Anda di halaman 1dari 44

STATUS UJIAN KEDOKTERAN KELUARGA

VARICELLA

Disusun Oleh:

Anisa Wulandari
1361050004

Pembimbing:
Dr. Tiurma Yunita S

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 0
JAKARTA
2018
STATUS UJIAN KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

STATUS PASIEN

Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Malakasari

Nomor Rekam Medis : 503-18-6

DATA ADMINISTRASI

Tanggal : 25 April 2018 Diisi oleh : Anisa Wulandari NIM: 1361050004

Identitas Pasien Keterangan


Nama An. Sherly Putri
Umur 8 tahun
Jl. Malaka II Gg. 8 no 73 RT
7/ RW 6, Kelurahan
Alamat
Malakasari, Kecamatan
Duren Sawit, Jakarta Timur.
Jenis Kelamin Wanita
Agama Islam
Pendidikan SD

Status Perkawinan Belum Menikah

Pekerjaan Siswa
Alergi obat Disangkal
Sistem pembayaran BPJS Kelas III

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 1
Data Pelayanan

Anamnesis

A. Keluhan Utama

Timbul beberapa lenting air di kulit leher, punggung, dan perut

B. Keluhan Tambahan

Demam, lemas, sakit kepala

C. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan timbul


beberapa lenting air berukuran kecil di kulit badan dan kulit leher disertai dengan
demam, lemas, dan sakit kepala. Hal ini sudah dirasakan oleh pasien sejak 1 hari yang
lalu. Awal mulanya pasien hanya merasakan demam, lemas, sakit kepala sehingga ibu
pasien memberikan obat penurun panas yang dibeli di warung tetapi keluhan tidak
kunjung membaik. Keesokan harinya, timbul beberapa bercak berwarna merah dan
lenting air pada wajah dan selanjutnya menyebar ke punggung. Pasien juga merasa
gatal dan panas pada ruam kulit yang timbul tersebut. Sebelum timbul keluhan, pasien
bermain dengan teman pasien yang juga memiliki riwayat timbul lentingan seperti ini
juga dan tak lama setelah bermain bersama dengan teman pasien tersebut, muncul
lentingan yang sama yang awalnya muncul di kulit leher pasien. Selama pasien sakit,
pasien hanya mandi sekali, selanjutnya hanya dibasuh air hangat menggunakan
handuk kecil. Ibu pasien mengatakan bahwa sebulan terakhir ini pasien sedang dalam
kondisi yang kurang sehat. Keluhan mual muntah disangkal. BAB keras dan tidak
rutin, BAK tidak ada keluhan, nafsu makan pasien baik.

D. Riwayat Penyakit Dahulu

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 2
Pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit
kulit disangkal. Riwayat alergi obat dan makanan disangkal. Riwayat imunisasi
lengkap.

E. Riwayat Penyakit Keluarga

Di keluarga pasien tidak ada yang sakit serupa dengan pasien.

F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi

Ibu pasien mengatakan kalau anaknya lebih sering jajan diluar karena factor
ibu pasien yang merupakan seorang single mother sejak 3 bulan terakhir dan beliau
sibuk bekerja untuk menghidupi dirinya dan pasien dan tidak sempat memasak
makanan dirumah dan lebih sering membeli makanan dari luar. Pasien jarang mandi,
biasanya sehabis pulang sekolah pasien selalu pergi keluar untuk bermain dengan
teman-teman nya dan pergi mengaji hingga sore hari setelah itu pasien pulang
kerumah dan seringkali lupa untuk mandi dan bersih-bersih diri.

G. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien merupakan anak tunggal. Pasien bersekolah di SDN 04 Pagi


Malakasari. Pasien tinggal bersama ibu kandung pasien di sebuah kontrakan kecil di
Jl. Malaka II Gg. 8 no 73 RT 7/ RW 6, Kelurahan Malakasari, Kecamatan Duren
Sawit, Jakarta Timur. Rumah kontrakan tersebut mereka tempati sekitar 3 tahun
terakhir. Pasien tinggal di rumah kontrakan tersebut hanya berdua saja dengan ibu
pasien. Ibu pasien sudah berpisah dengan ayah pasien sejak 3 bulan yang lalu dan
sekarang mereka tinggal terpisah dengan ayahnya. Ayah pasien sekarang tinggal
bersama ibunya yang merupakan nenek dari pasien beberapa blok dari rumah
kontrakan mereka. Rumah yang ditempati pasien merupakan rumah kontrakan satu
petak tanpa sekat yang berukuran kurang lebih 30 m2 (5m x 6 m) yang terletak di
pinging jalan yang cukup padat. Pintu utama terletak di depan dan ada sedikit teras
berukuran kurang lebih 3 meter x 2 meter. Rumah pasien hanya merupakan kontrakan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 3
satu petak yang tidak memiliki sekat sama sekali. Di dalamnya hanya terdiri dari satu
ruangan persegi panjang yang mereka gunakan sebagai kamar tidur dan dapur dan ada
sebuah kamar mandi kecil. Keadaan rumah pasien cukup bersih dan cukup terawat
namun ada beberapa barang di dalam rumah yang terlihat berantakan dan berdebu.
Rumah pasien memiliki 1 pintu dan dua jendela yang terdapat pada bagian depan
rumah ± 1 meter x ½ meter, dan terdapat sebuah ventilasi udara pada bagian atas pintu
masuk yang memanjang hingga jendela, yang ditutupi plastik bening dengan ukuran
± 0,3 meter x 1,5 meter. Pencahayan pada rumah pasien sangat kurang karena terdapat
ventilasi yang sangat kecil. Lantai rumah sudah dikeramik putih sehingga lantai
terlihat bersih, atap rumah telah di asbes dan sudah di plafon. Sumber air yang
digunakan keluarga pasien untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi dan
mencuci adalah air sanyo, sementara untuk kebutuhan air minum pasien
menggunakan air galon isi ulang.

