VARICELLA
Disusun Oleh:
Anisa Wulandari
1361050004
Pembimbing:
Dr. Tiurma Yunita S
FAKULTAS KEDOKTERAN
STATUS PASIEN
DATA ADMINISTRASI
Pekerjaan Siswa
Alergi obat Disangkal
Sistem pembayaran BPJS Kelas III
Anamnesis
A. Keluhan Utama
B. Keluhan Tambahan
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya lebih sering jajan diluar karena factor
ibu pasien yang merupakan seorang single mother sejak 3 bulan terakhir dan beliau
sibuk bekerja untuk menghidupi dirinya dan pasien dan tidak sempat memasak
makanan dirumah dan lebih sering membeli makanan dari luar. Pasien jarang mandi,
biasanya sehabis pulang sekolah pasien selalu pergi keluar untuk bermain dengan
teman-teman nya dan pergi mengaji hingga sore hari setelah itu pasien pulang
kerumah dan seringkali lupa untuk mandi dan bersih-bersih diri.
Sumber penghasilan keluarga pasien hanya berasal dari ibu pasien yang bekerja
sebagai bawahan seseorang yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka. Menurut
pengakuan ibu pasien penghasilannya setiap bulan Rp. 2.000.000,- dan digunakan
untuk menghidupi dirinya dan pasien sehari- hari. Uang tersebut digunakan untuk
membayar rumah kontrakan sebesar Rp. 500.000 sudah termasuk listrik dan sisanya
digunakan untuk kebutuhan makan sehari- hari. Untuk biaya sekolah pasien gratis dari
pemerintah selebihnya ditabung atau dipakai jika ada keperluan mendadak. Hubungan
pasien dengan ibunya sangat baik dan harmonis. Pasien diajarkan mengaji setiap hari
senin – jumat sehabis pulang sekolah. Pasien memiliki hubungan baik dengan
tetangga maupun teman sekolahnya.
JENIS RIWAYAT
NAMA UMUR STATUS PEKERJAAN
NO KELAMIN PENYAKIT
Ny. Y/ Ibu Rumah
1 Ibu 31th Wanita Bercerai Tangga Sehat
PEMERIKSAAN FISIK
o Berat badan : 33 kg
Tanda vital
o Tekanan darah : tidak dilakukan
o Nadi : 80x/menit
o Pernapasan : 18x/menit
o Suhu : 370C
B. Status Generalis
➢ Kepala :
Mata :
Kongjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex
cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupilisokor (3 mm/3 mm), pupil terletak
ditengah.
➢ Telinga :
Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-), mukosa tidak
hiperemis, membran timpani (intak/intak) dan tidak nyeri tekan pada bagian belakang
kedua telinga, pendengaran pasien normal.
➢ Hidung :
Tidak terdapat deformitas nasi, cavum nasi (lapang/lapang), konka (eutrofi/eutrofi),
tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta, tidak ada deviasi septum nasi.
➢ Tenggorokan :
Uvula ditengah, arkus faring simetris, mukosa faring normal, tonsil (T1-T1), tidak
ditemukan adanya ulkus, membran, pelebaran pembuluh darah.
➢ Leher :
Tidak ada bengkak pada regio submandibular. Tidak ada deviasi trakea.
➢ KGB :
o Preauricular : tidak membesar kanan-kiri
o Auricular posterior : tidak membesar kanan-kiri
o Submandibular : tidak ada pembesaran
o Submental : tidak membesar
o Regio colli anterior : tidak membesar kanan-kiri
o Regio colli posteroir : tidak membesar kanan-kiri
o Supraclavicula : tidak membesar kanan-kiri
Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada massa pada suprapubik
o Palpasi :Nyeri tekan suprapubik (-), tidak teraba balotement
o Perkusi : Nyeri ketuk suprapubik(-), nyeri ketok CVA (-/-)
2. Pada regio colli terdapat vesikel multiple dengan ukuran bervariasi 0,5 – 1 cm
dengan dasar eritem tersebar diskret
DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. ASPEK PERSONAL
o Keluhan utama : Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul
beberapa lenting air berukuran kecil di kulit badan, leher dan wajah
disertai dengan demam, lemas, dan sakit kepala
B. ASPEK KLINIS
▪ Diagnosa kerja : Varisella zoster
▪ Anjuran Terapi :
o Medikamentosa
o CTM
o Amoxicilin 3 x 375 mg
o Bedak salicyl
o Vit C 3 x 1/hari
o Paracetamol tablet 3x250 mg
o NonFarmakologi
B. DERAJAT FUNGSIONAL
Sasaran yang
No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu diharapkan
Edukasi:
- Mengingatkan
pasien agar tetap
kontrol ke kembali
ke dokter jika ruam
kuitnya membaik
atau memburuk
- Tetap menjaga
hubungan baik
dengan tetangga
17 Maret 2018 2. Memberi informed consent pada pasien dan keluarga agar dapat
mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien, riwayat social
ekonomi serta melakukan pemeriksaan ulang tanda vital.
