Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

LC DENGAN ILEUS
OBSTRUKTIF DI RUANG NUSA INDAH RSU BANGLI PADA
TANGGAL 03 APRIL – 06 APRIL 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. LC DENGAN ILEUS
OBSTRUKTIF DI RUANG NUSA INDAH RSU BANGLI PADA
TANGGAL 03 APRIL – 06 APRIL 2018

Tempat Praktek : Ruang Nusa Indah, RSU Bangli


Tanggal Pengkajian : 03 April 2018

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. LC Tanggal MRS : 3/4/2018
Tempat Tanggal Lahir : Kayang, 31/12/1967 Sumber Informasi : Pasien
Umur : 51 tahun Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tidak sekolah Suku : Bali
Pekerjaan : Pedagang Lama Bekerja : ±15 tahun
Alamat : Desa Kayang, Kayubihi, Bangli

Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada perut.

Riwayat Penyakit :
Pasien datang ke IGD RSU Bangli pada hari Selasa, 03 April 2018 jam 03.00 WITA
dengan keluhan nyeri pada bagian perut sejak 10 hari yang lalu. Pasien mengatakan
tidak bisa BAB sejak 1 minggu yang lalu. Flatus (-), demam (-), mual muntah (-),
pasien memiliki nafsu makan menurun dan minum yang cukup. Di IGD pasien
dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang lab, rontgen BOF, dan hasilnya
pasien di diagnosa dengan ileus obstruktif terapi RL : KAEN : MG3 32 tpm, cefotaxim
3 x1 gr, ranitidine 2 x 50 mg, pantoprazole 1 x 40 mg. Setelah pasien mendapatkan
perawatan di IGD, karena kondisi pasien yang belum stabil mengharuskan pasien untuk
dirawat inap. Pasien dipindahkan dari IGD ke Ruang Nusa Indah untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Di Ruang Nusa Indah pasien dirawat di Kelas III Perempuan
bed 4.
Tempat Praktek : Ruang Nusa Indah, RSU Bangli
Tanggal Pengkajian : 03 April 2018

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. LC Tanggal MRS : 3/4/2018
Tempat Tanggal Lahir : Kayang, 31/12/1967 Sumber Informasi : Pasien
Umur : 51 tahun Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tidak sekolah Suku : Bali
Pekerjaan : Pedagang Lama Bekerja : ±15 tahun
Alamat : Desa Kayang, Kayubihi, Bangli

Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian tengah sampai kebawah sebelah kanan

Riwayat Penyakit :
Pasien datang ke IGD RSU Bangli pada hari Selasa, 03 April 2018 jam 03.00 WITA
dengan keluhan nyeri pada bagian perut sejak 10 hari yang lalu. Pasien mengatakan tidak
bisa BAB sejak 1 minggu yang lalu. Flatus (-), demam (-), mual muntah (-), pasien
memiliki nafsu makan yang baik dan minum yang cukup. Pasien mendapatkan terapi di
IGD yaitu pemasangan IVFD RL 12 tpm, IVFD Paracetamol flash, Ketorolac dengan
dosis 1 ampul (rute IV). Cefotaxime dengan dosis 2 x 1 gram (rute IV), Ranitidine 2 x 1
ampul (rute IV), Sanmol flash dengan dosis 3 x 1 gram (rute IV, bila perlu). Setelah
pasien mendapatkan perawatan di IGD, karena kondisi pasien yang belum stabil
mengharuskan pasien untuk dirawat inap. Pasien dipindahkan dari IGD ke Ruang Nusa
Indah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Di Ruang Nusa Indah pasien dirawat
di Kelas III Perempuan bed 4.

