Anda di halaman 1dari 11

‫امه‬ ْ ‫ف‬

ِ ‫َالمدَِوا ْقس‬ ِ ‫بَحَر ْو‬


ٌ ‫بَا‬

MAKALAH

Disusun dan diajukan guna memenuhi tugas terstruktur:

Mata Kuliah : Bahasa Arab

Dosen Pengampu : Umi Chabibatus Zahro, M.Pd., I

Oleh:

1. Arif Adi Muktamar NIM. 40316004


2. Nur Fitria Krismayantie NIM. 40316012

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BUMIAYU

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang menciptakan alam
semesta. Sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada panutan kita Nabi
Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabatnya.

Alhamdulillah, penyusunan makalah yang berjudul “‫امه‬ ْ ‫ف‬


ِ ‫َالم ِد َوا ْقس‬ ِ ‫”بابٌ َحر ْو‬
sebagai tugas yang diberikan dosen mata kuliah Bahasa Arab pada semester empat
tahun akademik 2017/2018 telah selesai pada waktunya yang sudah ditetapkan.

Apabila ada saran dan segenap kritikan bagi kami demi lebih baiknya
makalah ini. Kami ucapkan terimakasih semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya menambah wawasan bagi kita.

Bumiayu, 9 Mei 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

A. Pengertian Mad ...................................................................................


B. Pembagian Mad ....................................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib ‘ain artinya bagi
seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al
Qur’an dengan tajwid, kalau tidak maka dia berdosa.
IImu Tajwid membahas tentang hukum-hukum bacaan yang
terdapat dalam Al-Qur’an. Selain hukum-hukum bacaan, ilmu tajwid juga
berisi tentang letak makhraj huruf, agar kita dapat membedakan huruf
hijaiyah yang satu dengan lainnya. Ilmu tajwid salah satunya terdapat
hukum bacaan Mad.
Mad menurut istilah tajwid berarti memanjangkan suara sewaktu
membaca huruf mad. Huruf Mad ada tiga, yaitu alif ( ‫) أ‬, wawu (‫ ) و‬dan ya
(‫)ي‬.
Dalam membaca Al-Quran seseorang harus mengerti hukum bacaan
ayat Al-Quran, diantaranya harus mengetahui dan menerapkan hukum
bacaan Mad. Dengan mempelajari hukum bacaan Mad tersebut, kita dapat
mengetahui apa hukum bacaan Mad dan mengetahui cara membaca ketika
ada bacaan Mad tersebut.
Dalam makalah ini kami akan membahas sedikit tentang hukum
Mad dan berbagai macam pembagian hukum Mad serta penjelasannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Mad?
2. Bagaimana pembagian Mad?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Mad.
2. Untuk mengetahui pembagian Mad.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mad
Yang dikatakan Mad ialah memanjangkan bacaan huruf dari satu alif
atau dua kharokat sampai tiga alif atau enam kharokat.
ْ ‫َا ْلواوث َّم‬#َ‫واحْ رفَاْلمدِثالثَتوصف‬
َ‫َالياءث َّمَاأل ِلف‬
Artinya:
Panjangnya huruf Mad harus dibaca panjang. Kemudian huruf Mad ada 3:

‫ و‬,‫ ي‬,‫ أ‬. Satu-satunya mempunyai syarat-syarat yang akan diterangkan di


bawah ini.
َ‫َوس ْكنَياءب ْعدكسْرم ْلتز ْم‬#َ‫وش ْرطهااِسْكانَواوَبَ َْعدَض ْم‬
‫َول ْفظَن ْو ِحيْها ِلكلَجمعا‬#َ‫َم ْنَب ْعدِفتْحَوقعا‬
ِ ‫ف‬ٌ ‫وا ِل‬
Syarat-syaratnya huruf Mad kalau wawu (‫ )و‬harus sesudah dhommah, ya

(‫ )ي‬sesudah kasroh, alif (‫ )أ‬sesudah fathah. Seperti:

‫ قِ ْي َل‬- ‫ نُ ْو ِح ْي َها‬-
‫ يَقُ ْو ُل‬- ٖ ‫ اِب َْر‬-
‫اه َم‬

B. Pembagian Mad
1. Mad Thobi’i

َ‫ون‬ ٌّ ‫َواْله ْمزف ْالم َدُّطبََِْي ِع‬#َ‫ون‬


ْ ‫ىَيك‬ ْ ‫سك‬
ُّ ‫فا ِْنَفقدْتَب ْعدح ْرفَِ َِهَال‬

Bilamana ada huruf Mad sesudahnya tidak ada hamzah, tidak ada
sukun, maka dinamakan Mad Thobi’i, seperti lafadz: ‫ نُ ْو ِح ْي َها‬, adapun
panjangnya kadar satu alif dua kharokat.
2. Mad Wajib Muttashil

