Anda di halaman 1dari 24

8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang


Panjang di Struktur Gedung

Pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut:


a. Menurut PBI – 1971
Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan
nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton- beton dapat
dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan.
b. Menurut Dra Konsensus Pedoman Beton 1998
Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk
mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.
c. Menurut ACI
Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi
sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat
beban eksternal.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 1/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Perilaku Struktur Beton Bertulang, Keretakan tarik


Perilaku Struktur, Beton akan retak jika ada beban ditanggung oleh tulangan

Struktur balok prategang merupakan struktur beton dimana balok diusahakan tidak mengalami
tegangan tarik dengan cara memberikan kabel prategang yang merupakan baja mutu tinggi dan
digabungkan dengan beton mutu tinggi. Dengan cara menarik kabel prategang dan diangkurkan ke
beton maka baja yang semula tertarik setelah diangkurkan ke beton tarikan tersebut akan dilimpahkan
ke beton sehingga beton akan tertekan. Dengan demikian beton yang semula getas akan mampu
memikul tegangan tarik sehingga lahirlah konsep bahwa pada beton prategang tidak ada tegangan tarik.

Konsep Balok Prategang Perilaku Struktur Balok Prategang

Dengan konsep ini dimensi Balok bisa menjadi lebih kecil walaupun dengan bentangan balok yang
cukup panjang.

Sistem pra-tegang yang akan digunakan harus dipilih dengan memenuhi semua peraturan yang dipakai
di Indonesia. Pada umumnya tidak terdapat perubahan pada posisi sentroid gaya pra-tegang total
sepanjang elemen dan pada besar gaya pra-tegang efektif akhir sebagaimana yang direncanakan.

Tidak seperti beton konvensional, beton prategang mengalami beberapa tahap pembebanan. Pada
setiap tahap pembebanan harus dilakukan pengecekan atas kondisi serat tekan dan serat tarik dari
https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 2/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

setiap penampang. Pada tahap tersebut berlaku tegangan ijin yang berbeda-beda sesuai kondisi beton
dan tendon. Ada dua tahap pembebanan pada beton prategang, yaitu transfer dan service.

1. Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan penarikan kabel
prategang. Pada saat ini biasanya yang bekerja hanya beban mati struktur, yaitu berat sendiri struktur
ditambah beban pekerja dan alat. Pada saat ini beban hidup belum bekerja sehingga momen yang
bekerja adalah minimum, sementara gaya yang bekerja adalah maksimum karena belum ada
kehilangan gaya prategang.
2. Kondisi service (servis) adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan sebagai komponen
struktur. Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan gaya prategang dipertimbangkan. Pada saat ini
beban luar pada kondisi yang maksimum sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.

Beton Prategang ( Prestressed concrete ) mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan
beton konvensional biasa, antara lain:

Kelebihan dari segi teknis :

Terhindarnya retak terbuka didaerah tarik, sehingga beton prategang akan lebih tahan terhadap
korosi.
Kedap air, bagus digunakan untuk proyek yang dekat dengan perairan.
Karena terbentuknya lawan lendut akibat gaya prategang sebelum beban rencana bekerja, maka
lendutan akhir setelah beban rencana bekerja, akan lebih kecil dari pada beton bertulang biasa.
Efisien karena dimensi penampang struktur akan lebih kecil atau langsing, sebab seluruh luas
penampang dipergunakan secara efektif.
Jumlah penggunaan baja jauh lebih sedikit dari pada jumlah berat besi penulangan pada konstruksi
beton konvensional biasa.
Ketahanan terhadap geser dan ketahanan terhadap puntirnya meningkat.

kelebihan dari segi teknis ini akan mempengaruhi biaya untuk memproduksi beton prategang itu sendiri,
dan dari segi ekonomis beton prategang juga memiliki beberapa kelebihan antara lain :

Volume beton yang digunakan untuk produksi beton prategang lebih sedikit
Jumlah baja/besi yang digunakan untuk produksi beton prategang sedikit.
Beton prategang akan lebih menguntungkan jika dibuat dalam jumlah besar
beton prategang hampir tidak memerlukan biaya pemeliharan, lebih tahan lama karena, dapat
membuat balok dengan bentang yang lebih panjang.

Dengan menggunakan beton prategang bisa menghemat waktu pelaksanaan konstruksi.

