DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TELKOM
Jalan Telekomunikasi, Dayeuh Kolot, Bandung
2014
AUDIT KEUANGAN INTERNAL DAN PEMERINTAH SERTA
AUDIT OPERASI
Selama dua decade terakhir, peran auditor internal telah berkembang secara dramatis,
terutama dengan semakin meningkatnya ukuran dan kompleksitas dari banyak perusahaan.
Karena auditor internal menghabiskan semua waktu mereka di dalam satu perusahaan,
mereka memiliki lebih banyak pengetahuan mengenai operasi dan pengendalian internal
perusahaan dibandingkan dengan auditor eksternal.
Kerengka kerja praktik para professional Institute of Internal Auditor memberikan definisi
berikut mengenai audit internal:
Audit internal adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang objektif dan independen yang
dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut
membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan yang
sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan dan meningkatkan efektivitas dari
manajemen risiko, pengendalian, dan proses pengaturan.
Mereka diharapkan untuk menyediakan nilai bagi organisasi melalui efektivitas operasi yang
meningkat, sementara dalam waktu bersamaan juga melakukan tanggung jawab tradisional,
seperti:
Mengkajiulangkeandalandanintegritasinformasi
Memastikanketaatandengankebijakandanperaturan
Penjagaanaktiva (asset)
Laporan audit internal tidak terstandardisasi karena bervariasinya kebutuhan pelaporan dari
masing-masing perusahaan dan laporan tersebut tidak bergantung pada pemakai eksternal.
Aturan Perilaku
Integritas Auditor internal:
1. Akan melaksanakan setiap pekerjaan mereka dengan jujur, rajin, dan
bertanggung jawab.
2. Akan mengamati hukum dan membuat pengungkapan yang diharapkan
oleh hukum dan profesi.
3. Akan tanpa sepengetahuan menjadi bagian dari setiap aktivitas illegal, atau
terlibat dalam tindakan yang mendiskreditkan profesi audit internal atau
organisasi.
4. Akan menghormati dan memberikan kontribusi kepada tujuan sah dan etis
dari organisasi.
Objektivitas Auditor internal:
1. Tidak akan berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan apa pun yang
mungkin merusak atau dianggap merusak penilaian mereka yang
(seharusnya) tidak bias. Partisipasi tersebut mencakup aktivitas atau
hubungan yang mungkin akan menimbulkan konflik dengan kepentingan
organisasi.
2. Tidak akan menerima apapun yang mungkin merusak atau dianggap akan
merusak pertimbangan professional mereka.
3. Akan mengungkapkan semua fakta material yang diketahui oleh mereka
yang, jika tidak diungkapkan, mungkin mengganggu pelaporan aktivitas yang
dikaji ulang.
Kerahasiaan Auditor internal:
1. Akan berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan tugas mereka.
2. Tidak akan menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dalam
segala hal yang akan bertentangan dengan hukum atau yang akan
mengganggu tujuan sah dan etis dari organisasi.
Kompetensi Auditor internal:
1. Hanya akan terlibat dalam jasa-jasa dimana mereka memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman.
2. Akan melaksanakan jasa audit internal sesuai dengan International
Standards for the Professional Practice of Internal Auditing.
Akan terus mengembangkan keahlian dan efektivitas serta kualitas dari jasa-
jasa mereka.
Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan direksi, sedangkan auditor
eksternal bertanggung jawab kepada pemakai laporan keuangan yang mengandalkan auditor
untuk menambah kredibilitas laporan keuangannya.
Persamaan auditor internal dan eksternal:
Keduanyaharuskompetensebagai auditor
dantetapobjektifdalammelaksanakanperkerjaandanmelaporkanhasilmereka.
Keduanyamengikutimetodologi yang serupadalammelaksanakan audit mereka,
termasukperencanaandanpelaksanaanpengujianpengendaliandanpengujian
substantive.
Keduanyamempertimbangkanresikodanmaterialitasdalammemutuskanseberapaluasny
apengujianmerekasertadalammengevaluasihasilnya.
Auditor eksternal pada umumnya mempertimbangkan auditor internal sebagai partner yang
efektif jika auditor internal:
Independendari unit operasi yang sedangdievaluasi.
Kompetendanterlatihdenganbaik.
Telah melaksanakan pengujian audit yang relevan terhadap pengendalian internal dan laporan
keuangan.
Pemerintah federal dan pusat mempekerjakan staf audit mereka sendiri untuk melaksanakan
audit dengan cara yang sama seperti auditor internal. Sumber utama dari literature otoritatif
dalam melakukan audit pemerintah (government audits) adalah Government Auditing
Standards, yang dikeluarkan oleh GAO. Audit keuangan di bawah standar Yellow Book
memasukkan beberapa kategori informasi terhadap audit, termasuk laporan keuangan dari
unit pemerintah, kontrak dan hibah dari pemerintah, pengendalian internal, kecurangan, dan
ketidaktaatan lain pada hukum dan peraturan.
