Anda di halaman 1dari 25

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS


PENGKAJIAN POST NATAL PADA Ny.Y Dengan POST OP SECTIO
CESSARIA

A. PENGKAJIAN

I. DATA UMUM KLIEN DAN SUAMI

Inisial klien : Ny.Y Inisial klien : Tn.R

Umur : 27 th Umur : 29 th

Status Perkawinan : Kawin Status Perkawinan : Kawin

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani

Pendidikan Terakhir : SD Pendidikan Terakhir :SD

Tanggal/jam masuk RS : 24-06-2018/ 02.20 wib

Tanggal Pengkajian : 25-06-2018

No Tipe Persalinan BB Lahir Keadaan Komplikasi Umur


Bayi Waktu Sekarang
Lahir
1 Normal, vacum 3900 gr Organ tubuh Tidak ada 3,5 tahun
lengkap
2 Sectio Caesaria 3000 gr Organ tubuh Sungsang 1 hari
lengkap

Masalah kehamilan sekarang :

Pasien mengatakan tidak ada masalah pada kehamilan keduanya, tetapi

memasuki usia 9 bulan letak bayi melintang saat kontrol ke dokter kandungan.

Selama itu sudah sering kontrol ke SPOG dan bidan dianjurkan untuk banyak berjalan

dan sujud tetapi posisi janin tidak berubah masih melintang maka disiapkan untuk SC.
Riwayat persalinan sekarang :

Pasien mengatakan pecah ketuban 3 jam <SMRS, tidak mengalami kontraksi

sama sekali, pasien masuk kamar operasi pada pukul 07.30 wib, bayi lahir pada pukul

07.50 wib dengan jenis kelamin laki-laki. BB : 3000 gr, PB : 50 cm, bayi menangis

spontan. Saat ini pasien post Op hari pertama, masih mengalami nyeri pada bagian

post op SC, dengan skala nyeri : 5 dari (1-10), nyeri dirasakan ketika duduk dan

bergerak.

Riwayat Ginekologi

a. Riwayat Menstruasi

1. Usia menarche : 13 tahun

2. Lama menstruasi : 7 hari

3. Siklus menstruasi : 28 hari

4. HPHT : 09-09-2017

5. Teratur/tidak : teratur

6. Keluhan selama menstruasi : Nyeri hebat pada bagian abdomen saat

hari pertama dan kedua.

b. Riwayat Perkawinan

1. Menikah di usia : 23 tahun

2. Usia perkawinan : 4 tahun

3. Jarak antara perkawinan hingga mendapatkan anak pertama : 5 bulan

c. Riwayat Keluarga Berencana


1. Riwayat KB : Pasien mengatakan sebelumnya ia menggunakan KB

suntik 3 bulan.

2. Rencana KB : Pasien mengatakan akan menggunakan KB suntik 3

bulan lagi karena merasa sudah cocok.

II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

Status obstertikus : G2 P2 A0 H2, Nifas hari ke 1

Bayi rawat gabung : Iya.

Keadaan umum : Baik. Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital : TD 120/80 mmHg N : 82x/m P : 20x/m S: 36,2oC

Pemeriksaan fisik :

a. Kepala

Inspeksi :

Keadaan kepala pasien bersih, warna rambut pasien hitam, penyebaran

rambut pasien merata.

Palpasi :

Tidak teraba adanya benjolan yang abnormal pada kepala pasien

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

b. Mata

Inspeksi :

Keadaan mata pasien bersih kiri dan kanan, mata pasien simetris kiri dan

kanan, pasien tampak tidak menggunakan alat bantu, konjungtiva tidak

anemis, sklera tidak ikterik, tidak tampak adanya edema pada palpebra.

Palpasi :

Tidak teraba adanya edema/benjolan abnormal pada mata pasien.


Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

c. Hidung

Inspeksi :

Kedua lubang hidung pasien simetris, tidak tampak adanya secret pada hidung

pasien, penciuman pasien baik.

Palpasi :

Tidak terdapat adanya nyeri tekan pada pasien, tidak teraba adanya benjolan

yang abnormal pada pasien.