JENIS-JENIS STRUKTUR BETON PRATEGANG

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 3/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

1. Menurut waktu penarikan baja prategang:


Pra Penarikan (Pre Tension)

Pre stressing dilakukan terlebih dahulu baru dilakukan


pengecoran

Penarikan Purna (Post Tension)

Stressing dilakukan setelah pengecoran

2. Letak baja prategang:


Internal Prestressing

Komponen Pra tegang ada didalam struktur

External Prestressing

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 4/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Komponen Pra tegang ada di luar Struktur

Material Balok POST TENSION

STRAND

Strand

a) Untaian kawat (strand) pra-tegang harus terdiri dari 7 kawat (wire) dengan kuat tarik tinggi, bebas
tegangan, relaksasi rendah dengan panjang menerus tanpa sambungan atau kopel sesuai dengan
AASHTO M203 – 90. Untaian kawat tersebut harus mempunyai kekuatan leleh minimum sebesar 16.000
kg/cm2 dan kekuatan batas minimum dari 19.000 kg/cm2.

b) Kawat (wire) pra-tegang harus terdiri dari kawat dengan kuat tarik tinggi dengan panjang menerus
tanpa sambungan atau kopel dan harus sesuai dengan AASHTO M204 – 89.

c) Batang logam campuran dengan kuat tarik tinggi harus bebas tegangan kemu-dian diregangkan
secara dingin minimum sebesar 9.100 kg/cm2.

Setelah peregangan dingin, maka sifat fisiknya akan menjadi sebagai berikut :

Kekuatan batas tarik minimum : 10.000 kg/cm2.


Kekuatan leleh minimum, diukur dengan per- panjangan 0,7% menurut metode pembebanan tidak
boleh kurang dari : 9.100 kg/cm2.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 5/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Modulus elastisitas minimum : 25.000.000 kg/cm2


Pemuluran (elongation) min. setelah runtuh (rupture) dihitung rata-rata terhadap 20 batang : 4 %.
Toleransi diamater : + 0,76 mm dan  – 0,25 mm

Spesifikasi strand yang digunakan adalah sebagai berikut :

Material : Sevenwire stress-relieve uncoated strand


Type & grade : Nominal diameter 12.7 mm
Nominal steel area 98.71 mm2
Minimum ultimate tension strength 183.7 kN
Minimum yield tension strength 156.1 kN
Specification : ASTM A416-90 (Grade 270) – Low relaxation

DUCT

Duct, tempat untuk Strand

Duct atau sering juga disebut sebagai selongsong ini berfungsi sebagai pembungkus strand. Selongsong
yang disediakan untuk kabel post tension harus dibentuk dengan bantuan selongsong berusuk yang
lentur atau selongsong logam bergelombang yang digalvanisasi. Bahan dasarnya adalah ”galvaized zinc’
yang berupa pipa berulir, dan harus cukup kaku untuk mempertahankan profil yang diinginkan antara
titik-titik penunjang selama pekerjaan penegangan. Ujung selongsong harus dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan gerak bebas pada ujung jangkar. Sambungan antara ruas-ruas selongsong
harus benar-benar merupakan sambungan logam dan segera harus ditutup sampai rapat dengan
menggunakan lakban tahan air untuk mencegah kebocoran adukan.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 6/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Sambungan antar Duct

Selongsong harus bebas dari belahan, retakan, dan sebagainya. Sambungan harus dibuat dengan hati-
hati dengan cara sedemikian hingga saling mengikat rapat dengan adukan. Selongsong yang rusak harus
dikeluarkan dari tempat kerja. Lubang udara harus disediakan pada puncak dan pada tempat lainnya
dimana diperlukan sedemikian hingga penyuntikan adukan semen dapat mengisi semua rongga
sepanjang seluruh panjang selongsong sampai penuh.

Tabel Diameter Duct dan Jumlah Strand

ANGKUR

Angkur Hidup

Penjangkaran harus mampu menahan paling sedikit 95% kuat tarik minimum baja pra-tegang, dan harus
memberikan penyebaran tegangan yang merata dalam beton pada ujung kabel pra-tegang.
Perlengkapan harus disediakan untuk perlindungan jangkar dari korosi.

