Terdapat beberapa istilah penting yang harus dipahami sebelum kita mempelajari
manajemen stratejik. Istilah-istilah tersebut adalah:
Strategi
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat
mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi
pasar, penguranan bisnis, divestasi, likuidasi, dan joint venture. Berikut ini adalah contoh
dari strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan
Nestlé Vs Unilever
Nestlé baru-baru ini membeli Dreyer’s Grand Ice Cream, Inc, untuk melengkapi
merek Häagen-Dasz dan Drumstick. Raksasa Swiss Nestlé saat ini memulai perang
es krim yang agresif melawan Unilever, perusahaan raksasa dari Belanda yang
menjual es krim merek Good Humor, Ben & Jerry’s, dan Breyer’s. Akuisisi Dreyer’s
oleh Nestlé meningkatkan pangsanya hingga mendekati Unilever yaitu sebesar
17%. Kedua perusahaan menjalankan penetrasi pasar untuk membuat es krim
tersedia di mana-mana. Mereka secara agresif berkompetisi mendapatkan ruang
di lemari pendingin di toko swalayan, pompa besin, mesin penjual otomatis, dan
toko penyewaan video di seluruh dunia.
Tujuan Tahunan
Tujuan tahunan (annual objectives) adalah target jangka pendek yang harus dicapai
organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Seperti tujuan jangka panjang,
tujuan tahunan harus terukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan memiliki
prioritas. Tujuan tahunan harus dibuat di tingkat korporasi, divisi, dan fungsional dalam
perusahaan besar. Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam bentuk pencapaian
manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, dan sistem informasi manajemen. Seperangkat tujuan tahunan
dibutuhkan untuk setiap tujuan jangka panjang. Tujuan tahunan sangat penting
khususnya dalam implementasi strategi, di mana tujuan jangka panjang khususnya
penting dalam formulasi strategi. Tujuan tahunan menjadi dasar untuk mengalokasikan
sumber daya.
Kebijakan
Kebijakan (policy) adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup
pedoman, peraturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan adalah pedoman untuk pengambilan keputusan
dan memberi jawaban atas situasi yang rutin dan berulang.
Kebijakan kebanyakan dinyatakan dalam bentuk aktivitas manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem
informasi manajemen. Kebijakan dapat dibuat pada tingkat korporasi dan diaplikasikan
ke seluruh perusahaan pada tingkat divisional dan diaplikasikan ke divisi tunggal, atau
Keunggulan Kompetitif
Manajemen stratejik adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif (competitive advantage). Terminologi ini dapat didefinisikan sebagai ”segala
sesuatu yang dapat dilakukan dengan sangat baik dibandingkan dengan pesaingnya.”
Ketika sebuah perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat,
atau memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan
keunggulan kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting
untuk keberhasilan jangka panjang suatu organisasi. Teori Industrial/Organization (I/O)
dan pandangan berdasar sumber daya (resource based view-RBV), menjabarkan
pandangan yang berbeda tentang bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif - yaitu bagaimana mengelolanya secara
strategis. Mengejar keunggulan kompetitif akan mengarah kepada kesuksesan atau
kegagalan organisasi. Penelitian dan praktisi manajemen strategis berkeinginan
mengetahui sifat dan peran keunggulan kompetitif dalam berbagai industri.
Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan melemahnya keunggulan
tersebut. Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan harus
berusahan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustained
competitif advantage) dengan:
1. Secara terus menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal serta
kemampuan, kompetensi, dan sumber daya internal
2. Secara efektif memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi
yang mengambil keuntungan dari faktor-faktor tersebut.