ِ َّ ‫اجبٌ َمت‬
َ‫صلٌَكجاء ِت ْه‬ ْ ‫وا ِْنَتالَه‬
ِ ‫َفو‬#َْ‫َاله ْمزفِىَك ِلمتِه‬

Yaitu bilamana ada huruf Mad bertemu dengan hamzah dalam satu
kalimat, maka dinamakan Mad Wajib Muttashil, seperti lafadz:

‫– َجآ َء‬
‫ ِجى َء‬-
‫س ْوء‬
ُ ِ‫ ب‬-

Adapun panjangnya harus lebih dari satu alif, lebihnya ulama qura’
ikhtilaf, ialah kadar: 1 1⁄2 alif, 1 1⁄4 alif, atau 2 alif, atau 2 1⁄2 alif,
atau kadar 3 alif 6 kharokat.

3. Mad Jaiz Munfashil


‫صلٌَكالا ِٰلى‬
ِ ‫َفجائِ ٌزم ْنف‬#َ‫وا ِْنَتالهَوبِا ْخرىَاتَّصال‬

Bilamana ada huruf Mad bertemu dengan hamzah dua kalimat dan
antara Mad dan hamzah tidak terpisah, maka dinamakan Mad Jaiz
Munfasil. Seperti lafadz:

‫آلَاِلى‬-

َ ُ‫قُ ْوآا َ ْنف‬-


‫س ُك ْم‬

‫ ِفى اذَا ِن ِه ْم‬-

Adapun panjangnya boleh sama Mad Thobi’i atau lebih. (11⁄2 alif atau

2 alif atau 21⁄2 alif).


4. Mad Lazim Muthowwal
َّ ‫َفال ِز ٌمَمط َّولٌَكحآ َد‬#َ‫وا ِْنَيك ْنَماب ْعدهَمشدَّدا‬
Bilamana ada huruf Mad bertemu dengan huruf yang ditasydidi, seperti
lafadz:
ُ‫ َو َحآ َّجهُ قَ ْو ُمه‬-
‫ام ْن دَآبَّة‬
ِ ‫ َو َم‬-
Maka dinamakan Mad Lazim Muthowwal. Adapun panjangnya: kadar
tiga alif dua kharokat.
a. Mad Lazim Muthowwal Mukhoffaf
ً‫ال‬ َّ ‫كذاكَك ُّلَسا ِكنَتأ‬
َ َّ‫َمخفَّفاًيك ْونَا ْومثق‬#َ‫صال‬
Juga Mad Lazim Muthowwal kalau ada huruf Mad bertemu sukun
ْ ‫ آ‬itulah yang
(huruf yang mati). Contohnya seperti lafadz: َ‫لن‬
dinamakan Mad Lazim Muthowwal Mukhoffaf. Panjangnya 3 alif
atau 6 kharokat.
b. Mad Lazim Muthowwal Mutsaqol
Kalau Mad bertemu dengan tasydid, seperti ‫حآ َّد‬
َ itulah yang
dinamakan Mad Lazim Muthowwal Mutsaqol.

َ‫َم ْنَحر ْوفِهاظه ْر‬


ِ ‫َوفِىَثمان‬#َ‫ور‬
ْ ‫س‬ُّ ‫و ِم ْنهَمايأْتِىَفواتِحَال‬
َ‫ف‬ ْ ‫ِفىَك ْمَعس ْلَنقصَح‬
ْ ‫صرهاع ِر‬
Juga termasuk Mad Lazim Muthowwal. Ialah Mad yang ada diawalnya
ْ َ‫س ْل نَق‬
surat. Banyaknya ada 8 huruf yang dimuat dalam bait: ‫ص‬ َ ‫َك ْم‬
َ ‫ع‬
yaitu ‫ ك‬,‫ م‬,‫ ع‬,‫ س‬,‫ ل‬,‫ ن‬,‫ ق‬,‫ ص‬. Contohnya seperti:

)ْ‫صاد‬ ْ ‫ ع‬,‫ يَا‬,‫ َها‬,‫َاف‬


َ ,‫َين‬ ْ ‫كهيعص ( ك‬-

ْ ‫س‬
)‫ين‬ ِ ,‫يس (يَا‬- -

ْ ُ‫ن (ن‬-
)‫ون‬

Panjangnya sama Mad Lazim Muthowwal (3 alif 2 kharokat), kecuali

‫ ع‬yang diawalnya Surat Maryam dan Surat Syura menurut ahli qiroah
dua wajah: dibaca Mad (3 alif 2 kharokat) atau Tawassu’ (2 alif 3
kharokat).