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

d. Telinga

Inspeksi :

Daun telinga pasien simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen

yang berlebih, tidak tampak adanya perdarahan di telinga. Pendengaran pasien

normal.

Palpasi :

Tidak teraba adanya pembengkakan. Tidak terdapat nyeri tekan.

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

e. Mulut

Inspeksi :

Mukosa mulut pasien terlihat kering, lidah pasien bersih, tidak terdapat adanya

stomatitis,tidak terlihat adanya perdarahan pada gusi. Keadaan gigi pasien

lengkap, tidak ada caries pada gigi.


Palpasi :

Tidak teraba adanya pembengkakan pada area mandibula.

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

f. Leher

Inspeksi :

Tidak tampak adanya pembesaran pada kelenjar tiroid, tidak tampak adanya

kelainan pada leher pasien. JVP 3 cm di atas sudut sternum.

Palpasi :

Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

g. Dada

Paru-paru

Inspeksi :

Dada pasien simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada simetris

Palpasi :

Tidak teraba adanya pembengkakan dan massa.

Perkusi :

Taktil fremitus pasien simetris kiri dan kanan, resonan

Auskultasi :

Suara nafas vesikuler.

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

Jantung
Inspeksi :

Ictus cordis tidak teraba dan tidak ada pembesaran pada jantung.

Palpasi :

Tidak ada pembengkakan/benjolan yang abnormal.

Perkusi :

Perkusi jantung redup.

Auskultasi :

Irama jantung teratur, bunyi jantung S1 dan S2, tidak terdengar adanya bunyi

tambahan seperti mur-mur dan gallop.

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.

h. Payudara

Kesan umum :

Payudara pasien tampak bersih dan simetris.

Puting susu :

Puting susu pasien terlihat menonjol.

Inspeksi :

Warna sekitar aerola tampak kehitaman, colostrum sudah ada.

Palpasi :

Payudara pasien terasa padat dan hangat. Tidak teraba adanya benjolan di

sekitar payudara. ASI pasien sudah keluar.

Masalah keperawatan :

Tidak terdapat adanya masalah keperawatan pada pasien.


i. Abdomen

Keadaan :

Keadaan abdomen pasien tampak banyak striae, terdapat luka post SC tertutup

verban dengan posisi vertikal sepanjang ±12 cm. Pasien mengatakan tidak

mengetahui bagaimana cara merawat lukanya nanti.

Fundus Uteri :

Posisi : sejajar dengan pusat Kontraksi : ada

Kandung kemih :

Kandung kemih pasien teraba lunak

Fungsi pencernaan :

Fungsi pencernaan pasien baik. Pasien tidak mengalami diarrhea atau gastritis.

Masalah keperawatan :

Resiko infeksi

j. Ekstermitas

Varises :

Tidak terdapat adanya varises pada pasien

Tanda homan :

Tidak terdapat tanda homan pada pasien.

Inspeksi :

Keadaan ekstermitas pasien lengkap kiri dan kanan, simetris kiri dan kanan,

tidak terdapat sianosis dan bejolan abnormal pada pasien.

Palpasi :

CRT 2 detik.
Kelainan otot :
Kanan Atas

5555 5555

Bawah Kiri

5555 5555

Fungsi refleks :

Bisep :( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( √ )4

Trisep :( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( √ )4

Patella :( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( √)4

Achilles/ankle : ( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( √)4

Babinski :( )0 ( )1 ( )2 ( )3 ( √ )4

Masalah keperawatan :

Tidak terdapat masalah keperawatan pada pasien.

k. Genitalia dan Perineum

Keadaan umum :

Pasien tidak terpasang kateter, tidak terdapat adanya edema pada genitalia

pasien.

Kebersihan :

Kebersihan genitalia pasien kurang bersih karena masih terdapat darah yang

keluar dari vagina pasien. Pembalut dan underpad pasien diganti 2x sehari

oleh pasien sendiri dibantu keluarga.