Perkakas penjangkaran untuk semua sistem pasca-penegangan (post-tension) akan dipasang tepat
tegak lurus terhadap semua arah sumbu kabel untuk pasca-penegangan. Jangkar harus dilengkapi
dengan selongsong atau penghubung yang cocok lainnya untuk memungkinkan penyuntikan (grouting).

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 7/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Angkur Mati Tipe H Angkur Mati Tipe U

Ada 2 tipe angkur yang digunakan, yaitu angkur hidup dengan tipe S dan angkur mati dengan tipe H dan
tipe U. Angkur yang digunakan adalah angkur sistem VSL.

Tabel Jenis Angkur yang dipakai dan Jumlah Strand

BETON

Beton yang digunakan mempunyai kekuatan karakteristik fc’ = 40 Mpa. Kekuatan hancur beton minimum
saat penarikan adalah 80 % dari kekuatan beton karakteristik, yaitu sebesar 320 kg/cm2. Kekuatan beton
prestress minimum disyaratkan pada umur 28 hari = 400 kg/cm2.

GROUTING

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 8/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Komposisi bahan grouting yang digunakan adalah :

Semen : Tipe I 50 kg ( 1 zak )


Air : (40-45) % berat semen; 20-22,5 liter per zak semen
Additives : Cebex – 100   0.45 % dari berat semen; 225 gram per zak semen

SUPPORT BAR

Support bar menggunakan besi dengan diameter 13


mm

Support Bar dipasang di dalam balok dan berfungsi sebagai dudukan duct agar sesuai dengan elevasi
yang tertera pada gambar kerja. Support bar menggunakan besi dengan diameter 13 mm dan
panjangnya disesuaikan dengan lebar balok.

BURSTING STEEL

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 9/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Dipasang di belakang angkur hidup berfungsi sebagai


tambahan perkuatan tulangan pada saat stressing

Bursting steel dipasang di belakang angkur hidup berfungsi sebagai tambahan perkuatan tulangan pada
saat stressing. Ukuran, bentuk dan jarak disesuaikan dengan gambar kerja.

SPIRAL

Berfungsi sebagai tambahan perkuatan tulangan pada


saat stressing

Spiral hampir sama fungsinya dengan bursting steel tetapi spiral dipasang di depan angkur mati.
Berfungsi sebagai tambahan perkuatan tulangan pada saat stressing. Ukuran, bentuk dan jarak
disesuaikan dengan gambar kerja.

CASTING

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 10/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Casting merupakan bagian dari angkur hidup

Casting merupakan bagian dari angkur hidup dan pemasangannya disesuaikan dengan koordinat yang
ada pada gambar kerja.

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK BALOK POST TENSION

Hydraulic Jack 12 S

Kapasitas 200 ton

Hydarulic Jack 12 S berfungsi sebagai alat untuk stressing strand. Alat ini hanya bisa melakukan
stressing maksimum dalam tendon berisi 12 strand.

Hydraulic Jack SA 519/ ZPE 19 (19 S)

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 11/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Kapsitas 300 ton

Hydarulic Jack 19 S berfungsi sebagai alat untuk stressing strand. Alat ini hanya bisa melakukan
stressing maksimum dalam tendon berisi 19 strand.

Hydarulic Jack TCH

Kapasitas 20 Ton

Hydarulic Jack TCH berfungsi sebagai alat untuk stressing strand. Alat ini hanya bisa melakukan
stressing 1 strand.

Hydraulic Pump PE 550 ( 1 Phase )

Max. Pressure : 10.000 Psi Kapasitas 9 Liter

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 12/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Hydraulic Pump PE 550 ( 1 Phase ) berfungsi sebagai alat untuk mmberikan tenaga dan menggerakkan
Hydraulic jack. Alat ini menggunakan listrik 1 fase.

Hydraulic Pump PQ 1204 ( 3 Phase )

Max. Pressure : 10.000 Psi Kapasitas 18 Liter

Hydraulic Pump PQ 1204 ( 3 Phase ) berfungsi sebagai alat untuk mmberikan tenaga dan menggerakkan
Hydraulic jack. Alat ini menggunakan listrik 3 fase.

Hydraulic Pump EHPS ¾

Hydraulic Pump EHPS ¾ berfungsi sebagai alat untuk mmberikan tenaga dan menggerakkan Hydraulic
jack.

