Anda di halaman 1dari 6

Latihan 1

Diketahui batang balok kayu seperti digambar :

Wb = 1,9 gr = 0,0019 kg
Wd = 1,5 gr = 0,0015 kg
15 cm

30 cm

Ditanyakan :
- 𝜌 - G15
- Gm - GE
- Gb
Penyelesaian :
-
V = 30 × 15 × 50 = 22500 cm3 = 0,0225 m3
- Kandungan air (𝝆) :
𝜌 = (Wb – Wd/Wb)
= (1,6 – 1,3/1,3) × 100 = 26%

P = W/V = 0,0019/0,0225 = 0,084 𝑘𝑔⁄𝑚3

- Berat jenis (m%) :


Gm = P/[1000(1+𝜌)]
= 0,084/[1000(1+26%)]
= 6,6 × 10-5
-
Berat jenis dasar (Gb) :
a = (30 – 𝜌/30) = (30 – 26/30) = 0,13
Gb = Gm/(1+0,265aGm)
= 6,6 × 10-5/(1+0,265.0,13.6,6 × 10-5)
= 6 × 10-5
-
Berat jenis pada kadar air (G15) :
G15 = Gb/(1-0,159.Gb)
= 6 × 10-5/(1-0,159.6 × 10-5)
= 6 × 10-5
- Estimasi kuat acuan kayu (GE) :
GE = 16500.(G15)0,7
= 16500.( 6 × 10-5)0,7
= 18,288
Latihan 2
Rencanakan sambungan perpanjangan seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat
sambung paku. Kayu penyusun sambungan memiliki berat jenis 0,5. Asumsi faktor waktu (λ)
sebesar 0,8.

Penyelesaian :

Dicoba menggunakan paku 4”BWG8 yang memiliki diameter, D = 4,2 mm dan panjang, l = 102 mm.
Tebal kayu utama, tm = 50 mm dan tebal kayu sekunder, ts = 25 mm

Kuat tumpu paku diperoleh dari tabel diatas, untuk Bj = 0,5 ; dari tabel Fem = Fes = 31,98 N/mm2
Re = Fem / Fes = (31,98)/(31,98) = 1,00
Kuat lentur paku diperoleh dari tabel diatas, untuk 3,6 mm<D ≤ 4,7 mm ; dari tabel Fyb = 620 N/mm2
Penetrasi pada komponen pemegang, p = 102 – 25 – 50 = 27 mm

Untuk D < 4,3 mm, maka KD = 2,2 berdasarkan ketentuan koefisien alat sambung paku

Tahanan lateral acuan satu paku (Z) dua irisan :

Moda kelelehan Is : Z = 10074 N


Moda k elelehan IIIm : Z = 4432 N
Moda kelelehan IIIs : Z = 4221 N
Moda kelelehan IV : Z = 4302 N Diambil nilai terkecil, yaitu : Z = 4221 N

Tahanan lateral acuan terkoreksi (Z’) :


- Faktor koreksi penetrasi (Cd) :

p = 27 mm ; 6D < p < 12D, maka Cd = p/12D = (27)/(50,4) = 0,54


- Faktor koreksi serat ujung (Ceg) = 0,67
- Faktor koreksi pasangan paku tegak (Ctn) = 1,00
Z’ = Cd . Ceg . Ctn . Z
= (0,54) . (0,67) . (1,00) . (4221) = 1527 N
Tahanan lateral ijin (Zu) :

Zu = λ . Φz . Z’
= (0,8) . (0,65) . (1527)
= 794 N

Jumlah paku (nf ):


nf = P / Zu
= (34000) / (794)
= 42,8 ≈ 44 buah paku

Latihan 3
Rencanakan sambungan perpanjangan seperti gambar di bawah ini dengan menggunakan alat
sambung baut. Kayu penyusun sambungan memiliki berat jenis 0,8.

Gunakan faktor waktu ( λ) sebesar 0,8.


Penyelesaian :
Dicoba menggunakan baut 1/2” yang memiliki diameter D = 12,7 mm
Tebal kayu utama, tm = 80 mm dan tebal kayu sekunder, ts = 40 mm Kuat tumpu baut,

untuk diamater baut 1/2” (12,7 mm), G = 0,8 dan θ = 0o ; dari tabel Fem// = Fes// = 61,80
N/mm2

Re = Fem / Fes = (61,80)/(61,80) = 1,00


Kuat lentur baut, Fyb = 320 N/mm2 (Kuat lentur baut didapat dari hasil uji laboratorium)
Kθ = 1 + (0/360) = 1,00

Tahanan lateral acuan satu baut (Z) dua irisan :


Moda kelelehan Im : Z = 52115 N
Moda kelelehan Is : Z = 52115 N
Moda kelelehan IIIs : Z = 27119 N
Moda kelelehan IV : Z = 27238 N
Diambil nilai terkecil, yaitu : Z = 27119 N

Tahanan lateral acuan terkoreksi (Z’) :


- Faktor koreksi aksi kelompok (Cg)
As / Am = 0,5 ; As = 40 . 120 = 4800 mm2 = 7,44 in2 dari tabel NDS
diperoleh nilai Cg = 0,9835 (interpolasi)

- Faktor koreksi geometri (CΔ) = 1,00


Z’ = Cg . CΔ . Z
Z’ = (0,9835) . (1,00) . (27119)
Z’ = 26671 N

Tahanan lateral acuan ijin (Zu) :


Zu = Фz . λ . Z’
Zu = (0,65) . (0,8) . (26671)
Zu = 13868 N

Jumlah baut (nf) :


n f = P / Zu
= (74000) / (13868) = 5,3 ≈ 6 buah baut

Anda mungkin juga menyukai