1. Keluarga Terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain-
lain)
Nama : Tn. NJ
Pekerjaan : Pengrajin Pendidikan : SD
Alamat : Desa Kayang, Kayubihi, Bangli
2. Alergi
Tipe Reaksi Tindakan
Pasien mengatakan Timbul bintik-bintik Memberikan obat alergi
punya alergi dingin kemerahan pada tubuh
pasien

3. Kebiasaan : Merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain.
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan meminum kopi 1 gelas
dalam sehari.
4. Obat-obatan
Lamanya :-
Sendiri :-
Orang lain (resep) : -
5. Pola Nutrisi
Frekuensi/porsi Berat Jenis makanan Nafsu makan Perubahan BB
makan badan/tinggi Makanan Makanan Makanan 3 bulan
badan yang disukai yang tidak pantangan terakhir

disukai
SMRS : Pasien BB = 59 kg Pasien Pasien Pasien [√] baik [ - ] bertambah
mengatakan TB = 157 cm mengatakan mengatakan mengatakan [ - ] sedang = ..... kg
makan 3 kali sangat tidak tidak alasannya [√] tetap
sehari dengan menyukai memiliki memiliki [-] berkurang
1 porsi makanan babi makanan makanan ... kg
makanan yang guling yang tidak pantangan [ -] kurang =
terdiri dari lauk disukai alasannya
pauk, nasi dan
sayuran. Pasien
minum 7-8
gelas per hari.
MRS : Pasien
mengatakan
puasa
6. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar
Frekuensi :- Waktu : pagi/siang/sore/malam
Warna :- Konsistensi :-
Penggunaan pencahar :
b. Buang Air Kecil
Frekuensi : ± 5-6 kali Warna : kuning
Bau : Khas
7. Pola Tidur dan Istirahat
Waktu tidur Lama tidur Kebiasaan pengantar Kebiasaan saat Kesulitan dalam tidur
(jam) perhari tidur tidur
Pasien Pasien Pasien mengatakan Pasien mengatakan [-] menjelang tidur
mengatakan mengatakan tidak memiliki tidak memiliki [√] sering/mudah terbangun
tidur saat
tidur saat kebiasaan pengantar kebiasaan saat tidur [-] merasa tidak puas setelah
malam hari ±
malam hari 9 jam. tidur bangun tidur
pukul 21.00
WITA-
06.00
WITA

8. Pola Aktivitas dan Latihan


Kegiatan dalam Olahraga Kegiatan di waktu Kesulitan/keluhan dalam hal ini :
pekerjaan luang
Pasien Pasien Pasien mengatakan [√] pergerakan tubuh
mengatakan mengatakan pada pada saat waktu [-] bersolek
selama MRS saat MRS pasien luang pasien hanya [-] mandi, berhajat
pasien hanya hanya miring kiri, diam saja di tempat [-] mudah merasa kelelahan
berbaring saja di kanan dan tidur [-] mengenakan pakaian
tempat tidur. terlentang saja [-] sesak nafas setelah mengadakan
aktivitas
9. Pola Kerja
a. Jenis pekerjaan : Pedagang Lamanya : ±15 tahun
b. Jumlah jam kerja : 08.00 WITA – 16.00 WITA Lamanya : 8 jam
c. Jadwal kerja : Setiap hari
d. Lain-lain (sebutkan)
II. Riwayat Keluarga

Keterangan :

