Setelah penulis melakukan asuhan managemen kebidanan contuinity of
care pada ny. W kehamilan, persalinan, nifas, dan KB yang dimulai dari tanggal 03 februari 2017 s.d 28 mei 2017. Maka dapat disimpulkan:
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada ny. W kehamilan,
persalinan, nifas, dan KB. Selama kehamilan ny. W mengeluh pusing, pegal-pegal. Pada saat proses persalinan ny. W melahirkan secara normal, masa nifas ny. W juga tidak ada penyulit. Dan pada KB ny W memutuskan untuk menggunakan kb suntik 3 bulan. 2. Mahasiswa mampu menyusun diagnosa kebidanan sesuai dengan prioritas pada ny. W kehamilan, persalinan, nifas dan KB. Pada masa kehamilannya ny. W G3P2A0 usia kehamilan 28 minggu janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala letak memanjang dengan kehamilan dengan anemia rinagn dengan kadar Hb 10,2gr% sudah diberikan asuhan pemberian tablet fe, makan-makanan yang bergizi yang mengandung zat besi pada ny. W agar kehamilannya selalu baik dan terhindar dari dampak resiko perdarahan. Sedangkan persalinan, nifas dan KB tidak ditemukan penyulit atau komplikasi. 3. Mahasiswa mampu merencanakan asuhan kebidanan secara contuinity of care dari hamil, persalinan, nifas dan KB. Mahasiswa sudah membuat perencanaan asuhan kebidanan konseling tentang persiapan donor darah untuk persalinan sesuai dengan keluhan dan kebutuha ny. W 4. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan secara contuinity of care dari hamil, bersalin, nifas dan KB. Mahasiswa sudah membuat perencanaan asuhan kebidanan sesuai dengan keluahan dan kebutuhan yang dirasakan pada ny. W 5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada ny. W dari hamil, bersali, nifas dan KB. Setelah mahasiswa melakukan evaluasi terhadap ny. W. Selama ini ny W sudah dapat mengatasi keluhan yang dialaminya dan ibu mengerti dengan asuhan yang diberikan dan mau melakukan setiap asuhan kebidanan yang diberikan kepadanya.
B. SARAN
1. Bagi Institusi Pendidikan Akademi Kebidanan Patriot Bangsa
Husada Dapat dijadikan sebagai masukan untuk pengembangan materi yang telah diberikan baik dalam proses perkuliahan maupun praktik lapangan agar mampu menerapkan secara langsung dan berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan KB dengan pendekatan manajemen kebidanan yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan
2. Bagi BPS Rochayani,S.ST.,M.Kes
Dapat di jadikan sebagai acara untuk dapat mempertahankan mutu pelayanan terutama dalam memberikan asuhan pelayanan kebidanan secara berkelanjutan
3. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan Atau Mahasiswa Kebidanan Atau
Pembaca Lain) Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penjelasan pada setiap ibu hami, bersalin, nifas dan KB tentang apa saja yang harus ibu ketahui tentang keadaan ibu dengan jelas sehingga apabila terdapat tanda- tanda bahaya bisa cepat terdetaksi. Perlu adanya komunikasi yang edukatif antara tenaga kesehatan dan pasien agar dapat meningkatkan pelayanan kebidanan terutama dalam pelayanan kehamilan. Petugas dapat memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan klien