk ke dalam kelas

lincosamide. Clindamycin bekerja dengan menghambat sintesis protein

dari bakteri dengan menghambat translokasi ribosomal, Clindamycin akan

berikatan dengan ribosom RNA 50S dari subunit ribosom bakteri.

Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh Clindamycin diantaranya

adalah infeksi pada sistem pencernaan, sendi dan tulang, darah, kulit,

paru-paru, organ reproduksi wanita, serta infeksi pada organ-organ dalam

lainnya. Selain itu, Clindamycin juga dapat digunakan untuk mengobati

infeksi gigi yang tidak dapat diatasi oleh antibiotik lainnya.

Pada sakit gigi, antibiotik berperan dalam membunuh bakteri dan

melawan berbagai jenis infeksi yang menyebabkan sakit gigi. Clindamycin

dapat menjadi antibiotik alternatif untuk mengobati infeksi gigi.

Newman (2012) menyatakan, berbagai penyakit periodontal

disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri mulai melekat dengan mahkota

gigi segera setelah gigi telah dibersihkan dan mulai membentuk biofilm.

Seiring waktu, plak biofilm supragingiva ini menjadi lebih kompleks, yang

3
menyebabkan bakteri yang lebih patogen. Bakteri tumbuh dalam arah

apikal dan menjadi subgingiva, dan akhirnya tulang hancur, poket

periodontal terbentuk. Dalam poket periodontal, bakteri membentuk biofilm

yang sangat terstruktur dan kompleks. Karena proses ini terus berlanjut,

biofilm bakteri meluas sejauh subgingiva.

Banyak agen kemoterapi yang sekarang tersedia untuk mengobati

penyakit periodontal. Terapi anti infeksi sistemik (antibiotik oral) dan terapi

anti infeksi lokal (menempatkan agen antiinfective langsung kedalam

poket periodontal) dapat mengurangi bakteri terhadap periodonsium.

 Tentang Clindamycin

Golongan : Antibiotik

Kategori : Obat Resep

Manfaat : Mengobati infeksi yang disebabkan oleh

bakteri.

Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat : Kapsul, gel, dan cream.

B. Indikasi dan Kontraindikasi Clindamycin

Clindamycin dapat digunakan pada infeksi anaerob seperti abses,

bisul / furuncle, infeksi pada gigi (pulpitis, abses periapikalis, gingvitis, dan

paska operasi / pencabutan gigi), infeksi saluran nafas, infeksi jaringan

4
lunak dan peritonitis. Selain itu, Clindamycin juga dapat digunakan dan

efektif dalam mengatasi infeksi protozoal seperti malaria, pemberian

Clindamycin pada infeksi malaria terutama Plasmodium falciparum dalam

keadaan pasien resisten chloroquine atau pada wanita hamil yang

terinfeksi di daerah endemik. (Nugraha, 2017)

Clindamycin sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yang memiliki

gangguan lambung kronis, karena dapat memperberat kondisi pasien.

Penggunaan Clindamycin bersamaan dengan pelemaas otot seperti obat

golongan Vecuronium harus dalam pengawasan karena dapat

menyebabkan resistensi silang (cross resistence).

C. Dosis yang tepat untuk Clindamycin

Menurut Nugraha (2017), Clindamycin tersedia dalam bentuk

kapsul untuk konsumsi oral, dalam bentuk gel dan cream untuk

penggunaan topikal. Penggunaan Clindamycin untuk infeksi ringan dapat

diberikan sebanyak 2 x 200mg selama kurang lebih 5 hari, untuk infeksi

berat dapat menggunakan Clindamycin sebanyak 3 x 300mg selama 1

minggu dengan pengawasan kembali (follow up), pada penggunaan

topikal Clindamycin dapat digunakan sebanyak dua kali sehari.

Clindamycin memang memiliki kemampuan membunuh bakteri

penyebab terjadinya infeksi, termasuk infeksi pada gigi yang

menyebabkan gigi sakit. Namun, penggunaan antibiotik ini tidak boleh

5
sembarang dan harus sesuai dengan resep dokter. Dokter akan

menjelaskan kapan dan berapa lama obat tersebut harus dikonsumsi agar

obat dapat bekerja dengan optimal.

