Anda di halaman 1dari 9

LOMPAT JANGKIT

Nama:A.Rifqi Syadi
Kelas:9.2
1.Pengertian

Olahraga lompat jangkit (triple jump) adalah salah satu jenis olahraga atletik cabang
lompat dimana sang atlet akan melakukan tiga tahap lompatan untuk mendarat di bak
pasir pendaratan dengan awalan lari.

Jika dalam lompat jauh sang atlet hanya akan melakukan satu kali tolakan, satu kali
melayang dan kemudian mendarat, maka dalam lompat jangkit sang atlet akan
melakukan 3 kali tolakan, tiga kali melayang dan mendarat.
Tiga lompatan dalam lompat jangkit ini disebut juga sebagai hop-step-jump.

Hop merupakan fase pertama lompatan yang dilakukan oleh atlet dengan
menggunakan kaki terkuat untuk melakukan tolakan.

Step merupakan lompatan kedua yang harus dilakukan dengan menggunakan kaki
yang sama pada waktu fase hop dan jump merupakan lompatan terakhir yang harus
dilakukan dengan menggunakan kaki berbeda sebagai tolakan.

Posisi ketiga fase lompatan ini sama-sama penting yang artinya sang atlet tetap harus
melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada ketiga fase ini.
2.Sejarah Lompat Jangkit

via scavengerinsouthie.wordpress.com
Olahraga lompat jangkit menjadi salah satu olahraga yang diikutkan dalam olimpiade
modern pertama di Yunani pada tahun 1896 dan dimenangkan oleh seorang juara yang
bernama James Connolly.

Teknik yang dipergunakan oleh Connolly pada waktu itu sama dengan peraturan yang
berlaku saat ini, yakni connoly menggunakan dua kaki yang sama untuk lompatan
pertama dan kedua dan kaki satunya untuk melakukan lompatan terakhir.

Olahraga lompat jangkit ini terinspirasi dari salah satu jenis olah raga lompat sejak era
Yunani klasik dimana sang pelompat akan melakukan beberapa kali lompatan sebelum
lompatan terakhir, sayangnya tidak diketahui secara pasti tentang banyaknya
lompatan yang dilakukan oleh atlet pada waktu itu serta peraturan dalam
pertandingan lompat tersebut.

Sementara itu, dalam mitologi Irlandia disebutkan bahwa olah raga lompat jangkit
telah diperlombakan dalam pertandingan Irlandia kuno yang bernama Tailteann
Games pada tahun 1829 sebelum masehi.

Dalam catatan tersebut, sang atlet melakukan lompatan sebanyak tiga kali atau sama
dengan lompat jangkit pada masa ini.

Jika pada olimpiade modern pertama, olahraga lompat jangkit ini hanya diikuti oleh
atlet laki-laki saja, maka sekian tahun kemudian, di tahun 1996, atlet perempuan
akhirnya bisa mengikuti kejuaraan lompat jangkit dalam olimpiade di Atlanta.
3.Teknik Lompat Jangkit

via pinterest.com
Secara umum, olahraga lompat jangkit ini dilakukan melalui fase awalan (berlari),
lompatan pertama (hop), lompatan kedua (step), lompatan ketiga (jump), dan
mendarat.

Tentu fase-fase tersebut harus dilalui dengan teknik-teknik tertentu agar atlet bisa
menghasilkan jarak lompatan terjauh. Berikut ini merupakan uraian teknik lompat
jangkit:

1. Awalan

Pada awalan ini, atlet akan berlari sejauh maksimal 45 meter menuju papan tolakan
untuk melakukan tolakan pertama (hop).

Pada posisi awal ini atlet akan melakukan persiapan, yakni dengan start berdiri.

Sebelumnya ia harus rileks, mengatur nafas, dan fokus pada papan tolakan. Setelah
siap, atlet akan berlari dengan kecepatan sedang menuju ke kecepatan tinggi.

Peralihan dari kecepatan sedang menuju tinggi ini hanya sebentar saja karena dalam
lompat jangkit sang atlet harus berlari sekencang-kencangnya agar dapat memiliki
momentum lompatan yang bagus.