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga.
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.
3. Edukasi agar pasien mengetahui pola makan teratur, bergizi seimbang
serta beristirahat dengan cukup
4. Edukasi kepada pasien agar menutup hidung dan mulut ketika batuk
tidak menggunakan peralatan seperti sendok, piring, baju, dan selimut
yang sama dengan orang lain.
● Aspek personal:
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul beberapa lenting air berukuran
kecil di kulit leher, badan dan wajah disertai dengan demam, lemas, dan sakit kepala.
Pasien khawatir ruam kulit akan bertambah banyak dan bekasnya akan menimbulkan
cacat fisik. Pasien berharap keluhan hilang, sehat dan dapat bersekolah kembali
● Aspek Klinis:
Varisella
Pasien memiliki risiko untuk mendapatkan penyakit Varisella dikarenakan pasien satu
bulan belakangan ini sedang mengalami kondisi yang tidak sehat (kelelahan) dan
kurang istirahat, serta teman sekolah pasien memiliki keluhan yang sama dengan
pasien sebelumnya.
Hubungan pasien dengan orangtua dan neneknya cukup baik. Pasien juga memiliki
hubungan yang baik dengan teman sekolah maupun tetangga seusianya yang tinggal
sekitar rumahnya.
Derajat Fungsional:
Home Visit Pertama:
Pemeriksaan
Nama KU KT RPD RPK RKP
Fisik
An. Sherly Gatal dan Badan - - Pasien sehari N : 93x/menit
Putri panas pada masih RR : 24x/menit
makan 3x
ruam kulit terasa S : 36,3◦C
berkurang, lemas sehari. Lauk Keadaan Umum :
sebagian Compos mentis
pauk berganti
lenting kulit Mata : tidak
berubah tiap hari, cekung
menjadi Kulit : turgor kuit
tergantung
koreng. baik (< 2 detik)
Pasien sudah apa yang ada.
tidak demam
Pasien biasa
makan
makanan dari
luar dan
terkadang
jajan di
kantin
sekolah
2. Pada regio ekstremitas superior terdapat vesikel multiple dengan ukuran bervariasi 0,5
– 1 cm dengan dasar eritem tersebar diskret
4. Pada regio punggung tampak vesikel multiple tersebar diskret sebagian berkonfluens
secara regional, sebagian lagi tampak krusta berwarna coklat berukuran lentikular
tersebar diskret
SOSIAL
Tidak
Yang di Kura Tidak
ASPEK Baik Cukup bisa Keterangan
observasi ng baik
dinilai
SOSIAL Hubungan √ Pasien
antar mempunyai
keluarga hubungan baik
antar keluarga
Hubungan √ Pasien menjalin
dengan hubungan baik
tetangga dengan tetangga
di sekitar rumah
SPIRITU Melakuka- √ Pasien beribadah
AL n ibadah sesuai dengan
kepercayannya
dan setiap belajar
mengaji setiap
pulang sekolah
EKONOMI
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan
EDUKASI
Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita oleh pasien dan
komplikasinya kepada pasien dan anggota keluarga.
Memberikan penjelasan bahwa obat harus diminum secara teratur, bedak ditaburkan di
lenting air agar tidak gatal dan tidak mudah pecah
Memberikan edukasi untuk istirahat cukup di rumah selama beberapa hari, banyak
mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan bergizi, jangan menggaruk bila ada rasa
gatal, sebaiknya kuku digunting jika panjang, dan jangan mengelupas koreng
Memberikan edukasi untuk sebaiknya memakai masker, pakaian pasien dicuci terpisah dan
memakai handuk sendiri, menjaga kebersihan badan dengan mandi 2x sehari
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar tidak mudah tertular penyakit yang
sama seperti sebaiknya tidur terpisah dengan anak-anaknya, imunisasi cacar pada anak
(jika belum), memakai masker, mencuci baju terpisah
EKONOMI
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan
EDUKASI
Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita oleh pasien dan
komplikasinya kepada pasien dan anggota keluarga.