Edema/Memar/Hematoma/Integritas kulit :
Tidak terdapat edema/memar/hematoma pada genitalia pasien. Integritas kulit

genitalia pasien utuh.

Tanda REEDA :

 R : Red (Kemerahan) : ada

 E : Edema (Bengkak) : tidak ada

 E : Echimosis (Perdarahan di bawah kulit) : tidak ada

 D : Discharge (Perubahan cairan lochea) : tidak ada

 A : Approximate (pertautan kulit tidak rata) : tidak ada

Hemorroid : tidak ada

Kesimpulan masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

l. Lochea

Jenis/Jumlah : Rubra/150cc

Warna : merah

Konsistensi : lendir dan darah kental

Bau : amis

Masalah Keperawatan :

Tidak terdapat masalah keperawatan pada pasien.

m. Eliminasi

Kesulitan BAK :

Pasien mengatakan sudah mampu untuk BAK secara mandiri

Warna : Kuning kecoklatan

Bau : Khas (obat-obatan)

Konsistensi : Cair

Jumlah : 450cc
Kesulitan BAB:

Pasien mengatakan belum ada sudah ada BAB semenjak tadi pagi.

Masalah keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

n. Istirahat dan kenyamanan

Kebiasaan tidur :

Pasien mengatakan biasanya saat di rumah pasien tidur pada jam 21.00 dan

bangun pada jam 05.00

Pola tidur saat ini :

Pasien mengatakan pola tidurnya saat ini tidak menentu, kadang-kadang ia

lebih sering terbangun karena menyusui bayinya.

Keluhan ketidaknyamanan

Lokasi : Pasien mengatakan nyeri di area abdomen bekas luka

post SC.

Sifat : pasien mengatakan nyeri terasa seperti menusuk dan

Ngilu.

Intensitas : pasien mengatakan nyeri kadang-kadang hilang

timbul dan semakin meningkat saat digerakkan.

Skala : Skala nyeri pasien 5

Masalah keperawatan :

Gangguan rasa nyaman : nyeri akut

o. Mobilisasi dan latihan

Tingkat mobilisasi :

Mobilisasi pasien masih parsial, masih dibantu oleh keluarga dan perawat.
Latihan/senam hamil :

Pasien mengatakan belum mampu untuk melakukan latihan yang banyak.

Masalah keperawatan :

Hambatan mobilitas fisik

p. Nutrisi dan cairan

Asupan nutrisi :
Pasien dapat diet MB ( Makan biasa ), pasien mengatakan tidak alergi apapun,
pasien mengatakan ia telah menghabiskan 1 porsi makanannya.
Asupan cairan :

Pasien mengatakan minum air putih lebih kurang 800 ml.

Masalah keperawatan :

Tidak terdapat masalah keperawatan pada pasien.

q. Keadaan mental

Adaptasi psikologis :

 Bounding :

Pada fase ini ibu sudah mampu untuk menyusui bayinya secara

langsung

 Taking in :

Pada fase ini pasien masih ketergantungan dalam beraktifitas karena

kondisi ibu yang belum memungkinkan untuk beraktifitas secara

mandiri.

 Taking hold :

Pada fase ini pasien sudah bisa menggendong bayinya

 Letting go :

Aktivitas mandiri yang mampu dilakukan pasien saat ini adalah makan

dan minum.
Masalah keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

Obat-obatan :

No Jenis Obat Nama Obat Dosis Obat

Cefadroxil 250 mg (2x1)

1 Oral Asam mefenamat 500 mg (3x1)

Neurodex 250 mg (1x1)

Hasil Laboratorium ( 24/06/2018)

Hasil Lab Hasil Normal

Hb : 12.0 g/dl 12,0-14,0 g/dl

RBC : 4,97 [10^6/uL] 4,0-5,0 [10^6/uL]

HCT : 36 % 37,0-43,0 %

WBC : 10,500 5,0-10,0

PLT : 180 [10^3/uL] 150-450 [10^3/uL]


