Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi makanan tau mengubah makanan menjadi bentuk lain
untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan. (Winarno, 1993)
Pengolahan makanan menyangkut empat aspek yaitu:
a. Penjamah makanan
b. Cara pengolahan makanan
c. Tempat pengolahan makanan
d. Perlengkapan atau peralatan dalam pengolahan makanan
A. Penjamah makanan
Penjamah makanan menurut DepKes RI (2006) adalah orang yang secara langusng
berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan,
pengolahan, pengangkutan sampai penyajian dalam proses pengolahan makanan, peran dari
penjamah makanan sangat besar. Penjamah makanan ini mempunyai peluang untuk
menularkan penyakit. Banyak infeksi yang ditularkan penjamah makanan, antara lain
Staphylococcus aureus ditularkan melalui hidung dan tenggorakan, kuman Clostridium
perfringens, Streptococcus, Salmonella dapat ditularkan melalui kulit.
Penjamah makanan adalah seorang tenaga yang menjamah makanan, baik dalam
mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut, maupun dalam menyajikan makanan.
Pengetahuan, sikap dan perilaku seorang penjamah makanan mempengaruhi kualitas makanan.
Seorang penjamah makanan mempunyai hubungan erat dengan masyarakat konsumen,
terutama penjamah makanan yang bekerja ditempat pengolahan makanan untuk umum. Dari
seorang penjamah makanan yang “tidak baik” penyakit dapat menyebar kesuatu masyarakat
kosumen. Peranannya dalam penyebaran penyakit dengan :
1. Kontak antara penjamah makanan yang menderita penyakit menular dengan
konsumen yang sehat.
2. Kontaminasi terhadap makanan oleh penjamah makanan yang sakit misalnya batuk
atau luka ditangannya.
3. Pengolahan atau penangaanan makanan oleh penjamah makanan yang sakit atau
membawa kuman.
Dengan demikian perlu adanya syarat-syarat bagi seorang penjamah makanan yaitu
sebagai berikut:
1. Seorang penjamah makanan harus mempunyai temperamen yang baik.
2. Seorang penjamah makanan harus mengetahui hygine perorangan yang terdiri dari
a. Kebersihan panca indra (mulut, hidung, tenggorokan dan telinga), panca indra
merupakan media tumbuhnya bermacam-macam kuman.
b. Kebersihan kulit.
Kulit yang berlemak, dan penuh kotoran debu baik untuk pertumbuhan
mikroorganisme (bakteri), cendawan dan sebagainya.
c. Kebersihan tangan.
Harus selalu memelihara kuku pendek, kuku yang panjang merupakan tempat
berkembang biaknya mikroorganisme staphylococcus dan mungkin juga
salmonella.
Harus selalu menjaga kebersihan tangan selama bekerjadan setelah merokok,
makan dan menggunakan toilet.
d. Kebersihan rambut.
Rambut harus dicuci dengan air bersih.waktu pengolahan makanan dianjurkan
memakai kain tutup kepala yang bersih.
e. Kebersihan pakaian kerja.
Selama mengolah makanan, pakaian kerja harus dipakai dan dalam keadaan
bersih.
3. Harus berbadan sehat dengan mempunyai surat keterangan kesehatan.
Dalam surat tersebut, ditetapkan bahwa seorang penjamah makanan harus :
a. Bebas dari penyakit kulit
b. Bebas dari penyakit menular.
c. Bukan pembawa kuman (carier).
d. Bebas dari penyakit pernapasan yang berbahaya (TBC, Pertusis dan lain-lain)
e. Telah menyuntikkan dirisecara rutin dengan vaksin kolera, tiphus, dysentri.
4. Memiliki pengetahuan tentang hygine perorangan dan sanitasi makanan.
6. Pembuangan asap.
a. Dapur harus dilengkapi dengan penumpul asap(hood) dan cerobongnya.
b. Pengupul asap (hood). Dilengkapi dengan saringan lemak/ minyak (grease filter)
dan penyedot asap (extractor fan) untuk mengeluarkan asap melalui cerobong.
c. Pengeluaran asap melalui cerobong harus lancar dan tidak menggangu
mesyarakat disekitarnya.
7. Harus ada persediaan air yang cukup dan memenuhui syarat-syarat kesehatan.
8. Harus ada tempaty sampah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan,.
9. Harus ada saluran pembuangan air bekas yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
10. Tersedia tempat/ bak pencuci tangan dan alat-alat dapur.
11. Pelindung dan dari serangga dan tikus.
Binatang perusak, adalah kelompok serangga atau binatang-binatang kecil lain seperti
lalat, nyamuk, kecoa, kutu anjinmg, kutu tikus, kutu busuk, kutus piti, dan tikus besar
myang merupakan vector penyakit.
a. Ruang-ruang dimana makanan dan minuman disimpan, dibaut dan diwadahkan,
harus dijaga sehingga bebas dari binatang perusak.
b. Semua lubang-lubang hawa/ventilasi harus diapasang kawar yang anti karat
yang berukuran 16 mata kawat percentile meter persegi atau yang lebih halus.
Pemasangan kawat kasa pada pinytu harus betul-betul rapat (tight-fitting).
c. Perlu ada program pemberantasan binatang perusak yang dapat dilaksanakan
oleh unit-unit pemberantasan serangga, pekerja atau pengusaha sendiri.
d. Selama operasi pemberantasan atau pembasmi hama penyakit berlangsung,
semua bahan-bahan makanan, perabotan, wadah makanan dana lata pembersih
harus ditutup supaya terlindung dari bahan-bahan/ zat kimia beracun.
e. Procedure dan cara program pembereantasan supaya diatur oleh Dinas
Kesehatan setempat.
f. Binatang (hewan), ternak ungags tidak diperbolehkan berada didalam ruangan
dapur.
12. Barang-barang yang mungkin dapat menimbulkan bahaya tidak diperbolehkan disimpan
di dapur, seperti racunm hama, bahan peledak.
13. Tersedianya alat pemadam kebakaran.