Sumber penghasilan keluarga pasien hanya berasal dari ibu pasien yang bekerja
sebagai bawahan seseorang yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka. Menurut
pengakuan ibu pasien penghasilannya setiap bulan Rp. 2.000.000,- dan digunakan
untuk menghidupi dirinya dan pasien sehari- hari. Uang tersebut digunakan untuk
membayar rumah kontrakan sebesar Rp. 500.000 sudah termasuk listrik dan sisanya
digunakan untuk kebutuhan makan sehari- hari. Untuk biaya sekolah pasien gratis dari
pemerintah selebihnya ditabung atau dipakai jika ada keperluan mendadak. Hubungan
pasien dengan ibunya sangat baik dan harmonis. Pasien diajarkan mengaji setiap hari
senin – jumat sehabis pulang sekolah. Pasien memiliki hubungan baik dengan
tetangga maupun teman sekolahnya.

 Data anggota keluarga yang tinggal serumah

JENIS RIWAYAT
NAMA UMUR STATUS PEKERJAAN
NO KELAMIN PENYAKIT

Ny. Y/ Ibu Rumah
1 Ibu 31th Wanita Bercerai Tangga Sehat

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 4
GENOGRAM

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 5
Keterangan :

` : Laki – Laki : Pasien : Menikah

: Perempuan : Tinggal serumah : Mempunyai anak

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum dan tanda-tanda vital:

o Kesadaran : Kompos mentis

o Keadaan umum : Tampak sakit ringan

o Tinggi badan : 123 cm

o Berat badan : 33 kg

o IMT : BB/(TB)2 = 20/(1,19)2 = 21,81

o Status Gizi : Kurang

 Kriteria : Kurang : < 18,5


 Normal : 18,5-22,9
 Lebih : > 23
 Pra obesitas : 23-24,9
 Obesitas Kelas I : 25-29,9
 Obesitas Kelas II : >30

Tanda vital
o Tekanan darah : tidak dilakukan

o Nadi : 80x/menit

o Pernapasan : 18x/menit

o Suhu : 370C

B. Status Generalis
➢ Kepala :

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 6
Normocephali, rambut hitam kecoklatan, distribusi rambut merata.

Mata :

Kongjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex
cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupilisokor (3 mm/3 mm), pupil terletak
ditengah.

➢ Telinga :
Liang telinga kiri dan kanan lapang, serumen (-/-), sekret (-/-), mukosa tidak
hiperemis, membran timpani (intak/intak) dan tidak nyeri tekan pada bagian belakang
kedua telinga, pendengaran pasien normal.

➢ Hidung :
Tidak terdapat deformitas nasi, cavum nasi (lapang/lapang), konka (eutrofi/eutrofi),
tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada krusta, tidak ada deviasi septum nasi.

➢ Tenggorokan :
Uvula ditengah, arkus faring simetris, mukosa faring normal, tonsil (T1-T1), tidak
ditemukan adanya ulkus, membran, pelebaran pembuluh darah.

➢ Gigi dan Mulut :


Bibir tidak sianosis, lidah di tengah tidak atrofi, gusi tidak tampak hiperemis, tidak
terdapat lesi pada rongga mulut dan sekitarnya, gigi lengkap

➢ Leher :

Tidak ada bengkak pada regio submandibular. Tidak ada deviasi trakea.

➢ KGB :
o Preauricular : tidak membesar kanan-kiri
o Auricular posterior : tidak membesar kanan-kiri
o Submandibular : tidak ada pembesaran
o Submental : tidak membesar
o Regio colli anterior : tidak membesar kanan-kiri
o Regio colli posteroir : tidak membesar kanan-kiri
o Supraclavicula : tidak membesar kanan-kiri

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 7
➢ Thoraks :
1) Pemeriksaan Paru :
o Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, tidak terdapat deviasi, dan
retraksi sela iga
o Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris
o Perkusi : Paru kiri dan kanan (sonor/sonor)
▪ Batas Paru Hati ICS 6 garis mid clavicula dextra
▪ Batas Paru Lambung ICS 7 garis axilaris anterior sinistra
o Auskultasi : Bunyi nafas dasar Vesikuler paru kanan dan kiri,
Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
2) Pemeriksaan Jantung :
o Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
o Perkusi : batas jatung dalam batas normal
o Auskultasi : S1>S2 pada katup mitral dan trikuspid,
S2>S1 pada katup aorta dan pulmonal,
tidak terdapat bunyi jantung lain di luar bunyi jantung 1 dan 2
➢ Pemeriksaan Abdomen :
o Inspeksi : Distensi (-), pusar tidak menonjol, pelebaranvena (-),
tidak ada jejas. massa (-), striae (+), sikatriks (-).
o Auskultasi : Bising usus (+), 4x/menit di kuadaran kiri bawah abdomen
o Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen, nyeri ketok (-)
o Palpasi : Hepar teraba tidak membesar, limpa tidak teraba,
nyeri tekan (-), defans muscular (-)

 Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada massa pada suprapubik
o Palpasi :Nyeri tekan suprapubik (-), tidak teraba balotement
o Perkusi : Nyeri ketuk suprapubik(-), nyeri ketok CVA (-/-)

➢ Anus dan rectum : Tidak dilakukan pemeriksaan


➢ Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 8
➢ Ekstremitas :
o Atas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), jejas (-)
o Bawah : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), jejas (-)
o Tulang belakang : Tidak ada kelainan
o Turgor kulit : > 2 detik ( Turgor menurun)

 Pemeriksaan Status Dermatologis :

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 9
Efloresensi :

1. Pada regio thoraks tampak vesikel membentuk krusta berwarna cokelat


berukuran lentikuler.

