ATERM STEROID
Preeklampsia ringan
Jika kehamilan ,35 minggu dan tidak terdapat tanda perbaikan, lakukan penilaian
2 kali seminggu secara secara rawat jalan:
Pengolaan kejang
Pengolalaan umum
Anti Konvulsan
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengatasi kejang
pada preeklampsia dan eklampsia. Alternatif lain adalah Diasepam, dengan risiko
terjadinya depresi neonatal.
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Alternatif I dosis awal MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5
menit Segera dilanjutkan dengan 15ml MgSO4
(40%) 6 g dalam larutan Ringger Asetat/ Ringer
Laktat selama 6 jam
Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan
MgSO4 (40%) 2 g IV selama 5 menit
Dosis pemeliharaan MgSO4 1 g / jam melalui infus Ringer Asetat
/Ringer Laktat yang diberikan sampai 24 jam
postpartum
Alternatif II dosis awal MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5
Dosis Pemeliharaan menit
Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 g IM dengan
1ml Lignokain (dalam semprit yang sama)
Pasien akan merasa agak panas pada saat
pemberian MgSO4
Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit
Sebelum pemberian MgSO4 Refleks patella (+)
ulangan, lakukan Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
pemeriksaan: Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit
Hentikan pemberian MgSO4, Refleks patella (-), bradipnea (<16 kali/menit)
jika:
Siapkan antidotum Jika terjadi henti nafas:
Bantu pernafasan dengan ventilator
Berikan Kalsium glukonas 1 g (20ml dalam
larutan 10%) IV perlahan-lahan sampai
pernafasan mulai lagi
DIASEPAM UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Dosis awal Diasepam 10mg IV pelan-pelan selama 2 menit
Jika kejang berulang, ulangi pemberian sesuai dosis awal
Dosis pemeliharaan Diasepam 40mg dalam 500 ml larutan Ringer Laktat melalui infus
depresi pernafasan ibu baru mungkin akan terjadi bila dosis
>30mg/jam
Jangan berikan 100mg/jam
Anti hipertensi
Obat pilihan adalah nifedipin, yang diberikan 5-10 mg oral yang dapat
diulang sampai 8 kali/24jam
Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan tambahan 5mg
Nifedipin sublingual.
Labetolol 10mg oral. Jika respons tidak membaik setelah 10 menit,
berikan lagi Labetolol 20mg oral
Persalinan
Perawatan postpartum
Rujukan
Hipertensi Kronik
Ringkasan
Tekanan darah diastolik merupakan.indikator dalam penanganan hipertensi
dalam kehamilan, olch karena tekanan diastolik mengukur tahanan perifer dan
tidak tergantung pada keadaan emosional pasien.
Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah diastolik > 90 mmHg
pada 2 pengukuran berjarak 1 jam atau lebih
Hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi dalam:
- Hipertensi karena kehamilan,jika hipertensi terjadi pertama kali
sesudah kehamilan 20 minggu, selama persalinan dan/atau dalam 48
jam postpartum
- Hipertensi kronik, jika hipertensi terjadi sebelum kehamilan 20
minggu
Pembatasan kalori,cairan dan diet rendah garam tidak dapat mencegah
hipertensi karena kehamilan, bahkan dapat membahayakan janin. Manfaat
aspirin, kalsium dan lain-lain dalam mencegah hipertensi karena kehamilan
belum sepenuhnya terbukti.
Yang lebih perlu adalah deteksi dini dan penanganan cepat-tepat. Kasus harus
ditindaklanjuti secara berkala dan diberi penerangan yang jelas bilamana harus
kembali kepelayanan kesehatan. Dalam rencana pendidikan, keluarga (suami,
orang tua, mertua dll.) harus dilibatkan sejak awal. Pemasukan cairan terlalu
banyak mengakibatkan edema paru.
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengatasi
kejang pada preeklampsia dan eklampsia. Alternatif lain adalah Diasepam,
dengan risiko terjadinya depresi neonatal.