Dalam mengonsumsi antibiotik untuk sakit gigi, ketika dirasa sakit

sudah berangsur membaik, jangan berhenti mengonsumsi antibiotik jika

waktu penggunaan yang ditentukan belumlah selesai. Sebab,

penggunaan antibiotik seperti ini dapat membuat infeksi tidak sembuh

dengan tuntas dan penyakit tetap berlanjut, bahkan dapat membuat

bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut. (Sutisna, 2016)

D. Efek samping Clindamycin

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, Clindamycin juga

berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi

diantaranya:

 Mual, muntah, atau sakit perut

 Pola pencernaan berubah (terutama pada orang tua)

 Vagina terasa gatal atau mengeluarkan cairan

 Nyeri sendi

 Ruam atau terasa ringan

 Rasa nyeri pada ulu hati

 Sakit tenggorokan

 Nyeri pada lambung

6
Pada penggunaan topikal, efek samping yang dapat ditimbulkan, yaitu:

 Kulit kering

 Kulit kemerahan

 Kulit tampak iritasi

 Kulit mengelupas

 Kulit berminyak

 Perih

 Gatal

 Peringatan dan perhatian

Mediyansyah (2008) mengemukakan, Sebelum dan selama

menggunakan obat Clindamycin ini, perhatikanlah hal-hal berikut :

1. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan.

2. Jangan menelan kapsul tanpa air atau mengonsumsi isinya saja,

dikhawatirkan hal tersebut dapat menyebabkan iritasi pada

tenggorokan.

3. Untuk hasil yang maksimal, gunakan obat ini pada jam yang sama

tiap harinya.

4. Tidak dianjurkan digunakan bersamaan dengan kaolin atau

attapulgite yang terdapat dalam obat antidiare.

5. Bagi wanita hamil dan menyusui, gunakan dosis sesuai resep

dokter.

7
6. Jika anda penderita gangguan pencernaan, gangguan hati, dan

jantung untuk berhati-hati dalam menggunakan obat ini.

7. Konsultasikan dengan dokter mengenai gejala yang sering muncul.

8. Jangan menambah dosis tanpa saran atau petunjuk dari dokter.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Clindamycin adalah golongan antibiotik yang digunakan untuk

mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri dengan cara

mengentikan perkembangbiakannya. Clindamycin memang memiliki

kemampuan membunuh bakteri penyebab terjadinya infeksi, termasuk

infeksi pada gigi yang menyebabkan gigi sakit. Clindamycin dapat

digunakan pada infeksi anaerob seperti abses, bisul / furuncle, infeksi

pada gigi (pulpitis, abses periapikalis, gingvitis, dan paska operasi /

pencabutan gigi). Namun, penggunaan antibiotik ini tidak boleh

sembarang dan harus sesuai dengan resep dokter. Dokter akan

menjelaskan kapan dan berapa lama obat tersebut harus dikonsumsi agar

obat dapat bekerja dengan optimal.

B. SARAN

Untuk terhindar dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri, akan

lebih baik bila kita dapat menjaga kesehatan dan rajin memelihara

kesehatan gigi dan mulut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Newman.Takei HH.,2012.Clinical Periodontology. Philadelphia: WB

Saunders. Diambil tanggal 19 Mei 2018, dari

https://www.google.co.id/amp/s/dentias.wordpress.com/2016/06/18/a

ntibiotik -yang-digunakan-dalam-perawatan-penyakit-

periodontal/amp/

Mediyansyah.2008. Clindamycin, Mediskus, diambil tanggal 19 Mei 2018

dari https://www.google.co.id/amp/s/mediskus.com/clindamycin/amp

Mita,Nimas.2017.Bagaimana Cara Kerja Obat Antibiotik, Hellosehat.com,

diambil tanggal 19 Mei 2018 dari https://hellosehat.com/hidup-

sehat/fakta-unik/bagaimana-cara-kerja-obat-antibiotik/amp/

Nathania,Sutisna.2016. Antibiotik Untuk Penyakit Gigi dan Mulut dan

Infeksi Clostridium Difficile, Alomedika, diambil tanggal 19 Mei 2018

dari https://www.alomedika.com/antibiotik-untuk-penyakit-gigi-dan-

mulut-dan-infeksi-clostridium-difficile

10

Anda mungkin juga menyukai