2. Pada regio colli terdapat vesikel multiple dengan ukuran bervariasi 0,5 – 1 cm
dengan dasar eritem tersebar diskret

3. Pada regio punggung tampak vesikel multiple tersebar diskret sebagian


berkonfluens secara regional, sebagian lagi tampak krusta berwarna coklat
berukuran lentikular tersebar diskret

C. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan

PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN PASIEN

DIAGNOSTIK HOLISTIK

A. ASPEK PERSONAL
o Keluhan utama : Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul
beberapa lenting air berukuran kecil di kulit badan, leher dan wajah
disertai dengan demam, lemas, dan sakit kepala

o Kekhawatiran : Pasien khawatir ruam kulit akan bertambah banyak


dan bekasnya akan menimbulkan cacat fisik

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 10
o Harapan :Pasien berharap keluhan hilang, sehat dan dapat
bersekolah kembali

B. ASPEK KLINIS
▪ Diagnosa kerja : Varisella zoster

▪ Diagnosa banding : Variola, Herpes zoster

▪ Status Gizi : Gizi cukup

▪ Anjuran Terapi :

o Medikamentosa

o CTM

o Amoxicilin 3 x 375 mg

o Bedak salicyl

o Vit C 3 x 1/hari

o Paracetamol tablet 3x250 mg 

o Non­Farmakologi

 Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita oleh


pasien dan komplikasinya kepada pasien dan anggota keluarga.

 Memberikan penjelasan bahwa obat harus diminum secara teratur, bedak


ditaburkan di lenting air agar tidak gatal dan tidak mudah pecah

 Memberikan edukasi untuk istirahat cukup di rumah selama beberapa hari,


banyak mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan bergizi, jangan
menggaruk bila ada rasa gatal dan sebaiknya kuku digunting jika panjang

 Memberikan edukasi untuk sebaiknya memakai masker, pakaian pasien


dicuci terpisah dan memakai handuk sendiri, menjaga kebersihan badan
dengan mandi tetap 2x sehari

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 11
 Gizi :

 perbanyak minum air putih

 perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung


serat setiap hari

 mengurangi konsumsi jajan sembarangan di pinggir jalan

C. ASPEK RISIKO INTERNAL

➢ Pasien sedang berada dalam kondisi tidak sehat (kelelahan)

➢ Pasien kurang beristirahat dan sering jajan sembarangan

➢ Teman sekolah pasien sebelumnya memiliki keluhan yang sama


dengan pasien.

D. ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA

 Hubungan pasien dengan orangtua dan nenek pasien


cukup baik

 Hubungan sosial dengan tetangga maupun teman sekolah pasien cukup


baik

B. DERAJAT FUNGSIONAL

Derajat 2: Pasien mengalami sedikit kesulitan dalam beraktivitas

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 12
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN

Sasaran yang
No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu diharapkan

1 Aspek Personal Evaluasi: Pasien dan 15 menit - Keluhan dan


Keluarga kekhawatiran
- Keluhan,
pasien dapat
kekhawatiran, dan
berkurang
harapan pasien
- Pasien dan
- Edukasi bahwa
keluarga
penyakit ini
mengerti tentang
dipengaruhi oleh
penyakit dan
lingkungan dan
faktor
daya tahan tubuh.
penyebabnya.

2 Aspek Klinis Evaluasi : Pasien 30 menit - Didapatkan data


tanda-tanda vital,
- Pemeriksaan tanda
keadaan fisik
vital dan fisik
umum dan status
umum.
dermatologis
- Status
- Pasien tidak
dermatologis
teratur
Terapi : mengkonsumsi
obat
-CTM 3 x ¾ tab
- Pasien dibantu
- Amoxicilin 3x
375mg keluarga dapat
beristirahat
- bedak salicyl
cukup, makan
- Vit C 3x1/ hari
teratur dan
- Paracetamol tab bergizi
3x250mg

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 13
Edukasi :
- Tetap rajin minum
obat
- Istirahat yang
cukup dirumah
selama bebeapa
hari, banyak
mengkonsumsi
buah dan sayuran,
makanan bergizi,
jangan menggaruk
bila terdapat rasa
gatal, memakai
masker jika keluar,
pakaian dicuci
terpisah, memakai
handuk sendiri,
menjaga
kebersihan badan
dengan mandi
tetap 2x sehari
3 Aspek Risiko Edukasi : Pasien dan 20 menit - Pasien dapat
Internal. keluarga minum obat
- Menjelaskan pada
pasien. dengan teratur,
pasien bahwa
memiliki
salah satu faktor
pengetahuan yang
penyebab varisela
cukup mengenai
adalah lingkungan
varisella
dan daya tahan
tubuh yang - Pola makan
lemah. pasien menjadi
membaik

Edukasi:

4 Aspek - Menganjurkan Pasien dan 20 menit - Pasien beserta

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 14
psikososial keluarga untuk keluarga keluarga
tetap memantau pasien serumah
dan berkomunikasi dapat
dengan pasien. berhubungan
baik dengan
- Mengingatkan
tetangga dan
pasien untuk
anggota
teratur minum obat,
keluarga.
makan makanan
bergizi dan istirahat
cukup

- Mengingatkan
pasien agar tetap
kontrol ke kembali
ke dokter jika ruam
kuitnya membaik
atau memburuk

- Tetap menjaga
hubungan baik
dengan tetangga

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 15
5 Derajat Edukasi: Pasien dan 15 menit - Pasien dapat
fungsional Keluarga beraktivitas
- Pasien harus
pasien (dua) pasien kembali seperti
istirahat total di
biasa tanpa
rumah dan
hambatan dan
konsumsi makan
kesulitan
makanan bergizi
serta
mengkonsumsi
obat- obatan secara
teratur

TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI


Tanggal Intervensi yang dilakukan, diagnostik Holistik dan rencana selanjutnya

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 16
Kunjungan Rumah Saat kunjungan yang pertama dilakukan beberapa hal yaitu
pertama
1. Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan
Sabtu pasien dan keluarga pasien.