= Laki-laki = Menikah

= Perempuan = Anak Kandung

= Meninggal

= Tinggal Serumah = Teridentifikasi/klien


III. Riwayat Lingkungan
a. Kebersihan Ligkungan : Pasien mengatakan rumahnya cukup bersih
b. Bahaya : Pasien mengatakan di sekitar lingkungan rumahnya
tidak ada sesuatu yang membahayakan
c. Polusi : Keluarga pasien mengatakan bahwa rumahnya tidak
terlalu berpolusi
IV. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
[-] kaca mata [-] Alat Bantu Pendengaran
b. Kesulitan yang dialami :
[√] sering pusing
[-] Menurunnya sensitifitas terhadap panas dingin
[√] membaca/menulis
2. Persepsi diri
a. Hal yang dipikirkan saat ini : Pasien mengatakan bahwa ia
memikirkan agar kondisinya segera membaik
b. Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien mengatakan bahwa ia berharap
agar segera sembuh
c. Perubahan yang dirasa setelah sakit : Pasien mengatakan selama sakit ia
merasa nyeri di bagian perut.
3. Suasana hati : Pasien mengatakan bahwa ia merasa gelisah karena nyeri
yang dirasakannya.
4. Hubungan /komunikasi
a. Bicara
[√] Jelas Bahasa Utama : Bahasa Bali
[√] Relevan Bahasa Daerah : Bahasa Bali
[√] Mampu Mengekspresikan
[√] Mampu Mengerti Orang Lain
b. Tempat tinggal
[-] Sendiri
[√] bersama orang lain, yaitu anak, menantu dan cucu
c. Kehidupan keluarga
- Adat istiadat yang dianut : Pasien mengatakan menganut
adat istiadat Bali
- Pembuatan keputusan dalam keluarga : Pasien mengatakan bahwa yang
membuat keputusan dalam keluarga adalah suaminya
- Pola komunikasi : Pasien mengatakan tidak
memiliki masalah dalam berkomunikasi
- Keuangan : [√] memadai [-] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga
[-] hubungan dengan orang tua
[-] hubungan dengan sanak keluarga
[-] hubungan dengan suami/istri
5. Kebiasaan seksual
a. Gagguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
[-] Fertilitas [-] Menstruasi [-] Ereksi
[-] Libido [-] Kehamilan [-] alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : Pasien mengatakan bahwa ia
memahami fungsi seksual
6. Pertahanan Koping
a. Pengambilan keputusan
[-] sendiri
[√] dibantu orang lain, sebutkan : suami
b. Yang disukai tentang diri sendiri : Pasien mengatakan kurang mengetahui
apa yang disukai tentang dirinya sendiri
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pasien mengatakan ingin merubah
perilaku hidupnya
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[√] pemecahan masalah [√] cari pertolongan
[-] makan [-] makan obat
[√] tidur
[-] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan

7. Sistem nilai – kepercayaan


a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda
[√] Ya [-] Tidak
c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi),
sebutkan : Pasien mengatakan ia melakukan persembahyangan setiap hari di
rumahnya
d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama dirumah sakit,
sebutkan : Pasien mengatakan selama MRS ia hanya berdoa di tempat tidur saja