ْ ‫وما ِسواهافطبِ ْي ِعىَالاْال ِل‬


َ‫ف‬
Yaitu huruf yang ada diawalnya surat selain huruf delapan tadi
dinamakan Mad Thobi’i ialah ada 5 huruf yang terikat dalam lafadz:
‫ ح ( َح ٌّي َطا ِهر‬,‫ ي‬,‫ ط‬,‫ ا‬, ‫ه‬,‫) ر‬contohnya seperti:

)‫ ِمي ْم‬,ْ‫حم ( َحا‬-

)‫ َها‬,‫طه ( َطا‬-

)‫ َرا‬,‫ لَ ْم‬,‫ف‬
ْ ‫الر (ا َ ِل‬-

5. Mad ‘Aridhi
َ‫ضَكنسْت ِعيْن‬ ِ ‫َو ْقفًافع‬#َ‫سكون‬
ٌ ‫ار‬ ُّ ‫وا ِْنَيك ْنَقدْعرضَال‬

Bilamana ada huruf Mad bertemu sukun baru huruf mati baru karena
ْ َ‫ ن‬panjangnya
waqaf, maka dinamakan Mad ‘Aridhi seperti lafadz: ُ‫ست َ ِع ْين‬
boleh satu alif atau 2 alif sampai tiga alif.
6. Mad Iwadl
Yaitu huruf akhir yang berbunyi AN pakai alif, kalau berhenti
berbunyi A panjang. Panjangnya 1 alif atau 2 kharokat.
Seperti: ‫ ت َ َّوابًا‬dibaca ‫ت َ َّوابَا‬
7. Mad Shilah
Yaitu bunyi I lurus atau terbalik pada HA di akhir kata panjangnya
1 alif atau 2 kharokat.
Seperti: ‫لَه‬ - ‫َربِ ٖه‬
8. Mad Lain

Yaitu ‫( و‬wau) mati atau ‫( ي‬ya) mati sesudah bunyi A yang terletak
sebelum huruf akhir yang dimatikan karena berhenti. Panjangnya 1 alif
atau 2 kharokat sampai 3 alif.
Seperti: ‫صيْف‬
َّ ‫َوال‬ - ‫ِم ْن َخ ْوف‬
9. Mad Tamkiin

Yaitu sesudah bunyi I pada ‫( ي‬ya) yang dipakai tasydid ada ya mati.
Panjangnya 1 alif atau 2 kharokat.
Seperti: ‫حيِ ْيت ُ ْم‬
ُ - ‫نَبِيِيْن‬
10. Mad Lazim Kharfi Musyabba
Yaitu huruf potong yang terletak pada tiap-tiap awal surat yang
memakai garis melintang. Panjangnya 3 alif atau 6 kharokat.
Seperti: ‫كهيعص‬
11. Mad Shilah Thowiilah

Yaitu bunyi I lurus atau U terbalik pada ‫( ه‬ha) diakhir kata pakai
garis melintang dan sesudahnya ada alif. Panjangnya 2 1⁄2 alif.

Seperti: َّ ‫ع ْل ِم ٖه اِل‬
ِ ‫ ِم ْن‬- َّ‫ِع ْندَه اِل‬
12. Mad Badal
Yaitu mad pengganti hamzah yang dibuang, diganti dengan tanda
A panjang atau I panjang. Panjangnya sama dengan Mad Thobi’i.
Seperti: َ‫ا َمن‬
13. Mad Farqii
Yaitu pada alif ada garis melintang dan sesudahnya ada huruf pakai
tasydid. Panjangnya sama dengan Mad Lazim Muthowal Mutsaqqol.
Seperti: ‫آّلل‬
ٰ
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Belajar hukum Mad beserta pembagiannya, akan memudahkan kita
untuk menganalisis bacaan-bacaan Mad dan melapalkannya dalam
membaca Al-quran menjadi lebih baik. Setelah ketahui bersama bahwa Mad
adalah memanjangkan huruf. Dan huruf Mad ada tiga, yakni : alif, wawu
dan ya.
Dalam pembagiannya, Mad terdapat 14 macam, yaitu : Mad Thobi’i,
Mad Wajib Muttasil, Mad Lazim Munfasil, Mad Lazim Muttowal Mutsaqal,
Mad Lazim Muttowal Mukhofaf, Mad ‘Aridhi, Mad Iwadl, Mad Shilah,
Mad Lain, Mad Tamkin, Mad Lazim Kharfi Musyabba, Mad Shilah
Thowillah, Mad Badal, Mad Farqii.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat terbuka kritik dan saran bersifat membangun
dari pembaca. Dan karena makalah ini kurang sempurna maka diharapkan
para pembaca tidak hanya menjadikan makalah ini sebagai acuan dalam
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Syeh Said. Tanpa Tahun. Hidayatus Sibyan. Pusaka Al-‘Alawiyah: Semarang.

Nurrohman K, Moh.Tanpa Tahun.Pelajaran Ilmu Tajwid. Kejambon: Tegal.

Anda mungkin juga menyukai