Sap Ibu Menyusui
Sap Ibu Menyusui
oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
A. LATAR BELAKANG
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Flipchart
G. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : Nadya Rahmania Narastiti
2. Penyaji :Dinda Aulia
3. Moderator :Diwali Sukma A.
H. PROSES KEGIATAN
I. EVALUASI
Jelaskan pengertian asi
Jelaskan manfaat asi bagi ibu dan anak
Jelaskan nutrisi yang diperlukan untuk ibu menyusui
J. DAFTAR PUSTAKA
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Pengertian nutrisi,
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses - proseskehidupan. Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan
nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman,
fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien (Soenarjo, 2000).
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah
ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang berupa
energi. Selain itu energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan dalam
tubuh serta mengatur proses kehidupan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai
pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik.
Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses organism yang menggunakan
objek utamanya yaitu makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi yang
normal, dengan menggunakan proses degesti, absorsi serta metabolisme yang
pada nantinya akan membuang beberapa zat yang memang tidak digunakan oleh
tubuh.
- Trimester 2
Pada kehamilan trimester ke-2 kubutuhan zat gizi meningkat
karena diiringi dengan bertambah besarnya kehamilan
1. Minggu ke-13 s/d ke-16
Jangan makan coklat, kopi, teh. Karena kafein beresiko
menganggu perkembangan saraf pusat janin yang muali
berkembang. Ibu perlu meningkatkan asupan makanan dengan
300 kk/hari, untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk
tumbuh kembang janin.
2. Minggu ke-17 s/d ke-23
Untuk mencegah sembelit ibu diharuskan makan sayur dan
buah serta cairan. Kebutuhan cairan meningkat pada periode
kehamilan minggu-minggu ini. Cairan yang dibutuhakn 8-10
gelas air putih setiap harinya. Konsumsi sumber zat besi dan vit
c untuk mengoptimalkan pembentukan sel darah merah baru,
sebab jantung dan system peredaran darah janin sedang
berkembang
3. Minggu ke-24 s/d ke-28
Batasi garam pada makanan karena memicu tekanan darah
tinggi dan pencetus kaki bengkak akibat menahan cairan tubuh.
Pada minggu ke-28 ibu perbanyak makanan yang mengandung
omg3, fungsinya sebagai pembentuk otak dan kecerdasan janin.
Vitamin E tinggi sebagai antioksidan yang harus dipenuhi.
- Trimester 3
1. Kalori
2. DHA
3. Kalsium
4. Vitamin (B1,B2,B3,B6)
5. Yodium
a. Anemia
Asupan energi dan protein yang tidak mencukupi pada ibu hamil
dapat menyebabkan Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil
dengan KEK berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
juga dapat menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Untuk
itu bagi ibu hamil risiko KEK, yaitu yang memiliki Lingkar
Lengan Atas (LILA) <23,5cm, diberikan makanan tambahan
Ibu hamil akan menjadi gemuk dan dapat menjadi faktor penyulit saat
melahirkan. Selain itu ibu hamil dapat mengalami preeklamsia atau diabetes,
dan dapat membuat pertumbuhan janin terhambat.