Grout Pump

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 13/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Delivery 40 Liter/menit

Grout pump berfungsi sebagai mesin untuk memompakan semen grouting.

Alur Kerja Pekerjaan Balok Post Tension

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 14/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

METODE PELAKSANAAN BALOK POST TENSION

1. Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Kontraktor harus menyerahkan rincian sistim, peralatan dan bahan yang hendak digunakan dalam
operasi pra-tegang. Rincian tersebut harus meliputi metode dan urutan penegangan, rincian lengkap
untuk baja pra-tegang, perkakas penjangkaran, jenis selongsong dan setiap data relatif lainnya untuk
operasi pra-tegang. Malahan rincian tersebut harus menunjukkan setiap susunan dari baja tulangan
yang bukan pra-tegang seperti yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 15/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

b) Bilamana sistim pra-tegang yang diusulkan oleh Kontraktor memerlukan modifikasi dalam jumlah,
bentuk atau ukuran baja tulangan, maka Kontraktor harus menyerahkan gambar dan perhitungan yang
cukup terinci untuk mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Baja tulangan yang disediakan tidak
boleh kurang dari yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
c) Suatu sertifikat persetujuan (perjanjian) resmi untuk sistim pra-tegang harus diserahkan dan disetujui
oleh Direksi Pekerjaan sebelum penempatan setiap kabel prategang. Sertifikat persetujuan ini harus
dikeluarkan oleh suatu lembaga pengujian yang resmi. Sebaliknya Direksi Pekerjaan dapat
memerintahkan sedemikian hingga diperoleh suatu sertifikat persetujuan dari laboratorium pilihan
Direksi Pekerjaan atas biaya Kontraktor. Semua peraturan yang berhubungan dengan sertifikat
persetujuan ini selanjutnya harus tunduk pada persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d) Untuk setiap jenis elemen pra-tegang Kontraktor harus menyerahkan 2 set semua detil gambar kerja,
disiapkan secara khusus untuk Kontrak, kepada Direksi Pekerjaan untuk peninjauan ulang. Setelah
peninjauan ulang, 3 set harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan, untuk digunakan selama
pelaksanaan. Detil gambar kerja harus meliputi judul pekerjaan, nama struktur seperti ditunjukkan
dalam Gambar, dan nomor Kontrak. Kontraktor tidak boleh mengecor setiap elemen yang akan dipra-
tegangkan sebelum peninjauan ulang detil gambar kerja terinci selesai.

2. Penempatan Bahan

Strand dalam Gulungan

Kawat baja kuat tarik tinggi atau batang baja kuat tarik tinggi yang akan digunakan dalam pekerjaan pra-
tegang harus dipasok dalam gulungan berdiameter cukup besar agar dapat mempertahankan sifat-sifat
yang disyaratkan dan akan tetap lurus bila dibuka dari gulungan tersebut. Bahan harus dalam kondisi
baik, tidak tertekuk atau bengkok. Strand didatangkan dalam bentuk gulungan, di mana setiap gulungan
merupakan satu potong strand dengan panjang yang sesuai dengan panjang yang sesuai dengan
panjang tendon pada bentang tersebut. Kabel harus disimpan dalam kelompok-kelompok menurut
ukuran dan panjangnya, diikat dan diberi label yang menunjukkan ukuran kabel dalam gulungan.

Penempatan strand pada ruang yang terlindung terhadap cuaca, memiliki sirkulasi udara yang baik,
serta diletakkan di atas balok penumpu. Bahan kabel, kawat, batang baja, jangkar, selongsong harus
disimpan di bawah atap yang kedap air, diletakkan terpisah dari permukan tanah dan harus dilindungi
dari setiap kemungkinan kerusakan.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 16/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Bahan tersebut harus bebas dari karat, kotoran, bahan lain yang lepas, minyak, gemuk, cat, lumpur atau
bahan-bahan lainnya yang tidak dikehendaki tetapi juga tidak licin karena digosok.

penempatan Duct tidak bersentuhan dengan tanah

Duct didatangkan dalam bentuk batangan dengan panjang 4 m. Duct dan komponen angkur disimpan
dalam ruangan yang terlindung terhadap cuaca, memiliki sirkulasi udara yang baik, serta diletakkan di
atas beberapa tumpuan balok kayu.

