Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
1. Sehat Jiwa
3. Gangguan Jiwa
SEHAT JIWA : Suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif
umur 12 – 18 tahun
Diagnosa Keperawatan
4. Kesiapan peningkatan perkembangan Usia Sekolah (Readiness for enhanced organized School Age)
5. Kesiapan peningkatan perkembangan Pre School (Readiness for enhanced organized Preschool)
11. Kesiapan peningkatan Perawatan Diri (Readiness for Enhanced Self Care)
• Kehilangan pekerjaan/menganggur/PHK
• Ibu hamil
• Penyakit kronis
Penyakit kronik :
e. Reaksi fisik: jantung berdebar, otot tegang, sakit kepala f. Pemarah dan agresif g. Kecewa
➢ Bicara atau tertawa sendiri ➢ Mengurung diri atau tidak mau bergaul
PRAKTEK MAHASISWA
■ Di tatanan klinik.
Praktek laboratorium
3. Fase Kerja
■ Perlu persiapan pengetahuan tentang klien: masalah utama, gejala dan tandanya, proses
terjadinya masalah, pohon masalah, data yg perlu dikaji, diagnosa keperawatan dan tindakan
keperawatan yang akan diterapkan kepada klien.
■ Bentuknya : LP
■ PJ juga perlu menyiapkan rancangan komunikasi dengan klien shg komunikasi yang terjadi
terapeutik.
INTERAKSI PD - KLIEN
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Masalah Utama: masalah utama / keluhan utama. Rumusan baku masalah keperawatan (NANDA)
2. Proses terjadinya masalah:
■ Data penunjang
3. Pohon Masalah.
■ Masalah keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN
■ 2 bagian: NCP yang akan diimplementasikan dan rancangan komunikasi dengan klien.
A. Proses keperawatan:
3. Tujuan: tujuan khusus yang akan dicapai melalui interaksi dg klien (satu sesi interaksi).
4. Tindakan keperawatan: bagian intervensi yang akan diterapkan pada interaksi tersebut.
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi:
■ Tujuan
LAPORAN PENDAHULUAN
3. Pohon masalah • • •
5. Diagnosa Keperawatan • •
. Tindakan Keperawatan
1. Kondisi Klien:
2. Dx Keperawatan:
3. Tujuan:
4. Tindakan keperawatan
1. Orientasi:
a. Salam Terapeutik
b. Orientasi
c. Evaluasi/Validasi
e. Menjelaskan tujuan
2. Kerja
3. Terminasi:
b. Tindak lanjut
KESIMPULAN
LP dan SP
■ Reflektif evaluation
Dokumentasi API
■ Initial klien :
■ Diagnosa kep :
■ Tanggal interaksi :
terapi yang diberikan kepada klien dengan gangguan jiwa dengan tujuan mengubah prilaku yang
maladaptif menjadi prilaku adaptif dengan melakukan tindakan yang ditujukan pada kondisi fisik klien
Perlakuan : fisik target : prilaku
♦ Pengikatan
♦ Isolasi
♦ Fototerapi
PENGIKATAN
♦ DEFINISI : Terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau manual untuk mengatasi mobilitas
fisik klien.
♦ TUJUAN : melindungi klien dan orang lain dari cidera fisik, khususnya apabila terapi lain seperti
perubahan lingkungan dan strategi prilaku sudah tidak mempan lagi. Pengikatan……… Indikasi :
➢ Mengalami toleransi dan tidak lagi responsif terhadap obat yang menekan prilaku patologi.
➢ Klien yg butuh bantuan utk mendapatkan rasa aman dan pengendalian dirinya.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Isolasi
Peranan perawat:
1.Persiapan ο Atasi cemas, beri penjelasan ttg prosedur ο Lakukan pemeriksaan fisik dan lab ο Siapkan
surat persetujuan tindakan ο Puasakan klien minimal 6 jam sebelum ECT. ο Hentikan pemberian
obat ο Lepaskan gigi palsu, kontak lensa, persiapan ο Pakaikan pakaian longgar ο Bantu
mengosongkan blast. Lanjutan……
2. Pelaksanaan
ο Baringkan klien dg posisi telentang
ο Siapkan alat
ο Pasang bantalan gigi
ο Sementara ECT, tahan persendian dengan supel (sendi bahu, rahang, lutut)
ο Setelah selesai bantu nafas.
3. Setelah ECT
ο Observasi dan awasi tanda vital sampai kondisi stabil
ο Setelah sadar bantu orientasi dg menjelaskan apa yang terjadi.
Sleep Deprivation Therapy Yaitu : terapi anti depresi pada klien secara total malam hari saat
tidur.
Tujuan : meningkatkan aktivitas tidur 3,5 jam (bervariasi tergantung sugesti klien)
Mis: klien tidur jam 18.00, terbangun jam 02.00. Maka diberi terapi ini mencegah kekambuhan.
Indikasi : klien depresi dengan gej bervariasi tiap hari dan punya suhu yang abnormal malam hari
(meningkat) Photo therapy
Pemberian : 5 – 20 menit Posisi : duduk, mata terbuka, klien tetap dapat melakukan ADL
Keuntungan: melindungi seseorang yg dlm pengobatan
Indikasi : klien depresi non psikotik dan gg afektif
Efek samping: sakit kepala, iritabilitas, insomnia, kelelahan, mual, gg hidung dan sinus.
THERAPI PSIKOFARMAKA
Prinsip pemberian obat
1. Persiapan : pencocokan resep, tujuan pemberian, cara kerja obat, dosis, efek samping,cara
pemberian.
2. Pemberian pedoman pemberian obat
3. Evaluasi Respon klien dengan pengamatan :
identifikasi TL (cara berjalan, saliva berlebihan
), kaji fisik dan mental klien secara adequat,
monitor keadaan klien,
dokumentasi.
Penggolongan obat Terapi dg obat tujuan : mengurangi atau menghilangkan gej gg jiwa.
1. Obat anti psikotik
2. Anti depresan
3. Anti ansietas
4. Anti maniak Peran perawat
♦ Mengumpulkan data sebelum pengobatan
♦ Koordinasikan obat dengan terapi modalitas
♦ Pendidikan kesehatan
♦ Monitor efek samping obat
♦ Melaksanakan prinsip pengobatan
♦ Melaksanakan program pengobatan berkelanjutan
♦ Sesuai dengan terapi non farmaka
♦ Ikut dalam riset klinik interdisipliner