17 Maret 2018 2. Memberi informed consent pada pasien dan keluarga agar dapat
mengerti maksud dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Meminta persetujuan pemeriksaan kepada pihak pasien dan keluarga.
4. Melakukan anamnesis lengkap riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga dan kebiasaan pribadi pasien, riwayat social
ekonomi serta melakukan pemeriksaan ulang tanda vital.
5. Menyusun penatalaksanaan terhadap pasien dan keluarga.
6. Mengevaluasi pemberian penatalaksanaan farmakologis.

Intervensi yang diberikan:

1. Edukasi mengenai Varisela (penyebab, gejala klinis diagnosis banding,


tatalaksana, komplikasi, dan prognosis). Edukasi dilakukan pada pasien
dan keluarganya.

2. Edukasi mengenai cara mengonsumsi dan menggunakan obat yang


diberikan dan agar pasien mengonsumsi obat yang diberikan sampai
habis dan setelah habis dapat kembali kontrol ke puskesmas

3. Edukasi agar pasien mengetahui pola makan teratur, bergizi seimbang

serta beristirahat dengan cukup

4. Edukasi kepada pasien agar menutup hidung dan mulut ketika batuk

atau bersin,  membuang tisu kotor,  mencuci tangan dengan baik dan

tidak menggunakan peralatan seperti sendok, piring, baju, dan selimut

yang sama dengan orang lain.

5. Edukasi terhadap keluarga pasien untuk menggunakan masker,


menghindari atau meminimalisir kontak dengan pasien agar terhindar

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 17
dari gejala yang sama

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 18
Kunjungan Rumah Saat kunjungan kedua dilakukan beberapa hal, yaitu :
Kedua
1. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga dengan melakukan
Rabu, 21 Maret
anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi penyakit
2018
pasien.

2. Pemantauan keadaan rumah pasien.

3. Pemantauan aktifitas sehari-hari pasien dan keluarga.

4. Pemantauan pola makan pasien dan keluaraga.

5. Membuat diagnostik holistik pada pasien dan keluaarga.

6. Pemantauan perkembangan penyembuhan keluhan pasien

7. Pemantauan keadaan pasien dan keluarga

Intervensi yang diberikan:

1. Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga.

1. Edukasi untuk saling mendukung dan memahami satu sama lainnya.

2. Edukasi lebih lanjut mengenai menjalin komunikasi yang baik antara

pasien dan keluarga

3. Menghimbau keluarga pasien untuk mengingatkan pasien agar

meminum obat secara rutin, mengatur pola makan pasien.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 19
Kesimpulan Penatalaksanaan Pasien dalam binaan pertama:

Diagnostik holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama:

● Aspek personal:

Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul beberapa lenting air berukuran
kecil di kulit leher, badan dan wajah disertai dengan demam, lemas, dan sakit kepala.
Pasien khawatir ruam kulit akan bertambah banyak dan bekasnya akan menimbulkan
cacat fisik. Pasien berharap keluhan hilang, sehat dan dapat bersekolah kembali

● Aspek Klinis:

Varisella

● Aspek Risiko Internal:

Pasien memiliki risiko untuk mendapatkan penyakit Varisella dikarenakan pasien satu
bulan belakangan ini sedang mengalami kondisi yang tidak sehat (kelelahan) dan
kurang istirahat, serta teman sekolah pasien memiliki keluhan yang sama dengan
pasien sebelumnya.

● Aspek psikososial, keluarga, dan lingkungan:

Hubungan pasien dengan orangtua dan neneknya cukup baik. Pasien juga memiliki
hubungan yang baik dengan teman sekolah maupun tetangga seusianya yang tinggal
sekitar rumahnya.

 Derajat Fungsional:

Derajat dua, pasien mengalami sedikit kesulitan dalam beraktivitas

Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:


1. Pasien ingin agar cepat sembuh
2. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk beristirahat cukup dan makan makanan bergizi
3. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk tidak bersekolah selama sakit dan mengurangi
aktivitas diluar rumah serta menggunakan masker

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 20
1. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakitnya
2. Pasien tidak mengikuti anjuran dokter untuk mengkonsumsi obat dengan teratur
sesuai dengan dosis dan anjuran

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya :


1. Memonitor gaya hidup dan kebiasaan makan pasien
2. Memberi informasi mengenai pencegahan dan tatalaksana sederhana penyakit
tersebut. Menyarankan untuk beristirahat di rumah selama beberapa hari untuk
mencegah penularan.
3. Memonitor perkembangan penyakit pasien
4. Memberi edukasi pada pasien untuk teratur meminum obat sesuai dengan anjuran dan
dosis dari dokter

Home Visit Pertama:

Pemeriksaan
Nama KU KT RPD RPK RKP
Fisik
An. Sherly Gatal dan Badan - - Pasien sehari N : 93x/menit
Putri panas pada masih RR : 24x/menit
makan 3x
ruam kulit terasa S : 36,3◦C
berkurang, lemas sehari. Lauk Keadaan Umum :
sebagian Compos mentis
pauk berganti
lenting kulit Mata : tidak
berubah tiap hari, cekung
menjadi Kulit : turgor kuit
tergantung
koreng. baik (< 2 detik)
Pasien sudah apa yang ada.
tidak demam
Pasien biasa
makan
makanan dari
luar dan
terkadang
jajan di
kantin
sekolah

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 21
pasien.
Pasien
biasanya
mandi 1x
sehari yaitu
pagi dan di
sore pasien
jarang mandi.