1. Audit KeuangandanPersyaratan Pelaporan – Yellow Book
Standar audit keuangan dari Yellow Book yang konsisten dengan 10 standar audit yang
diterima secara umum dari AICPA, dan juga memuat pedoman tambahan yang ekstensif, di
antaranya penambahan dan modifikasi berikut:
Materialitas dan signifikansi. Yellow Book mengakui bahwa dalam audit pemerintah
batas ambang risiko audit yang dapat diterima dan materialitasnya lebih rendah dari
audit perusahaan komersial.
Pengendalian kualitas. KAP dan organisasi lain yang mengaudit entitas pemerintah
sesuai dengan Yellow Book harus memiliki suatu sistem pengendalian kualitas
internal yang memadai dan berpartisipasi dalam program kaji ulang pengendalian
kualitas eksternal.
Audit ketaatan (compliance). Audit harus dirancang untuk memberikan keyakinan
yang memadai dalam mendeteksi salah saji material yang diakibatkan oleh
ketidaktaatan terhadap provisi dari kontrak atau kesepakatan bantuan yang memiliki
dampak material dan langsung terhadap laporan keuangan.
Pelaporan. Laporan audit harus menyatakan bahwa audit telah dibuat sesuai dengan
standar audit pemerintah yang diterima secara umum (GAGAS).
Persyaratan Audit dan Pelaporan – Single Audit Act dan OMB Circular A-133
Ssebelum tahun 1980, setiap agen pendanaan federal memiliki persyaratan auditnya sendiri.
Sebagai akibatnya, para penerima dana federal dari lebih dari satu agensi harus menjalani
audit yang berganda. Hal ini disederhanakan pada tahun 1984 dengan dikeluarkannya Single
Audit Act, yang disediakan bagi suatu audit tunggal terkoordinasi untuk memenuhi
persyaratan audit dari semua agen federal.
2. Persyaratan Audit
Single Audit Act seperti yang diamandemen dan OMB Circular A-133 (disini disebut secara
kolektif sebagai Act) berisi lingkung audit, termasuk di antaranya:
Audit harus sesuai dengan GAGAS
Audit harus memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal atas program
federal yang cukup untuk mendukung tingkat risiko pengendalian yang terukur untuk
program utama.
Auditor harus menentukan apakah klien telah mentaati hukum, peraturan, dan provisi
dari kontrak atau kesepakatan hadiah yang mungkin berdampak langsung dan material
terhadap masing-masing program utama tersebut.
Contoh-contoh tujuan ketaatan spesifik:
Apakah jumlah yang dilaporkan sebagai pengeluaran merupakan jasa yang
diinginkan.
Apakah catatan menunjukkan bahwa mereka yang menerima jasa atau manfaat
memang berhak menerimanya.
Apakah persyaratan pemadanan (matching) (dimana unit pemerintah sepadan dengan
dana federal), tingkat usaha, dan keterbatasan dipenuhi.
Apakah laporan keuangan federal dan klaim pendanaan awal serta penggantian uang
berisikan informasi yang didukung oleh pembukuan dan catatan dari mana laporan
keuangan dasar disiapkan.
Persyaratan Pelaporan
Laporan berikut dipersyaratkan oleh OMB Circular A-133:
Opini mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secara umum.
Opini mengenai apakah skedul penghargaan federal disajikan secara wajar dalam
semua hal yang berkaitan dengan laporan keuangan secara keseluruhan.
Laporan atas pengendalian internal yang berhubungan dengan laporan keuangan dan
program utama.
Laporan atas ketaatan dengan hukum, peraturan, dan provisi dari kontrak atau
kesepakatan bantuan, dimana ketidaktaatan bisa memiliki dampak yang material
terhadap laporan keuangan.
Skedul temuan dan biaya yang dipertanyakan.
C. AUDIT OPERASI
Audit operasi menangani efisiensi dan efektivitas dari suatu organisasi. Auditor lain
menggunakan istilah audit manajemen atau audit kinerja alih - alih audit operasi untuk
merujuk aktivitas tersebut, sementara banyak juga auditor yang tidak membedakan antara
istilah audit kinerja, audit manajemen, dan audit operasional dan menggunakannya silih
berganti.
1. Tiga perbedaan terbesar antara audit operasi dan audit keuangan adalah tujuan dari audit,
distribusi laporan, dan dimasukkannya bidang nonkeuangan dalam audit operasi:
Tujuan Audit Audit keuangan menekankan apakah informasi historis dicatat dengan benar,
sedangkan audit operasi menekankan efektivitas dan efisiensi. Audit keuangan berorientasi
pada masa lalu, audit operasi berfokus pada perbaikan kinerja pada masa mendatang.
