Anda di halaman 1dari 3

Interview code : 12 Az

Tanggal : 28 maret 2018

Lokasi : Sekret paguyuban Karya Salemba Empat

Keterangan : A = azzaw

N = narasumber

A : assalamualaikum pan aku minta tolong kau boleh

N : tolong apa sih pan ?

A : aku mau wawancara kau tentang cagar budaya, bisa kau kan pan ?

N : bisa bisa

A : ok jadi disini saya akan mewancarai saudar Pandu tentang pertanyaan seputar cagar budaya,
apakah saudar Pandu bersedia ?

N : ya jelas saya bersedia

A : berarti jenis kelamin Pandu ini laki laki ya ?

N : laki laki jelas dong laki laki

A : usia berapa ?

N : usia23 tahun bos

A : jenis pekerjaannya apa pan ?

N : pekerjaan saya itu freelancer kemudian ada merangkap sebagai tour coordinator pada sebuah
travel di Banda Aceh kemudian saya juga sales travel juga organisator di berbagai organisasi

A : wow cukup banyaknya ya ?

N : ia begitulah bang Azzaw hehehe

A : tingkat pendidikannya ?

N : untuk saat ini saya baru menamatkan S3 (SD, SMP dan SMA) dan semoga saja berlanjut dan
tidak ada halangan saya menempuh Strata 1

A : sudah berapa lama tinggal di Banda Aceh ?

N : sudah dari tahun 2007

A : berarti suda berapa tahun ?

N : ga tahu lah coba hitung


A : sudah 11 berarti ya ?

N : iya lah jelaslah

A : dari etnis mana ?

N : ayah sama aceh ibu saya minang

A : menurut Pandu apa sih cagar budaya itu ?

N : cagar budaya itu adalah tempat dimana sebuah identitas budaya itu ditampilkan dan bisa jadi
tempat tersebut merupakan peninggalan budaya yang dimiiki oleh sebiah masyarakat atau
komunitas kemudian tetap dijaga hingga sampai saat ini

A : kalau pusaka sendiri menurut pandu itu apa sih ?

N : pusaka itu ya sala satu benda representasi dari peninggalan cagar budaya tersebut jadi
misalnya nih pusaka Aceh sudah tentu Aceh kan memiliki kebudayaan yang sangat kompleks
dan sangat kaya, dalam artian Aceh sudah memiliki peradaban yang sangat maju dan itu
direpresentasikan dalam bentuk unsur budayanya. Contohnya makan, makam itu kan benda
pusaka tuh yang memberikan nilai nlai budaya, kemudian rencong rencong Aceh yang dipakai
oleh ulhe balang pada zaman dahulu bisa dijadikan pusaka

A : contoh cagar budaya yang ada di Banda Aceh itu apa aja sih ?

N : contoh cagar cagar budaya yang ada di Banda Aceh itu pastinya adalah Baperis atau badan
perukun iskandar muda jadi itu tuh komplek pemakaman raja raja zaman dahulu, kita juga
bisa melihat contoh cagar budaya yang berhubungan dengan diplomasi masa lampau antara
kerajaan aceh dengan kerajaan ottoman turki zaman dulu dimana pada saat itu sultan dari
turki itu membuat diplomasi dengan militer aceh dengan cara melakukan penghibahan
meriam, meriam sicupok lada kepada sultan Aceh dan pengajaran strategi militer yang baik
dari pihak militer turki kepada militer Aceh dan meriam tersebut masih ada di kampung Bitai
emperong dimana disitu ada beberapa makam tentara turki dan satu makam sultan mereka
disitu.

A : kalau contoh cagar budaya tapi yang berbentuk bangunan ada ga ?

N : contoh cagar budaya yang berbentuk bangunan itu ya gunongan karena gunongan itu adalah
salah satu peninggalan zaman kerajaan iskandar muda yang diperuntukkan sebagai hadiah
atau sebagai pengobat rindu kepada putri sri Tajul Alam agar putri tersebut tidak rindu lagi
dengan negara asalnya di malaysia sana, maka dibangunlah sebuah gunongan yang
menggambarkan sebagi gunung pahang, jadi ketika sang putri keluar dari kerajaan untuk
bermain , gunongan itu akan menjadi perwakilan rindu dia.

A : mewakili identitas siapa sih cagar budaya itu ?

N : sudah pasti itu mewakili identitas kerajaan Aceh zaman dahulu, ia begitulah kaitannya dengan
sejarah budaya Aceh.

A : kalau dikaitkan sama kebencanaan apa sih fungsi cagar budaya itu ?
N : cagar budaya kalau dikaitkan sama kebencanaan cagar budaya bisa menjadi tolak ukur sebuah
peradaban pernah eksis di suatu tempat, maka dengan adanya bencana contohnya tsunami
yang makan 200.000 jiwa pada tahun 20004 silam itu tidak merusak cagar budaya apaapun
yang ada di Banda Aceh dan hany berdampak pada sedikit banguan saja. Cagar budaya ini
sebagai representasi bagi kita bahwa budaya itu bisa menjadi alat untuk mitigsi bencana,
contohnya rumah aceh itu kenapa tidak dipaku, tidak bisa dihanyutkan oleh air bah banjir,
karena rumah aceh itu sistemnya sistem ikat jadi tidak ada bangunan yang dipaku sama sekali
sehingga ketika terjadi kebakaran, jadi rumah aceh itu akan jatuh sendiri dan menghilangkan
apinya sebelum sempat merambat ke bangunan lain. Sementara kenapa rumah aceh itu tdak
terkena air bah karena rumah aceh itu memiliki serambi yang sangat tinggi dan dengan
komponen komponen tiangnya yang sudah disesuaikan dengan latar belakang utma.

A : ada lagi yang ingin pandu sampaikan ?

N : saya rasa cagar budaya kebencanaan di Banda Aceh itu kan banyak ya apalagi setelah tsunami
kemarin, bang azzaw bisa melihat salah satu cagar budaya kubah gurah yang ada di peukan
bada yang menjelaskan bahwa tsunami itu telah menghanyutkan bangunan tersebut dari lokasi
utamanya yang semula di lampisang ke daerah peukan bada yang menjelaskan betapa
dahsyatnya bencana tsunami tersebut, baik saya rasa itu cukup bang azzaw.

A : terimakasih saudara pandu atas jawabannya

N : sama sama

Anda mungkin juga menyukai