Anda di halaman 1dari 29

Basis Perancangan

Input Informasi (teknologi, market


demand, R&D, baseline data)dan
pemilihan proses (batch dan
continuous)
INPUT INFORMASI
• Teknologi → berkaitan dengan alat utama, mis
reaktor ….akan dibahas dalam sub Reaktor
• Market demand → jumlah produksi → laju
produksi
• R&D → pemilihan bahan baku
• Baseline data → data fisik dan termodinamika
Data-data bahan baku dan penolong
• Sifat fisik
• B3 atau tidak
Apa itu B3?
B3 = Bahan Berbahaya dan Beracun

Bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya


dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lainnya.
Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2001 tentang Bahan
Berbahaya dan Beracun
Klasifikasi B3
• mudah meledak (explosive) • beracun (toxic)
• pengoksidasi (oxidizing) • berbahaya (harmful)
• sangat mudah sekali menyala • korosif (corrosive)
(extremely flammable)
• bersifat iritasi (irritant)
• mudah menyala (flammable)
• amat sangat beracun • berbahaya bagi lingkungan
(extremely toxic) • karsinogenik (carcinogenic)
• sangat beracun (highly toxic) • teratogenik (teratogenic)
• mutagenik (mutagenic)
Apa itu Limbah B3?
Sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan
beracun karena sifat dan konsentrasinya
atau jumlahnya, baik secara langsung atau
pun tidak langsung, akan dapat
mencemarkan dan merusak lingkungan
hidup atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup
Laju Produksi

• Laju produksi → Massa atau molar per waktu


• Kapasitas produksi → Massa (kg atau ton) per
waktu (jam atau tahun)
• Berkaitan dengan sistem produksi : batch atau
continuous
batch : partaian → max 10.000 ton/tahun
continuous : sinambung (terus menerus) →
komoditas banyak
• Faktor Stochiometri = mole reaktan yang secara teoritis
per mole produk
• Persamaan stoikiometri (semua reaksi) → reaksi utama
dan reaksi samping
• Tahapan reaksi untuk menghasilkan reaksi utama →
dihasilkan produk antara (intermediate) → dipisah atau
didaur ulang
Contoh: Produksi vinil klorida
1. C2 H2 + H Cl → C2 H3 Cl (Vinil Chlorid)
2. C2 H4 + Cl2 → C2 H4 Cl2
C2 H4 Cl2 → C2 H3 Cl + H Cl
3. C2 H4 + ½ O2 + 2 H Cl → C2 H4 Cl2 + H2 O
C2 H4 Cl2 → C2 H3 Cl + H Cl
Reaksi (1) & (2) : Tidak Feasible
Reaksi (2) : Produk samping H Cl di jual.
• dibutuhkan
KINERJA REAKTOR
1. Konversi
𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 =
𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑖 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟

2. Selektivitas
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝑆𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑜𝑘𝑖𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

3.Yield Reaktor

𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
yield= 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑜𝑘𝑖𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
Konversi
• Berkaitan dengan reaktan
• Konversi: ukuran dari fraksi reaktan yang
bereaksi
• Berguna untuk mengoptimalkan design reaktor
dan meminimalkan pembentukan produk
samping
• Umumnya kurang dari 100%
• Jika > 1 reaktan ditentukan yang paling
berpengaruh (reaktan pembatas)
Jenis Reaksi
1.Reaksi Tunggal Irreversibel

Salah satu umpan berlebih agar komponen yang lain


bisa terkonversi sempurna.
Contoh :

C2 H4 + Cl2 → C2 H4 Cl2
Ethyle dibuat berlebih agar Chlorine terkonversi
sempurna.

Komponen/Feed yang terkonversi sempurna adalah B3


atau sulit dipisahkan.
Jenis Reaksi ….cont…
2. Reaksi Tunggal Reversibel

Salah satu umpan berlebih sehingga konversi


keseimbangannya akan akan menjadi besar sekali.
C2 H5 OH + CH3 COOH → CH3 COO C2 H5 + H2O

Konsentrasi Inert akan meningkatkan konversi


memperkecil jumlah mole per satuan volum , sehingga
konversi keseimbangan naik.
Feed → Produk (1) + Produk (2)
Penghilangan produk selama reaksi , akan memperbesar
konversi. Reaksi akan bergeser ke kanan , jika uap air
diambil/dihilangkan.
Jenis Reaksi ….cont…
3. Reaksi Paralel
Contoh:
Feed 1. + Feed 2. → Produk
Feed 1. + Feed 2. → By Produk
Memperbesar kadar Inert akan menurunkan
pembentukan by produk.
Contoh:
A + B → C
A + C → D
Pengambilan C (produk yang diinginkan ) maka
reaksi samping tidak berjalan.
Jenis Reaksi ….cont…
4. Reaksi Seri

Feed → Produk
Produk → By Produk
Konsentrasi produk yang rendah → menghambat reaksi ke 2 →reaktan
harus beroperasi dengan konversi yang rendah.

Misal : Feed 1. + Feed 2. → Produk


Produk → By Produk
Konsentrasi produk yang rendah (penghambat reaksi 2.) , dapat
ditunjukkan dengan membuat salah satu feed berlebihan. Untuk reaksi seri
dan paralel , penggunaan kelebihan salah satu feed dapat menaikkan
selektivitas reaksi.