V. Pengkajian Fisik
1. Vital Sign
Tekanan darah Suhu Nadi Pernafasan
120/70mmHg 37,0oC 86x/menit 20x/menit

2. Kesadaran : Compos mentis


GCS : 15
Eye :4
Motorik :6
Verbal :5
3. Keadaan Umum
a. Sakit / nyeri : [-] Ringan [√] Sedang [-] Berat
b. Skala Nyeri :5
Nyeri di daerah : perut kuadran I-IV
c. Status gizi : [√] Gemuk [-] Nomal [-] Kurus
BB : 59 kg TB : 157 cm
d. Sikap Nyeri : [-] Tenang [√] Gelisah [√] Menahan nyeri
e. Personal Hygiene : [√] bersih [-] Kotor [-] lain-lain
f. Orientasi waktu/tempat/orang : [√] Baik [-] Terganggu........
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala :
- Bentuk : [√] Mesochepale [-] Mikrochepale
[-] Hidrochehpale [-] Lain-lain...........
- Lesi / luka : [-] Hematom [-] Perdarahan
[-] Luka Sobek [-] lain-lain............
b. Rambut :
- Warna : Hitam
- Kelainan :-
c. Mata
- Penglihatan : [√] Normal [-] Kaca mata/lensa
[-] Lain-lain........
- Sklera : [-] Ikterik [√] Tidak Ikterik
- Konjungtiva : [-] Anemis [√] Tidak anemis
- Pupil : [√] Isokor [-] Anisokor
[ - ] Midriasis [-] Katarak
- Kelainan : kebutanaan kanan/kiri
- Data tambahan: -
d. Hidung
- Penghidu : [√] Normal [-] ada gangguan
- Sekret/darah/polip : -
- Tarikan caping hidung: [-] Ya [√] Tidak
e. Telinga
- Pendengaran : [√] Normal [-] Kerusakan
[ - ] Tuli Kanan/kiri [ - ] Tinnitus
[ - ] Alat Bantu Dengar [ - ] Lainnya
- Sekret/cairan/darah : [√] Ada/tidak [ - ] bau ......
[ - ] Warna......
f. Mulut dan Gigi
- Bibir : [-] Lembab [√] Kering
[-] Cianosis [-] Pecah-pecah
- Mulut dan tenggorokan : [√] Normal [-] Lesi [-] Stomatitis
- Gigi : [-] Penuh/normal [√] Ompong
[-] Lainnya....
g. Leher
- Pembesaran tyroid : [-] Ya [√] Tidak
- Lesi : [√] Tidak [-] Ya, disebelah
- Nadi Karotis : [√] Teraba [-] Tidak
- Pembesaran Limfoid : [-] Ya [√] Tidak
h. Thorax
1. Jantung
- Nadi : 86x/menit
- Kekuatan : lemah/kuat
- Irama : teratur/tidak
- Lain-lain :-
2. Paru-paru
- Frekwensi Nafas : Teratur/Tidak
- Kualitas : Normal/Dalam/Dangkal
- Suara Nafas : Vesikuler/Ronkchi/Wheezing
- Batuk : Ya/Tidak
- Sumbatan Jalan Nafas : Sputum/ Lendir/Darah/Ludah
3. Retraksi Dada : [-] Ada [√] Tidak ada
i. Abdomen
1. Peristaltik Usus : [-] Ada : 45 x/menit
[-] Tidak ada [√] Hiperperistaltik
[-] lain-lain...
2. Kembung : [√] Ya [-] Tidak
3. Nyeri Tekan : [-] Tidak [√] Ya, dikuadran II / bagian illiac region
4. Ascites : [-] Ada [-] Tidak ada
j. Genetalia
- Pimosis : [-] Ya [√] Tidak
- Alat Bantu : [-] Ya [√] Tidak
- Kelainan : [√] Tidak [-] Ya , berupa...
k. Kulit
- Turgor : [-] Elastis [√] Kering [-] Lain-lain
- Laserasi : [-] Luka [-] Memar [-] Lain-lain, didaerah.....
- Warna kulit : [√] Normal (putih/sawo matang/hitam)
[-] Pucat [-] Cianosis [-] Ikterik
[-] Lain-lain
l. Ekstremitas
- Kekuatan otot : 555 555
555 555
- ROM : [√] Penuh [-] Terbatas
- Hemiplegi/parase : [√] Tidak [-] Ya, kanan/kiri
- Akral : [-] Hangat [√] Dingin
- Capillary refill time : [√] <3 detik [-] > 3 detik
- Edema : [√] Tidak ada [-] Ada, didaerah......
- Lain-lain :-

VI. Data Penunjang


a. Pemeriksaan penunjang :
Nama : Ny. LC
Jenis Pemeriksaan : Urinalisis dan Sedimen
Tanggal Pemeriksaan : 3 April 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metode
URINALISIS Urinalysis Strips
Kejernihan Jernih Jernih Urinalysis Strips
Warna Kuning Kuning Urinalysis Strips
Berat jenis 1.010 1.010-1.020 Urinalysis Strips
pH 5 5.0-6.5 Urinalysis Strips
Keton Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Protein Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Gula reduksi Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Bilirubin Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Nitrit Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Urobilinogen Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Leukosit Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
Eritrosit Negatif (-) Negatif (-) Urinalysis Strips
SEDIMEN
Eritrosit 0-1 0-2 /lpb Manual Mikroskop
Leukosit 0-1 0-4 /lpb Manual Mikroskop
Epithel LpK Manual Mikrokop
- Squamus 1-3
Silinder Negatif (-) Negatif (-) /LpK Manual Mikrokop
Kristal Negatif (-) Negatif (-) LpK Manual Mikroskop
Bakteri Positif (+) Negatif (-) /LpB Manual Mikroskop
URINALISA
Tes Kehamilan Negatif (-) Urinalysis Strips