DATA FOKUS

Data subjektif Data objektif


 Pasien mengatakan luka post SC masih  Keadaan abdomen masih tampak

tertutup verban banyak striae

 Pasien mengatakan nyeri pada bagian  Tampak luka post op SC sepanjang 12

luka post op cm dengan posisi vertikal

 Pasien mengatakan nyeri terasa seperti  Pasien tampak meringis

menusuk dan ngilu.  Skala nyeri 5

 Pasien mengatakan nyeri kadang-kadang  TTV

hilang timbul TD : 120/80 mmHg

 Pasien mengatakan nyeri terasa N : 82x/m

meningkat apabila dibawa bergerak P : 20x/m

 Pasien mengatakan tidak mengetahui S : 36,2oC

bagaimana cara merawat luka bekas  WBC : 10,5 [10^3/uL]

operasinya nanti  HCT : 36%


ANALISA DATA

No. Data fokus Etiologi Masalah

1 Ds : Agen cedera fisik: Nyeri Akut

 Pasien mengatakan terputusnya

nyeri pada bagian kontinuitas jaringan

luka post op (prosedur invasif)

 Pasien mengatakan

nyeri terasa seperti

menekan dan

menusuk

 Pasien mengatakan

nyeri kadang-kadang

hilang timbul

 Pasien mengatakan

nyeri terasa

meningkat apabila

dibawa bergerak

Do :

 Tampak luka post op


SC sepanjang 12 cm

dengan posisi vertikal

 Pasien tampak

meringis

 Pasien tampak

berkeringat

 Skala nyeri 5

 TD : 157/131

mmHg

 N : 99x/m

2 Ds : Adanya lesi post Op Resiko infeksi

 Pasien mengatakan

luka post SC masih

tertutup verban

 Pasien mengatakan

tidak mengetahui

bagaimana cara

merawat luka bekas

operasinya nanti

Do :

 Tampak luka post op

SC sepanjang 12 cm

dengan posisi vertikal


3 Ds : Kurang terpajan Defisit pengetahuan

 Pasien mengatakan informasi mengenai

luka post SC masih penatalaksanaan

tertutup verban sesudah operasi

 Pasien mengatakan

tidak mengetahui

bagaimana cara

merawat luka bekas

operasinya nanti

Do :

 Tampak luka post op

SC sepanjang 12 cm

dengan posisi vertikal

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik terputusnya kontinuitas jaringan (prosesur

invasif)

2. Resiko infeksi b.d adanya lesi Post Op

3. Defisit pengetahuan b.d Kurang terpajan informasi mengenai penatalaksanaan

sesudah operasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa NOC NIC Aktivitas Keperawatan


1 1. Nyeri akut a. Tingkat kenyamanan Manajemen nyeri a. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi lokasi,
b. Pengendalian nyeri karakteristik, awitan, dan durasi frekuensi, kualitas,
b.d agen
c. Tingkat nyeri intensitas/keparahan nyeri dan faktor presipitasinya.
cedera fisik
b. Obstruksi isyarat non verbal ketidaknyamanan
terputusnya Kriteria hasil : c. Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri,
a. Mampu mengontrol berapa lama akan berlangsung dan antisipasi ketidaknyaman
kontinuitas
nyeri, tahu penyebab karena prosedur
jaringan
nyeri, mampu d. Ajarkan penggunaan tekhnik nonfarmakologis (relaksasi
(prosesur menggunakan tekhnik nafas dalam, destraksi, TEENS)
nonofarmakologi
invasif)
untuk mengurangi
Management a. Menentukan obat apa yang dibutuhkan sesuai dengan resep
nyeri, mencari bantuan
medikasi yang telah ditentukan/sesuai protokol
b. Melaporkan nyeri
b. Menyesuaikan keuangan dengan regimen terapeutik yang
berkurang dengan
diberikan
menggunakan
c. Menentukan kemampuan pasien dalam pengobatan mandiri
manajemen nyeri
secara tepat
c. Mampu mengenali
nyeri
d. Merasakan rasa
nyaman setelah Pemberian a. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahansebelum
nyeriberkurang analgetik mengobati pasien
b. Cek order medis untuk obat, dosis, frekuensi dan resep
analgetik
c. Cek adanya riwayat alergi obat
d. Pilih analgetik yang sesuai/kombinasi dari beberapa
analagetik jika lebih dari satu yang ditentukan.