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru dan Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Dalam batas normal

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS DERMATOLOGIS)


Efloresensi :
1. Pada regio abdominalis tampak vesikel multipel sebagian membentuk krusta
berwarna cokelat berukuran lentikuler tersebar diskret

2. Pada regio ekstremitas superior terdapat vesikel multiple dengan ukuran bervariasi 0,5
– 1 cm dengan dasar eritem tersebar diskret

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 22
3. Pada regio fasialis tampak krusta berwarna cokelat berukuran lentikular tersebar
diskret sebagian berkonfluens secara regional

4. Pada regio punggung tampak vesikel multiple tersebar diskret sebagian berkonfluens
secara regional, sebagian lagi tampak krusta berwarna coklat berukuran lentikular
tersebar diskret

SOSIAL
Tidak
Yang di Kura Tidak
ASPEK Baik Cukup bisa Keterangan
observasi ng baik
dinilai
SOSIAL Hubungan √ Pasien
antar mempunyai
keluarga hubungan baik
antar keluarga
Hubungan √ Pasien menjalin
dengan hubungan baik
tetangga dengan tetangga
di sekitar rumah
SPIRITU Melakuka- √ Pasien beribadah
AL n ibadah sesuai dengan
kepercayannya
dan setiap belajar
mengaji setiap
pulang sekolah

EKONOMI
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan

Kepala keluarga bekerja √ Ibu pasien bekerja sebagai kurir


pengantar barang pribadi.
Mempunyai kendaraan √ Keluarga pasien memiliki
pribadi kendaraan bermotor 1 buah
Tinggal di rumah √ Keluarga tinggal di rumah
pribadi kontrakan dan membayar uang
sewa perbulan
Pendapatan perbulan √ Ibu pasien berpenghasilan Rp
2.000.000,- per bulan
Anak bisa bersekolah √ Pasien bisa bersekolah.

Mempunyai alat √ TV, kipas angin, kulkas,


elektronik di rumah dispenser, rice cooker.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 23
Mempunyai alat √ Pasien belum memiliki telepon
komunikasi genggam namun ibu pasien
sudah memiliki telepon
genggam.

EDUKASI

 Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita oleh pasien dan
komplikasinya kepada pasien dan anggota keluarga.

 Memberikan penjelasan bahwa obat harus diminum secara teratur, bedak ditaburkan di
lenting air agar tidak gatal dan tidak mudah pecah

 Memberikan edukasi untuk istirahat cukup di rumah selama beberapa hari, banyak
mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan bergizi, jangan menggaruk bila ada rasa
gatal, sebaiknya kuku digunting jika panjang, dan jangan mengelupas koreng

 Memberikan edukasi untuk sebaiknya memakai masker, pakaian pasien dicuci terpisah dan
memakai handuk sendiri, menjaga kebersihan badan dengan mandi 2x sehari

 Memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar tidak mudah tertular penyakit yang
sama seperti sebaiknya tidur terpisah dengan anak-anaknya, imunisasi cacar pada anak
(jika belum), memakai masker, mencuci baju terpisah

Home Visit Kedua: Rabu, 21 Maret 2018

Nama KU KT RPD RPK RKP Pemeriksaan


Fisik
An. Sherly Bekas - - - Pasien sehari N : 89x/menit
Putri cacar RR : 23x/menit
makan 3x
yang S : 36,6◦C
menjadi sehari. Lauk Keadaan Umum :
koreng Compos mentis
pauk berganti
Mata : tidak
tiap hari, cekung
Kulit : turgor kuit
tergantung apa
baik (< 2 detik)
yang ada.
Pasien biasa
makan
makanan yang

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 24
dibeli ibunya
diluar dan jajan
di warung
dekat dengan
rumah pasien
maupun di
kantin sekolah
pasien. Pasien
biasanya mandi
2x sehari yaitu
pagi dan sore,
serta
mengganti
bajunya
sehabis mandi.

PEMERIKSAAN FISIK (STATUS GENERALIS)


Kepala Dalam batas normal
Mata Dalam batas normal
Telinga Dalam batas normal
Hidung Dalam batas normal
Tenggorokan Dalam batas normal
Gigi dan mulut Dalam batas normal
Leher Dalam batas normal
KGB Tidak ada perbesaran
Paru dan Jantung Dalam batas normal
Abdomen Dalam batas normal
Urologi Dalam batas normal
Ekstremitas Dalam batas normal

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 25
PEMERIKSAAN FISIK (STATUS DERMATOLOGIS)
Efloresensi :
1. Pada punggung tampak krusta berwarna coklat berukuran lentikular tersebar diskret
sebagian berkonfluens secara regional
2. Pada regio fascialis tampak krusta berwarna coklat berukuran lentikular tersebar diskret
regional
3. Pada regio ekstremitas inferior atas tampak krusta berwarna coklat berukuran lentikular
tersebar diskret secara regional
SOSIAL
ASPEK Yang di Baik Cukup Kura Tidak Tidak Keterangan
observasi ng baik bisa
dinilai
SOSIAL Hubungan √ Pasien
antar mempunyai
keluarga hubungan baik
antar keluarga
Hubungan √ Pasien Menjalin
dengan hubungan baik
tetangga dengan tetangga
di sekitar rumah
SPIRITU Melakuka √ Pasien beribadah
AL n ibadah sesuai dengan
kepercayannya
dan setiap belajar
mengaji setiap
pulang sekolah

EKONOMI
Yang di observasi Ya Tidak Keterangan

Kepala keluarga bekerja Ibu pasien bekerja sebagai kurir



pengantar barang pribadi
Mempunyai kendaraan Pasien memiliki kendaraan

pribadi bermotor 1 buah
Tinggal di rumah Keluarga tinggal di rumah
pribadi √ kontrakan dan membayar uang
sewa perbulan
Pendapatan perbulan Ibu pasien berpenghasilan Rp

2.000.000,- per bulan
Anak bisa bersekolah Pasien dapat bersekolah.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 26
Mempunyai alat TV, kipas angin, kulkas,

elektronik di rumah dispenser, rice cooker
Mempunyai alat Pasien belum memiliki telepon
komunikasi √ genggam, namun ibu pasien
memiliki telepon genggam

EDUKASI

 Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang sedang diderita oleh pasien dan
komplikasinya kepada pasien dan anggota keluarga.