3. Fabrikasi Strand

Strand dipotong sesuai dengan panjang lay out kabel


ditambah ± 0.8 m untuk balok

Strand dipotong sesuai dengan panjang lay out kabel ditambah ± 0.8 m untuk balok (sesuai dengan
panjang alat stressing / jack yang dipakai) sebagai stressing length untuk tiap angkur hidup.

Pemotongan dilakukan di lokasi proyek setelah tersedia areal yang cukup. Panjang area yang
dibutuhkan sama dengan panjang strand yang terpanjang yang akan dipasang. Fabrikasi strand
dilakukan dekat dengan areal lantai yang akan dipasang.

4. Pemasangan Strand

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 17/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Pada dasarnya pemasangan strand mengikuti


pekerjaan pembesian balok

Kabel pra-tegang harus dirakit sesuai dengan petunjuk yang diikutsertakan dalam sertifikat persetujuan
pabrik. Sebelum perakitan, maka permukaan baja pra-tegang harus diperiksa terhadap korosi. Karat
lepas harus dibuang dengan tangan, yaitu dengan lap kain guni atau wol baja halus dan setiap jenis
minyak harus dibersihkan dengan menggunakan deterjen. Suatu lapisan karat yang tipis tidak dianggap
merusak asalkan baja tersebut tidak nampak keropos setelah dibersihkan dari karat.

Baja yang sangat berkarat atau baja yang keropos harus ditolak dan dikeluarkan dari tempat kerja.
Benda asing yang melekat pada baja harus dihilangkan setelah pra-tegang atau sebelum penempatan
dalam selongsong.

Profil Strand di dalam balok

Pada dasarnya pemasangan strand mengikuti pekerjaan pembesian balok. Pekerjaan pertama
pemasangan duct. Pekerjaan didahului oleh pemasangan pembesian arah memanjang dan pemasangan

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 18/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

besi web (sengkang). Selanjutnya dipasang support bar sebagai dudukan duct pada tiap jarak 1 m (atau
mengikuti gambar kerja).

Selanjutnya duct diletakkan di atas support bar dan diikat dengan kawat ikat pada setiap support bar.
Karena panjang duct hanya 4 m, maka diperlukan duct dengan diameter lebih besar 3 mm sepanjang 20
cm untuk menyabung duct tersebut. Pada setiap sambungan dililit dengan masking tape.

Potongan Posisi Strand Tiap Section Balok

Pada tiap support bar harus diperiksa ketinggiannya terhadap bekisting bawah dan harus sesuai dengan
elevasi yang tertera pada gambar kerja. Selanjutnya pemasangan strand dilakukan dengan cara
menusuk tiap satuan strand ke dalam duct dengan cara menusuk dari satu arah ke dalam duct satu
persatu.

5. Pemasangan Angkur

Pemasangan Angkur Mati

Pemasangan angkur dilakukan setelah pemasangan strand ke dalam duct selesai. Pemasangan bagian
angkur hidup (casting) disesuaikan dengan koordinat yang ada pada gambar kerja. Angkur dibaut atau
dipaku pada box bekisting dan sambungan antara angkur dengan duct dibalut dengan masking tape
untuk mencegahnya masuknya air semen ke dalam duct.

Di belakang angkur dipasang bursting steel sebagai tambahan perkuatan tulangan pada saat stressing.
Ukuran, bentuk dan jarak disesuaikan dengan gambar kerja. Pada angkur mati juga dipasang bursting
steel (spiral) sebagai tambahan perkuatan tulangan pada saat stressing.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 19/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Gambar Detail Pemasangan Angkur

Untuk selanjutnya setelah pemasangan duct, strand dan angkur selesai, maka dilakukan pengecekan
terakhir terhadap elevasi tendon secara keseluruhan.

6. Pekerjaan Stressing

Operasi penarikan kabel harus dikerjakan oleh tenaga yang terlatih dan berpengalaman di bidangnya.
Gaya pra-tegang harus diberikan dan dilepas secara bertahap dan merata. Gaya awal harus diberikan
untuk menghitung pemuluran yang diperlukan. Kabel harus ditandai untuk pengukuran pemuluran
setelah tegangan awal diberikan.