b. Program terapi diberikan pada tanggal 3 april 2018


Nama Obat Dosis Indikasi
IVFD RL 20 tpm Mengembalikan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Cefotaxime 2x1 gr Mengobati/mencegah infeksi bakteri
sebelum/selama pembedahan tertentu
Sanmol 3x1 gr Menurunkan demam, menghilangkan rasa
sakit yang ringan hingga sedang
Ranitidine 2x1 ampul Mengobati ulkus lambung, mengobati
masalah yang disebabkan oleh asam
lambung,mencegah tukak lambung agar tidak
terjadi inflamasi, mengobati sakit maag
beserta gejala yang ditimbulkannya.
VII. ANALISA DATA
Data Fokus Analisis Masalah
DS : Distensi abdomen Nyeri Akut
-Pasien mengatakan
merasa nyeri pada bagian Tekanan intralumen ↑
perut di tengah sampai
bawah kanan dengan Tekanan vena & arteri ↓
PQRST.
P : Adanya obstruksi atau
Iskemia dinding usus
penyumbatan pada ileus.
Q : Nyeri yang dirasakan
Metabolism anaerob
seperti ditusuk-tusuk.
R : Daerah abdomen.
Merangsang pengeluaran mediator kimia
S : Skala 5 dari 0-10 (prostaglandin, serotonin, bradialin, serotonin)

T : Nyeri yang dirasakan


hampir setiap saat. Merangsang reseptor nyeri

DO :
Nyeri Akut
- Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis, dengan
pemeriksaan tanda-tanda
vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 37.00C
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
- Pasien tampak gelisah
dan menahan nyeri.
- Pasien tampak
melindungi area nyeri yaitu
bagian perut tengah sampai
bawah kanan
Data Fokus Analisis Masalah
DS : Penigkatan isi abdomen (usus) Disfungsi Motilitas
-Pasien mengatakan tidak gastrointestinal
flatus Peningkatan tekanan
- Pasien mengatakan susah
untuk BAB Usus terjepit
- Pasien mengatakan sudah
tidak buang air besar Peristaltik usus terganggu
selama 1 minggu Penyumbatan saluran cerna
- Pasien mengatakan
merasa nyeri pada bagian Obstipasi
perut.
Disfungsi motilitas
DO : gastrointestinal
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis.
Data Fokus Analisis Masalah
DS : Kerja usus melemah Konstipasi
-Pasien mengatakan
merasa nyeri pada bagian Gangguan peristaltic usus
perut.
- Pasien mengatakan tidak
Kimus sulit dicerna usus
BAB selama 1 minggu dan
sulit mengeluarkan feses.
Sulit BAB

DO : Konstipasi
- Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis.
- Pasien tampak gelisah.