2 Resiko infeksi a. Status imun Kontrol infeksi a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
b. Kontrol resiko b. Pertahankan teknik isolasi
b.d adanya lesi
Kriteria hasil : c. Batasi pengunjung bila perlu
setelah Post Op
a. Klien bebas dari tanda d. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
dan gejala infeksi berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien.
b. Menunjukkan e. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
kemampuan unuk f. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
mencegah timbulnya keperawatan
infeksi g. Gunakan baju, sarung tangan, sebagai alat pelindung
c. Jumlah leukosit dalam h. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
batas yang normal. i. Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengetahuui tanda dan
gejala infeksi
j. Ajarkan pasien cara menghindari infeksi
3 Defisit NOC : Pengetahuan 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang
 Kowlwdge : disease proses penyakit yang spesifik
Pengetahuan b.d process 2. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara
 Kowledge : health yang tepat
kurang Behavior 3. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan
Kriteria Hasil : pasien dengan cara yang tepat
terpajannya  Pasien dan keluarga 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan
menyatakan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan
informasi pemahaman tentang atau proses pengontrolan penyakit
penyakit, kondisi, 5. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
tentang prognosis dan program second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
pengobatan 6. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara
penatalaksanaan  Pasien dan keluarga yang tepat
mampu melaksanakan
setelah Post Op prosedur yang
dijelaskan secara benar
 Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi Paraf

1 Nyeri akut 25/06/2018 a. Mengkaji nyeri secara komprehensif, 25/06/2018 16.00


11.30 WIB Ny.Y mengatakan nyeri pada abdomen luka post SC,
b.d agen
skala nyeri 5, nyeri yang dirasakan seperti menusuk S :
cedera fisik
dan ngilu semakin meningkat apabila dibawa - Pasien mengatakan masih tidak nyaman
terputusnya bergerak. dengan kondisinya
b. Mengobservasi syarat verbal dan non verbal nyeri - Pasien mengatakan nyeri masih terasa
kontinuitas
c. Mengajarkan tekhnik nafas dalam dan pengalihan saat di gerakkan
jaringan
nyeri - Pasien mengatakan nyeri pada luka post
(prosesur d. Memberikan lingkungan yang tenang untuk pasien op
e. Mengatur posisi pasien dengan posisi kepala sedikit O :
invasif)
ditinggikan - Pasien tampak meringis
f. Mengobservasi keefektifan pemberian dirogesik - Pasien tampak gelisah
untuk pasien - Nyeri tekan (+)
- Skala nyeri 5
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi nyeri akut dari a-f
Nyeri akut 26/06/2018 a. Mengkaji nyeri secara komprehensif, 26/06/2018 13.30
08.30 WIB Ny.D mengatakan nyeri pada abdomen luka post SC,
b.d agen
skala nyeri 3-4, nyeri yang dirasakan seperti ngilu S :
cedera fisik
dan semakin meningkat apabila dibawa bergerak. - Pasien mengatakan nyeri sudah
terputusnya b. Mengobservasi syarat verbal dan non verbal nyeri berkurang
c. Mengajarkan tekhnik nafas dalam dan pengalihan - Pasien mengatakan nyeri masih ada tapi
kontinuitas
nyeri bisa di kontrol dan sudah bisa ke kamar
jaringan
d. Memberikan lingkungan yang tenang untuk pasien mandi sendiri
(prosedur e. Mengatur posisi pasien dengan posisi kepala sedikit O :
ditinggikan - Skala nyeri 3
bedah)
f. Mengobservasi keefektifan pemberian dirogesik - Pasien tampak sudah mampu melakukan
untuk pasien ADL di bantu keluarga dan perawat
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi nyeri akut dari a-f