Distribusi Laporan Laporan audit keuangan umumnya didistribusikan pada pemakai laporan
keuangan eksternal, sementara laporan audit operasi ditujukan terutama untuk manajemen.
Distribusi yang luas dari laporan audit keuangan memerlukan struktur yang terdefinisi
dengan baik dan penggunaan kata - kata. Distribusi terbatas dari laporan operasi dan sifat
berbeda dari audit efisiensi dan efektivitas memungkinkan laporan audit operasi sangat
bervariasi, tergantung pada auditornya.
Dimasukkannya Bidang Nonkeuangan Audit keuangan terbatas pada persoalan yang
secara langsung mempengaruhi kewajaran dari penyajian laporan keuangan, sementara audit
operasi meliputi setiap aspek dari efisiensi dan efektivitas dalam suatu organisasi.
Secara umum, efetivitas merujuk pada pemenuhan tujuan. Efisiensi merujuk pada penentuan
sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Jenis Ketidakefisiensian Contoh
Tingginyabiayaakuisisib Penawaranuntukpembelianbahanbakutidakdituntut
arangdanjasa
Tidaktersedianyabahanb Seluruhjalurperakitanterpaksadiberhentikankarena
akuuntukproduksiketikad bahanbaku yang diperlukanbelumdipesan
iperlukan
Terjadinyapenggandaanu Catatanproduksi yang
sahaolehkaryawan identikdisimpanbaikolehdepartemenakuntansimau
punproduksikarenamerekatidakmenyadariaktivitas
departemensatusama lain
Dilakukannyapekerjaanti Salinanfaktur vendor
dakrelevan danlaporanpenerimaandikirimkankeproduksidiman
amerekadiarsiptanpapernahdigunakan
Terlalubanyaknyajumlah Pekerjaankantordapatdilakukansecaraefektifdenga
karyawan nlebihsedikitasistenadministrasi
Tujuan Tujuan dari audit operasi pengendalian internal adalah mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas dan membuat rekomendasi untuk manajemen. Sebaliknya, evaluasi pengendalian
internal untuk audit keuangan memiliki dua tujuan utama: menentukan luas dari pengujian
audit substantif uang diperlukan dan melaporkan efektivitas pengendalian internal terhadap
pelaporan keuangan untuk perusahaan publik
Lingkup Lingkup audit operasi berkenaan dengan setiap pengendalian yang mempengaruhi
efisiensi atau efektivitas, sedangkan lingkup dari evaluasi pengendalian internal untuk audit
keuangan terbatas pada efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan
dampaknya terhadap pennyajian yang wajar dari laporan keuangan.
Auditor Internal Auditor internal berada dalam posisi yang sedemikian unik untuk
melaksanakan audit operasi sehingga ada sejumlah orang yang menggunakan istilah audit
internal dan audit operasi secara bergantian. Akan tetapi, tidaklah tepat untuk menyimpulkan
bajwa semua audit operasi dilakukan oleh auditor internal atau bahwa auditor internal hanya
melakukan audit operasi. Banyak departemen audit internal melakukan baik audit operasi
maupun audit audit keuangan, sering kali secara simultan.
Auditor Pemerintah berbagai auditor pemerintah federal dan negara bagian melaksanakan
auditor operasi, sering kali sebagai bahan dalam melakukan audit keuangan. Yellow Book
mendefinisikan dan menetapkan standar untuk audit kinerja, pada intinya sama dengan audit
operasi. Audit kinerja memasukkan hal - hal berikut:
Audit ekonomidanefisiensi. Tujuandari audit
ekonomidanefisiensiadalahuntukmenentukan:
1. Apakahentitasmengakuisisi, melindungi,
danmenggunakansumberdayanyasecaraekonomisdanefisien
2. Penyebabdaripraktik - praktik yang tidakefisienatautidakekonomis
3. Apakahentitastelahmenaatihukumdanperaturanberkenaandenganpersoalanekon
omidanefisiensi
Audit program. Tujuandari audit program adalahuntukmenentukuan:
1. Sejauhmanahasil yang diinginkanataumanfaat yang
didapatkandariaturanataubadanotorisasi lain telahtercapai
2. Efektivitasdariorganisasi, program, aktivitas, ataufungsi
3. Apakahentitastelahmenaatihukumdanperaturan yang dapatditerapkandalam
program.
Kantor Akuntan Publik Ketika kantor akuntan publik melakukan audit terhadap laporan
keuangan, abgian dari pekerjaan audit ini sering kali terdiri dari pengidentifikasian masalah
operasi dan pembuatan rekomendasi yang bisa menguntungkan klien audit.
