PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam Observasi ini dirumuskan permasalahan :
1. Bagaimana pengaruh besarnya gaya dan beban yang diberikan terhadap
umur penggunaan suatu bearing.
2. Bagaimana pengaruh panjang poros terhadap tumpuan suatu bearing.
3. Bagaimana pengaruh tegangan ijin terhadap beban dan gaya yang
diberikan.
Manfaat Observasi
1. Dapat mengetahui umur Bearing terhadap beban dan gaya yang diberikan.
2. Dapat mengetahui pengaruh Panjang poros terhadap tumpuan gaya yang
diberikan.
3. Dapat mengetahui pengaruh gaya dan beban yang diberikan pada poros
terhadap tegangan ijin.
2
WIB. Bertempat di Jalan Patehan Tengah No. 30, RT 19 / RW 04, Kelurahan
Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.
3
1.7 Sistematika
BAB II berisi tentang :
- Dasar Teori.
- Kegunaan dan Fungsi.
- Persamaan rumus perhitungan.
BAB III berisi tentang :
- Metodologi.
- Foto dan Penjelasan tentang alat dan bahan yang digunakan.
BAB IV berisi tentang :
- Analisa dan pembahasan.
BAB V berisi tentang :
- Penutup.
- Kesimpulan.
- Lampiran.
4
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, biasanya berpenampang
bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi, pulley, flywheel,
engkol, sprocket, dan pemindah elemen pemindah gaya lainnya.Poros bisa
menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran
yang bekerja sendiri maupun berupa gabungan satu dengan yang lainnya.
Poros berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Setiap
elemen mesin yang berputar dipasang terhadap poros dukung yang tetap atau
dipasang pada poros dukung yang berputar.
2.1.1 Besar Torsi Rencana
P
Td 9,549 10 6 d (1.1)
ns
Pd = daya rencana (kW), N = putaran poros (rpm)
2.1.2 Syarat Aman
Poros Pejal : D [(16/) Td ktCb/a ]1/3 (mm)
(1.2 a)
5
D3}2]1/2 (MPa)
(1.4 b)
6
2.1.5 Ukuran Diameter Poros Menurut Tegangan Geser Dan Tegangan
Normal Maksimum Berturut-Turut
7
2.2 Bearing atau Bantalan
Bantalan adalah salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang
peranan penting, karena fungsi bantalan untuk menumpu sebuah poros agar
poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan
harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainya
bekerja dengan baik. Bantalan juga berfungsi sebagai menjaga agar poros
tidak bergesekan langsung dengan elemen lain. Kesimpulannya bantalan
adalah suatu komponen untuk mengurangi gesekan suatu putaran dan
meneruskan suatu putaran dan gaya ke sistem yang lain.
Cara kerja bantalan adalah apabila ada dua buah logam yang
bersinggungan satu dengan lainnya saling bergeseran maka akan timbul
gesekan , panas dan keausan. Untuk itu pada kedua benda diberi suatu lapisan
yang dapat mengurangi gesekan,, panas dan keausan serta untuk
memperbaiki kinerjanya ditambahkan pelumasan sehingga kontak langsung
antara dua benda tersebut dapat dihindari.
Kelebihannya
Hambatan gesekan kecil sehingga tidak membangkitkan kalor yang
banyak
Tidak memerlukan sistem pelumasan yang khas/spesifik
Untuk beban berat biayanya lebih rendah
Kekurangannya
Konstruksinya memerlukan ketelitian yang sangat tinggi
Mahal untuk beban yang ringan
Lebih berisik karena elemennya yang banyak
Memerlukan ruangan yang lebih besar
8
Karakteristik Bantalan Gelinding
Bantalan radial dengan sudut kontak, antara elemen gelinding dengan
cincinnya, besar mampu menerima beban aksial yang kecil
Macam dan sistem pelumasan akan menentukan harga kecepatan keliling
porosnya, yang dalam praktek harga ini dibagi dengan konstanta
sehingga harga ini = d.n
Sangat cocok untuk bantalan pada alat ukur karena gesekannya yang kecil
Tingkat kebisingan dan getarannya sangat ditentukan oleh tingkat
ketelitiannya, seperti: kebulatan bola/rol, kebulatan cincinnya, tingkat
kelonggarannya, dan tingkat ketelitian pemasangannya.