Umumnya, pada awalan ini, para atlet lompat jangkit berlari dengan langkah kaki
yang jauh dan berfungsi sebagai metode untuk mempersiapkan kaki melakukan tiga
kali lompatan dengan jarak sejauh mungkin pada masing-masing lompatan.

2. Hop

Hop atau lompatan pertama ini dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat sebagai
tolakan.

Dalam melakukan tolakan, kaki tersebut tidak boleh melebihi papan tolakan
(sebagaimana peraturan yang berlaku dalam lompat jauh) namun boleh dilakukan
sebelum papan tolakan.
Setelah melakukan tolakan, agar menghasilkan jarak lompat yang jauh, umumnya
para atlet akan mengayunkan kaki saat melayang di udara dan mendarat dengan kaki
yang sama pada saat tolakan untuk melakukan tolakan kedua (step).

3. Step

Kaki yang dipergunakan untuk melakukan tolakan pada fase ini merupakan kaki yang
sama seperti yang dilakukan pada saat tolakan pertama.

Oleh karena itulah kaki terkuat yang dipergunakan untuk melakukan tolakan pertama
dan kedua ini.

Setelah lompatan kedua ini dilakukan, pada saat melayang segera kaki satunya
diayunkan kedepan dan bersiap untuk mendarat sekaligus melakukan tolakan.

4. Jump

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kaki yang dipergunakan untuk melakukan
tolakan terakhir ini adalah salah satu kaki yang tak dipergunakan untuk melakukan
tolakan pertama dan kedua.

Begitu kaki ini mendarat, maka selanjutnya kaki ini akan langsung melakukan tolakan
ke arah depan dengan membungkukkan badan agar condong ke depan.

Alasan kenapa badan dibungkukkan adalah agar tubuh tidak terlalu banyak
bergesekan dengan udara yang akan mengurangi jarak lompatan, yang kedua tubuh ini
berfungsi untuk beriap mendarat.

Jika tubuh membungkuk, kemungkinan tubuh akan jatuh kebelakang saat mendarat
bisa diminimalisir karena titik pendaratan yang diukur adalah bagian organ tubuh
yang jatuh paling dekat dengan bibir bak pasir bagian depan.

5. Mendarat

Pendaratan harus dilakukan dengan menggunakan kedua kaki untuk menghindari


cidera.

Bilamana atlet mendarat dengan menggunakan satu kaki hal tersebut masih
diperbolehkan. Namun demikian pendaratan dengan satu kaki sangat dihindari karena
sangat mungkin akan mengakibatkan cidera serius.

Usahakan saat mendarat tubuh tidak jatuh ke belakang. Meski demikian, banyak juga
atlet profesional mendarat dengan kedua kaki sekaligus terjatuh kebelakang karena
saking besarnya energi yang dipergunakan untuk melompat sehingga menghasilkan
jarak yang jauh dan membuat tubuh sulit untuk tidak jatuh ke belakang.
4.Peraturan Lompat Jangkit

via iaaf.org
Ada beberapa peraturan dalam lompat jangkit yang telah ditetapkan oleh IAAF
(International Amateur Athletic Federation) sebagai berikut ini:

1. Atlet lompat jangkit tidak diperkenankan melakukan tolakan pertama dengan melebihi
batas papan tolakan, namun masih diperbolehkan melakukan tolakan sebelum
menginjak papan tolakan.

2. Tolakan kedua harus menggunakan kaki yang sama dengan tolakan pertama.

3. Tolakan ketiga harus menggunakan kaki yang berbeda dengan tolakan pertama dan
kedua.

4. Setelah melakukan tolakan ketiga, pada saat melayang, atlet lompat jangkit tidak
diperkenankan melakukan gerakan salto.

5. Atlet lompat jangkit tidak diperkenankan mendarat di luar area pendaratan.


Menyentuh tepi bak pasir juga dianggap sebagai diskualifikasi.