 Memberikan penjelasan bahwa obat harus diminum secara teratur, bedak ditaburkan di
lenting air agar tidak gatal dan tidak mudah pecah

 Memberikan edukasi untuk istirahat cukup di rumah selama beberapa hari, banyak
mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan bergizi, jangan menggaruk bila ada rasa
gatal, sebaiknya kuku digunting jika panjang, dan jangan mengelupas koreng

 Memberikan edukasi untuk sebaiknya memakai masker, pakaian pasien dicuci terpisah dan
memakai handuk sendiri, menjaga kebersihan badan dengan mandi 2x sehari

 Memberikan edukasi kepada keluarga pasien agar tidak mudah tertular penyakit yang
sama seperti sebaiknya tidur terpisah dengan anak-anaknya, imunisasi cacar pada anak
(jika belum), memakai masker, mencuci baju terpisah

PROGRESS REPORT

Pertemuan ke 1 Home Visit ke 1 Home Visit ke 2


Anamnesis dan Pasien datang ke Gatal dan panas pada Bekas cacar yang
Pemeriksaan menjadi koreng
Puskesmas diantar oleh ruam kulit berkurang,
Fisik
ibunya dengan keluhan sebagian lenting kulit N : 80x/menit
RR : 20x/menit
timbul beberapa lenting berubah menjadi
S : 36,6◦C
air berukuran kecil di koreng. Pasien sudah Keadaan Umum :
Compos mentis
kulit leher, badan dan tidak demam
Mata : tidak cekung
wajah disertai dengan Keadaan umum : Kulit : turgor kuit
baik (< 2 detik)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 27
demam, lemas, dan sakit Tampak Sakit Sedang
Efloresensi:
kepala. Hal ini sudah N : 93x/menit
1. Pada punggung
RR : 24x/menit
dirasakan oleh pasien
S : 36,3◦C tampak krusta
selama 3 hari. Awal Mata : tidak cekung
berwarna coklat
Kulit : turgor kuit
mulanya pasien hanya
berukuran
baik (< 2 detik)
merasakan demam,
lentikular tersebar
lemas, sakit kepala
diskret sebagian
Efloresensi :
sehingga ibu pasien
berkonfluens
1. Pada regio
memberikan obat
secara regional
abdominalis
penurun panas yang
2. Pada regio fascialis
tampak vesikel
dibeli di warung tetapi
tampak krusta
multipel sebagian
keluhan tidak kunjung
berwarna coklat
membentuk krusta
membaik. Keesokan
berukuran
berwarna cokelat
harinya, timbul beberapa
lentikular tersebar
berukuran
bercak berwarna merah
diskret regional
lentikuler tersebar
dan lenting air pada
3. Pada regio
diskret
wajah dan selanjutnya
ekstremitas
menyebar ke punggung. 2. Pada regio
inferior atas
Pasien juga merasa gatal ekstremitas tampak krusta
dan panas pada ruam superior terdapat berwarna coklat
kulit yang timbul vesikel multiple berukuran
tersebut. Untuk dengan ukuran lentikular tersebar
mengurangi gatalnya, ibu bervariasi 0,5 – 1 diskret secara
pasien kemudian cm dengan dasar regional
mengoleskan bedak tabur. eritem tersebar
Selama pasien sakit, diskret Terapi :
• Bedak salicyl
pasien hanya mandi
3. Pada regio fasialis
sekali, selanjutnya hanya
tampak krusta
dibasuh air hangat
berwarna cokelat
menggunakan handuk
berukuran
kecil. Sebelum timbul
lentikular tersebar
keluhan, ibu pasien
diskret sebagian
mengatakan ada teman
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN
PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 28
sekolah dan adik kandung berkonfluens
pasien juga mengalami secara regional
hal serupa. Ibu pasien
4. Pada regio
mengatakan bahwa
punggung tampak
sebulan terakhir ini
vesikel multiple
pasien sedang dalam
tersebar diskret
kondisi yang kurang
sebagian
sehat. Keluhan mual
berkonfluens
muntah disangkal. BAB
secara regional,
keras dan tidak rutin,
sebagian lagi
BAK tidak ada keluhan,
tampak krusta
nafsu makan pasien baik.
berwarna coklat
berukuran
lentikular tersebar
Keadaan umum : Tampak
sakit ringan diskret
Keadaan umum : Compos
Mentis
N : 98x/menit
RR : 25x/menit
S : 36,7◦C

Efloresensi kulit :
A. Pada regio thoraks
anterior dan posterior
tampak krusta
berwarna coklat
berukuran lentikular
tersebar diskret
sebagian
berkonfluens secara
regional
B. Pada regio fascialis
tampak vesikel
multiple tersebar
diskret sebagian
berkonfluens secara
regional, sebagian

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 29
lagi tampak krusta
berwarna coklat
berukuran lentikular
tersebar diskret
sebagian
berkonfluens secara
regional
C. Pada regio
ekstremitas atas
tampak vesikel
multiple tersebar
diskret sebagian
berkonfluens secara
regional, sebagian
lagi tampak krusta
berwarna coklat
berukuran lentikular
tersebar diskret
sebagian
berkonfluens secara
regional

Terapi :
• Asiklovir tablet
4x200 mg/hari
• Salap asiklovir 5 %
• Bedak salicyl
• Paracetamol tablet
3x250 mg
• Vit B comb
1x1/hari

ANALISIS LINGKUNGAN

- Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat.
Kamar tidur utama dan ruang tamu gabung menjadi satu dan terdapat dua buah
jendela disana tetapi jarang dibuka Terdapat ventilasi tetapi luas ventilasi permanen
<10% dari luas lantai dan beberapa ventilasi dan kamar mandi ditutup menggunakan
pintu. Rumah pasien tidak memiliki lubang asap di dapur untuk mengeluarkan asap
masakan ketika memasak. Pencahayaan sinar matahari yang cukup pada ruang tengah,

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 30
dapur dan kamar mandi. Sumber air bersih pasien dari ait tanah dan berjarak kuramg
daro 10 meter dari septic tank pasien. Sarana pembuangan air limbah ke selokan
terbuka. Pasien memiliki tempat sampah yang kedap air dan tidak tertutup.