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis (mis, infeksi, neoplasma,
iskemia) yang ditandai degan ekspresi wajah meringis, melindungi area nyeri, gelisah,
mampu mengungkapkan skala nyeri.
2. Disfungsi motilitas gastrointestinal berhubungan dengan obstruksi atau
penyumbatan pada ileus yang ditandai dengan kram pada bagian abdomen, nyeri
abdomen, tidak bisa flatus, perubahan bising usus, dan kesulitan dalam mengeluarkan
feses.
3. Konstipasi berhubungan dengan kelemahan otot abdomen, ketidakadekuatan
toileting yang ditandai dengan bising usus hiperaktif, nyeri abdomen,tidak dapat
mengeluarkan feses dan terjadi distensi abdomen.
IX. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
1 Selasa, 03 April -Mengobservasi KU dan tanda-tanda vital DS : -Pasien mengatakan
2018 pasien. merasa nyeri pada bagian
16.00 Wita perutnya.
DO : -Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis dengan TD :
120/70 mmHg, S : 37,0oC, N :
86 x/menit, RR : 20 x/menit.
16.20 Wita -Mengkaji skala nyeri yang dirasakan DS : -Pasien mengatakan skala
dengan PQRST. nyeri yang dirasakannya dengan
skala 5 dari 0-10.
DO : -Pasien tampak gelisah
dan menahan nyeri.
P : Agens cidera biologis (mis.
Infeksi, iskemia, neoplasma,
obstruktif).
Q : Nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk.
R : Nyeri yang dirasakan di
bagian abdomen.
S : Skala nyeri yaitu 5 dari 0-10.
T : Nyeri yang dirasakan hampir
setiap saat.
17.00 Wita - Memberikan terapi relaksasi pada DS : Pasein mengatakan merasa
pasien. lebih nyaman pada saat
diberikan terapi relaksasi oleh
petugas.
DO : Pasien tampak tenang.
19.00 Wita
- Memberikan edukasi mengenai penyakit DS : Pasien dan keluarga
yang diderita oleh pasien dan penyebab mampu memahami penjelasan
terjadinya nyeri. yang diberikan oleh petugas.
19.30 Wita DO : Pasien dan keluarga
tampak kooperatif.
- Melakukan terapi distraksi dengan DS : Pasien mampu
mengajak pasien berbincang-bincang memberikan penjelasan tentang
21.00 Wita tentang harapan sembuhnya. harapan sembuhnya.
DO : Pasien terlihat kooperatif.
- Memberikan posisi semi fowler atau DS : Pasien mengatakan merasa
fowler untuk posisi nyaman pasien. nyaman dengan posisi semi
fowler.
DO : Pasien tampak lebih
22.00 Wita nyaman dengan posisi semi
fowler.
- Memberikan analgesic untuk DS : Pasien mengatakan mau
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan menerima pengobatan yang
oleh pasien. diberikan oleh petugas.
2. Rabu, 4 April DO : Pasien tampak tenang pada
2018 saat diberikan obat.
09.00 Wita - Mengobservasi KU dan tanda-tanda DS : Pasien mengatakan masih
vital pasien. merasakan nyeri.
DO : Pasien tampak menahan
nyeri dengan TD : 110/60
mmHg, N : 88x/menit, S :
10.00 Wita 36,50C, R : 18x/menit.
.
-mengkaji tanda dan gejala konstipasi Ds : pasien mengatakan sulit
untuk BAB
Do : pasien tampak gelisah
11.00 Wita karena sudah 1 minggu yang
lalu tidak bisa BAB
-memberikan terapi kompres buli-buli Ds : pasien mengatakan nyaman
hangat dan nyerinya berkurang saat
13.00 Wita diberikan kompres
Do : pasien tampak tenang dan
rileks
-memberikan massage pada perut pasien Ds : pasien mengatakan
14.30 Wita nyerinya sedikit berkurang
Do : pasien tampak tenang dan
tidak gelisah
-memberikan analgesik berupa sanmol Ds : pasien mengatakan mau
flass 1 botol menerima obat analgesik yang
17.00 Wita diberikan
Do : pasien tampak nyaman di
berikan obat analgesik
-mengkaji adanya kram dan kembung Ds : pasien mengatakan kram
perut pasien pada perutnya masih kerasa dan
kembungnya masih terasa
karena pasien belum flatus
19.00 Wita Do : pasien tampak gelisah dan
perutnya tampak kembung
karena belum flatus
-memberikan posisi yang nyaman Ds : pasien mengatakan nyaman
(fowler/semi fowler) setelah diberikan bantalan pada
21.00 Wita daerah leher
Do : pasien tampak nyaman
dengan posisinya
-mengkaji skala nyeri yang dirasakan Ds : pasien mengatakan nyeri
oleh pasien sudah mulai berkurang, dengan
22.00 Wita skala 4
Do : pasien tampak tenang dan
tidak mengeluh nyeri
-memberikan obat analgesic yaitu sanmol Ds : pasien mengatakan mau
flass 1 botol dan antibiotik cefotaxime 1 menerima terapi obat yang
3. 05.00 Wita gr diberikan
Do : pasien tampak menerima
obat yang di berikan

