Anda di halaman 1dari 4

BAB I.

SOLUTIO (LARUTAN)

I. Tujuan Percobaan
1. Membuat sediaan sirup / elixir paracetamol dan guaiafenesin dan melakukan
pengujian sediaan sirup / elixir.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan pelarut campuran terhadap bahan obat.
3. Melakukan evaluasi sediaan sirup / elixir.

II. Tinjauan Pustaka


Obat dalam bentuk sediaan cair lebih dibutuhkan bagi masyarakat terutama
bagi bayi,anak-anak dan orang tua yang sukar menelan obat dalam bentuk padat.
Sediaan solution (larutan) meliputi larutan oral dan topikal. Larutan oral misalnya
potionos, elixir, sirup dll.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
terlarut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang saling bercampur.
Larutan terjadi jika sebuah bahan padat tercampur atau terlarut secara kimia maupun
fisika ke dalam bahan cair. Bedasarkan tujuan pemakaiannya larutan dapat
digolongkan menjadi larutan untuk mata (larutan optalmik), larutan oral, larutan otik,
larutan untuk mulut, larutan injeksi (parenteral), infus intravena (infundabilia)
(Farmakope Indonesia edisi IV hal.15). Istilah kelarutan yang terkandung dalam
monografi Farmakope Indonesia :
Istilah kelarutan Jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk
melarutkan 1 bagian zat
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1-10
Larut 10-30
Agak sukar larut 30-100
Sukar larut 100-1000
Sangat sukar larut 1.000-10.000
Praktis tidak larut Lebih dari 10.000
AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA

III. Alat dan Bahan


a. Alat yang digunakan
1. Erlenmeyer 6. Viskosimeter ostwald
2. Gelas ukur 7. Piknometer
3. Lumpang dan mortir 8. Bekerglass
4. Pipet tetes 9. Ph meter
5. Timbangan
b. Bahan yang digunakan
1. Paracetamol 6. Propylenglikol
2. Guaiafenesin 7. Aqua dest
3. Alkohol 8. Essence orange
4. Gliserin 9. Yellow sunset
5. Sorbitol
IV. Formula
Nama Bahan Formula I Formula II Formula III
Paracetamol 125 mg/5ml 125 mg/5ml 125 mg/5ml
Gliserin ≤ 30 % ≤ 30 % ≤ 30 %
Alkohol ≤ 12 % ≤12 %
Sorbitol 20–35 % 20–35 % 20–35 %
Propilenglikol 10 – 25 % 10 – 25 % 10 – 25 %
Sunset yellow q.s q.s q.s
Essense orange q.s q.s q.s
Aquadest Ad 60 ml Ad 60 ml Ad 60 ml

Nama Bahan Formula IV Formula V Formula VI


Guaiafenesin 100 mg/5ml 100 mg/5 ml 100 mg/5ml
Gliserin ≤ 30 % ≤ 30 % ≤ 30 %
Alkohol 10-12 % 10-12 %
Sorbitol 20–35 % 20–35 % 20–35 %

Propilenglikol 10 – 25 % 10 – 25 % 10 – 25 %

Sunset yellow q.s q.s q.s


Aquadest Ad 60 ml Ad 60 ml Ad 60 ml

V. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kalibrasi botol 60 ml

2 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi


Cair Semipadat
Semarang 2018
AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA

3. Timbang bahan-bahan yang akan digunakan


4. Larutkan bahan obat pada bagian pelarutnya
5. Tambahkan essence orange tetes demi tetes, lalu homogenkan
6. Tambahkan sunset yellow yang telah dilarutkan dalam air terlebih dahulu, tetes demi
tetes ad homogen
7. Tambahkan aquadest
8. Masukkan sediaan ke dalam botol yang telah dikalibrasi, beri etiket
9. Dilakukan pengujian terhadap elixir paracetamol meliputi :
a. Pemeriksaan organoleptis (bau, warna, rasa)
b. Kejernihan.
c. Bobot Jenis.
d. Viscositas dengan menggunakan viskosimeter ostwald.
e. Ph dengan ph meter

VI. Prosedur Pengujian


1. Organoleptis (larutan diamati bentuk, bau, rasa dan warna).
2. pH (dengan menggunakan pH meter digital yang sebelumnya telah dikalibrasi
dengan menggunakan larutan dapar)
3. Kejernihan (dengan menggunakan latar belakang hitam)
4. Bobot Jenis
- Menimbang piknometer kosong di timbangan analitik
- Aquadest dimasukkan ke dalam piknometer dan ditimbang pada suhu 25oC
- Zat cair dimasukkan ke dalam piknometer pada suhu 25oC
- Dicatat bobot semua penimbangan
- Perhitungan :
Bobot pikno+air = Bobot pikno+zat =
Bobot pikno kosong =.................. - Bobot pikno kosong =
-Bobot air = Bobot zat =
ρ= m BJ zat = ρ zat / ρ air
v

3 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi


Cair Semipadat
Semarang 2018
AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA

5. Viskositas
a. Dipipet zat cair 1,0 ml hasil uji BJ
b. Viskometer diisi dengan cairan melalui pipa sebelah kiri sampai batas atas (a)
c. Zat cair dibiarkan mengalir sampai menuju batas bawah (b)
d. Diukur waktu penurunan zat cair dari batas a ke b dengan menggunakan
stopwatch
η zat = ρzat . t zat
η air ρair . t air

4 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi


Cair Semipadat
Semarang 2018

Anda mungkin juga menyukai