KRITERIA RUMAH SEHAT

- Total Score Hasil Formulir Penilaian Rumah Sehat adalah 943 (Tidak memenuhi
kriteria rumah sehat).

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI


1. Mengukur tinggi badan (cm)
TB pasien = 123 cm
2. Mengukur berat badan (kg)
BB pasien = 33 kg
3. Menghitung berat badan ideal (BBI)
BBI ANAK = (Umur dalam thn x 2) + 8
= (8 x 2) + 8
= 24kg
Menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)
KKB : 65 + (13,7 x BB) +(5 x TB) – (6,8 x U)
: 65 + (13,7 x 33) + (5 x 123) – (6,8 x 8)
: 65 + (452,1+615+54,4)
KKB : 1.186,5 kkal
Menghitung kebutuhan kalori total (KKT)
KKT = KKB + AKTIVITAS SEDANG
= 1.186,5 + (30% X 1.186,5 kalori)
= 1.186,5 + 355,95
= 1.542,45 kalori

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 31
TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI 1500 Kal

Kebutuhan setiap zat gizi perhari:


a. Karbohidrat (60%-70%)
70% x 1500 Kal = 1.050 Kal
1.050 Kal/ 4 gr = 262,5 gr/hari
b. Protein (10%-15%)
15% x 1500 Kal = 225 Kal
225 Kal/ 4gr = 56,25 gr/hari
c. Lemak (20%-25%)
25% x 1500 Kal = 375 Kal
375 Kal/ 9gr = 41,6 gr/hari
d. Cairan yang dibutuhkan : 30 cc/kgBB x 33 kg = 990 cc / hari ( ± 13 gelas @75cc)

CONTOH MENU MAKANAN HARIAN SESUAI KEBUTUHAN KALORI

Nama : An. S
Umur : 8 th
Aspek klinis: Varisela
TB = 123 cm
BB = 33 kg
IMT = 21,81 kg/m2
Kebutuhan Kalori Total = 1500 Kal
Karbohidrat = 262,5 g
Protein = 56,25 g
Lemak = 41,6 g

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 32
DAFTAR MENU ANJURAN UNTUK PASIEN

Waktu Menu Nama Ukuran Energi Karbo- Protein Lemak


Makanan Makanan Bahan Rumah (kalori) hidrat (gram) (gram)
Tangga (gram)
(URT)
Pagi Nasi putih Beras 3/4 gls 176 40 4 -
06.00 Telur
Telur rebus 1 btr 46 - 7 2
ayam
Sup sayur Sawi 1 gelas 24 5 1 -
Wortel 1 gelas 24 5 1 -

Kacang- Tempe 2 Ptg


65 - 5 5
kacangan Kedelai sedang
Air Putih Air 2 gls
Pepaya Pepaya 2 ptg bsr 24 5 1 -
Kacang 2,5
Selingan
Bubur ijo sendok 65 - 5 5
10.00
makan
Air Putih 2 gls -
Siang Nasi Putih Beras 3/4 gls 176 40 4 -
12.00 Ikan Ikan 1 ptg sdg 46 - 7 2
Mujair
Sup Sayur Sawi 1 gelas 24 5 1 -
Wortel 1gelas 24 5 1 -

Kacang- Tempe 2 Ptg


65 - 5 5
kacangan Kedelai sedang
Air Putih 3 gls
Bakso Bakso 10 butir
Selingan 73 - 7 5
daging daging kecil
15.00 Air putih 2 gls

Malam Nasi putih Beras 3/4gls 176 40 4 -


18.00 Tahu 1ptg besar 65 - 5 5
Ikan Ikan 1 ptg
46 - 7 2
sedang
Kacang- Tahu 2 Ptg
65 - 5 5
kacangan Kedelai sedang
Sayur
Bayam 1 gelas 53 10 3 -
Bayam

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 33
Air putih 3 gls
Selingan
Susu Sapi Susu sapi 1 gls 122 10 7 6
21.00
Roti Roti 3 iris 176 40 4 -
TOTAL 1500kal

IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

A. FUNGSI HOLISTIK

 Fungsi Biologis

Keluarga pasien merupakan single parent family yang tediri dari 2 orang. Ibu
pasien adalah Ny Y, usia 31 tahun.

 Fungsi Psikologis

Pasien tinggal bersama ibu pasien. Pasien selalu pulang setiap hari setelah
selesai bersekolah. Pasien memiliki hubungan yang harmonis dengan ibunya. Pasien
selalu menyempatkan untuk makan malam bersama dengan ibunya. Hubungan pasien
dengan ibunya tampak saling mendukung dan terkesan baik.

 Fungsi Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota


masyarakat biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat. Dalam
kehidupan sosial pasien dan keluarganya berperan cukup aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan seperti belajar mengaji setelah pulang sekolah.

 Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Penghasilan keluarga cukup untuk pasien dan ibunya. Ibu pasien bekerja dan
menjadi pencari nafkah utama di rumahnya dengan penghasilan Rp 2.000.000,- per
bulan. Ibu pasien bekerja sebagai kurir antar barang pribadi. Pasien masih duduk di
bangku Sekolah Dasar dan belum memiliki penghasilan. Saat ini kebutuhan sehari-
hari pasien dan ibunya masih tercukupi dengan penghasilan ibu pasien sendiri.

