Pertumbuhan perekonomian Indonesia memang kalah dibandingkan dengan
pertumbuhan perekonomian Malaysia. Menurut data IMF menyatakan bahwa
Perekonomian Malaysia terus berkinerja kuat, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan pada 5,8 persen pada 2017, dan proyeksi pertumbuhan 5,3 persen untuk 2018, menurut IMF. Negara ini sedang dalam perjalanan untuk mencapai status berpenghasilan tinggi.
Keunggulan Malaysia juga tidak terlepas dari pengembangan sektor industrinya,
ekonomi Malaysia bisa mengalahkan Indonesia karena selain ekspornya fokus kepada sektor komoditas juga Malaysia banyak perperan dalam ekspor sektor industri. Hal ini yang membuat pertumbuhan perekonomian Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara negara yang membangun sektor industri seperti malaysia. Pemerintah Indonesia masih didominasi hasil sumber daya alam atau barang barang yang bersifat komoditas. Sedangkan barang barang komoditas dapat mengalami fluktuasi harga karena harga komoditas dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar internasional.
Walaupun Malaysia juga mempromosikan perusahaan swasta dan kepemilikan
dalam ekonomi, namun arah ekonomi negara sangat dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah Malaysia masih melakukan aldil dalam pengelolaan pasar. Namun berbeda dengan Malaysia yang selalu melalukan intervensi dalam kebijakan pasar komoditasnya, Indonesia lebih menganut pasar liberal. Oleh karena itu, kondisi Indonesia menjadi lebih tidak stabil ketimbang Malaysia.