Material Bantalan Gelinding
Cincin dan elemen gelinding terbuat dari baja bantalan krom karbon
tinggi, yang memiliki tingkat kestabilan termal tinggi dan laju keausan
yang rendah.
Bila diperlukan keuletan tinggi kadar karbonnya dibuat rendah kemudian
disementasi, bila perlu tahan panas dan karat dibuat dari baja nirkarat.
Syarat Keterandalan/Reliabilitas (Reliability Requirement)
- Diperoleh secara empiris.
- Umur standar/nominal bantalan gelinding: merupakan umur ketika
dicapai 10% kegagalan (failure) dan diberi notasi L10.
- L10 (= 10% kegagalan) artinya sama dengan 90% belum mencapai
kegagalan disebut 90% keterandalan atau reliabilitas (=R), sehingga
L = L1 R = 90% = 0,90 dan L = L50R = 50% = 0,50 (2.1)
9
Besar gaya aksial ekivalen dinamis pada bantalan aksial adalah :
Fpa = XFr + YFa (N) (2.8 b)
X, V dan Y adalah konstanta yang besarnya tergantung pada jumlah
baris elemen gelindingnya, dan Fa/Co pada bantalan bola alur dalam atau
besar , , pada bantalan bola sudut.
Menghitung Beban Ekivalen Statis Bantalan
Bila suatu bantalan menerima gaya radial dan aksial statis berturut-turut
sebesar Fr dan Fa (N), maka
Besar gaya radial ekivalen statis pada bantalan radial adalah :
Fp0 = X0Fr + Y0Fa (N) (2.9 a) atau Fp0 = Fr (N) (2.9 b)
antara (2.9 a) dan (2.9 b) dipakai yang lebih besar.
Besar Gaya Aksial Ekivalen Statis Pada Bantalan Aksial
Fp0a = 2,3 Fr tan + Fa (N) (2.9 c)
X0 dan Y0 adalah konstanta yang besarnya tergantung pada Fa/Co pada
bantalan bola alur dalam, serta pada jumlah baris elemen gelinding dan
besar sudut kontak, , pada bantalan bola sudut
BAB III
METODOLOGI
1 2 3
3.1.2 Bahan
Poros Utama
10
Berfungsi sebagai tumpuan pada pedal dan meneruskan putaran dari pedal
ke gear. Poros ini menggunakan bolt join pada samping kanan dan kiri untuk
menghubungkan lengan pedal sepeda. Panjang poros disesuaikan dengan
Housing Bottom Bracket pada sepeda. Cara kerja poros utama pedal sepeda
menerima beban putar dari pedal yang di injak dan diteruskan putaran ke
bearing, sehingga poros yang berfungsi sebagai penumpu beban putar akan
menerima moment inersia dan meneruskan putaran ke gear dengan perantara
bantalan gelinding.
Material Stretch
Type Bolt
Nomor Model AA-1118
Ukuran 11,7 cm x 1,5 cm
Kode Produksi C-0E2
Permukaan Lancip Persegi Ulir Dalam
Spindle 2
11
Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding pada poros pedal sepeda befungsi sebagai tumpuan dari
gaya kayuh dan meneruskan putaran ke gear dan rantai. Bearing ini termasuk
dalam bearing yang bernama Single Row Groove Ball. Bantalan juga
berfungsi sebagai menjaga agar poros pedal sepeda tidak bergesekan langsung
dengan rumah pedal. Kesimpulannya bantalan adalah suatu komponen untuk
mengurangi gesekan suatu putaran dan meneruskan suatu putaran dan gaya ke
sistem yang lain.
Model 173110-2RS
Material Steel
Struktur Steel
Ukuran 17 x 31 x 10 (mm)
Tipe Ball
Coating No
Kapasitas Putaran ~
Material Bantalan GCR-15
Tempat Perakitan 173110-2RS
12
3.2 Alur Pengambilan Data
13
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
15