6. Bak pasir dihitung dari tepi depan mulai dari 13 meter dan seterusnya sehingga jika
atlet mampu melewati bak pasir sejauh 5 meter, artinya ia telah melompat sejauh 18
meter yang dihitung dari lompatan pertama dari papan tolakan.
5.Lapangan Lompat Jangkit

via pinterest.com
Lapangan lompat jangkit terdiri dari tiga bagian, yakni lintasan lari, papan tolakan,
dan bak pasir. Sebagaimana bisa dilihat dalam gambar, berikut ini penjelasan
selengkapnya:

1. Bak pasir memiliki ukuran panjang minimal 7-9 meter dan lebar 2,75 meter dan diisi
dengan pasir halus.

2. Papan tolakan terletak sejauh 11-13 meter dari tepi depan bak pasir. Papan tolakan ini
memiliki ukuran panjang 1,22 meter, lebar 0,20 meter dan tinggi 0,05 meter yang dicat
dengan warna putih.

3. Panjang lintasan awalan untuk lari adalah 40-45 meter dengan lebar 1,22 meter
berbentuk lurus dengan garis tepi berwarna putih sebagai batas. Namun pada
kebanyakan lapangan lompat jangkit, lintasan awalan tersebut banyak yang tidak
memiliki batas tepi karena para atlet sudah dianggap tahu dan pasti akan lari dengan
trak lurus menuju papan tolakan.

6.Peralatan Lompat Jangkit

via sportsystem.it
Dalam olah raga lompat jangkit, diperlukan berbagai peralatan selain kostum dan
sepatu atlet. Berikut ini merupakan beberapa peralatan yang dipergunakan dalam
pertandingan lompat jangkit, diantaranya adalah:

1. Lapangan lompat jangkit.

2. Peluit untuk memberi aba-aba.


3. Pengeras suara untuk memanggil atlet dan mengumumkan hasil lompatan.

4. Alat pengukur lompatan, baik yang manual (meteran dan bendera) atau yang
menggunakan teknologi canggih.

5. Kamera pemantau lompatan.

6. Alat pengukur kecepatan angin.

7. Alat untuk meratakan pasir.

8. Bendera juri

7.Atlet Lompat Jangkit

via independent.co.uk
Atlet lompat jangkit biasanya juga sangat ahli dalam bidang lompat jauh karena kedua
jenis olah raga ini memiliki ragam aturan dan teknik yang mirip kecuali dalam hal
jumlah lompatan.

Dalam sejarahnya, setidaknya ada tiga nama besar atlet putra dan 3 atlet putri lompat
jangkit yang mampu menghasilkan lompatan yang jauh.

Pada nomor putra, pemegang gelar pelompat terjauh dalam lompat jangkit adalah
Jonathan Edward (Inggris) yang pernah melompat sejauh 18.29 meter pada 7 Agustus
1995 di kejuaraan Gothenburg.

Atlet putra kedua terjauh setelah Edward adalah Christian Taylor (Amerika Serikat)
yang pernah melompat sejauh 18.21 meter pada 27 Agustus 2015 di kejuaraan Beijing.

Atlet putra ketiga yang berhasil melompat dengan jarak lompatan terjauh adalah
Kenny Harrison (Amerika Serikat) yang pernah melompat sejauh 18.09 meter pada 27
Juli 1996 di kejuaraan Atlanta.
Sementara itu pada nomor putri, atlet yang mampu mempertahankan rekor terjauh
dalam lompat jangkit adalah Inessa Kravest (Ukraina) yang pernah melompat sejauh
15.50 meter pada 10 Agustus 1995 di kejuaraan Gothenburg.

Selanjutnya, atlet putri asal Kameron, Francoise Mbango Etone pernah melompat
sejauh 15.39 meter pada 17 Agustus 2008 di kejuaraan Beijing.

Atlet lompat jangkit putri ketiga adalah Tatyana Lebedeva (Rusia) yang pernah
melompat sejauh 15.36 meter pada 6 Maret 2004 di kejuaraan Budapest.

Atlet-atlet tersebut pada sementara waktu merupakan para atlet lompat jangkit
peringkat atas yang masih bisa mempertahankan gelarnya hingga saat ini, namun
demikian, bilamana telah lahir atlet baru yang mampu melompat lebih jauh lagi, tentu
peringkat tersebut akan bergeser.

Demikian kiranya seluruh rangkaian informasi tentang lompat jangkit yang bisa kami
sajikan dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai