Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN DAERAH

METODE PERENCANAAN STRATEGIS DENGAN


ANALISIS SWOT

Dosen Pengampu : Dr. drg. Suci Erawati M.Kes

Oleh :
Kelompok II

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT-PROGRAM MAGISTER


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA
TAHUN 2018
Kelompok II

Melati 17.15.080
Dina Novinda 17.15.026
Isneri 17.15.061
Rahmawani Akmal 17.15.102
Salamah Noviasari Nasution 17.15.120
Muhammad Nizar 17.15.087
Zulkarnaen 17.15.155
Yuli K Harefa 17.15.147
Riris C.E Nohampun 17.15.114
Hasan Basri Hasibuan 17.15.053
Sarimauli Siadari 17.15.125
Bima Barus 17.15.013
Ramista Sari Br Sembiring 17.15.105
Sondari Harahap 17.15.128
Romaulianna Sihotang 17.15.115
Yeli Forice Purba 17.15.145
Marince Marpaung 17.15.076
Sunarlina Saragih 17.15.134
Sumiati 17.15.133
Magdalena Tarigan 17.15.073
Metode Perencanaan Strategis Dengan
Analisis SWOT

Berdasarkan laporan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan terpadu Puskesmas) Puskesmas
Pagurawan Januari-Oktober 2018, 10 penyakit terbesar di Daerah Pesisir Desa Teluk Nibung
Pagurawan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara adalah :

1. Diare
2. Ispa
3. Hipertensi
4. Reumatik
5. Gastritis
6. Karies Gigi
7. Dermatitis
8. Diabetes Melitus
9. Dispepsia
10. Pulpitis

Berdasarkan kasus-kasus yang terjadi sepanjang tahun 2018, di Desa Teluk Nibung Pagurawan
Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara , maka dilakukan langkah-langkah
pengambilan keputusan sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah

Tahapan pertama dalam pengambilan keputusan kebijakan kesehatan adalah mengidentifikasi


masalah yang sering terjadi, dari hasil identifikasi masalah di dapat hasil sebagai berikut :

a) Diare
b) Ispa
c) Hipertensi

2. Prioritas Masalah

Menentukan masalah yang menjadi prioritas adalah dengan cara menggunakan metode USG
(Urgensi, Seriousness dan Growth)
 Urgensi adalah seberapa mendesak masalah tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.

 Seriousness adalah seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab
isu ridak dipecahkan.

 Growth adalah Seberapa kemungkinan-kemungkinannya masalah tersebut menjadi


berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu makin memburuk kalau
dibiarkan.

Hasil scoring USG

Scoring diberikan dengan nilai rentang 1-5, setiap peserta rapat memberikan skor masing-
masing kemudian diakumulasikan.

Masalah U S G Scoring
Diare 63 60 61 184
ISPA 44 55 43 142
Hipertensi 55 59 58 172

Dari hasil scoring dengan metode USG, di dapat hasil sebagai berikut :

1. Diare
2. Hipertensi
3. ISPA

Jadi yang menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah masalah Diare, khususnya diare pada
anak balita.

3. Perumusan Masalah
Pada tahap selanjutnya adalah merumuskan masalah dengan mencari akar penyebab masalah
dengan metode fisher bones atau diagram tulang ikan.
Diagram tulang ikan dari Diare

SDM Kesehatan Masyarakat


Promkes
belum Pendidikan rendah
berjalan

Diare

Pendapatan Kebersihan lingkungan


masyarakat kurang
rendah
Ekonomi Lingkungan

4. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dilakukan dengan lintas program dan lintas sektoral yang melibatkan
Camat, Koramil, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ibu-ibu PKK, Kader
Posyandu, Tenaga Kesehatan dan dinas-dinas terkait lainnya.

Dari hasil pertemuan, di dapat pemecahan masalah sebagai berikut : Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) di desa Desa Teluk Nibung Pagurawan Kecamatan Medang Deras
Kabupaten Batu Bara

5. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Analisis SWOT dari solusi yang telah disepakati adalah sebagai berikut :
a. Strength (kekuatan)
 Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan : SDM Terlatih
 Lintas Sektor : Adanya dukungan dari lintas sektor
 Dana : Dana tersedia
b. Weakness (Kelemahan)
 Masyarakat :
 Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat kurang
 Keadaan sosial ekonomi masyarakat kurang
 Peran serta masyarakat kurang
 Geografis
 Air bersih kurang
 Lingkungan di daerah pesisir tidak mendukung

c. Opportunities (Kesempatan)
 Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
 Dengan tenaga SDM yang ada dan terlatih dapat mengoptimalkan program
 Dapat dilakukan pemicuan

d. Threat (Ancaman)
 Dengan kesadaran masyarakat yang kurang bisa terjadi wabah diare
 Angka kematian bayi dan balita tinggi
 Terjadi stunting

Anda mungkin juga menyukai