Bilamana terjadi slip pada salah satu kelompok kabel yang ditarik secara bersama-sama, maka tegangan
pada seluruh kabel harus dikendorkan, kabel-kabel diatur lagi dan kelompok kabel tersebut ditarik
kembali. Sebagai alternatif, jika kabel yang slip tidak lebih dari dua, penarikan kelompok kabel dapat
diteruskan sampai selesai dan kabel yang kendor ditarik kemudian.

Gaya pra-tegang harus dipindahkan dari dongkrak penarik ke abutment landasan pra-tegang segera
setelah gaya yang diperlukan (atau pemuluran) dalam kabel telah tercapai,  dan tekanan dongkrak harus
dilepas sebelum setiap operasi berikutnya dimulai.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah mutu beton mencapai mutu seperti yang ditetapkan oleh perencana.
Sebelumnya akan dikirimkan proposal perhitungan jacking force yang mencakup perhitungan
elongation, data pembacaan manometer dan kalibrasi peralatan stressing jack yang digunakan.
Pekerjaan stressing ini akan dilakukan bila kontrakator telah mengeluarkan surat perintah stressing dan
setelah proposal stressing mendapat persetujuan.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 20/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan stressing adalah :

1. Anchor head/barrel ini dipasang dengan cara memasukkan ujung stressing length ke lobang pada
anchor head/barrel dan mendorongnya ke arah casting sedekat mungkin. Selanjutnya wedges
dipasang sesuai dengan jumlah strand yang ada.
2. Stressing jack dipasang dan dirapatkan ke arah casting sehingga posisi casting, anchor head/barrel
dan stressing head rapat. Selanjutnya stressing dapat dilaksanakan.
3. Selama stressing dicatat pembacaan manometer dan perpanjangan strand yang terjadi pada formulir
stressing.
4. Data yang tercatat dibandingkan dengan perhitungan teoritis dan ada batasan bahwa deviasi
terhadap teoritis tidak boleh lebih (+) atau kurang (-) dari 7 %.
5. Jika terjadi deviasi kurang dari (-) 7 % , maka langsung diadakan penarikan ulang tanpa
melepas/menghilangkan gaya yang sudah ada. Dan jika terjadi deviasi lebih besar dari (+) 7 %, maka
hasil stressing akan digambarkan pada sebuah grafik untuk melihat penyebab terjadinya
penyimpangan tersebut.
6. Hasil pencatatan stressing akan diserahkan kepada pihak konsultan pengawas untuk dievaluasi dan
pekerjaan selanjutnya baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan stressing disetujui dan diterima
oleh perencana.
7. Pekerjaan selanjutnya adalah menutup anchor block/barrel dengan adukan semen untuk persiapan
pekerjaan grouting.

7. Pekerjaan Grouting

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 21/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Prsoses Grouting

Pekerjaan ini adalah mengisi rongga udara antara strand dengan duct dan rongga pada bagian dalam
casting dengan bahan grout. Tujuannya adalah untuk menjaga bahaya korosi juga untuk mengikat
strand dengan beton di sekelilingnya menjadi satu kesatuan. Digunakan campuran semen dengan air
dan ditambahkan non shrinkage additive. Bahan grout ini dimasukkan ke dalam duct dengan pompa
grouting dengan tekanan sebesar 5 kg/cm2. bahan ini dimasukkan dari salah satu titik angkur (inlet)
sampai keluar di ujung lainnya (outlet).

Lubang penyuntikan harus disediakan pada jangkar, pada titik atas dan bawah profil kabel dan pada titk-
titik lainnya yang cocok. Jumlah dan lokasi titik-titik ini harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan tetapi
tidak boleh lebih dari 30 meter pada bagian dari panjang selongsong. Lubang penyuntikan dan lubang
pembuangan udara paling tidak harus berdiameter 10 mm dan setiap lubang harus ditutup dengan
katup atau perlengkapan sejenis yang mampu menahan tekanan 5 kg/cm2 tanpa kehilangan air,
suntikan atau udara.

Kabel harus disuntik dalam waktu 24 jam sesudah penarikan kabel selesai dilakukan kecuali jika
ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan. Lubang penyuntikan harus diuji dengan diisi air bertekanan 8
kg/cm2 selama satu jam sebelum penyuntikan. Selanjutnya selongsong harus dibersihkan dengan air
dan udara bertekanan.