Memberikan penjelasan bahwa obat harus diminum secara teratur, bedak ditaburkan di
lenting air agar tidak gatal dan tidak mudah pecah
Memberikan edukasi untuk istirahat cukup di rumah selama beberapa hari, banyak
mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan bergizi, jangan menggaruk bila ada rasa
gatal, sebaiknya kuku digunting jika panjang, dan jangan mengelupas koreng
Memberikan edukasi untuk sebaiknya memakai masker, pakaian pasien dicuci terpisah dan
memakai handuk sendiri, menjaga kebersihan badan dengan mandi 2x sehari
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar tidak mudah tertular penyakit yang
sama seperti sebaiknya tidur terpisah dengan anak-anaknya, imunisasi cacar pada anak
(jika belum), memakai masker, mencuci baju terpisah
PROGRESS REPORT
Efloresensi kulit :
A. Pada regio thoraks
anterior dan posterior
tampak krusta
berwarna coklat
berukuran lentikular
tersebar diskret
sebagian
berkonfluens secara
regional
B. Pada regio fascialis
tampak vesikel
multiple tersebar
diskret sebagian
berkonfluens secara
regional, sebagian
Terapi :
• Asiklovir tablet
4x200 mg/hari
• Salap asiklovir 5 %
• Bedak salicyl
• Paracetamol tablet
3x250 mg
• Vit B comb
1x1/hari
ANALISIS LINGKUNGAN
- Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat.
Kamar tidur utama dan ruang tamu gabung menjadi satu dan terdapat dua buah
jendela disana tetapi jarang dibuka Terdapat ventilasi tetapi luas ventilasi permanen
<10% dari luas lantai dan beberapa ventilasi dan kamar mandi ditutup menggunakan
pintu. Rumah pasien tidak memiliki lubang asap di dapur untuk mengeluarkan asap
masakan ketika memasak. Pencahayaan sinar matahari yang cukup pada ruang tengah,
- Total Score Hasil Formulir Penilaian Rumah Sehat adalah 943 (Tidak memenuhi
kriteria rumah sehat).
Nama : An. S
Umur : 8 th
Aspek klinis: Varisela
TB = 123 cm
BB = 33 kg
IMT = 21,81 kg/m2
Kebutuhan Kalori Total = 1500 Kal
Karbohidrat = 262,5 g
Protein = 56,25 g
Lemak = 41,6 g
A. FUNGSI HOLISTIK
Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan single parent family yang tediri dari 2 orang. Ibu
pasien adalah Ny Y, usia 31 tahun.
Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama ibu pasien. Pasien selalu pulang setiap hari setelah
selesai bersekolah. Pasien memiliki hubungan yang harmonis dengan ibunya. Pasien
selalu menyempatkan untuk makan malam bersama dengan ibunya. Hubungan pasien
dengan ibunya tampak saling mendukung dan terkesan baik.
Fungsi Sosial
Penghasilan keluarga cukup untuk pasien dan ibunya. Ibu pasien bekerja dan
menjadi pencari nafkah utama di rumahnya dengan penghasilan Rp 2.000.000,- per
bulan. Ibu pasien bekerja sebagai kurir antar barang pribadi. Pasien masih duduk di
bangku Sekolah Dasar dan belum memiliki penghasilan. Saat ini kebutuhan sehari-
hari pasien dan ibunya masih tercukupi dengan penghasilan ibu pasien sendiri.
Kesimpulan : dari fungsi holistik diatas pada poin satu sampai empat dapat disimpulkan
bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi yang
baik.
Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR skor. APGAR skor adalah skor yang
digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga
terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.
Jarang/Tidak
APGAR Ny. Y terhadap Sering/selalu Kadang-kadang
Pernah
keluarga (2) (1)
(0)
Nilai APGAR
Keterangan:
Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut
Sumber Patologis Ket
Social Tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya
Religious Pemahaman terhadap ajaran agama cukup demikian juga
dalam ketaatan dalam beribadah
Economic Penghasilan keluarga relatif stabil
Kesimpulan: Keluarga pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal educational dan social.
Pasien masih duduk di bangku sekolah dasar. Ibu pasien tamatan SMA. Ibu pasien bekerja
hingga larut malam.
DOKUMENTASI
HOME VISIT 1
Km. Tidur
Km. Mandi
LAMPIRAN
ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
1. Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1 31
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
2. Dinding batu yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di
3 93
plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester
3. Lantai 1
yang retak/berdebu
c. Diplester /ubin/keramik/papan(rumah panggung) 2 62
Jendela kamar a. Tidak ada 0
4.
tidur b. Ada 1 31
Jendela ruang a. Tidak ada 0
5.
keluarga b. Ada 1 31
a. Tidak ada 0
6 Ventilasi b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas lantai 1 31
c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas lantai 2
a. Tidak ada 0 0
b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur 1
7. Lubang asap dapur c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster 2
fan ada peralatan lain yang sejenis
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
1
8. Pencahayaan membaca normal
c. Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan
2 62
untuk membaca dengan normal
II SARANA SANITASI 25
1. a. Tidak ada 0
Keterangan :
Nilai x Bobot