STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 21 Januari 2018
(SPO) dr. Firdaus muamar sidiq
1. MRSA (Methicillin Resisstant Staphylococcus Aureus) adalah Staphylococcus aureus
(S. aureus) yang resisten terhadap penicillin sinetik (metisilin, sefalosporin, fafsilin dan
oksasilin)
2. Organisme ini juga resisten terhadap antibiotik lain (eritromisin, Klindamisin,
aminoglikosida, kuinolon)
3. S. Aureus adalah bakteri gram positif yang tumbuh dalam kelompok serupa anggur,
PENGERTIAN
sebagian besar S. Aureus sensitif terhadap meticilin, sefalosporin, nafsilin dan oksasilin
4. Kolonisasi MRSA adalah adanya MRSA pada jaringan tanpa timbulnya gejala
manifestasi klinis penyakit atau infeksi, carrier memiliki kolonisasi MRSA
5. Kewaspadaan standar adalah suatu sistem yang menggabungkan baik teknik maupun
langkah pencegahan yang digunakan oleh para petugas kesehatan untuk menghindari
infeksi akibat kontak dengan semua cairan tubuh dan darah
1. Menjadi acuan perawatan dasar untuk pasien dengan MRSA
TUJUAN
2. Mengendalikan penyebaran MRSA
Pasien terdeteksi dengan MRSA harus di laporkan dan di tangani sesuai SOP yang
KEBIJAKAN berlaku
A. Prosedur :
1 Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan cairan antiseptik jika
secara kasat mata tangan kita kotor, apabila tangan tampak bersih cukup
menggunakan handrub
2 Menggunakan masker ketika akan melakukan suction
3 Menggunakan jubah pelindung hanya bila pencemaran pakaian mungkin terjadi
4 Melakukan pencucian tangan yang benar dan menggunakan sarung tangan saat
menangani secret saluran nafas beritahukan pasien
5 Pasang pengalas
6 Lakukan oral hygiene dengan NaCl 0.9%
7 Pakai sarung tangan
8 Desinfeksi daerah sekitar ETT dengan alkohol
9 Lakukan pengisapan sputum dengan mukosa ekstraktor
10 Lepaskan sarung tangan
11 Lakukan cuci tangan sesuai dengan SOP
C. Dokter
1. Memeriksa pasien
2. Memberi rekomendasi apakah perlu, pasien dirawat atau tidak
PROSEDUR
D. Petugas Instalasi Prosedur Makanan
1. Memberi makan pasien
2. Mencuci perlengkapan makan yang kotor
E. Petugas Laundry
1. Membungkus semua seprei yang kotor ditempat di ruang rawat
2. Membawa ke tempat laundry
3. Memakai alat proteksi
4. Melakukan sortir seorang yang tercemar parah oleh cairan tubuh yang mungkin
dapat menembus kantong pembungkus sebaiknya diletakkan dalam kantong
yang terbukti tidak bocor
5. Melakukan pencucian (seprei yang kotor tidak perlu dicuci terpisah)