➢ Penghilangan produk selama reaksi dapat menaikkan selektivitas dan


menghambat reaksi seri dari reaksi by produk.
➢ Bila reaksi by produk reversibel, konsentrasi inert (bila ada) juga
berpengaruh terhadap selektivitas reaksi , demikian juga me recycle by
produk dapat menghambat pembentukannya
Kondisi Operasi (P, T, t)
Hasil R&D skala lab, pilot project atau komersil →
hubungan P, T dan t untuk berlangsungnya suatu
reaksi

Pengaruh suhu terhadap laju reaksi →


Misalnya reaksi yang sangat eksotermis sangat
sensitif terhadap suhu dan energi aktivasi yang
tinggi
CONTOH
Pemilihan suhu reaksi
1.Reaksi Tunggal :
▪ Reaksi Eksotermis : T tinggi , r Tinggi, Konversi Rendah
▪ Reaksi Endotermis : T tinggi , r Tinggi, Konversi Tinggi

2. Reaksi ganda :
Untuk reaksi ganda, tujuan perancangan adalah
memperbesar selektivitas

Feed → Produk, r1 = k1 . Cfeed a1


Feed → By Produk, r2 = k2 . Cfeed a2
r2/r1 = k2/k1 . C feed a2 – a1 = k2/k1 . e –(E2-E1)/RT . C feed a2 – a1

Energi aktivasi
E2 – E1  0 , pilih suhu rendah
E2 – E1 < 0 , pilih suhu tinggi
Pengendalian Suhu

✓Perpindahan panas secara tidak


langsung
✓Cold Shot & Hot Shot : Injeksi
Panas /dingin pada bagian tertentu
reaktor.
✓Heat Carrier : Penambahan bahan
Inert yang berfungsi sebagai
pembawa panas untuk
menghentikan reaksi.
Tekanan Reaktor
Tekanan tidak berpengaruh pada fase liquid , dan
hanya berpengaruh pada fase gas/uap.
CA = PA / R T = YA . P / R T
CA ~ YA ~ P

1.Reaksi tunggal
• Untuk reaksi tunggal Irreversibel, pilih tekanan
Tinggi.
• Untuk reaksi tunggal Reversibel, P  , reaksi geser
ke kiri & konversi rendah.
2. Reaksi ganda
Tekanan dipilih untuk memperbesar selektivitas
reaksi. Tekanan berpengaruh terhadap selektivitas
reaksi ganda, jika reaksi pada fase Uap/gas.
Tekanan Reaktor …cont…
Contoh :
Feed → Produk , r1 = k1 . Cfeed a1
Feed → By Produk, r2 = k2 . Cfeed a2
r2/r1 = k2/k1 . C feed a2 – a1 = k2/k1 . e –(E2-E1)/RT . C feed a2 – a1
➢ Bila a2 – a1  0 , pilih Tekanan rendah
➢ Bila a2 – a1 < 0 , pilih Tekanan tinggi

Untuk Reaksi pada Fase Cair, Tekanan dipilih agar :


• Penguapan Produk dapat dicegah.
• Terjadi penguapan cairan dalam Reaktor sebagai cara untuk
menghilangkan Panas Reaksi.
• Terjadi penguapan salah satu komponen dalam reaksi Reversibel untuk
memperbesar konversi.

Contoh : NH3 + HCHO H C = O + H2


Amonia Formaldehid NH3
Kristal Hexamin

Terjadi : Reaksi – Kristalisasi – Evaporasi.


Kondisi Operasi untuk proses yang
tidak melibatkan reaksi
Proses yang tidak melibatkan reaksi:
• Pemisahan: distilasi → P dan T
• Pemisahan: membran → selektivitas
• Pemisahan: ekstraktor → kelarutan
• Sterilisasi → t (dinyatakan dalam D-value) dan T

Pemisahan dengan membran dan ekstraktor juga


dipengaruhi T/P
Cth : Mode operasi
sterilisasi TBS
dengan microwave

T = 82oC → t = 9 min
T = 80oC → t = 12 min
MODE OPERASI PABRIK KIMIA : BATCH
dan CONTINUOUS

• Batch : pengumpanan bahan baku dan


pengabilan produk berlangsung secara
bergantian
• Continuous: pengumpanan dan pengambilan
bahan baku berlangsung secara bersamaan
CONTOH ALAT
PROSES BATCH
CONTOH ALAT
PROSES
CONTINUOUS
CONTOH ALAT
PROSES
CONTINUOUS
Perbedaan Batch dan Continuous
BATCH CONTINUOUS
• Ukuran : lebih kecil skala • Ukuran : skala produksi lebih
produksi→ bila diperbesar akan besar
mempengaruhi ukuran
peralatan selanjutnya
• Kualitas produk: lebih baik, • Kualitas produk: diverifikasi
diverifikasi tiap batch secara periodik, terkadang ada
yang off spec product bila
• Fleksibilitas operasional: dapat jumlahnya besar
digunakan untuk fungsi lain, • Fleksibilitas operasional:
mis stirrerd tank dapat, tapi inefisien
• Efisiensi proses: efisien bila • Efisiensi proses: peningkatan
skedul dan kontrol yang ketat kapasitas akan membuat lebih
efisien
Perbedaan Batch dan Continuous
• Perawatan dan tenaga kerja: • Perawatan tenaga kerja: lebih
biaya tinggi, butuh pembersihan rendah
dan banyak tenaga kerja
• Ketersediaan bahan baku: • Ketersediaan bahan baku: baik
dipilih bila bahan baku terbatas bila bahan baku banyak
• Permintaan pasar atas produk:
digunakan bila permintaan • Permintaan pasar atas produk:
tidak tentu terus menerus
• Laju reaksi: lambat, t lama • Laju reaksi: cepat
• Fouling pada peralatan: baik • Fouling pada peralatan: sering
untuk proses lanjut yang sensitif menimbulkan problem fouling
fouling • Safety: lebih aman→ proses
• Safety: resiko tinggi automatisasi
• Kemampuan untuk dikontrol: • Kemampuan untuk dikontrol:
lebih sulit lebih baik

Anda mungkin juga menyukai