Latar belakang pengetahuan mengenai bisnis klien, yang harus diperoleh auditor eksternal
ketika melaksanakan suatu audit, sering kali memberikan informasi yang bermanfaat dalam
pencarian rekomendasi operasi. Auditor yang memiliki latar belakang bisnis yang luas dan
pengalaman bisnis yang serupa lebih mungkin bersikap lebih efektif dalam memberikan
rekomendasi operasi yang relevan untuk klien ketimbang auditor lainnya.
Biasanya, manajemen menugaskan kantor akuntan untuk audit tersebut hanya ketika
perusahaan tidak memiliki staf audit internal atau jika staf audit internal kurang memiliki
keahlian dalam bidang tersebut.
Dua kualitas utama dalam auditor operasi adalah independensi dan kompetensi. Independensi
jarang merupakan masalah bagi kantor akuntan publik karena mereka tidak dipekerjakan oleh
perusahaan yang mereka audit.
Tanggung jawab auditor operasi juga dapat mempengaruhi independensi mereka. Auditor
seharusnya tidak bertanggung jawab terhadap fungsi operasi dalam suatu perusahaan untuk
memperbaiki kekurangan ketika operasi tidak berjalan efektif.
Kompetensi juga diperlukan untuk menentukan penyebab dari masalah operasi untuk
membuat rekomendasi yang tepat.
Suatu auditor internal mengkaji ulang efesiensi dan efektivitas dari jasa pembersihan yang
dibentuk oleh karyawan Negara bagian untuk bangunan di kompleks pusat Negara bagian.
Audit tersebut mengungkap jauh lebih tingginya biaya jasa pembersihan jika dibandingkan
dengan jasa serupa yang dilakukan oleh perusahaan pembersihan luar. Di samping itu, auditor
menemukan banyak tugas pembersihan tidak diselesaikan seperti yang diminta, hanya
menghasilkan kualitas yang tidak dapat diterima. Studi terhadap jasa pembersihan alternative
mengindikasikan bahwa jasa yang sama atau lebih baik dapat disediakan oleh pihak
pembersihan luar dengan penghematan sebesar $137.000 per tahun. Auditor
merekomendasikan Negara bagian mencari penawaran yang bersaing dan menandatangani
kontrak dengan perusahaan jasa pembersihan yang memberikan penawaran paling rendah
yang memenuhi spesifikasi. Kontrak yan dihasilkan secara actual menghemat lebih dari
$160.000, dan kualitas dari pembersihan tampak sangat jelas.
Sebuah perusahaan menyewakan 25 truk pengangkut beban berat untuk digunakan oleh
karyawan jasa yang memasang dan memperbaiki sekitar 20.000 mesin vending di wilayah
metropolitan yang luas. Semua truk dilengkapi dengan dongkrak hidrolik untuk memuat dan
membongkar mesin vending.
Auditor internal menemukan bahwa hanya beberapa truk yang benar-benar mengangkut dan
mengirimkan mesin vending. Sebagian besar truk digunakan untuk panggilan jasa, yang
terdiri dari perbaikan di tempat kotak koin atau penyesuaian sederhana lain yang tidak
memerlukan dongkrak hidroik. Auditor merekomendasikan sebagian besar truk pengangkut
beban itu dijual dan digantikan dengan mobil van ringan yang konvensional. Manajemen
menyetujui hal tersebuut dan penghematan dan tingkat sewa dan beban operasi diestimasikan
mencapai $25.000 per tahun.
Employee Retirement Income Security Act (ERISA) federal mengharuskan audit tahunan
terhadap rencana pembagian laba (profit sharing). Auditor internal menguji rencana
pembagian laba seperti yang diharuskan oleh ERISA, akan tetapi juga melaksanakan kaji
ulang operasi, yang memberikan sejumlah rekomendasi yang berharga bagi manajemen.
Auditor tekhnologi informasi dalam tim audit mengembangkan beberapa programa audit
berbantuan computer untuk menguji pengendalian terhadap pemasukan dan pengakhiran
rencana pembagian laba. Bantuan computer menghemat tenaga kerja dan mendeteksi
beberapa karyawan yang tidak sesuai dengan rencana, seperti karyawan yang memiliki masa
kerja kurang dari jasa satu tahun yang dipersyaratkan dan menghentikan karyawan yang
masih dalam rencana. Bagian computer dari program audit juga mendeteksi data yang
bertentangan Antara file induk penggajian dan rencana pembagian laba.
Ketika ditunjukkan hasil dari audit, manajemen memperbaiki seluruh masalah dan
menetapkan pengendalian internal untuk mencegah masalah di masa mendatang.