-mengobservasi KU dan Tanda-tanda Ds : pasien mengatakan


Vital keadaannya mulai membaik
Do : pasien tampak segar dan
tidak gelisah, dengan TTV :
05.30 Wita TD : 120/80 mmHg
S : 36,70C
N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit

-mengkaji skala nyeri yang di rasakan Ds : pasien mengatakan


oleh pasien nyerinya sudah lebih berkurang
05.45 Wita dan bisa di tahan, dengan skala
nyeri 3
Do : pasien tampak lebih baik
dan lebih segar

-mengkaji apakah pasien flatus dan BAB Ds : pasien mengatakan sudah


flatus 1 kali dan BAB1 kali
06.00 Wita konsistensi lembek dan
berwarna hitam
Do : pasien tampak lega dan
bisa minum dengan cukup

-memberikan terapi obat antibiotik Ds : pasien mengatakan mau


09.00 Wita cefotaxime 1gr menerima terapi obat yang
diberikan untuk ksembuhannya
Do : pasien tampak mau
menerima terapi obat yang
diberikan
-mengendalikan lingkungan yang dapat Ds : pasien mengatakan nyaman
meperberat nyeri jika dibersihkan lingkungan
sekitarnya seperti
10.30 Wita membersihkan tempat tidurnya
Do : pasien tampak nyaman
dengan keadaanya saat
lingkungannya di bersihkan

-mengantarkan pasien ke USG untuk Ds : pasien mengatakan mau


12.00 Wita pemeriksaan abdomen mengikuti pengobatan yang di
berikan untuk kesembuhannya
Do : pasien tampak inisatif
dalam menggikuti penggobatan
yang diberikan
14.00 Wita -mengkaji skala nyeri yang di rasakan Ds : pasien mengatakan nyeri
oleh pasien sudah lebih berkurang, dengan
skala nyeri 3
Do : pasien tampak tenang dan
sudah lebih segar
15.00 Wita -memberikan obat analgesik yaitu sanmol Ds : pasien mengatakan mau
flass menerima terapi obat yang
diberikan.
Do : Pasien tampak tenang pada
saat diberikan terapi obat.
- Mengobservasi KU dan tanda-tanda Ds : pasien mengatakan
vital pasien. nyerinya sudah berkurang dan
keadaannya sudah membaik dari
sebelumnya.
Do : pasien tampak lebih segar
dan tenang dengan TD : 120/70
mmHg, N : 85x/menit, R :
20x/menit, S : 36,50C.

X. EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 5 April 2018 S : Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dengan
18.00 Wita skala 3 dari 0-10.
O : Pasien tampak lebih segar dan tidak menahan nyeri
ataupun meringis.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien.

2 5 April 2018 S : Pasien mengatakan sudah bisa flatus dan perutnya tidak
18.00 Wita kram ataupun kembung.
O : Pasien tampak lebih nyaman setelah bisa flatus dan
perutnya tidak kembung lagi.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien.

3 5 April 2018 S : Pasien mengatakan sudah BAB dengan kosistensi lembek,


18.00 Wita warna hitam.
O : Pasien tampak lebih nyaman setelah BAB.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien.
Bangli,.................................2018
Nama Pembimbing CI Nama Mahasiswa

NIP NIM

Nama Pembimbing CT

NIP

Anda mungkin juga menyukai