Nyeri akut 27/06/2018 a. Mengkaji nyeri secara komprehensif, 27/06/2018 11.00 wib
08.30 wib Ny.D mengatakan nyeri pada abdomen luka post SC, S :
b.d agen
skala nyeri 3, nyeri yang dirasakan seperti ngilu - Pasien mengatakan nyeri sudah
cedera fisik
b. Mengobservasi syarat verbal dan non verbal nyeri berkurang
terputusnya c. Mengajarkan tekhnik nafas dalam dan pengalihan - Pasien mengatakan nyeri masih ada tapi
nyeri bisa di kontrol dan sudah mandiri
kontinuitas
jaringan d. Memberikan lingkungan yang tenang untuk pasien melakukan pemenuhan ADL
e. Mengatur posisi pasien dengan posisi kepala sedikit O :
(prosedur
ditinggikan - Skala nyeri 2-3
bedah)
f. Mengobservasi keefektifan pemberian dirogesik - Pasien tampak sudah mampu melakukan
untuk pasien ADL di bantu keluarga dan perawat
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi nyeri akut dari a-f
2 Resiko 25/06/2018 a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain 25/06/2018 16.35
11.40 WIB b. Pertahankan teknik isolasi
infeksi b.d
c. Batasi pengunjung bila perlu S:
adanya lesi
d. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan - Pasien mengatakan luka operasinya
post Op saat berkunjung dan setelah berkunjung masih di tutup verban
meninggalkan pasien. - Pasien mengatakan masih terasa nyeri di
e. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan bagian luka post op
f. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan O:
g. Gunakan baju, sarung tangan, sebagai alat pelindung - Terpasang verban pada abdomen luka
h. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan post SC
alat - Verban tampak bersih dan kering
i. Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengetahui - S : 37,0oc
tanda dan gejala infeksi A:
Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi resikoinfeksi dari b-i

Resiko 26/06/2018 j. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain 26/06/2018 13.35
08.40 WIB k. Pertahankan teknik isolasi
infeksi b.d
l. Batasi pengunjung bila perlu S:
adanya lesi
m. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan - Pasien mengatakan luka operasinya
post Op saat berkunjung dan setelah berkunjung masih di tutup verban
meninggalkan pasien. - Pasien mengatakan masih terasa nyeri di
n. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan bagian luka post op
o. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan O:
p. Gunakan baju, sarung tangan, sebagai alat pelindung - Terpasang verban pada abdomen luka
q. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan post SC
alat - Verban tampak bersih dan kering
r. Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengetahui - S : 37,0oc
tanda dan gejala infeksi A:
Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi resikoinfeksi dari b-i

Resiko 27/06/2018 a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain 27/06/2018 13.35
08.40 b. Pertahankan teknik isolasi S:
infeksi b.d
c. Batasi pengunjung bila perlu - Pasien mengatakan luka operasinya
adanya lesi
d. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci masih di tutup verban
post Op tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung - Pasien mengatakan masih terasa nyeri di
meninggalkan pasien. bagian luka post op
e. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan O:
f. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan - Terpasang verban pada abdomen luka
keperawatan post SC
g. Gunakan baju, sarung tangan, sebagai alat - Tanda REEDA (-)
pelindung - Pus (-)
h. Pertahankan lingkungan aseptik selama - Verban tampak bersih dan kering
pemasangan alat - S : 36,7
i. Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengetahui A :
tanda dan gejala infeksi Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi resikoinfeksi dari a-h
No Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi Paraf

3 Defisit 25/06/2018 a. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan 25/06/2018 12.05


pasien tentang proses penyakit yang spesifik
Pengetahuan 11.50 WIB b. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, S:
dengan cara yang tepat
b.d kurang c. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
- Pasien mengatakan sudah mengetahui
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
terpajannya d. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin penatalaksanaan yang sedang ia jalani
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
- Pasien mengatakan saat pulang nanti
informasi akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
e. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau ganti perban akan pergi ke rumah bidan
tentang mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan O:
penatalaksa f. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat - Pasien tampak tenang
naan setelah

Post Op A:

Masalah defisit pengetahuan teratasi.

P:

Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai