1. Apa saja dan kapan saja imunisasi pada anak dilakukan?
1) Hepatitis B dilakukan pada usia 0,1, dan 6bulan
2) Polio, dilakukan 4x sebelum bayi usia 6 bulan. Biasanya saat lahir, 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan 3) BCG, dilakukan 1x sebelum bayi usia 2 bulan 4) Campak, dilakukan pada usia 9 bulan dan 24 bulan. Akan terdapat reaksi demam dan timbul bercak bercak 5) Rubella, dilakukan untuk anak perempuan usia 10-14 tahun. Reaksi berupa nyeri sendi 6) Imunisasi DPT, difteri pertussis dan tetanus. Dilakukan pada umur 2,4,6 dan 18 bulan dan diulang pada 4-5th kedepan. Terdapat reaksi demam
2. Mengapa bayi mendapatkan imunisasi hepatitits B?
Imunisasi hepatitis b pada neonates diberikan ketika ibunya memiliki riwayat hepatitib B, baik sudah sembuh maupun recovery Virus HV B dapat dormant dalam tubuh, dapat reaktivasi bila ibu dalam keadaan immunocompromise Indikasi pemberian : carrier hepatitis B Pemberian diberikan pada saat bayi lahir krn jika diberikan saat masih hamil akan terdapat kontraindikasi (missal, alergi vaksin, demam, hamil)
3. Mengapa didapatkan kuning dari wajah sampai dada pada bayi?
Kekuningan atau ikterik ada dua, yaitu fisiologis dan patologis. Ikterik fisiologis : pada bayi baru lahir ikterik normal, ttp terdapat batasan. Normalnya muncul pada hari ke 2 dan 3 setelah lahiran, akan menghilang setelah 10 hari kemunculan. Ikterik masih normal karena fungsi hepar belum maksimal glukoronidase tidak maksimal dominasi bilirubin unconjugated di darah Pada bayi baru lahir bilirubin unconjugated > 2mg/dL pada minggu pertama. Disebabkan adanya peningkatan bilirubin yang tersedia dan penurunan bilirubin clearance Yang meningkatkan bilirubin yang tersedia : menurunnya umur eritrosit Penurunan bilirubin clearance karena adanya penurunan metabolic hepatic dan penurunan clearance di plasma Pada bayi cukup bulan pada puncaknya 7-14mg/dL Kadar bilirubin indirek - Bayi aterm : tidak lebih dr 10mg % - Lebih bulan : tidak lebih dr 12,5mg % - Peningkatan kadar bilirubin perhari tidak lebih dr 5mg % - Tidak terbukti adanya hubungan dengan patologi
Ikterik patologis
- Muncul <24jam - Kadar bilirubin > 10mg % untuk bayi aterm >12,5mg % untuk bayi post term - Peningkatan kadar bilirubin >5 mg % - Akan menetap setelah 2hari sejak kemunculan
Bagaimana mengetahui bayi terkena ikterik fisiologis dan patologis?
Bagaimana ciri ciri bayi pre term, aterm, dan posterm?
4. Bagaimana interpretasi dari hasil laboratorium pada scenario?
Hb bayi normalnya 14,8-23,7 g/dL, pada scenario 11,2 kemungkinan anemia Hct pada bayi normalnya 0,47-0,75% pada skenario 33 % peningkatan Hct Leukosit bayi 9000-10000, pada scenario 37000 leukositosis Na 2+ normalnya 134-150 mmol/L. pada scenario 137 normal K + normalnya 3,5-5,8 pada scenario 3,7 normal Bilirubin total 8-10mg/kgBB/hr, pada scenario 17,1 gr/dL ??? Bilirubin direct 0,1-0,3 pada scenario 0,2 normal Bilirubin indirect 0,2-0,7 pada scenario 16,9 hiperbilirubin indirect 5. Jelaskan hubungan ketuban keruh dan berbau khas dg keadaan anak setelah dilahirkan? Ketuban keruh dicurigai korioamnionitis. Bakteri penyebab infeksi menyebar ke koriodesdua, akan melintas ke membrane korioamnion yang masih utuh dan akan masuk ke cairan amnion dan menyebabkan infeksi pada janin. Jika ditemukan 2 dari 6 gejala akan menyebabkan peningkatan sepsis pada neonatal - Demam