KMB Seminar Askep Ileus Fix Presentasi Sabtu
KMB Seminar Askep Ileus Fix Presentasi Sabtu
LC DENGAN ILEUS
OBSTRUKTIF DI RUANG NUSA INDAH RSU BANGLI PADA
TANGGAL 03 APRIL – 06 APRIL 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. LC DENGAN ILEUS
OBSTRUKTIF DI RUANG NUSA INDAH RSU BANGLI PADA
TANGGAL 03 APRIL – 06 APRIL 2018
Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada perut.
Riwayat Penyakit :
Pasien datang ke IGD RSU Bangli pada hari Selasa, 03 April 2018 jam 03.00 WITA
dengan keluhan nyeri pada bagian perut sejak 10 hari yang lalu. Pasien mengatakan
tidak bisa BAB sejak 1 minggu yang lalu. Flatus (-), demam (-), mual muntah (-),
pasien memiliki nafsu makan menurun dan minum yang cukup. Di IGD pasien
dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang lab, rontgen BOF, dan hasilnya
pasien di diagnosa dengan ileus obstruktif terapi RL : KAEN : MG3 32 tpm, cefotaxim
3 x1 gr, ranitidine 2 x 50 mg, pantoprazole 1 x 40 mg. Setelah pasien mendapatkan
perawatan di IGD, karena kondisi pasien yang belum stabil mengharuskan pasien untuk
dirawat inap. Pasien dipindahkan dari IGD ke Ruang Nusa Indah untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Di Ruang Nusa Indah pasien dirawat di Kelas III Perempuan
bed 4.
Tempat Praktek : Ruang Nusa Indah, RSU Bangli
Tanggal Pengkajian : 03 April 2018
Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian tengah sampai kebawah sebelah kanan
Riwayat Penyakit :
Pasien datang ke IGD RSU Bangli pada hari Selasa, 03 April 2018 jam 03.00 WITA
dengan keluhan nyeri pada bagian perut sejak 10 hari yang lalu. Pasien mengatakan tidak
bisa BAB sejak 1 minggu yang lalu. Flatus (-), demam (-), mual muntah (-), pasien
memiliki nafsu makan yang baik dan minum yang cukup. Pasien mendapatkan terapi di
IGD yaitu pemasangan IVFD RL 12 tpm, IVFD Paracetamol flash, Ketorolac dengan
dosis 1 ampul (rute IV). Cefotaxime dengan dosis 2 x 1 gram (rute IV), Ranitidine 2 x 1
ampul (rute IV), Sanmol flash dengan dosis 3 x 1 gram (rute IV, bila perlu). Setelah
pasien mendapatkan perawatan di IGD, karena kondisi pasien yang belum stabil
mengharuskan pasien untuk dirawat inap. Pasien dipindahkan dari IGD ke Ruang Nusa
Indah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Di Ruang Nusa Indah pasien dirawat
di Kelas III Perempuan bed 4.
1. Keluarga Terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain-
lain)
Nama : Tn. NJ
Pekerjaan : Pengrajin Pendidikan : SD
Alamat : Desa Kayang, Kayubihi, Bangli
2. Alergi
Tipe Reaksi Tindakan
Pasien mengatakan Timbul bintik-bintik Memberikan obat alergi
punya alergi dingin kemerahan pada tubuh
pasien
3. Kebiasaan : Merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain.
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan meminum kopi 1 gelas
dalam sehari.
4. Obat-obatan
Lamanya :-
Sendiri :-
Orang lain (resep) : -
5. Pola Nutrisi
Frekuensi/porsi Berat Jenis makanan Nafsu makan Perubahan BB
makan badan/tinggi Makanan Makanan Makanan 3 bulan
badan yang disukai yang tidak pantangan terakhir
disukai
SMRS : Pasien BB = 59 kg Pasien Pasien Pasien [√] baik [ - ] bertambah
mengatakan TB = 157 cm mengatakan mengatakan mengatakan [ - ] sedang = ..... kg
makan 3 kali sangat tidak tidak alasannya [√] tetap
sehari dengan menyukai memiliki memiliki [-] berkurang
1 porsi makanan babi makanan makanan ... kg
makanan yang guling yang tidak pantangan [ -] kurang =
terdiri dari lauk disukai alasannya
pauk, nasi dan
sayuran. Pasien
minum 7-8
gelas per hari.
MRS : Pasien
mengatakan
puasa
6. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar
Frekuensi :- Waktu : pagi/siang/sore/malam
Warna :- Konsistensi :-
Penggunaan pencahar :
b. Buang Air Kecil
Frekuensi : ± 5-6 kali Warna : kuning
Bau : Khas
7. Pola Tidur dan Istirahat
Waktu tidur Lama tidur Kebiasaan pengantar Kebiasaan saat Kesulitan dalam tidur
(jam) perhari tidur tidur
Pasien Pasien Pasien mengatakan Pasien mengatakan [-] menjelang tidur
mengatakan mengatakan tidak memiliki tidak memiliki [√] sering/mudah terbangun
tidur saat
tidur saat kebiasaan pengantar kebiasaan saat tidur [-] merasa tidak puas setelah
malam hari ±
malam hari 9 jam. tidur bangun tidur
pukul 21.00
WITA-
06.00
WITA
Keterangan :
= Laki-laki = Menikah
= Meninggal
V. Pengkajian Fisik
1. Vital Sign
Tekanan darah Suhu Nadi Pernafasan
120/70mmHg 37,0oC 86x/menit 20x/menit
DO :
Nyeri Akut
- Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis, dengan
pemeriksaan tanda-tanda
vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 37.00C
N : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
- Pasien tampak gelisah
dan menahan nyeri.
- Pasien tampak
melindungi area nyeri yaitu
bagian perut tengah sampai
bawah kanan
Data Fokus Analisis Masalah
DS : Penigkatan isi abdomen (usus) Disfungsi Motilitas
-Pasien mengatakan tidak gastrointestinal
flatus Peningkatan tekanan
- Pasien mengatakan susah
untuk BAB Usus terjepit
- Pasien mengatakan sudah
tidak buang air besar Peristaltik usus terganggu
selama 1 minggu Penyumbatan saluran cerna
- Pasien mengatakan
merasa nyeri pada bagian Obstipasi
perut.
Disfungsi motilitas
DO : gastrointestinal
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis.
Data Fokus Analisis Masalah
DS : Kerja usus melemah Konstipasi
-Pasien mengatakan
merasa nyeri pada bagian Gangguan peristaltic usus
perut.
- Pasien mengatakan tidak
Kimus sulit dicerna usus
BAB selama 1 minggu dan
sulit mengeluarkan feses.
Sulit BAB
DO : Konstipasi
- Pasien tampak ekspresi
wajahnya meringis.
- Pasien tampak gelisah.
X. EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 5 April 2018 S : Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dengan
18.00 Wita skala 3 dari 0-10.
O : Pasien tampak lebih segar dan tidak menahan nyeri
ataupun meringis.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien.
2 5 April 2018 S : Pasien mengatakan sudah bisa flatus dan perutnya tidak
18.00 Wita kram ataupun kembung.
O : Pasien tampak lebih nyaman setelah bisa flatus dan
perutnya tidak kembung lagi.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien.
NIP NIM
Nama Pembimbing CT
NIP