Kesimpulan : dari fungsi holistik diatas pada poin satu sampai empat dapat disimpulkan
bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi yang
baik.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 34
B. FUNGSI FISIOLOGIS

Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR skor. APGAR skor adalah skor yang
digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota keluarga
terhadap hubungannya dengan keluarga lainnya.

Tabel 1. APGAR Tn. Y (Ayah Pasien)

Jarang/Tidak
APGAR Ny. Y terhadap Sering/selalu Kadang-kadang
Pernah
keluarga (2) (1)
(0)

A Saya puas bahwa saya dapat


kembali ke keluarga saya 
bila menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara


keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan
saya

G Saya puas dengan cara


keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya

untuk melakukan kegiatan
baru atau arah hidup yang
baru

A Saya puas dengan cara


keluarga saya
mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon
emosi saya seperti
kemarahan, perhatian, dll

R Saya puas dengan cara


keluarga saya membagi 
waktu bersama-sama

Total = 10 ( Tidak ada Disfungsi)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 35
Tabel 3. APGAR K (Pasien)

APGAR terhadap Sering/selalu Kadang-kadang Jarang/Tidak


Pernah

A Saya puas bahwa saya dapat


kembali ke keluarga saya 
bila menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara


keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan
saya

G Saya puas dengan cara


keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya

untuk melakukan kegiatan
baru atau arah hidup yang
baru

A Saya puas dengan cara


keluarga saya
mengekspresikan kasih

sayangnya dan merespon
emosi saya seperti
kemarahan, perhatian, dll

R Saya puas dengan cara


keluarga saya membagi 
waktu bersama-sama

Total = 8 ( Tidak ada Disfungsi)

Nilai APGAR
Keterangan:

• Nilai <3 : Disfungsi keluarga tinggi

• Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang

• Nilai 7-10 : Tidak ada disfungsi

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 36
C. FUNGSI PATOLOGIS

Fungsi patologis dari keluarga pasien dinilai dengan SCREEM sebagai berikut
Sumber Patologis Ket
Social Tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya
Religious Pemahaman terhadap ajaran agama cukup demikian juga
dalam ketaatan dalam beribadah
Economic Penghasilan keluarga relatif stabil

Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan belum cukup


Medical Keluarga ini cukup mampu membiayai pelayanan kesehatan

Kesimpulan: Keluarga pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal educational dan social.
Pasien masih duduk di bangku sekolah dasar. Ibu pasien tamatan SMA. Ibu pasien bekerja
hingga larut malam.

DOKUMENTASI

RUANG TAMU & KAMAR TIDUR DAPUR

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 37
KAMAR MANDI ATAP RUMAH DAN VENTILASI

HOME VISIT 1

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 38
DENAH RUMAH

Km. Tidur

Km. Mandi

LAMPIRAN

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 39
FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT
BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)

ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
1. Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1 31
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
2. Dinding batu yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di
3 93
plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester
3. Lantai 1
yang retak/berdebu
c. Diplester /ubin/keramik/papan(rumah panggung) 2 62
Jendela kamar a. Tidak ada 0
4.
tidur b. Ada 1 31
Jendela ruang a. Tidak ada 0
5.
keluarga b. Ada 1 31
a. Tidak ada 0
6 Ventilasi b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas lantai 1 31
c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas lantai 2
a. Tidak ada 0 0
b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur 1
7. Lubang asap dapur c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster 2
fan ada peralatan lain yang sejenis
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
1
8. Pencahayaan membaca normal
c. Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan
2 62
untuk membaca dengan normal

II SARANA SANITASI 25
1. a. Tidak ada 0

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 40
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat
1
Sarana Air Bersih kesehatan
(SGL/SPT/PP c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2 50
/KU/PAH) d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat 3
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4
a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak tutup, disalurkan ke
1
Jamban(sarana sungai/kolam
2 pembuangan c. Ada, bukan leher angsa dan ditutup (leher angsa),
2
kotoran) disalurkan ke sungai/kolam
d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septictank 3
e. Ada, leher angsa, septictank 4 100
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman
0
rumah
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak
1
Sarana dengan sumber air <10m)
3 Pembuangan Air c. Ada, disalurkan ke selokan terbuka 2 50
Limbah (SPAL) d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air
3
(jarak dengan sumber air >10m)
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (selokan kota)
4
untuk diolah lebih lanjut
Sarana a. Tidak ada 0
Pembuangan b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup 1
4
Sampah (tempat c. Ada, kedap air dan tidak tertutup 2 50
sampah) d. Ada, kedap air dan tertutup 3

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 41
III PERILAKU PENGHUNI 44
a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka jendela
1 b. Kadang-kadang 1 44
kamar
c. Setiap hari dibuka 2
a. Tidak pernah dibuka 0
Membuka jendela
2 b. Kadang-kadang 1 44
ruang keluarga
c. Setiap hari dibuka 2
a. Tidak pernah 0
Membersihkan
3 b. Kadang-kadang 1
halaman rumah
c. Setiap hari 2 88
Membuang tinja a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
4 bayi dan balita ke b. Kadang-kadang ke jamban 1
jamban c. Setiap hari dibuang ke jamban 2 88
Membuang sampah a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
5 pada tempat b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1
sampah c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah 2 88
TOTAL HASIL PENILAIAN 943

Keterangan :
Nilai x Bobot

Rumah sehat = 1068 – 1200


Rumah tidak sehat = < 1068

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN


PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 42
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 02 APRIL 2018 – 05 MEI 2018
ANISA WULANDARI
1361050004 43

Anda mungkin juga menyukai