Peralatan pencampur harus dapat menghasilkan adukan semen dengan kekentalan yang homogen dan
harus mampu memasok secara menerus pada peralatan penyuntikan. Peralatan penyuntikan tersebut
harus mampu beroperasi secara menerus dengan sedikit variasi tekanan dan harus mempunyai sistim
untuk mengalirkan kembali adukan bila-mana penyuntikan sedang tidak dijalankan. Udara bertekanan
tidak boleh digunakan. Peralatan tersebut harus mempunyai tekanan tetap yang tidak melebihi 8
kg/cm2. Semua pipa yang disambungkan ke pompa penyuntikan harus mempunyai suatu lengkung
minimum, katup dan sambungan penyesuai antar diameter. Semua pengatur arus ke pompa harus
disetel dengan saringan 1,0 mm. Semua peralatan, terutama pipa, harus dicuci sampai bersih dengan air
bersih setelah setiap rangkaian operasi dan pada akhir operasi setiap hari.

Interval waktu antar pencucian tidak boleh melebihi dari 3 jam. Peralatan tersebut harus mampu
mempertahankan tekanan pada selongsong yang telah disuntik sampai penuh dan harus dilengkapi

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 22/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

dengan katup yang dapat terkunci tanpa kehilangan tekanan dalam selongsong. Pertama-tama air
dimasukkan ke dalam alat pencampur, kemudian semen. Bilamana telah dicampur sampai merata, jika
digunakan, maka aditif akan ditambahkan. Pengadukan harus dilanjutkan sampai diperoleh suatu
kekentalan yang merata. Rasio air semen pada campuran tidak akan melebihi 0,45 menurut takaran
berat kecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan. Pencampuran tidak boleh dilakukan secara manual.
Penyuntikan harus dikerjakan dengan cukup lambat untuk menghindari timbulnya segregasi adukan.
Cara penyuntikan adukan harus sedemikian hingga dapat menjamin bahwa seluruh selongsong terisi
penuh dan penuh di sekeliling kabel. Grouting harus dapat mengalir dari ujung bebas selongsong
sampai kekentalannya ekivalen dengan grouting yang disuntikkan. Lubang masuk harus ditutup dengan
rapat. Setiap lubang grouting harus ditutup dengan cara yang serupa secara berturut-turut dalam arah
aliran. Setelah suatu jangka waktu yang semestinya, maka penyuntikan selanjutnya harus dilaksanakan
untuk mengisi setiap rongga yang mungkin ada.

Setelah semua lubang ditutup, tekanan penyuntikan harus dipertahankan pada 5 kg/cm2 paling tidak
selama satu menit. Selongsong penyuntikan tidak boleh terpengaruh oleh goncangan atau getaran
dalam waktu 1 hari setelah penyuntikan. Tidak kurang dari 2 hari setelah penyuntikan, permukaan
adukan dalam penyuntikan dan lubang pembuangan udara harus diperiksa dan diperbaiki sebagaimana
diperlukan.

Kabel tidak boleh dipotong dalam waktu 7 hari setelah penyuntikan. Ujung kabel harus dipotong
sedemikian rupa sehingga minimum terdapat selimut beton setebal 3 cm pada ujung balok (end block).

Contoh Pencatatan Pekerjaan Stressing

Penarikan dari satu arah


Tahap pertama diberikan gaya dengan pembacaan manometer sebesar 5 Mpa /50 bar dan selanjutnya
diukur perpanjangan strand yang terjadi dan dicatat pada formulir stressing.

Tahap berikutnya dicatat tiap kelipatan 5 Mpa /50 bar sampai pembacaan maksimum yang ditentukan.

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 23/24
8/19/2018 Balok Post Tension, Solusi untuk Balok Bentang Panjang di Struktur Gedung | CeritaEngineer

Data Pencatatan Stressing

Maximum pressure manometer = 490 bar


Maximum pressure manometer = 490 bar
Summary = 103 x (490/(490-50)) = 114.7 mm
Calculation = 110 mm
Deviation = ((114.7-110)/110) x 100 % = + 4.27 % < + 7 % (OK)

https://ceritaengineer.com/balok-post-tension-solusi-untuk-balok-bentang-panjang-di-struktur-gedung/ 24/24

Anda mungkin juga menyukai