Plak Gigi
Plak Gigi
HASRIANTI
PO713261171016
D.III KEPERAWATAN GIGI
PEMBAHASAN
(PLAK GIGI)
A. PENGERTIAN PLAK GIGI
Plak merupakan lapisan organik berisi bakteri yang begitu lengket sehingga
hanya dengan menyikat gigi secara menyeluruh yang akan menghilangkannya.Plak
gigi merupakan lapisan yang menempel pada permukaan gigi dan terdiri dari berbagai
mikroorganisme, termasuk bakteri streptokokus mutans. Plak bisa terbentuk diatas
garis gusi yang disebut sebagai supragingival. Plak juga dapat terbentuk dibawah
garis gusi atau pada akar gigi yang dikenal sebagai subgingival. Sedang plak yang
terbentuk pada gusi dikenal sebagai plak gingival. Karena plak bisa terbentuk
dimanapun di lapisan gigi dan gusi, maka menjadi penting untuk selalu
membersihkannya.
Gigi yang terletak di gusi mempunyai keunikan tersendiri. Bagi orang awam mungkin
tidak disadari bahwa antara gigi dan gusi terdapat lapisan-lapisan lain yang
menghubungkan keduanya. Di antara lapisan-lapisan ini terdapat rongga yang
memungkinkan tertimbunnya sisa makanan.
Di dalam rongga mulut sendiri terdapat banyak bakteri, kurang lebih terdapat 250
jenis bakteri. Selain bakteri, juga terdapat virus yang bisa masuk, baik dari makanan,
mainan, atau berbagai benda lain di sekitar kita. Bakteri dan virus yang ada di rongga
mulut akan mencerna sisa makanan. Akibatnya sisa makanan menjadi busuk dan
menyebabkan timbulnya plak di permukaan gigi. Jika dibiarkan, Plak ini akan
mengikis email gigi dan menyebabkan gigi menjadi terbuka yang mengakibatkan
akan terasa sakit atau linu jika terkena benda asing.
Rongga mulut bisa menjadi basa, karena makanan yang dimakan bersifat basa atau
adanya aktivitas air liur yang menyebabkan mulut menjadi basa. Air liur yang
dikeluarkan menjadi basa, karena adanya zat bikarbonat di dalamnya. Akibat adanya
zat bikarbonat ini, sisa makanan yang terdapat di dalam mulut akan diubah menjadi
plak gigi yang menempel di permukaan gigi. Plak gigi yang banyak, dapat
menyebabkan karies gigi yang mengikis gigi. Akibat lebih jauhnya gigi menjadi
berlubang.
Makanan yang asam dapat menyebabkan rongga mulut bersuasana asam. Akibatnya
makanan menjadi lebih mudah untuk menempel di permukaan gigi. Jika tidak segera
dibersihkan, plak gigi akan mudah timbul. Misalnya makan sayur asam disertai
dengan makan roti, biskuit dan sebagainya, yang jika tidak segera dibersihkan dapat
menyebabkan sisa-sisa makanan mudah menempel di permukaan gigi.
Ada beberapa makanan yang mudah lengket jika dikunyah. Contoh makanan ini
adalah makanan jawa yang bernama jenang dan sejenisnya. Makanan jenis ini jika
dikunyah, akan mudah menempel di permukaan gigi dan langit-langit mulut. Oleh
karena itu jika mengkonsumsi makanan sejenis ini, harus segera diperhatikan
kebersihan sisa-sisa makanannya. Terutama bagi orang yang memiliki gigi berlubang.
Jika makanan seperti ini masuk ke dalam lubang gigi, dapat mengendap dan susah
untuk dikeluarkan. Akibatnya selain dapat menyebabkan plak gigi, juga menyebabkan
sakit gigi yang luar biasa.
5). Rokok
Rokok dapat menyebabkan gigi menjadi berwarna coklat dan kondisi rongga mulut
menjadi asam. Warna coklat berasal dari kandungan rokok yang banyak mengandung
nikotin. Akibatnya memudahkan untuk terbentuk lapisan film yang dapat
memudahkan bakteri dan kuman-kuman lainnya mengendap di tempat tersebut.
Lapisan ini adalah lapisan plak gigi yang jika tidak segera dibersihkan dapat
merugikan kesehatan gigi dan kesehatan tubuh lainnya.
6). Minuman beralkohol
Soda merupakan minuman yang dibuat dari bahan asam. Bahan asam ini dapat
menyebabkan kondisi rongga mulut menjadi asam. Kondisi gigi yang asam
menyebabkan makanan sisa mudah menempel menjadi plak gigi. Bahan asam
berkarbonat juga menyebabkan rongga mulut dalam kondisi kering. Mulut yang
kering dapat menyebabkan zat saliva menjadi berkurang atau bahkan hilang dari
rongga mulut. Saliva adalah zat yang dapat mencegah menempelnya makanan di gigi.
Aktivitas sikat gigi menjadi hal wajib yang harus dilakukan bagi setiap orang jika
ingin gigi tetap bersih. Sebagus apapun makanan yang dikonsumsi, jika tidak
melakukan sikat gigi, maka sisa makanan yang berukuran mikro atau seukuran bakteri
atau virus, dapat menyebabkan plak gigi
2. Menyikat gusi
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang ketika menyikat adalah untuk
berkonsentrasi pada satu-satunya gigi dan tidak memperhatikan gusi. Jika Anda ingin
mencegah pembentukan plak, penting untuk membersihkan gusi juga. Dapatkan sikat
gigi berbulu lembut dan menggunakannya untuk membersihkan gusi Anda.
Sejak kecil Anda pasti sudah diajarkan dan dianjurkan untuk selalu menyikat gigi
sebanyak 2 kali sehari. Namun sebaiknya tidak hanya 2 kali sehari saja, Anda juga
dianjurkan untuk menyikat gigi selama 2 menit. Hal ini untuk memastikan bahwa
semua gigi Anda telah tersikat dengan benar-benar bersih dan merata
2. Menggunakan pasta gigi dengan fluoride
Gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride, agar gigi Anda bisa bersih dari sisa
makanan secara sempurna. Fluoride mampu mencegah plak agar tidak berkembang.
Selain fluoride, Anda bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung
pyrophosphates, zinc citrate, triclosan. Kandungan-kandungan tersebut mampu untuk
menghilangkan noda kekuningan dan plak dengan efektif.
3. Flossing
Tidak makan dengan sembarangan adalah Hal yang perlu dilakukan agar tidak
memperparah karang gigi atau untuk mencegah karang gigi. Bakteri yang berkembang
biak di mulut berasal dari makanan yang masuk ke dalam mulut kita. Terutama saat
kita mengonsumsi makanan manis dan bertepung, kita akan semakin memberikan
kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Karena saat bakteri bertemu dengan
makanan manis dan bertepung, mereka akan mengeluarkan zat asam.
Semua orang pasti sudah tahu akan bahaya merokok. zat-zat berbahaya yang ada
dalam rokok, Selain dapat memicu penyakit kanker paru-paru yang mematikan, juga
dapat menimbulkan karang gigi yang jauh lebih sulit dibersihkan jika dibandingkan
dengan karang gigi yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan.